TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia |

Resep Masakan : Semur Ayam Tahu Nikmat - Sidomi News” plus 1 info menarik lainnya

Kamis, 31 Mei 2012

Resep Masakan : Semur Ayam Tahu Nikmat - Sidomi News” plus 1 info menarik lainnya


Resep Masakan : Semur Ayam Tahu Nikmat - Sidomi News

Posted: 31 May 2012 01:59 AM PDT

[unable to retrieve full-text content]


Sidomi News

Resep Masakan : Semur Ayam Tahu Nikmat
Sidomi News
Berikut ini resep semur dengan bahan dasar ayam dan tahu. Jika Anda hendak menggantinya dengan daging atau telur, maka tidak masalah. Selamat mencoba. Bahan: 1/2 kg ayam, 1 potong besar tahu, kecap manis secukupnya, 1 cangkir air, 1 iris jeruk nipis, ...

Ingin Mencoba Resep India? Kenali Dulu Istilah Memasaknya! - Detikcom

Posted: 30 May 2012 07:58 PM PDT

Kamis, 31/05/2012 09:57 WIB

Flora Febrianindya - detikFood

Ingin Mencoba Resep India? Kenali Dulu Istilah Memasaknya!
Foto: thinkstock
Jakarta - Masakan India punya ciri khas memakai banyak rempah sehingga kaya rasa dan aroma. Memasak hidangan India ternyata juga tak terlalu sulit. Sesekali asyik juga meracik hindangan India di rumah. Sebelum memasak, coba pahami dulu teknik-teknik memasaknya.

Hidangan India merupakan salah satu hidangan Asia yang populer di dunia. Hampir semua jenis hidangan India diolah memakai cara tradisional yang turun temurun. Seperti halnya masakan khas negara lain, masakan India juga memiliki teknik tersendiri dalam mengolah makanan. Nah, inilah beberapa istilah dasar dalam mengolah masakan India.

1. Bhapa: Teknik ini biasanya digunakan untuk merebus ikan dan sayuran. Caranya adalah dengan mengukusnya di atas sepotong daun pisang ataupun alumunium foil.

2. Bhunao / Kasha: Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat olahan daging dengan bumbu dasar bawang merah di atas api kecil dalam waktu lama, sambil terus-menerus diaduk.

3. Bagar / Chowk: Ini merupakan proses mencampurkan makanan dengan bumbu yang dimasukkan paling akhir. Biasanya digunakan saat memasak kacang-kacangan.

4. Dum-Pukth: Makanan dimasak dalam alat kukus yang tertutup. Umumnya metode ini digunakan untuk membuat nasi biryani dan pillau.

5. Sekhna: Yang ini adalah teknik memanggang kacang hingga matang dan siap diolah kembali.

6. Karahi: Karahi merupakan metode memasak daging yang dilumuri dengan bumbu rempah kering.

7. Dopiaza: Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan bawang sebanyak dua kali, yaitu saat dimasak dan juga sebagai taburan. Biasanya digunakan untuk masakan daging.

(dyh/odi)

Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.27 0 komentar  

Terbiasa Makan dengan Porsi Besar? Ini Cara Menguranginya - Detikcom” plus 1 info menarik lainnya

Rabu, 30 Mei 2012

Terbiasa Makan dengan Porsi Besar? Ini Cara Menguranginya - Detikcom” plus 1 info menarik lainnya


Terbiasa Makan dengan Porsi Besar? Ini Cara Menguranginya - Detikcom

Posted: 29 May 2012 08:12 PM PDT

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

LOMBA CIPTA DAN KREASI BOGASARI: Hati Tentram, Masakan Enak - Solopos

Posted: 30 May 2012 02:31 AM PDT

Espos/Eni Widiastuti

Aroma khas racikan bumbu-bumbu tradisional yang disangrai, langsung tercium beberapa detik setelah 'Lomba Cipta dan Kreasi Bogasari La Fonte 2012′, dimulai, Rabu (30/5). Lomba digelar di Ruang Boga SMKN 4 Solo.

15 Siswa SMK yang menjadi peserta lomba, bergegas memasak menunya masing-masing. Sebelum lomba dimulai, segala bahan dan bumbu yang akan digunakan sudah disiapkan.

Salah seorang siswa SMKN 3 Sukoharjo yang menjadi peserta lomba, Bintoro Agung Saputro, 16, menciptakan resep Bute Spagheti. Bahan utamanya adalah spagheti dan kacang tanah. Bumbunya cabe merah, garam, lada hitam, lada putih, bawang bombay, gula jawa, asam jawa, daun salam. "Sebagai pelengkap, saya tambahkan brokoli dan daun cenil," ujarnya saat ditemui Solopos.com sebelum lomba dimulai.

Siswa yang bercita-cita menjadi juru masak handal ini mengungkapkan satu tips agar masakan enak adalah memasak dengan hati tenteram. "Kalau hati tenteram, pasti masakan enak. Saya sudah membuktikan," ujarnya.

Senada, peserta lomba lainnya dari SMK Kasatriyan Solo, Nazmia, juga menerangkan tips agar bisa memasak makanan yang enak adalah percaya dri dan tidak gugup saat memasak. "Jangan bingung, konsen dengan kegiatan memasak," ujarnya.

Pada lomba kemarin, siswa berjilbab ini membuat makanan Scotel Patin Suryo Ndandari. Makanan itu merupakan hasil kreasi Nazmia sendiri dan sudah beberapa kali dipraktikan di sekolah.

Kepala Bagian Advertising and Promotion Bogasari La Fonte Indonesia Timur, Jimmy Mathofani, mengungkapkan lomba tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan yang sudah delapan kali digelar Bogasari.

Tujuannya untuk memberikan wadah berkreasi bagi siswa SMK Jurusan Tata Boga. Selain di Solo, lomba serupa digelar di Surabaya, Jogja, Kediri, Jember. Tahun ini tema yang dipilih Kreasi Pasta Nusantara.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.47 0 komentar  

Ashanty Sudah Pelajari Resep Masakan Favorit Anang - KapanLagi.com” plus 0 info menarik lainnya

Selasa, 29 Mei 2012

Ashanty Sudah Pelajari Resep Masakan Favorit Anang - KapanLagi.com” plus 0 info menarik lainnya


Ashanty Sudah Pelajari Resep Masakan Favorit Anang - KapanLagi.com

Posted: 08 May 2012 07:19 AM PDT

Kapanlagi.com - Penyanyi Ashanty benar-benar siap untuk menjadi istri musisi Anang Hermansyah. Bekal kemampuan yang dibutuhkan untuk kehidupan saat tinggal bersama, sudah mulai dipersiapkan. Dia sudah belajar memasak untuk sang suami dan anak-anak.

"Banyak (resep sudah bisa). Di rumah baru nanti yang diperhatikan dapur, kita tipe rumahan dan doyan makan. Insya Allah di rumah baru dapurnya diperhatikan senyaman mungkin," ungkap Ashanty.

Anang dan Ashanty bersiap akan menjalani pernikahan pada 12 Mei di Masjid Al-Bina, Jakarta dan resepsi pernikahan pada 20 Mei di Hotel Shangri-La, Jakarta. Anang mengaku bersyukur mendapatkan pendamping yang bisa menerimanya dengan apa adanya.

"Bangganya aku, setelah menikah, kita nggak mungkin langsung tinggal di rumah baru. Kita akan tinggal di ruko (rumah Anang sekarang) 3 sampai 4 bulan. Itu kekurangan yang aku akui, tapi aku sangat berterima kasih," ungkap Anang.

Ashanty pun secara khusus telah mempelajari resep masakan yang paling disukai oleh suaminya nanti. "Hampir semua masakan yang dia suka bisa. Tumis taoge, telor dadar, tempe goreng, nasi goreng, yang penting tradisional," ungkapnya. (kpl/dis/dar)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.32 0 komentar  

Kemandirian lewat Resep Masakan - Media Indonesia” plus 0 info menarik lainnya

Minggu, 27 Mei 2012

Kemandirian lewat Resep Masakan - Media Indonesia” plus 0 info menarik lainnya


Kemandirian lewat Resep Masakan - Media Indonesia

Posted: 02 May 2012 10:15 AM PDT

BAGI Fatmah Bahalwan, kesuksesan tidak bisa diciptakan seorang diri. Ia membuktikannya dengan membuka seluruh resep masakan yang dipunyainya di dunia maya.

Sembari menyeduh teh poci, Fatmah menceritakan kisahnya yang mendasarinya berbagi resep dengan banyak orang. Suatu hari, perempuan kelahiran Wonosobo, 15 Januari 1964 itu pernah meminta resep masakan kepada seseorang. Namun, orang tersebut menolak dengan alasan kerahasiaan. Penolakan tersebut membuatnya sakit hati. Sejak itu, ia bertekad membuktikan dirinya mampu sukses dengan membagi resep yang dipunyainya kepada orang lain.

"Rasanya waktu minta resep itu sakit hati sekali. Saya enggak pengen teman saya merasakan hal seperti yang saya rasakan. Bagi saya, resep itu enggak untuk dirahasiakan. Makanya, setiap kali teman saya tanya apa resep saya, saya jawab," ujar Fatmah kepada Media Indonesia ketika ditemui di kediamannya di Jakarta, Senin (30/4) sore.

Keterbukaannya tersebut menghantarkannya ke permintaan membuat kursus. Padahal, ia sama sekali tak punya latar belakang pendidikan formal memasak. Ia pertama kali melakukannya pada 2002 saat masih bekerja sebagai sekretaris eksekutif di sebuah bank syariah swasta. Kursus tersebut diadakan di rumahnya dengan peserta sebanyak 10 orang untuk setiap sesi. Ia hanya melakukannya di setiap akhir pekan.

Sekitar akhir 2004, ia memberanikan diri untuk berhenti bekerja dan fokus menjalankan bisnis kuliner rumahan. Keyakinannya didasarkan pada jumlah pendapatan yang semakin stabil dan lebih tinggi daripada gaji yang diperoleh dari kantor. Kebetulan, atasannya saat itu mendukung langkahnya. Ia bahkan ditawari pinjaman untuk membeli rumah yang dipergunakannya sebagai tempat kursus, bisnis, dan tempat tinggal.

Keputusannya tak salah. Usaha kursus masak yang dijalaninya terus mengalami perkembangan. Tuntutan dari para muridnya terus-menerus berdatangan. Umumnya berupa pertanyaan seputar kendala memasak resep yang sudah diajarkannya.

Komunikasi lewat telepon dan pesan pendek dirasanya sudah tidak lagi efektif. Saat itulah, ide untuk membuat milis tercetus. Suami Fatmah membantunya membuat akun dan Fatmah menjadi moderator milisnya. Forum itu resmi berdiri sejak Januari 2005.

Berawal dari hanya 10 anggota milis yang kebanyakan peserta kursus Fatmah, milis yang dinamai Natural Cooking Club (NCC) itu akhirnya menarik perhatian lebih banyak anggota. Jumlahnya kini sudah mencapai 13 ribu anggota yang tersebar di seluruh dunia. Kata kunci kesuksesan milis tersebut terletak pada semangat berbagi. Fatmah tak segan mengungkap resep ciptaannya dalam forum milis sehingga semua orang mudah menduplikasinya. Dengan begitu, ia merasa lebih ringan karena bisa memenuhi pesanan yang datang, tapi tak sanggup dikerjakannya sendiri.

"Saya penganut kepercayaan bahwa rezeki Tuhan itu sudah terbagi. Saya merasa semakin banyak saya bercerita, semakin banyak saya buka rahasia bisnis saya, malah rezeki itu semakin tidak putus-putus," ujar ibu tiga anak itu dengan nada tenang.

Wirausahawan baru

Dalam milis NCC tersebut, para anggota tidak hanya berbagi resep masakan, tetapi juga diberi pengayaan pengetahuan. Salah satunya ialah cara mendapatkan bahan baku pembuatan masakan dengan harga grosir.

Fatmah memang sengaja mendorong para anggota milis untuk bisa memanfaatkan kemampuan memasak mereka demi peningkatan kesejahteraan keluarga. Semua itu bisa dilakukan mereka dengan peralatan dapur sederhana yang dimiliki umumnya rumah tangga.

"Saya bilang kalau masak hanya untuk dimakan sendiri, lama-lama jadi gendut. Jadi, sebaiknya masakan itu dijadikan sumber penghasilan saja," ucapnya sembari tertawa.

Motivasinya bisa membius para anggota. Di antara mereka, kini ada yang sudah membuka usaha di bidang kuliner. Keyakinannya soal keterbukaan atas resep berhasil dibuktikan dengan kemapanan usahanya. Di samping itu, ia bisa memproduksi wirausahawan baru berbekal dari resep di forum milis. Omzet usaha yang beredar di milis itu, menurut perhitungan kasar, bisa mencapai Rp10 miliar per tahunnya.

Setidaknya ada 300 anggota yang memutuskan berbisnis di bidang itu dengan spesifikasi yang beragam. Ada yang hanya memproduksi cupcake. Ada yang membuka jasa katering. Ada pula yang membuka toko bahan kue dan peralatan masak sebagai pendukung bisnis tersebut.

Yang menarik ialah para tukang ojek yang berbisnis kurir untuk mengantarkan pesanan para pelanggan, sekaligus memudahkan para pebisnis yang didominasi ibu rumah tangga itu.

"Ada salah satu anggota milis yang awalnya dia dan suami sama-sama bekerja. Namanya Lili. Kemudian, dia memutuskan berhenti dan membuka usaha. Namanya Tiu Cake. Akhirnya, suaminya ikut berhenti bekerja dan membantu usaha istrinya," celoteh Fatmah tentang salah satu muridnya yang berhasil berwirausaha.

Ciptakan tren

Komputer yang berada di ruang tengah rumahnya itu jarang sekali dimatikan. Fatmah memang sengaja membiarkannya agar bisa terus berkontak dengan para anggota milisnya. Biasanya, ia membuka forum konsultasi pada pukul 15.00 WIB hingga pukul 20.00.

Tak hanya itu, ia pun rajin menulis sambil berbagi informasi kepada mereka. Ia bahkan memulainya sejak pukul 04.00. Semua rutinitas itu membuatnya senang. Dari semua yang ia lakukan, ia pun berhasil menerbitkan empat buku resep. Ia sendiri mengaku tak tahu berapa jumlah resep yang sudah diciptakannya hingga saat ini.

"Yang paling saya suka itu american risoles. Resep itu saya ciptakan saat harus memenuhi pesanan coffee break yang datang sore hari sementara saya besoknya masih bekerja. Kalau mau buat rogut, repot. Akhirnya pilih yang simpel aja. Saya beli smoke beef, keju, dan telur sebagai isinya. Enggak lama, semua orang bikin resep itu. Malah ada yang bikin bisnis baru dengan resep yang dikembangkan itu. Artinya, kami bisa ciptakan tren," tukasnya dengan bangga. (M-5)

Biodata

Nama: Fatmah Bahalwan
Tempat, tanggal lahir: Wonosobo, 15 Januari 1964
Suami: R Wisnu Ali Martono
Anak: Alia Prawitasari, Irfan Pradipta, Alfi Pramana

Pendidikan
D-3 Jurusan Manajemen Informatika Akademi Sekretaris dan Manajemen Indonesia

Pelatihan
Business Incubator ICE ke-4 di Prasetya Mulya, Pelatihan dekorasi kue teknik Wilton di Malaysia

Riwayat pekerjaan
Staf Yayasan Al Irsyad
Corporate Secretary of PT Kiani Kertas
Executive Secretary of Bank Muamalat

Penghargaan
Indonesia Social Entrepreneurship Achievement 2010 dari majalah SWA
Tokoh Ibu Teladan versi Partai Keadilan Sejahtera

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.10 0 komentar  

Masakan Bali perlu dibuatkan standar - ANTARA” plus 0 info menarik lainnya

Sabtu, 26 Mei 2012

Masakan Bali perlu dibuatkan standar - ANTARA” plus 0 info menarik lainnya


Masakan Bali perlu dibuatkan standar - ANTARA

Posted: 26 May 2012 02:35 AM PDT

Dia menjadi pembicara pada seminar kuliner yang dilaksanakan oleh Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, di Denpasar, Sabtu.

Kuliner Bali dengan cita rasa khas yang pedas dan menggunakan berbagai rempah-rempah, lanjut dia, sesungguhnya tak menjadi masalah bagi wisatawan.

"Banyak turis yang datang ke Bali mau coba masakan daerah, hanya saja sangat sedikit restoran yang menyediakan dan tidak ada hotel yang menyajikan kuliner khas Bali," ucapnya yang telah menetap di Bali 20 tahun itu.

Intinya, sebagai upaya memperkenalkan masakan Bali tetap diperlukan resep dan standar, sehingga antara satu hotel dan restoran dengan yang lainnya tidak memberikan perbedaan rasa yang mencolok.

"Mau hari ini, besok, dan tahun depan; mereka merasakan hal sama," ucap von Holzen, yang juga pemilik Restoran Bumbu Bali itu.

Sementara itu, Janet de Neefe, pembicara lainnya yang merupakan warga Australia, pemilik restoran Casa Luna dan Indus mengatakan, kondisinya saat ini terlihat orang Bali sendiri masih merasa malu masakannya ada di hotel.

"Padahal seperti di restoran saya, bule-bule senang sekali dengan masakan Bali yang berbahan dasar ikan. Ini sesungguhnya potensi yang baik untuk dikembangkan," kata Janet yang sudah dua dekade tinggal di Pulau Dewata.

Ketua GIPI Bali, Ida Bagus Ngurah Wijaya, menyampaikan dengan seminar semacam ini diharapkan menjadi sarana menginisiasikan teknologi dalam memasak masakan Bali. (*)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.37 0 komentar  

Resep Appetizer Selezat Restoran Jepang - Inilah.com” plus 0 info menarik lainnya

Jumat, 25 Mei 2012

Resep Appetizer Selezat Restoran Jepang - Inilah.com” plus 0 info menarik lainnya


Resep Appetizer Selezat Restoran Jepang - Inilah.com

Posted: 25 May 2012 10:18 AM PDT

INILAH.COM, Jakarta - Makanan Jepang semakin populer di Indonesia, terutama di kota-kota besar. Terbukti dengan semakin menjamurnya restoran Jepang baik di hotel-hotel besar hingga kaki lima.

Rupanya rasa makanan Jepang cukup mudah diterima oleh lidah Indonesia.

Jika Anda ingin mencoba memasak makanan sehat, cara masak ala Jepang bisa dijadikan referensi, yaitu dengan mengutamakan bahan segar berkualitas dan sedikit minyak.

Proses memasak tidak terlalu lama juga menjadi kunci untuk menjaga nutrisi dari bahan makanan tidak hilang. Praktikkan resep-resep masakan Jepang pilihan yang ada di buku ini dan bersiaplah menikmati sensasi cita rasa oriental khas Negeri Matahari Terbit.

Judul Buku: Resep Appetizer Selezat Restoran Jepang

ISBN: 9789792282207

Penulis: Dapoer 2 Iboe

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Terbit:Maret 2012

Tebal: 44 halaman

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.40 0 komentar  

Masak, Ungkap Cinta Bagi Orang Tersayang - Vivanews” plus 0 info menarik lainnya

Kamis, 24 Mei 2012

Masak, Ungkap Cinta Bagi Orang Tersayang - Vivanews” plus 0 info menarik lainnya


Masak, Ungkap Cinta Bagi Orang Tersayang - Vivanews

Posted: 24 May 2012 01:57 AM PDT

Ersa Mayori (VIVAnews/ Muhamad Solihin)

VIVAnews - Seorang wanita karier seringkali berhadapan dengan tuntutan untuk mampu menyelaraskan pekerjaan dengan aktivitas rumah tangga. Di sela kesibukan kerja di luar rumah, mereka menyadari perlunya memperlihatkan kepedulian terhadap keluarga.

Menyiapkan masakan untuk keluarga menjadi salah satu bentuk kepedulian atau kasih sayang paling sederhana.

Aktivitas menantang memang. Betapa tidak, untuk menghasilkan hidangan lezat, mereka tetap harus memperhitungkan sejumlah hal secara mendetail. Mulai pemilihan bahan dasar berkualitas, proporsi bumbu yang pas sampai ke cara memasak yang tepat.

Ersamayori Aurora Yatim merasakan betul tantangan itu. "Memasak memang menyenangkan, tapi terus terang, proses panjang memasak memang cukup menyita waktu, apalagi saat kita harus menakar  bumbu yang paling pas," ujar Ersa, pada acara 'Royco Bumbu Komplit'.

Di sela kesibukan yang superpadat, presenter kondang ini tak pernah melewatkan kesempatan memasak untuk suami dan dua anaknya di rumah. Baginya, memasak seperti main tebak-tebakan. Harus lihai memainkan racikan bumbu agar yakin hasilnya memikat suami dan anak-anak.

"Walau sambil melihat resep, selalu ada keinginan menyesuaikannya dengan selera keluarga, entah karena kurang gurih, atau kurang kental," ujarnya. "Sedih bila sudah mengkhususkan waktu memasak, tapi hasilnya kurang sempurna dan tak memuaskan selera mereka."

Chef Hermien Susilo memberi solusi untuk menghidangkan sajian istimewa bagi keluarga tersayang: membuat berbagai kreasi sendiri di luar panduan yang ada pada buku-buku masak atau kemasan bumbu pelengkap.

"Semakin bervariasi hidangan yang kita sajikan di rumah, pasti anggota keluarga juga semakin semangat menikmatinya. Saat kita sudah yakin bahwa masakan yang kita olah lezat rasanya, kita jadi punya waktu untuk berkarya dengan masakan itu, baik dari segi penataan, memilih bahan pelengkap, dan lain-lain," kata Chef Hermien.

Chef Hermien menegaskan bahwa membuat masakan lezat tak harus mahal. Pilih bahan-bahan yang segar, sayur yang berwarna-warni dengan potongan-potongan yang menarik disertai bumbu yang pas, pasti akan lebih enak dan menarik. Selain itu, jenis komposisi karbohidrat, protein, dan lemak harus berimbang, begitu pula vitamin, mineral, serat pangan dan cairan. (eh)

• VIVAnews   |   Share :  

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Kirim Komentar

Anda harus Login untuk mengirimkan komentar

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.18 0 komentar  

Lezatnya Bebek dalam Racikan Kombinasi Resep Asian dan Eropa - Tribunnews” plus 0 info menarik lainnya

Rabu, 23 Mei 2012

Lezatnya Bebek dalam Racikan Kombinasi Resep Asian dan Eropa - Tribunnews” plus 0 info menarik lainnya


Lezatnya Bebek dalam Racikan Kombinasi Resep Asian dan Eropa - Tribunnews

Posted: 23 May 2012 12:49 AM PDT

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Martin

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Makanan berbahan baku bebek  banyak disuka. Karena itu, Hotel Novotel Lampung kembali berinovasi menawarkan menu sajian  restoran The Square. Pada bulan ini varian menu bebek seperti Herbs Roasted Duck, Indonesian Duck Skewer, dan Duck Curry disajikan khusus bagi para pecinta kuliner di Lampung.

Executive Assistant Manager Novotel Lampung Tina Randy mengutarakan, menu special dari bahan baku utama daging bebek hasil racikan kitchen tim Novotel yang di pimpin Chef Dodi Hermawan. Aneka hidangan tersebut dapat dinikmati baik saat makan siang maupun makan malam, dengan harga mulai dari Rp. 70,000 ++ per porsi.

"Sejak di perkenalkan awal Mei 2012, permintaan akan menu tersebut cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa cita rasa yang di tawarkan cukup mengenai dan sesuai dengan lidah Indonesia, meskipun masakan tersebut merupakan kombinasi antara Asian dan European recipe," katanya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.21 0 komentar  

Beda Perangkat, Tab Google Chrome Tak Akan Hilang - KOMPAS.com” plus 0 info menarik lainnya

Senin, 21 Mei 2012

Beda Perangkat, Tab Google Chrome Tak Akan Hilang - KOMPAS.com” plus 0 info menarik lainnya


Beda Perangkat, Tab Google Chrome Tak Akan Hilang - KOMPAS.com

Posted: 17 May 2012 08:04 PM PDT

KOMPAS.com - Bayangkan kondisi berikut ini: Anda menemukan sebuah resep masakan menarik sewaktu  browsing di  kantor. Ketika ingin mencoba resep tersebut di rumah, Anda lupa bahan apa saja yang diperlukan. Apa boleh buat, resep yang dibuka di browser kantor terpaksa dicari kembali, itupun kalau berhasil ditemukan.

Kini situasi tersebut sudah bisa diatasi, setidaknya oleh browser Chrome besutan Google. Versi terbaru aplikasi penjelajah internet ini bisa melakukan sinkronisasi tab browser antar perangkat yang berbeda.

Seperti dilansir Vr.Zone.com, dengan melakukan login ke akun Google, pengguna Chrome bisa  menyimpan tab yang sedang dibuka dalam browser, untuk kemudian diakes dari komputer lain atau perangkat mobile, seperti Chrome Beta untuk Android.

Bukan hanya tab yang disimpan, pengguna pun bisa melakukan navigasi seperti "back" dan "forward", sehingga benar-benar seperti melanjutkan sesi browsing dari komputer sebelumnya.

Login Chrome juga mensinkronisasikan bookmark, apps, extension, history, themes, dan pengaturan browser lainnya.

Tab browser memungkinkan pengguna membuka banyak laman situs berbeda pada satu jendela browser sehingga mempermudah proses pencarian informasi, sekaligus memungkinkan beberapa tugas dilakukan dalam waktu bersamaan.

Saat ini Chrome baru tersedia untuk platform mobile berbasis Android. Namun, nantinya browser Google tersebut juga akan tersedia untuk sistem operasi iOS yang digunakan oleh perangkat-perangkat bikinan Apple.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.34 0 komentar  

Masakan Kuping Babi Palsu Ditemukan di China - Harian Analisa (Blog)” plus 0 info menarik lainnya

Minggu, 20 Mei 2012

Masakan Kuping Babi Palsu Ditemukan di China - Harian Analisa (Blog)” plus 0 info menarik lainnya


Masakan Kuping Babi Palsu Ditemukan di China - Harian Analisa (Blog)

Posted: 20 May 2012 09:59 AM PDT

BARANGKALI Anda pernah mendengar beredarnya di pasaran telur palsu dan berbagai produk olahan yang sudah tidak sehat lagi dikonsmsi. Belakangan ini di China terdengar pula adanya penjualan kuping babi palsu. Kuping babi merupakan makanan populer di China dengan salah satu resep terkenalnya adalah cengcengcui yang berarti "renyah lapis demi lapis".

Pihak kepolisian di China kini dibuat repot dan tengah melakukan penyelidikan terhadap penemuan kuping babi palsu yang dilaporkan terbuat dari gelatin.

Media China mengatakan kuping buatan itu ditemukan di satu pasar di Guangzhou, yaitu di Provinsi Jiangxi setelah seorang konsumen mengeluh telinga babi palsu itu terasa bau saat dimasak.

Pejabat keamanan pangan setempatpun kemudian memeriksa "kuping-kuping" itu dan menyebutkan bahwa telinga itu terbuat dari gelatin dan bahan kimia sodium oleate, yang biasa digunakan untuk membuat sabun.

Pemerintah China berulang kali berjanji untuk meningkatkan keamanan pangan karena penduduk semakin banyak yang khawatir atas kualitas makanan yang mereka konsumsi.

Namun sejumlah skandal masih terjadi karena lemahnya pengawasan.

Plastik

Foto-foto yang diterbitkan di internet menunjukkan para pejabat daerah tengah memeriksa satu kotak kuping palsu yang terlihat berwarna coklat muda dengan tekstur terlihat terbuat dari plastik. Suratkabar China Daily mengutip seorang pakar yang menjelaskan tentang cara mengetahui apakah kuping babi yang dibeli asli atau palsu.

Pakar itu mengatakan kuping babi asli pasti memiliki bulu dan pembuluh darah kecil.

Penyelidikan tentang kuping babi palsu ini dilakukan di tengah pemeriksaan terhadap seorang penjual sayur di Provinsi Shandong karena menyemprot daun kol dengan bahan kimia agar terlihat segar.

Tahun lalu, pemerintah menahan lebih dari 30 orang karena menjual minyak goreng dari sisa makanan yang diambil dari saluran pembuangan.

Pada tahun 2008, yang menjadi masalah besar adalah susu bubuk yang dicampur dengan bahan kimia melamin agar terlihat tinggi kandungan proteinnya. (ebn/elz)

 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.13 0 komentar  

Resep Masakan Favorit Nelson Mandela Dijadikan Buku - Jaring News” plus 0 info menarik lainnya

Sabtu, 19 Mei 2012

Resep Masakan Favorit Nelson Mandela Dijadikan Buku - Jaring News” plus 0 info menarik lainnya


Resep Masakan Favorit Nelson Mandela Dijadikan Buku - Jaring News

Posted: 19 May 2012 03:31 AM PDT

Nelson Mandela (kiri) bersama jurumasak pribadinya, Xoliswa Ndoyiya

Nelson Mandela (kiri) bersama jurumasak pribadinya, Xoliswa Ndoyiya

Buku menceritakan berbagai pengalaman menarik melayani orang paling dihormati di Afrika Selatan itu.

JOHANNESBURG, Jaringnews.com - Anda mungkin sudah terlalu sering membaca kisah-kisah politik Nelson Mandela. Tetapi bagaimana dengan potret diri negarawan Afrika Selatan itu lewat kebiasaannya makan dan resep-resep masakan favoritnya?

Jawabannya dapat ditemukan dalam dua buah buku yang baru-baru ini terbit di Amerika Serikat. Salah satunya ditulis oleh jurumasak pribadi Mandela, Xoliswa Ndoyiya. Diberi judul "Ukutya Kwasekhaya: Tastes from Nelson Mandela's Kitchen" buku itu diterbitkan oleh Real African Publishers, sebuah penerbit independen Afrika Selatan. Buku ini menggunakan resep makanan untuk memotret kisah hidup Mandela secara segar.

Dalam buku ini, Ndoyiya yang telah bekerja untuk Mandela sejak pertama kali ia keluar dari penjara, menceritakan berbagai pengalaman menarik melayani orang paling dihormati di Afrika Selatan itu.

Sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita AP, perkenalan Ndoyiya pertama kali  dengan Mandela dimulai 20 tahun lalu. Kala itu ia masih seorang jurumasak muda di sebuah panti jompo Yahudi di Johannesburg. Lalu seorang teman  merekomendasikan dia untuk jadi jurumasak pribadi Mandela.

Ia kemudian diundang oleh Mandela untuk wawancara.

"Saya yakin kamu adalah jurumasak yang hebat, tetapi apakah kamu dapat memasak masakan kami?" tanya Mandela kepada Ndoyiya. Yang dimaksudkan Mandela sebagai 'masakan kami' itu adalah  makanan yang umum dinikmati oleh suku Xhosa,  sejenis bubur  tepung jagung dicampur kacang dan sayur-sayuran.

Ditanyai seperti itu, Ndoyiya hanya tersenyum. Ia merasa cukup akrab dengan   ukutya kwasekhaya, istilah orang Xhosa untuk makanan yang dimaksudkan Mandela.

"Hanya sampai disitu wawancaranya. Dan saya pun diterima," kenang Ndoyiya. Sejak itu, ia menjadi jurumasak pribadi Mandela.

Dalam bukunya yang ia tulis bersama Anna Trapido itu, Ndoyiya  menyajikan sejumlah resep masakan pedesaan Afrika Selatan, termasuk makanan favorit Mandela semasa kecil. Diantaranya adalah  umngqusho, sejenis jagung yang dihancurkan dan kacang, lalu dimasak dalam daging sapi.

"Tata (sapaan akrab Afrika Selatan untuk Mandela) akan sedih jika sehari saja saya tidak memasak umngqusho," tulis Ndoyiya dalam bukunya yang sudah pernah diterbitkan di Afrika Selatan tetapi kini diterbitkan pula di AS.

Sementara itu,  Anna Trapido  juga menulis satu buku lainnya tentang masakan favorit Mandela. Trapido yang juga jurumasak sekaligus penulis profesional mengenai resep masakan, mengambil pendekatan yang agak akademis untuk menggambarkan peranan makanan dalam sepanjang kehidupan Mandela.  Bukunya diberi judul "Hunger for Freedom" diterbitkan oleh penerbit Jacana Media.

Dalam bukunya, Trapido memuat sejumlah cerita tentang makanan Mandela dalam momen-momen penting. Salah satunya adalah  makanan pertama yang ia santap ketika pertama kali keluar dari penjara. Kala itu pembebasan Mandela begitu tiba-tiba sehingga tidak ada persiapan untuk menyajikan santapan baginya. Maka di saat-saat terakhir,  diambil keputusan untuk membawa Mandela ke kediaman bishop Desmund Tutu  dan makan malam di sana.

"Kami tak punya ide apa makanan kesukaan Mandela ketika itu, sehingga kami berfikir, mungkin ayam merupakan pilihan paling aman dan saya bergegas belanja ke toko 7-Eleven terdekat," kata Lavinia Crawford-Browne, asisten personal Desmund Tutu, mengenang.

"Saya membeli semua daging ayam yang ada di toko itu dan juga membeli satu krat Coca-Cola.  Pada hari itu saya harus kembali lagi ke sana karena yang saya beli itu ternyata tidak cukup."

(Ben / Deb)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.03 0 komentar  

Beda Perangkat, Tab Google Chrome Tak Akan Hilang - KOMPAS.com” plus 1 info menarik lainnya

Jumat, 18 Mei 2012

Beda Perangkat, Tab Google Chrome Tak Akan Hilang - KOMPAS.com” plus 1 info menarik lainnya


Beda Perangkat, Tab Google Chrome Tak Akan Hilang - KOMPAS.com

Posted: 17 May 2012 08:04 PM PDT

KOMPAS.com - Bayangkan kondisi berikut ini: Anda menemukan sebuah resep masakan menarik sewaktu  browsing di  kantor. Ketika ingin mencoba resep tersebut di rumah, Anda lupa bahan apa saja yang diperlukan. Apa boleh buat, resep yang dibuka di browser kantor terpaksa dicari kembali, itupun kalau berhasil ditemukan.

Kini situasi tersebut sudah bisa diatasi, setidaknya oleh browser Chrome besutan Google. Versi terbaru aplikasi penjelajah internet ini bisa melakukan sinkronisasi tab browser antar perangkat yang berbeda.

Seperti dilansir Vr.Zone.com, dengan melakukan login ke akun Google, pengguna Chrome bisa  menyimpan tab yang sedang dibuka dalam browser, untuk kemudian diakes dari komputer lain atau perangkat mobile, seperti Chrome Beta untuk Android.

Bukan hanya tab yang disimpan, pengguna pun bisa melakukan navigasi seperti "back" dan "forward", sehingga benar-benar seperti melanjutkan sesi browsing dari komputer sebelumnya.

Login Chrome juga mensinkronisasikan bookmark, apps, extension, history, themes, dan pengaturan browser lainnya.

Tab browser memungkinkan pengguna membuka banyak laman situs berbeda pada satu jendela browser sehingga mempermudah proses pencarian informasi, sekaligus memungkinkan beberapa tugas dilakukan dalam waktu bersamaan.

Saat ini Chrome baru tersedia untuk platform mobile berbasis Android. Namun, nantinya browser Google tersebut juga akan tersedia untuk sistem operasi iOS yang digunakan oleh perangkat-perangkat bikinan Apple.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Makanan Ndeso yang Digemari Masyarakat Internasional - Radar Jogja

Posted: 18 May 2012 12:03 AM PDT

Makanan Ndeso yang Digemari Masyarakat Internasional

Bagi kebanyakan orang, singkong alias telo atau tela, adalah makanan masa lalu. Ada juga yang menyebutnya ndeso. Tapi di tangan Bonny Es, semua itu disulap. Wisatawan beberapa negara pun kepencut untuk selalu mampir di resto serba tela ini.

Bahana, Jogja

SIANG kemarin (17/5) serombongan orang keluar dari sebuah resto. Wajah-wajah sumringah menandakan mereka puas. Bonny Es, pemilik resto, mengantar hingga depan pintu.

Pelayanan. Itulah kunci utama yang selalu dipegang pendiri sekaligus pemilik Merica Singkong Resto dalam melayani setiap tamu. Apalagi, di musim liburan seperti sekarang. Pengunjung, baik wisatawan maupun pelanggan, merupakan raja yang harus dilayani.

"Tadi itu rombongan dari Riau dan Palembang yang penasaran ingin menyicipi makanan serba singkong ini," ujar Bonny, mengawali pertemuan di restonya yang sejuk, Kamis (17/5).

Sebelum percakapan berlanjut, Bonny mempersilakan untuk ngicipi sajian yang mirip nasi goreng (nasgor) tapi tak lain adalah tela sayur goreng. Secara rasa, tak jauh berbeda dengan nasgor kebanyakan.

Nama Bonny Es, tidak asing dalam organisasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIJ. Dia adalah salah satu pengurus organisasi yang bergerak di bidang parwisata ini.

Resto Merica Singkong Resto miliknya mudah ditemui. Bertempat di sebelah barat Ambarukmo Plaza, Jalan Nologaten, Jogjakarta. Bangunannya cukup unik, serba kayu dengan cat dominasi warna cokelat. Lantai tidak menggunakan keramik, tetapi asli ubin semen.

"Saya ingin menampilkan sosok ndeso. Tela memang identik dengan makanan ndeso," terang Bonny yang memiliki 12 pegawai.

Meskipun makanan yang disajikan terbuat dari ketela atau singkong, jangan menyangka hanya akan menemukan ragam olahan itu-itu saja. Dari eksperimennya, ia menghasilkan sup tela, tela goreng sayur, steak tela, tela saus cream, pepes tela, dan masih banyak lain berbahan tela.

Saat ditanya alasan memilih tela sebagai bisnis kuliner, dengan santai Bonny mengatakan, untuk mendukung gerakan pemerintah dalam diversifikasi pangan.

Pria yang sudah 15 tahun bergerak menjadi konsultan restoran ini mengisahkan, ketika pemerintah mencanangkan diversifikasi pangan, saat itulah ia ingin membuat sesuatu yang baru. Yang semuanya tidak serta merta dari beras.

"Waktu itu saya memilih singkong. Merupakan bahan fleksibel untuk dibuat makanan. Saat ini baru sekadar makanan ringan oleh-oleh. Belum ada dalam bentuk makanan berat," ceritanya.

Bahkan, pria single ini mengaku bahwa makanan serba tela yang ada di restonya adalah pertama kali di Jogjakarta. "Mungkin Indonesia juga. Saya belum pernah mendengar ada yang membuat hal serupa," tambahnya.

Untuk mendapatkan bahan baku tela berkualitas, Bonny cukup membeli dari Sleman. "Singkong Sleman memiliki kualitas baik karena bisa menghasilkan rasa renyah," tegas pria kelahiran Papua ini.

Untuk memasarkan makanan serba tela tersebut dia banyak menggunakan media jejaring sosial seperti facebook. Menurutnya, upaya tersebut cukup berhasil untuk memperkenalkan tidak hanya di dalam negeri, juga luar negeri.

Karena itulah tidak heran jika penikmat makanan kreasinya ada yang berasal dari Thailand, Korea, dan Jepang. "Ada tamu dari Thailand sampai pesan 16 porsi," jelas Bonny. Banyak yang tidak menyangka, dari tela bisa menghasilkan jenis makanan beraneka rasa.

Tentang resep kuliner telanya, Bonny menutup rapat-rapat. Karena hal itu merupakan rahasia resto yang sudah berdiri sejak sembilan bulan ini.

Meski begitu, ia mengaku masih terus berjuang untuk memperkenalkan produknya ke sejumlah tempat. Termasuk dinas-dinas di kabupaten/kota. Meski, terkadang ada juga sambutan kurang simpatik.
Dari singkong itu, Bonny yakin, inovasinya kelak menjadi kuliner alternatif di Jogjakarta selain gudeg. Ia memang masih harus berjuang untuk memopulerkan jenis masakan ndeso itu. Apalagi, katanya, masih banyak masyarakat belum mengenal kuliner baru tapi lama tersebut.

"Kuliner gudeg dan jamur banyak orang sudah tahu. Kelak, singkong juga akan hadir meramaikan perkulineran di Jogjakarta," harapnya. (*/tya)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.35 0 komentar  

Belajar Masak di Culture Kitchen di San Fransisco - VOA Indonesia” plus 1 info menarik lainnya

Rabu, 16 Mei 2012

Belajar Masak di Culture Kitchen di San Fransisco - VOA Indonesia” plus 1 info menarik lainnya


Belajar Masak di Culture Kitchen di San Fransisco - VOA Indonesia

Posted: 12 May 2012 09:16 AM PDT

Kalau kita ingin belajar membuat lumpia Vietnam, kita selalu bisa membacanya di buku masak. Tetapi, Lin Nguyen yang mengajar masak di San Fransisco mengatakan bahwa cara membuat lumpia tidak seperti itu. Keluarganya bahkan tidak punya buku masak.
 
"Dalam rumah tangga orang Vietnam tidak ada sendok ataupun cangkir-cangkir pengukur. Segalanya dilakukan dengan telapak tangan atau mangkok, dan resep masakan diwariskan turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya," paparnya.
              
Nguyen mengajar teknik seperti itu di Culture Kitchen atau Dapur Budaya, sebuah perusahaan yang mempekerjakan imigran generasi pertama sebagai guru-guru masak. Nguyen pindah ke Amerika semasa kanak-kanak pada dekade 1980-an dan belajar memasak dari ibu dan bibi-bibinya. Tidak seperti keluarga Nguyen, para guru di Culture Kitchen itu menyusun catatan resep-resep masakan itu. 

Mereka juga memusatkan perhatian pada tradisi komunikasi langsung untuk memeragakan bagaimana seharusnya rasa atau tampilan hidangan itu, dan menjawab semua pertanyaan yang muncul, seperti bagaimana bentuk lumpia yang sudah digulung dengan rapi.
 
Jennifer Lopez ikut mendirikan Culture Kitchen itu satu setengah tahun lalu, bersama mitra usahanya, Abby Sturges. Ia mencoba menemukan orang yang pandai memasak, tetapi tidak biasa mengajar, karena hambatan bahasa atau kurang pendidikan formal. Lopez menghubungi kelompok-kelompok masyarakat dan juga mendapat bantuan dari sumber yang tak disangka.
 
"Banyak juru masak kami, bukan mereka yang menghubungi kami, tetapi anak laki-laki dan perempuan mereka yang mengirim e-mail kapada kami dan mengatakan, 'Ibu atau nenek saya membuat masakan paling enak.' Lalu saya katakan kepadanya bahwa ia harus memperlihatkan keahliannya memasak. Itu penting. Itu merupakan saat yang sangat menarik," ujar Lopez.
 
Culture Kitchen mengadakan kursus masak dua kali sebulan, sering kali diselenggarakan di dapur yang dipinjamkan  atau di balai pertemuan masyarakat. Lopez berharap bisa segera mendapat tempat tetap.  Masakan yang diajarkan mulai dari Bengali sampai Peru dan Afganistan.

Tidak peduli masakan dari negara mana di dunia ini, mengajar secara langsung selalu lebih berhasil. Siswa Laurie Mun belajar langsung memasak makanan Vietnam. Ia mengatakan bahwa lewat peragaan langsung seperti itulah ia berhasil menguasai masak masakan Kanton. Kata Mun, kakeknya sangat kritis dengan cita rasa masakannya, selalu ada saja yang kurang.
 
Meskipun mendapat nilai yang kurang bagus, Mun berterima kasih mendapat kesempatan belajar menjadi juru masak yang baik. Kursus-kursus di Culture Kitchen itu tidak sekedar mencegah resep-resep itu punah. Jennifer Lopez mengatakan bahwa peluang mengajar juga meningkatkan rasa percaya diri pada  ahli-ahli masak.
 
"Banyak perempuan yang bekerja bersama kami tidak punya teman di luar lingkungan budaya mereka. Jadi, ini kesempatan untuk berbagi resep masakan mereka ke kelompok yang lebih luas. Benar-benar luar biasa menyaksikan beberapa jurumasak itu berubah dan tampil dengan rasa percaya diri yang besar," papar Lopz lagi.
 
Penjelmaan menjadi guru masak, orang dengan sebuah keterampilan tradisional yang penting, kini siap membagi keahliannya dengan murid-murid yang ingin menguasai ketrampilan memasak.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Ashanty Sudah Pelajari Resep Masakan Favorit Anang - KapanLagi.com

Posted: 08 May 2012 07:19 AM PDT

Kapanlagi.com - Penyanyi Ashanty benar-benar siap untuk menjadi istri musisi Anang Hermansyah. Bekal kemampuan yang dibutuhkan untuk kehidupan saat tinggal bersama, sudah mulai dipersiapkan. Dia sudah belajar memasak untuk sang suami dan anak-anak.

"Banyak (resep sudah bisa). Di rumah baru nanti yang diperhatikan dapur, kita tipe rumahan dan doyan makan. Insya Allah di rumah baru dapurnya diperhatikan senyaman mungkin," ungkap Ashanty.

Anang dan Ashanty bersiap akan menjalani pernikahan pada 12 Mei di Masjid Al-Bina, Jakarta dan resepsi pernikahan pada 20 Mei di Hotel Shangri-La, Jakarta. Anang mengaku bersyukur mendapatkan pendamping yang bisa menerimanya dengan apa adanya.

"Bangganya aku, setelah menikah, kita nggak mungkin langsung tinggal di rumah baru. Kita akan tinggal di ruko (rumah Anang sekarang) 3 sampai 4 bulan. Itu kekurangan yang aku akui, tapi aku sangat berterima kasih," ungkap Anang.

Ashanty pun secara khusus telah mempelajari resep masakan yang paling disukai oleh suaminya nanti. "Hampir semua masakan yang dia suka bisa. Tumis taoge, telor dadar, tempe goreng, nasi goreng, yang penting tradisional," ungkapnya. (kpl/dis/dar)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.26 0 komentar