TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia |

Ayam Goreng ala Jepang - Tempo Interaktif” plus 0 info menarik lainnya

Senin, 31 Januari 2011

Ayam Goreng ala Jepang - Tempo Interaktif” plus 0 info menarik lainnya


Ayam Goreng ala Jepang - Tempo Interaktif

Posted: 27 Jan 2011 08:33 PM PST

TEMPO Interaktif, Jakarta -Bisa dibilang, ayam menjadi salah satu lauk wajib orang Indonesia. Setiap hari, ayam dengan berbagai olahan bisa ditemukan dari warung di pinggir jalan sampai rumah makan sekelas hotel bintang lima. Di rumah makan Kamikaze Karaage, yang berlokasi di lantai 3A, Grand Indonesia, Alvin Sada, 33 tahun, menawarkan ayam goreng renyah dengan empat cita rasa unik.

Ukuran ayam goreng ala Kamikaze memang tak sebesar ayam goreng tepung yang tersedia di rumah makan berlisensi asing yang bertebaran di Indonesia, seperti McDonald dan Kentucky Fried Chicken. Ketika Tempo mencicipi ayam goreng tersebut, kerenyahannya bisa disamakan dengan ayam goreng bertepung tebal, tapi rasanya berbeda.

"Saya menggunakan resep ayam khas Jepang," kata Alvin beberapa waktu yang lalu. Alvin, pencinta sajian kuliner yang telah 20 tahun tinggal di Buffalo, New York, bercita-cita membuka rumah makan sekembalinya ke Tanah Air. Setelah menuntaskan pendidikannya di sana, dia melakukan riset tentang resep masakan dari New York, Amerika Serikat, sampai ke Nagoya, Jepang.

Berdasarkan risetnya itu, "Ayam goreng yang jadi tren dunia saat ini memiliki bumbu yang meresap, tak sekadar renyah," ujarnya. Riset Alvin ada benarnya. Di berbagai negara, ayam goreng tepung tipis yang renyah dengan rasa yang lebih tajam sedang banyak digemari. Ayam goreng jenis ini juga memiliki sebutan yang berbeda-beda.

Di Amerika Serikat, ayam goreng jenis ini dikenal dengan sebutan New Orleans chicken wings. Di Korea, sebutannya Korean chicken. Meski namanya berbeda, rasanya mirip. Alvin pun pada akhirnya memilih resep ayam goreng Jepang untuk rumah makannya.

"Ayam goreng Jepang punya bumbu yang unik. Apalagi lidah orang Indonesia cocok dengan menu Jepang," katanya seraya menyebutkan bahwa banyak rumah makan bercita rasa Jepang yang tumbuh di Indonesia. Resep ayam goreng ala Jepang itu ia coba di dapur keluarga hingga menghasilkan empat cita rasa yang kini tersedia di rumah makannya. Teriyaki, yang menggunakan bumbu manis khas Jepang; banzai, yang sedikit pedas; kamikaze, yang sangat pedas; dan kaffir lime shoyu, yang asam.

Khusus untuk kamikaze, Alvin memilih cabai terpedas versi lidah Amerika, naga jolokia. "Cabai ini masuk daftar Guinness Book of World Records pada 2007 dan 400 kali lebih pedas ketimbang saus tabasco," kata Alvin. Sedangkan untuk kaffir lime shoyu, Alvin menggunakan bumbu dari jeruk purut.

Metode memasaknya juga berbeda. Ayam berbumbu ini dimasak dalam temperatur yang lebih tinggi. "Minyak tak banyak meresap dan kerenyahan akan bertahan lebih lama," katanya. Bila ayam goreng biasa kehilangan rasa renyahnya setelah dua jam dimasak, kerenyahan ayam goreng ala Jepang ini bisa bertahan hingga empat jam.

Karena mengambil resep Jepang itu pulalah rumah makan milik Alvin memiliki nama dan suasana jepang. Nama Kamikaze Karaage berasal dari nama grup angkatan udara Jepang pada Perang Dunia II dan paha ayam tanpa tulang. "Menu utamanya memang tebasaki (sayap ayam) dan karaage (paha ayam tanpa tulang). 'Kamikaze' sendiri buat seru-seruan. This is chickens to die for," katanya sembari tertawa.

Di Kamikaze Karaage, area makan dibagi dua. Ada yang lebih tersembunyi dalam ruang-ruang yang menyerupai kokpit pesawat, ada pula area terbuka dengan lampu bergaya pesawat. Partisi ruangannya didesain layaknya panel-panel pesawat tempur Jepang saat Perang Dunia. Pintu menuju ruang dapur lebih mirip pintu pesawat. Bendera Jepang berwarna putih dengan lingkaran merah juga menghiasi meja makan. Harga ayam goreng ala Jepang ini mulai Rp 13.636 untuk paket dua potong sayap ayam, nasi, dan es teh Jepang (ocha), sampai Rp 38.909 untuk paket komplet.

Tak hanya Kamikaze, Merica Restoran, yang berlokasi di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, juga menyajikan menu ayam goreng ala Jepang. Di sini, kita dapat mencicipi ayam goreng tanpa tulang yang dimasak dengan bumbu soya manis ala teriyaki atau bumbu jahe. Penyajian lengkapnya dengan paprika hijau segar yang dicampur irisan bawang bombay.

"Menu ini menggugah selera. Rasa crispy pada ayam ini dilengkapi taburan kombinasi aneka bumbu membuat saya selalu menyempatkan bersantap siang di sini," kata Winda, bendahara pada sebuah bank nasional di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat. Winda mengakui kelebihan ayam goreng ala Jepang adalah bumbunya yang tidak bikin mual karena merupakan campuran aneka rempah, bukan penyedap rasa sintetis atau MSG. Winda puas menikmati menu favoritnya itu dengan harga Rp 30 ribu.

 
| AMANDRA MUSTIKA MEGARANI | HP

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Diposting oleh Rakhma di 14.11 0 komentar  

Eksperimen Masakan dengan Kecap - Vivanews” plus 2 info menarik lainnya

Minggu, 30 Januari 2011

Eksperimen Masakan dengan Kecap - Vivanews” plus 2 info menarik lainnya


Eksperimen Masakan dengan Kecap - Vivanews

Posted: 28 Jan 2011 07:43 PM PST

Eksperimen Masakan dengan Kecap

Banyak resep masakan yang dihasilkan karena terinpirasi dari kecap.

Sabtu, 29 Januari 2011, 10:39 WIB

Finalia Kodrati, Lutfi Dwi Puji Astuti

Rima Melati & Shahnaz Haque (VIVAnews/Lutfi Dwi )

VIVAnews - Banyak kreasi masakan Indonesia yang menggunakan perpaduan kecap dengan bumbu-bumbu tambahan seperti cabai dan lain sebagainya.

Praktisi tata boga terkemuka, Rima Melati Adams, yang juga  istri dari penyanyi terkenal Marcell Siahaan, bahkan terinspirasi menciptakan beberapa resep masakan dengan menggunakan kecap.

Wanita yang gemar memasak sejak usia 18 tahun ini menyatakan bahwa karakteristik kecap dengan rasa manisnya sangat cocok jika dijadikan bumbu tambahan dalam masakan seperti oseng-oseng, tumis, nasi dan mi goreng serta berbagai hidangan barbeque.

"Namun sebaiknya, para ibu tahu cara memasak makanan yang akan dicampur dengan kecap agar rasanya menjadi lebih lezat daripada biasanya," kata wanita kelahiran Hongkong , 1 Juli 1980 saat di temui di acara Peluncuran Kecap Pedas ABC.

Rima menjelaskan, untuk masakan oseng-oseng,  di mana sifatnya tidak mengandung banyak air, maka sebaiknya kecap dituang  ke dalam masakan  beberapa menit  sebelum diangkat sehingga tidak terjadi karamelisasi pada kecap karena terlalu panas. Sedangkan pada tumisan, kecap dapat dituang lebih awal karena akan bercampur dengan air.

"Untuk barbeque, lain lagi caranya. Dengan mengetahui cara memasak dengan benar, maka ibu-ibu dapat bereksperimen sendiri untuk menciptakan  resep favorit keluarga," ucap wanita cantik ini.

Rima pun mengaku sudah banyak variasi masakan dari kecap  yang dibuatnya. Mulai dari  mi goreng, ayam kecap, ikan kecap hingga oseng-oseng sapi pedas manis kesukaan suaminya.

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Imlek Ibarat "Ngumpulke Balung Pisah" - Suara Merdeka CyberNews

Posted: 30 Jan 2011 06:18 AM PST

30 Januari 2011 | 21:14 wib | Tokoh

Harjanto Halim
image

Semarang, CyberNews. Bagi sebagian warga Tionghoa, malam Imlek adalah saat yang ditunggu-tunggu. Sebab inilah saat semua anggota keluarga berkumpul dan makan bersama. "Imlek ibarat seperti ngumpulke balung pisah. Esensinya hampir sama seperti Lebaran. Semua keluarga diharapkan bisa datang dan kumpul bersama dalam satu tahun sekali," kata Harjanto Halim, ketua Kopi Semawis.

Namun sayangnya tradisi Imlek dari masa ke masa telah banyak bergeser. Ritual makan bersama tak lagi banyak didatangi anggota keluarga karena kesibukan masing-masing. Begitu pula dengan hidangan khas Imlek yang tidak lagi dibuat sendiri. "Sekarang daripada repot, orang lebih milih pesan makanan. Padahal biasanya yang buat hidangan makan malam Imlek itu pasti ibu, dan anak memiliki tugas membantu. Justru saat seperti inilah resep-resep tradisional masakan khas Imlek diturunkan pada si anak," tuturnya.

Bagi Harjanto sendiri, ritual makan malam Imlek bukanlah hal kuno. Ritual ini selalu dilakoninya tiap tahun. Bahkan hidangan yang selalu ada sejak dulu tiap malam Imlek di keluarga besarnya adalah kerang rebus dan ketela. Dua makanan  wajib itu melambangkan mata pencaharian leluhur yakni petani dan nelayan. "Biasanya kulit-kulit kerang dicuci bersih lalu diletakkan di samping pintu kamar. Mungkin karena bentuknya seperti uang jaman dulu. Katanya sih simbol rejeki," ujar anak kelima dari delapan bersaudara itu.

Kebiasaan lain yang pasti ada adalah meletakkan tebu di belakang pintu dan bunga sedap malam. Tebu menyimbolkan rejeki, dan hidup yang lebih manis. Tanaman tebu yang mudah tumbuh juga menyimbolkan banyak keturunan. Mitos lainnya yang dipercaya tebu adalah simbol keselamatan. Sebab dahulu kala ada seorang putri yang lari dari pengejaran, selamat karena bersembunyi di kebun tebu. "Kalau bunga sedap malam biasanya ditaruh di meja altar. Tapi kalu tidak ada meja altar untuk sembahyang, ya saya pasang di ruang tamu," imbuh pria kelahiran 18 Desember 1965 itu.

( Fani Ayudea /CN14 )

Powered by Telkomsel Blackberry

Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad

Bookmark and Share

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Yuk Coba Resep Pindang Daging Palembang - Tribunnews

Posted: 20 Jan 2011 05:37 PM PST

Tribunnews.com - Jumat, 21 Januari 2011 08:28 WIB

TRIBUNNEWS.COM - Sekali lagi resep masakan khas nusantara. Anda patut mencoba dan merasakannya. Dijamin maknyus!

Bahan :

1 kg iga sapi (cari yang banyak tulang mudanya)
8 siung bawang merah, iris halus
4 siung bawang putih, iris halus
2 lembar daun salam
1 batang serai, geprek
3 cm kunyit, iris halus
3 cm jahe, iris halus
3 cm lengkuas, iris halus
2 sdm air asam jawa dari ± 3 mata asam jawa
3 buah cabai merah, belah 2
3 buah cabai hijau, belah 2
1 sdm kecap manis
1 sdm kecap asin
garam secukupnya
1 ikat daun kemangi, ambil daunnya
1 batang daun bawang, potong-potong
1 buah tomat, potong 8

Cara mengolah:

1. Masukkan air dalam panci secukupnya sampai kira-kira iga sapi terendam semua. Didihkan!
2. Setelah mendidih, masukkan iga sapi, bawang merah, bawang putih, salam, serai, lengkuas, kunyit, jahe, masak sampai iga empuk
3. Masukkan air asam jawa, kecap manis, kecap asin, garam. Kemudian masukkan cabai merah dan cabai hijau. Didihkan lagi
4. Sesaat sebelum dihidangkan, masukkan tomat, kemangi dan daun bawang. Hidangkan panas-panas.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Diposting oleh Rakhma di 14.08 0 komentar  

Irwansyah: Saskia Pintar Masak Juga Kok - Okezone” plus 0 info menarik lainnya

Rabu, 19 Januari 2011

Irwansyah: Saskia Pintar Masak Juga Kok - Okezone” plus 0 info menarik lainnya


Irwansyah: Saskia Pintar Masak Juga Kok - Okezone

Posted: 18 Jan 2011 08:12 PM PST

JAKARTA - Pujian untuk istri dilontarkan Irwansyah. Dia memuji Saskia Sungkar yang pintar memasak.

Usia pernikahan yang baru berjalan tiga hari, tapi Irwansyah sudah merasakan nikmatnya berumah tangga. "Sekarang dilayanin, enak aja," tuturnya sambil tersenyum, saat ditemui di Planet Hollywood, Jakarta, Selasa (18/1/2011).

Misalnya saja, kata Irwansyah, saat bangun tidur, sudah tersedia nasi goreng untuk sarapannya. "Bangun tidur, sudah dimasakin nasi goreng. Dia pintar masak juga kok," pungkasnya sambil berlalu.

Sepertinya Saskia sudah lulus menimba ilmu dari sang bunda, Fanny Bauty. Sebelumnya, Fanny mengaku mengajarkan putri sulungnya itu memasak.

Dia mengakui sudah puluhan resep masakan yang dikuasai putrinya. Bahkan selama dipingit sebelum akad nikah, Fanny menularkan ilmu kepada Saskia bagaimana menyajikan masakan yang enak buat suami.(nov)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Diposting oleh Rakhma di 14.06 0 komentar  

Rasakan Nikmatnya Kuliner Kaya Rempah - Vivanews” plus 1 info menarik lainnya

Minggu, 16 Januari 2011

Rasakan Nikmatnya Kuliner Kaya Rempah - Vivanews” plus 1 info menarik lainnya


Rasakan Nikmatnya Kuliner Kaya Rempah - Vivanews

Posted: 13 Jan 2011 07:39 PM PST

[fivefilters.org: unable to retrieve full-text content]


Rasakan Nikmatnya Kuliner Kaya Rempah
Vivanews
Memiliki resep masakan turun temurun asli Indonesia, resto ini pertama kali berdiri di Tapanuli Selatan. Awalnya bernama Tempo Dulu, namun seiring dengan ...

Nasi Sayo ala Cina Padang - Tempo Interaktif

Posted: 15 Jan 2011 02:23 PM PST

TEMPO Interaktif, Jakarta - Namanya nasi sayo. Disajikan di atas piring yang dilapisi daun pisang. Bisa dikatakan hidangan ini cukup lengkap. Selain nasi putih, yang di atasnya ditaburi dendeng ragi, ada sayur buncis dan kol yang berkuah kental, bumbu rendang, sambal lado hijau dan merah, serta kerupuk yang berwarna merah muda. Nah, tinggal memesan lauknya.

Ya, pengunjung harus memesan menu di restoran Marco's Bofet, yang berada di Setiabudi One, Kuningan, Jakarta Selatan, itu. Inilah yang membedakannya dengan restoran Padang yang bertebaran di Nusantara. Lauk-pauk tidak dihidangkan dalam lapik-lapik (piring) kecil yang memenuhi meja, tapi harus dipesan sesuai dengan keinginan.

Pilihan lauknya bermacam-macam. Ada randang itam, ikan keling asok, ikan bilih asok, dendeng batokok, dan telur barendo. Ada juga udang panggang pacak, ayam kalio, ayam pop, dan petai kacamata. Beberapa dari menu ini hanya tersedia pada bulan-bulan tertentu.

Ikan keling asok adalah ikan laut yang diolah dengan jahe dan garam. Setelah tercampur bumbu, ikan ini dibungkus dengan daun pisang lalu dipanggang. Ikan ini bersisik hitam, sebelum makan sisik ini dihilangkan terlebih dulu. Sedangkan ikan bilih asok bisa menjadi camilan. Ikan ini hanya terdapat di Danau Singkarak. Asok artinya asap. "Prosesnya memang diasapi," ujar Marco Muslim, 38 tahun, pemilik restoran. Ikan ini disajikan dengan sambal lado (cabai) hijau.

Dendeng batokok lebih empuk lagi. Menurut Marco, meski termasuk daging has dalam atau tenderloin, yang merupakan bagian daging tak berlemak, daging ini masih bisa diempukkan dengan mengetuknya. "Batokok artinya diketok-ketok," ujarnya. Telur barendo adalah telur dadar yang digoreng kering. Karena ada kunyit sehingga rasanya wangi.

Menu yang jarang ditemui di restoran Padang lainnya adalah petai kacamata. Petai ini merupakan jenis petai paling kecil. Digoreng bersama kulitnya, menghasilkan bentuk mirip kacamata. Lalu ditumis dan dicampur cabai merah. Rasanya menyerupai bawang goreng, tapi masih menyisakan rasa pahit. Yang membedakan petai ini dengan yang lain adalah tidak meninggalkan bau.

Marco's Bofet merupakan restoran yang memadukan konsep modern dan tradisional. Nuansa modern terlihat dari tata ruang, pelayanan, dan cara penyajian. Sementara itu, rasa masakan diklaim berdasarkan resep orisinal yang diwarisi secara turun-temurun. Seperti tagline dari restoran ini: "Old Padang Recipes".

Untuk menjaga keorisinalan itu, Marco, yang juga chef restoran ini, mengatakan bahwa ia mendatangkan sebagian besar (80 persen) bahan baku masakan dari Sumatera Barat. Kelapa, cabai giling, beras, minyak kelapa, dan kerupuk adalah contohnya. Menurut Marco, bahan-bahan asal Tanah Minangkabau itu memiliki rasa berbeda dengan yang tersedia di Jakarta.

Nasi putih yang diimpor langsung dari Solok misalnya, berasa gurih dan lebih perah. Begitu pun santan dari kelapa yang didatangkan dari Padang, lebih gurih dan kental, membuat bumbu rendang yang berwarna cokelat kehitaman itu kaya akan minyak.

Marco mengatakan, rasa masakannya berbeda dengan lazimnya masakan Padang. Menu di sini lebih beragam rasa rempahnya. Resep ini diperoleh dari keluarganya, yang kemudian diracik dengan inovasi rasa. Marco menamainya resep "Masakan Padang Peranakan Cina yang Otentik".

Memang, menurut Yoppy Johan Ruston, juru pemasaran dan pengembangan Marco's Bofet, inilah yang membedakan masakan restorannya dengan jenis masakan Melayu Padang. "Bedanya pada tingkat kepedasan dan beberapa bahan bakunya."

Resto Marco's menawarkan menu penutup, yaitu kue khas Padang, martabak kelapa. Ukurannya yang tak besar disajikan dalam empat potongan serta rasa manisnya menjadikan martabak kelapa sebagai penutup yang tepat. Jus pinang muda menjadi pilihan minuman yang klop. Jus ini tak terlampau manis, bagi yang menyukai rasa asli, jus ini menawarkan rasa pinang yang kuat, yaitu agak sepet.

Marco's Bofet juga berupaya melestarikan budaya Padang tempo dulu. Tak hanya dari masakan, cara makan ala Padang pun dilestarikan. Ini bisa dilihat dari video yang ditampilkan pada TV LCD di beberapa pojok restoran. Video itu memandu pengunjung bagaimana cara memakan nasi sayo. Langkah 1: pilih kuah sesuai dengan selera; langkah 2: tuangkan ke dalam sepiring nasi; langkah 3: campur nasi, kuah, dan dendeng ragi, kemudian dimakan bersama dengan sambal cabai hijau/merah.

AKBAR TRI KURNIAWAN

SELERA

Marco's Bofet
Setiabudi One Lantai 1 Uni B212-216, Jalan Rasuna Said Kav. 62, Kuningan, Jakarta, Telp. 021-520 321
Buka: 11.00-22.00 WIB

HARGA MENU
l Randang Itam Rp 18 ribu
Ikan Keling Asok Rp 18 ribu
Pete Kacamata Rp 15 ribu
Daging Panggang Rp 18 ribu
Nasi Sayo Rp 12.500
Ikan Bilih Asok Rp 18 ribu
Telur Barendo Rp 10 ribu
Martabak Kelapa Rp 10 ribu
Jus Pinang Muda Rp 18 ribu

KOMENTAR CHEF
Marco Muslim, pemilik:
"Semua bahan dalam keadaan fresh, saya menjaga kualitas rasa dengan mengembangkan resep keluarga turun-temurun."

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Diposting oleh Rakhma di 14.03 0 komentar  

Cara Memilih Buku Resep Memasak - KOMPAS.com” plus 1 info menarik lainnya

Minggu, 02 Januari 2011

Cara Memilih Buku Resep Memasak - KOMPAS.com” plus 1 info menarik lainnya


Cara Memilih Buku Resep Memasak - KOMPAS.com

Posted: 27 Dec 2010 09:32 PM PST

KOMPAS.com - Anda bingung memilih buku resep memasak yang melimpah di pasaran? Meski setiap buku sepertinya terlihat serupa. Menjual resep aneka makanan, lengkap dengan foto yang memancing selera. Agar merasa lebih puas dan tak menyesal memilih buku resep, simak triknya:

1. Resep plus teknik
Buku resep yang lengkap berisi resep, cara memasak dan teknik memasak yang baik. Jika Anda menemukan semua hal ini, satu poin terpenuhi.

2. Praktis
Pilih buku resep yang mudah dipahami oleh Anda. Mulai bahasanya yang sederhana, hingga resep yang praktis dengan bahan masakan yang mudah ditemui, metode yang mudah dan tak butuh waktu lama untuk memasaknya. Tentu saja, pilihan kepraktisan ini tergantung dari kebutuhan Anda. Untuk memasak hidangan keluarga yang praktis atau untuk keperluan lain. Buku resep yang praktis juga memuat indeks resep. Indeks ini memudahkan Anda mencari resep yang digemari saat akan memasak hidangan.

3. Sesuai selera
Pilih buku resep yang berisi masakan yang digemari atau setidaknya tidak asing. Bacalah resep masakan yang dituliskan dalam buku, apakah kombinasi rasa masih bisa diterima lidah Anda dan keluarga. Jika tidak, percuma saja membeli buku resep jika Anda tak pernah menggunakannya.

4. Hidangan menyehatkan
Pilih buku resep yang memuat informasi nutrisi dari setiap masakan. Dengan begitu Anda bisa menakar asupan kalori, lemak, serat yang terkandung dalam setiap resep. Makanan sehat juga bisa dilihat dari bahan makanan. Cermati lagi, apakah bahan makanan yang tertulis dalam resep didominasi bahan makanan segar atau tidak. Pilihan ini tentunya kembali kepada selera dan kebutuhan Anda. Meski, rasanya setiap orang tentunya menginginkan makanan sehat yang tersaji di rumah.

5. Berkualitas
Kualitas buku resep bukan hanya terlihat dari sampul saja. Anda juga perlu mencermari penulis buku atau penerbitnya. Jika penulisnya adalah pakar nutrisi atau memang ahli di bidang kuliner, tentu resep yang ditawarkan terjamin kualitasnya.

6. Bonus
Bonus bukan sekadar berupa gimmik yang tak ada kaitannya dengan resep atau kuliner. Bonus informasi tambahan seperti teknik menggunakan alat masak juga bisa menjadi pertimbangan memilih buku resep. Begitu juga dengan buku resep yang memuat informasi kesehatan. Seperti makanan sehat yang sebaiknya dikonsumsi penderita penyakit jantung atau diabetes. Tentu saja bonus informasi ini membantu Anda menyajikan makanan sehat tepat untuk keluarga.


WAF

Editor: Erlangga Djumena

Sumber: Mayo Clinic

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Resep Praktis Nan Lezat - Koran Sindo

Posted: 25 Dec 2010 12:08 PM PST

Sorry, Readability was unable to parse this page for content.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Diposting oleh Rakhma di 14.06 0 komentar