TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia |

Belajar Masak di Culture Kitchen di San Fransisco - VOA Indonesia” plus 1 info menarik lainnya

Rabu, 16 Mei 2012

Belajar Masak di Culture Kitchen di San Fransisco - VOA Indonesia” plus 1 info menarik lainnya


Belajar Masak di Culture Kitchen di San Fransisco - VOA Indonesia

Posted: 12 May 2012 09:16 AM PDT

Kalau kita ingin belajar membuat lumpia Vietnam, kita selalu bisa membacanya di buku masak. Tetapi, Lin Nguyen yang mengajar masak di San Fransisco mengatakan bahwa cara membuat lumpia tidak seperti itu. Keluarganya bahkan tidak punya buku masak.
 
"Dalam rumah tangga orang Vietnam tidak ada sendok ataupun cangkir-cangkir pengukur. Segalanya dilakukan dengan telapak tangan atau mangkok, dan resep masakan diwariskan turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya," paparnya.
              
Nguyen mengajar teknik seperti itu di Culture Kitchen atau Dapur Budaya, sebuah perusahaan yang mempekerjakan imigran generasi pertama sebagai guru-guru masak. Nguyen pindah ke Amerika semasa kanak-kanak pada dekade 1980-an dan belajar memasak dari ibu dan bibi-bibinya. Tidak seperti keluarga Nguyen, para guru di Culture Kitchen itu menyusun catatan resep-resep masakan itu. 

Mereka juga memusatkan perhatian pada tradisi komunikasi langsung untuk memeragakan bagaimana seharusnya rasa atau tampilan hidangan itu, dan menjawab semua pertanyaan yang muncul, seperti bagaimana bentuk lumpia yang sudah digulung dengan rapi.
 
Jennifer Lopez ikut mendirikan Culture Kitchen itu satu setengah tahun lalu, bersama mitra usahanya, Abby Sturges. Ia mencoba menemukan orang yang pandai memasak, tetapi tidak biasa mengajar, karena hambatan bahasa atau kurang pendidikan formal. Lopez menghubungi kelompok-kelompok masyarakat dan juga mendapat bantuan dari sumber yang tak disangka.
 
"Banyak juru masak kami, bukan mereka yang menghubungi kami, tetapi anak laki-laki dan perempuan mereka yang mengirim e-mail kapada kami dan mengatakan, 'Ibu atau nenek saya membuat masakan paling enak.' Lalu saya katakan kepadanya bahwa ia harus memperlihatkan keahliannya memasak. Itu penting. Itu merupakan saat yang sangat menarik," ujar Lopez.
 
Culture Kitchen mengadakan kursus masak dua kali sebulan, sering kali diselenggarakan di dapur yang dipinjamkan  atau di balai pertemuan masyarakat. Lopez berharap bisa segera mendapat tempat tetap.  Masakan yang diajarkan mulai dari Bengali sampai Peru dan Afganistan.

Tidak peduli masakan dari negara mana di dunia ini, mengajar secara langsung selalu lebih berhasil. Siswa Laurie Mun belajar langsung memasak makanan Vietnam. Ia mengatakan bahwa lewat peragaan langsung seperti itulah ia berhasil menguasai masak masakan Kanton. Kata Mun, kakeknya sangat kritis dengan cita rasa masakannya, selalu ada saja yang kurang.
 
Meskipun mendapat nilai yang kurang bagus, Mun berterima kasih mendapat kesempatan belajar menjadi juru masak yang baik. Kursus-kursus di Culture Kitchen itu tidak sekedar mencegah resep-resep itu punah. Jennifer Lopez mengatakan bahwa peluang mengajar juga meningkatkan rasa percaya diri pada  ahli-ahli masak.
 
"Banyak perempuan yang bekerja bersama kami tidak punya teman di luar lingkungan budaya mereka. Jadi, ini kesempatan untuk berbagi resep masakan mereka ke kelompok yang lebih luas. Benar-benar luar biasa menyaksikan beberapa jurumasak itu berubah dan tampil dengan rasa percaya diri yang besar," papar Lopz lagi.
 
Penjelmaan menjadi guru masak, orang dengan sebuah keterampilan tradisional yang penting, kini siap membagi keahliannya dengan murid-murid yang ingin menguasai ketrampilan memasak.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Ashanty Sudah Pelajari Resep Masakan Favorit Anang - KapanLagi.com

Posted: 08 May 2012 07:19 AM PDT

Kapanlagi.com - Penyanyi Ashanty benar-benar siap untuk menjadi istri musisi Anang Hermansyah. Bekal kemampuan yang dibutuhkan untuk kehidupan saat tinggal bersama, sudah mulai dipersiapkan. Dia sudah belajar memasak untuk sang suami dan anak-anak.

"Banyak (resep sudah bisa). Di rumah baru nanti yang diperhatikan dapur, kita tipe rumahan dan doyan makan. Insya Allah di rumah baru dapurnya diperhatikan senyaman mungkin," ungkap Ashanty.

Anang dan Ashanty bersiap akan menjalani pernikahan pada 12 Mei di Masjid Al-Bina, Jakarta dan resepsi pernikahan pada 20 Mei di Hotel Shangri-La, Jakarta. Anang mengaku bersyukur mendapatkan pendamping yang bisa menerimanya dengan apa adanya.

"Bangganya aku, setelah menikah, kita nggak mungkin langsung tinggal di rumah baru. Kita akan tinggal di ruko (rumah Anang sekarang) 3 sampai 4 bulan. Itu kekurangan yang aku akui, tapi aku sangat berterima kasih," ungkap Anang.

Ashanty pun secara khusus telah mempelajari resep masakan yang paling disukai oleh suaminya nanti. "Hampir semua masakan yang dia suka bisa. Tumis taoge, telor dadar, tempe goreng, nasi goreng, yang penting tradisional," ungkapnya. (kpl/dis/dar)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.26  

0 komentar:

Posting Komentar