TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia |

Resep Sehat Farah - Suara Merdeka CyberNews” plus 0 info menarik lainnya

Jumat, 17 Desember 2010

Resep Sehat Farah - Suara Merdeka CyberNews” plus 0 info menarik lainnya


Resep Sehat Farah - Suara Merdeka CyberNews

Posted: 16 Dec 2010 07:51 AM PST

Selebrita

17 Desember 2010

Blitz
KOKI  Farah Quinn mulai membukukan resep-resep andalannya. Farah pun menjamin semua resep dalam buku tersebut adalah makanan sehat bagi keluarga. Sekitar 80 resep masakan sehat dituangkan Farah dalam buku bertajuk "Healthy Life, Happy Family".  "Buku resep ini untuk anak-anak dan dewasa. Pola makan yang sehat bagaimana. Bagi-bagi info atau tips. Bagaimana seorang Farah Quinn yang chef tapi bisa hidup sehat dan menjaga tubuhnya," ujarnya saat ditemui dalam acara Trans Gemilang di JCC Senayan, Rabu (15/12) malam.(dtc-75)

Siapkan Masa Depan Anak

MENJADI aktor Hollywood terkenal tidak membuat Mark Wahlberg puas. Ayah empat anak ini berbisnis demi menjamin masa depan anak-anaknya. Selain menjadi salah satu pemilik saham perusahaan minuman olahraga, ia mendirikan rumah produksi Leverage. " Saya ingin membangun usaha yang tahan lama, sesuatu yang menarik minat anak-anak saya nantinya," tuturnya seperti dilansir Reuters, baru-baru ini. (sasi-berbagai sumber)

Jadi Pejabat

ROCKER John Bon Jovi dicalonkan oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama sebagai anggota badan yang baru didirikan Dewan Solusi Masyarakat Gedung Putih. Partai baru itu akan memberikan nasihat kepada Presiden mengenai cara terbaik untuk memobilisasi warga negara, organisasi nirlaba, bisnis dan pemerintah. Seperti diketahui John adalah pendukung kuat Partai Demokrat yang menjalankan organisasi amal miliknya, Jon Bon Jovi Soul Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk membantu kehidupan orang miskin dan tunawisma di Amerika Serikat.(rtr-75)

Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Diposting oleh Rakhma di 14.06 0 komentar  

29 Persen Orang Indonesia Ngenet Cari Resep - Okezone (Siaran Pers) (Berlangganan)” plus 0 info menarik lainnya

Rabu, 15 Desember 2010

29 Persen Orang Indonesia Ngenet Cari Resep - Okezone (Siaran Pers) (Berlangganan)” plus 0 info menarik lainnya


29 Persen Orang Indonesia Ngenet Cari Resep - Okezone (Siaran Pers) (Berlangganan)

Posted: 15 Dec 2010 03:16 AM PST

Lifestyle » Family » 29 Persen Orang Indonesia Ngenet Cari Resep
Rabu, 15 Desember 2010 - 17:22 wib

Fitri Yulianti - Okezone

ORANG Indonesia makin melek teknologi gadget. Meski demikian, hanya sedikit yang memanfaatkannya untuk mendapatkan informasi soal kesehatan. Justru, untuk cari resep masakan.

Indonesia memiliki penetrasi pengguna internet yang cukup tinggi di dunia. Namun faktanya, penggunaan internet sebagai sumber rujukan informasi kesehatan masih tergolong rendah.

Survei teranyar PT Philips Indonesia mengungkap orang Indonesia lebih mencari anggota keluarga dan teman (42 persen) saat ingin tahu informasi soal kesehatan. Dokter bahkan hanya menempati posisi kedua (30 persen) sebagai sumber informasi diikuti televisi (11 persen), internet (5 persen), dan koran (3 persen).

Meski demikian, para responden sepakat bahwa mereka merasa teknologi membawa perubahan yang lebih baik bagi kehidupannya. Hasil berbeda ditunjukkan masyarakat Jepang yang tidak percaya bahwa teknologi mampu membuat mereka panjang umur.

Orang Indonesia memanfaatkan teknologi terutama untuk mencari resep makanan sehat (29 persen), meningkatkan mood dan mengurangi stres (27 persen), menghitung jumlah kalori dan menelusuri aktivitas rumah (23 persen), dan mencari nomor telepon darurat (21 persen).

"Orang Indonesia percaya bahwa teknologi membuat hidunya menjadi lebih baik, baik dari sisi pendidikan, kemudahan berkomunikasi, serta membuat diagnosa kesehatan yang lebih baik. Mereka memakai teknologi untuk hidup sehat, sejahtera, dan nyaman," papar Teguh Purwanto, General Manager Philips Healthcare dalam acara "Philips Index: Indonesia's Health & Well-being Report 2010" di Hotel Nikko, Jakarta, belum lama.

Teguh menambahkan, faktor pertimbangan orang Indonesia mencari teknologi, di antaranya tahan lama, berkualitas, punya banyak keunggulan, dan cepat.

Survei

Survei PT Philips Indonesia dilakukan terhadap 1004 orang dari beberapa daerah di Indonesia berusia 25-44 tahun. Para partisipan ditanya soal apa yang dianggap penting dalam kesehatan dan kesejahteraannya serta seberapa puas mereka terhadap apa yang dianggapnya penting tersebut.

"Survei untuk mencari tahu persepsi masyarakat soal kesehatan dan kesejahteraan, tanpa mengukur derajat kesehatannya," kata Teguh.

Survei Kesehatan dan Kesejahteraan Indonesia (Philipis Index for Health and Wellbeing) 2010 ini dilakukan serentak di 30 negara di seluruh dunia. Selain Indonesia, survei juga dilakukan di Singapura, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Australia, Spanyol, Prancis, Inggris, Brasil, Jepang, USA, dan lainnya.

(ftr)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Diposting oleh Rakhma di 14.13 0 komentar  

Papan Tulis jadi Back Panel Dapur, Kreatif! - KOMPAS.com” plus 0 info menarik lainnya

Senin, 13 Desember 2010

Papan Tulis jadi Back Panel Dapur, Kreatif! - KOMPAS.com” plus 0 info menarik lainnya


Papan Tulis jadi Back Panel Dapur, Kreatif! - KOMPAS.com

Posted: 03 Dec 2010 08:54 PM PST

KOMPAS.com - Apa yang terlintas di benak, saat akan memilih back panel  dapur? Keramik, mosaik, dinding bercat anti noda, sudah? Kali ini ada material baru, yang mungkin sebelumnya tak pernah terpikir oleh Anda.

Bukan cuma buat melindungi dinding dari cipratan minyak atau kotoran, Anda juga bisa menuliskan berbagai hal di sana. Sangat efektif buat Anda yang sedikit pelupa. Misalnya, menuliskan daftar bumbu yang perlu Anda beli di supermarket, resep masakan.

Dimana biasanya Anda menemukan papan tulis, sebagian besar akan menjawab di ruang kelas. Kali ini Anda akan menemukannya di dapur. Sebuah ide menarik melapisi dinding back panel  kitchen set  di dapur dengan papan tulis. Idenya kreatif dan bermanfaat.

Bukan cuma buat melindungi dinding dari cipratan minyak atau kotoran, Anda juga bisa menuliskan berbagai hal di sana. Sangat efektif buat Anda yang sedikit pelupa. Misalnya, menuliskan daftar bumbu yang perlu Anda beli di supermarket, resep masakan, atau membuat daftar menu seminggu, pasti seru!

Satu hal yang perlu diperhatikan untuk dapur yang satu ini, bubuk kapurnya. Rajin-rajinlah membersihkan top table  di bawah dinding papan tulis, pastikan bubuk kapurnya tidak terbang dan masuk ke makanan.

Tidak harus menirunya persis sama, pastinya Anda bebas memodifikasi. Mengganti papan tulis kapur (blackboard ) dengan papan tulis spidol (whiteboard ), boleh juga. Tapi ya  itu tadi, pastikan bubuk atau serbuk bekas menghapus spidol, tidak mengotori makanan atau piranti dapur yang akan digunakan untuk memasak. Selamat berkreasi! (Anissa Q. Aini/iDEA)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Diposting oleh Rakhma di 14.03 0 komentar  

Festival Kuliner Masakan Tradisional Diikuti 11 Kecamatan - Kutaikartanegara.com” plus 0 info menarik lainnya

Kamis, 09 Desember 2010

Festival Kuliner Masakan Tradisional Diikuti 11 Kecamatan - Kutaikartanegara.com” plus 0 info menarik lainnya


This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Festival Kuliner Masakan Tradisional Diikuti 11 Kecamatan - Kutaikartanegara.com

Posted: 15 Nov 2010 06:40 PM PST

KutaiKartanegara.com 16/11/2010 10:28 WITA
Guna melestarikan resep masakan khas daerah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kutai Kartanegara (Kukar) Senin (15/11) kemarin menggelar Festival Kuliner Masakan Tradisional Kukar.

Kegiatan yang dibuka Bupati Kukar Rita Widyasari ini dipusatkan di Waduk Panji Sukarame, Tenggarong, dan diikuti 11 peserta dari 11 Ke Kecamatan.

Ke 11 Kecamatan yang ikut ambil bagian adalah Kecamatan Tenggarong, Loa Kulu, Anggana, Marang Kayu, Muara Jawa, Samboja, Sebulu, Muara Kaman, Kota Bangun, Muara Wis dan Muara Muntai.

Beraneka ragam masakan dan jajanan khas yang menggugah selera pun tersaji di meja para peserta. Mulai dari aneka macam gangan (sayur-red) hingga aneka jenis jajak (kue-red).

Sebut saja Gangan Asam Keladi, Gangan Prede, Lodeh Cabek, Sanga Cabek Salai, Gence Ruan dan Panggang Patin. Kemudian ada kue khas tradisonal seperti Jajak Cincin, Tapai Pulut, Apam, Jajak Basong, Getas dan Sagon.

"Wah, ini makanan favorit saya waktu masih kelas 3 SD dulu," seru Bupati Kukar Rita Widyasari sambil tertawa saat meninjau meja para peserta Festival Kuliner.

Bupati Rita Widyasari didampingi Sekretaris Disbudpar Kukar H Fahrodin bahkan sesekali mencicipi masakan khas maupun jajanan langka yang menggugah seleranya.

Dikatakan Rita, Pemkab Kukar menyambut positif digelarnya kegiatan ini. Rita berharap agar melalui berbagai masakan ini nantinya setiap desa atau kecamatan mempunyai masakan ciri khas masing-masing yang nantinya bisa ditampilkan pada saat acara tertentu. "Dan ini tentunya ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita semua," katanya.

Menurut Rita, Kukar memiliki aneka macam masakan tradisional yang merupakan 'resep leluhur' yang dipelihara secara turun temurun. "Keanekaragaman masakan ini menjadi potensi yang perlu dipertahankan dan dibina," ujarnya lagi.

Bupati Kukar berharap agar festival ini akan membawa perubahan yang positif terhadap eksistensi masakan daerah agar semakin dikenal. "Sehingga tidak lagi 'terkungkung' di tempat asalnya, tetapi juga dapat meramaikan ajang bisnis makanan di daerah," harapnya.

Selain itu, tambahnya, cita rasa dan keunikan masakan tradisional daerah juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berwisata di Kukar. (win)

Diposting oleh Rakhma di 14.03 0 komentar  

Sheryl Crow Luncurkan Buku Masakan - Liputan 6” plus 0 info menarik lainnya

Rabu, 08 Desember 2010

Sheryl Crow Luncurkan Buku Masakan - Liputan 6” plus 0 info menarik lainnya


Sheryl Crow Luncurkan Buku Masakan - Liputan 6

Posted: 07 Dec 2010 08:01 PM PST

Sorry, Readability was unable to parse this page for content.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Diposting oleh Rakhma di 14.04 0 komentar  

Festival Kuliner Masakan Tradisional Diikuti 11 Kecamatan - Kutaikartanegara.com” plus 0 info menarik lainnya

Selasa, 07 Desember 2010

Festival Kuliner Masakan Tradisional Diikuti 11 Kecamatan - Kutaikartanegara.com” plus 0 info menarik lainnya


This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Festival Kuliner Masakan Tradisional Diikuti 11 Kecamatan - Kutaikartanegara.com

Posted: 15 Nov 2010 06:40 PM PST

KutaiKartanegara.com 16/11/2010 10:28 WITA
Guna melestarikan resep masakan khas daerah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kutai Kartanegara (Kukar) Senin (15/11) kemarin menggelar Festival Kuliner Masakan Tradisional Kukar.

Kegiatan yang dibuka Bupati Kukar Rita Widyasari ini dipusatkan di Waduk Panji Sukarame, Tenggarong, dan diikuti 11 peserta dari 11 Ke Kecamatan.

Ke 11 Kecamatan yang ikut ambil bagian adalah Kecamatan Tenggarong, Loa Kulu, Anggana, Marang Kayu, Muara Jawa, Samboja, Sebulu, Muara Kaman, Kota Bangun, Muara Wis dan Muara Muntai.

Beraneka ragam masakan dan jajanan khas yang menggugah selera pun tersaji di meja para peserta. Mulai dari aneka macam gangan (sayur-red) hingga aneka jenis jajak (kue-red).

Sebut saja Gangan Asam Keladi, Gangan Prede, Lodeh Cabek, Sanga Cabek Salai, Gence Ruan dan Panggang Patin. Kemudian ada kue khas tradisonal seperti Jajak Cincin, Tapai Pulut, Apam, Jajak Basong, Getas dan Sagon.

"Wah, ini makanan favorit saya waktu masih kelas 3 SD dulu," seru Bupati Kukar Rita Widyasari sambil tertawa saat meninjau meja para peserta Festival Kuliner.

Bupati Rita Widyasari didampingi Sekretaris Disbudpar Kukar H Fahrodin bahkan sesekali mencicipi masakan khas maupun jajanan langka yang menggugah seleranya.

Dikatakan Rita, Pemkab Kukar menyambut positif digelarnya kegiatan ini. Rita berharap agar melalui berbagai masakan ini nantinya setiap desa atau kecamatan mempunyai masakan ciri khas masing-masing yang nantinya bisa ditampilkan pada saat acara tertentu. "Dan ini tentunya ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita semua," katanya.

Menurut Rita, Kukar memiliki aneka macam masakan tradisional yang merupakan 'resep leluhur' yang dipelihara secara turun temurun. "Keanekaragaman masakan ini menjadi potensi yang perlu dipertahankan dan dibina," ujarnya lagi.

Bupati Kukar berharap agar festival ini akan membawa perubahan yang positif terhadap eksistensi masakan daerah agar semakin dikenal. "Sehingga tidak lagi 'terkungkung' di tempat asalnya, tetapi juga dapat meramaikan ajang bisnis makanan di daerah," harapnya.

Selain itu, tambahnya, cita rasa dan keunikan masakan tradisional daerah juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berwisata di Kukar. (win)

Diposting oleh Rakhma di 14.12 0 komentar  

Resep Phuket Selera Jawa - Tempo Interaktif” plus 0 info menarik lainnya

Minggu, 05 Desember 2010

Resep Phuket Selera Jawa - Tempo Interaktif” plus 0 info menarik lainnya


Resep Phuket Selera Jawa - Tempo Interaktif

Posted: 04 Dec 2010 03:21 PM PST

TEMPO Interaktif, Jakarta - Aroma wangi rempah menyembul tatkala tutup mangkuk porselen itu dibuka. Kuah kuning dengan riak-riak minyak goreng mendominasi sup tom yam ayam. Menu ini berisi daging ayam yang dirajang ukuran sedang dan jamur dipotong kecil. Begitu kuah yang panas itu diseruput, rasa manis dan masam berpadu, juga hangatnya rempah menambah kelezatan.

Sup tom yam ini merupakan andalan di restoran Phuket. Menurut pemilik resto, Robi Haryanto, resep utama menu ini berasal dari Phuket, Thailand. "Tapi kami sesuaikan dengan lidah orang Jawa," kata Robi saat ditemui di restonya di Jalan Ring Road Utara Ruko Pandega Permai Nomor 5, Yogyakarta, Selasa lalu.

Di tempat asalnya, rasa tom yam lebih asam dan pedas. Oleh koki resto ini, kata Robi, rasa asam-pedas dikurangi, lalu ditambahkan rasa manis. "Jadinya gurih," katanya. Bumbu sup ini di antaranya daun jeruk perut, serai, bawang merah, lengkuas, dan cabai rawit. Aroma segar dari jeruk purut sangat kuat.

Selain menyediakan tom yam ayam, restonya menyajikan tom yam seafood.
Menu lain yang banyak diminati pengunjung adalah ayam daun pandan. Daging ayam fillet yang telah dibumbui dibungkus daun pandan, lalu direbus dan dibakar. Menu lain yang juga berasal dari Thailand adalah sapi panggang Bangkok dan ayam kari Phuket.

Sapi panggang Bangkok diolah dari daging sapi has dalam segar. Daging dipotong memanjang, lalu direndam dalam air daun pepaya. "Agar daging lebih empuk, " ujar Robi. Daging diberi bumbu siap pakai dalam kemasan setelah direndam 15 menit. "Setelah itu daging siap dipanggang." Jika belum ada pemesanan, daging bisa dimasukkan ke mesin pembeku sebelum dilumuri bumbu.

Daging ini memang empuk. Disajikan bersama rajangan selada, mentimun, dan kubis serta sambal kecap yang ditaburi cabai rawit. Menurut pria 30 tahun ini, rasa manis akan lebih kuat jika daging dicocolkan ke sambal kecap.

Sedangkan masakan ayam kari Phuket terlihat lebih sederhana. Bumbu kari dilebur dengan potongan ayam fillet dicampur kentang dan wortel. Rasa karinya memang terasa sangat kuat.

Resto yang berdiri pada 22 Desember dua tahun lalu ini merupakan salah satu dari tiga restoran Phuket di Yogyakarta. Robi bekerja sama dengan Yosi Sadikun, warga keturunan Cina-Thailand, yang mengelola dan memiliki dua resto Phuket lainnya, yakni di Jalan Dr Wahidin No. 8 Lempuyangan dan di Jalan H O.S. Cokroaminoto No. 240.

Robi mengaku Yosi yang mengajarinya resep masakan Thailand. Yosi, menurut Robi, kerap berkunjung ke Phuket. Di sana Yosi, yang gemar memasak, mempelajari beberapa resep makanan Negeri Gajah Putih. Yosi sempat membuka resto Phuket di Jakarta. Namun, menurut Robi, resto itu kurang banyak diminati. "Yosi lantas membuka resto di Yogyakarta," kata Robi.

Ternyata resto Phuket diterima oleh warga di Yogyakarta. Robi pun memutuskan bekerja sama dengan Yosi. Yosi menugasi salah satu karyawannya yang telah diajari resep makanan Thailand bekerja di resto Robi. Awalnya, chef milik resto Robi adalah karyawan cuci piring, pemotong daging, dan karyawan penggoreng masakan di resto Yosi. Karena telah ikut Yosi selama 7 tahun, si karyawan mumpuni mengolah makanan Thailand. "Jadilah dia chef saya," ucapnya.

Robi memilih lokasi restonya tak jauh dari kampus Universitas Gadjah Mada. Alasannya, dia juga ingin menyasar konsumen mahasiswa asal Asia Tenggara lainnya. Dia membanderol harga menu di resto relatif murah, berkisar Rp 17.500-23.500. "Agar sesuai dengan kantong mahasiswa," katanya.

Prediksi Robi tepat. Beberapa mahasiswa berasal Thailand, Malaysia, dan India kerap datang ke restonya. Resto itu pun makin tersohor di kalangan warga Thailand yang berada atau sedang berkunjung ke Yogyakarta. "Beberapa biksu juga makan di sini," katanya.

AKBAR TRI KURNIAWAN

Resto Phuket
l Jalan Dr Wahidin No. 8 Lempuyangan, Yogyakarta
l Jalan Ring Road Utara Ruko Pandega Permai No. 5, Yogyakarta
l Jalan H O.S. Cokroaminoto No. 240, Yogyakarta

HARGA MENU
l Sup tom yam ayam Rp 23.500
l Sapi panggang Bangkok Rp 21.000
l Ayam kari Phuket Rp 17.500

KOMENTAR PENGUNJUNG

Muhammad Fatwa, 22 tahun, mahasiswa UGM yang juga warga Kenthungan, Yogyakarta:
"Bumbunya pas, menyatu ke dalam kuah, kental rasa rempah-rempah dan santan."

Reza Azhari, 22 tahun, karyawan swasta asal Cibubur, Jakarta:
"Masakan Thailand yang rasanya nge-blend dengan lidah Jawa."

KOMENTAR CHEF

Robi Haryanto, 30 tahun, pemilik:
"Resep dasarnya dari Phuket, Thailand, tapi rasanya disesuaikan dengan lidah orang Jawa."

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Diposting oleh Rakhma di 14.06 0 komentar  

Papan Tulis jadi Back Panel Dapur, Kreatif! - KOMPAS.com” plus 0 info menarik lainnya

Sabtu, 04 Desember 2010

Papan Tulis jadi Back Panel Dapur, Kreatif! - KOMPAS.com” plus 0 info menarik lainnya


Papan Tulis jadi Back Panel Dapur, Kreatif! - KOMPAS.com

Posted: 03 Dec 2010 08:54 PM PST

KOMPAS.com - Apa yang terlintas di benak, saat akan memilih back panel  dapur? Keramik, mosaik, dinding bercat anti noda, sudah? Kali ini ada material baru, yang mungkin sebelumnya tak pernah terpikir oleh Anda.

Bukan cuma buat melindungi dinding dari cipratan minyak atau kotoran, Anda juga bisa menuliskan berbagai hal di sana. Sangat efektif buat Anda yang sedikit pelupa. Misalnya, menuliskan daftar bumbu yang perlu Anda beli di supermarket, resep masakan.

Dimana biasanya Anda menemukan papan tulis, sebagian besar akan menjawab di ruang kelas. Kali ini Anda akan menemukannya di dapur. Sebuah ide menarik melapisi dinding back panel  kitchen set  di dapur dengan papan tulis. Idenya kreatif dan bermanfaat.

Bukan cuma buat melindungi dinding dari cipratan minyak atau kotoran, Anda juga bisa menuliskan berbagai hal di sana. Sangat efektif buat Anda yang sedikit pelupa. Misalnya, menuliskan daftar bumbu yang perlu Anda beli di supermarket, resep masakan, atau membuat daftar menu seminggu, pasti seru!

Satu hal yang perlu diperhatikan untuk dapur yang satu ini, bubuk kapurnya. Rajin-rajinlah membersihkan top table  di bawah dinding papan tulis, pastikan bubuk kapurnya tidak terbang dan masuk ke makanan.

Tidak harus menirunya persis sama, pastinya Anda bebas memodifikasi. Mengganti papan tulis kapur (blackboard ) dengan papan tulis spidol (whiteboard ), boleh juga. Tapi ya  itu tadi, pastikan bubuk atau serbuk bekas menghapus spidol, tidak mengotori makanan atau piranti dapur yang akan digunakan untuk memasak. Selamat berkreasi! (Anissa Q. Aini/iDEA)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Diposting oleh Rakhma di 14.05 0 komentar  

Berburu Resep Warisan Ibu - KOMPAS.com” plus 0 info menarik lainnya

Kamis, 25 November 2010

Berburu Resep Warisan Ibu - KOMPAS.com” plus 0 info menarik lainnya


Berburu Resep Warisan Ibu - KOMPAS.com

Posted: 25 Nov 2010 01:29 AM PST

KOMPAS.com - Di era internet seperti sekarang ini, membutuhkan resep masakan bukan sesuatu yang memusingkan kepala. Banyak situs dan milis yang siap berbagi resep gratis. Mulai dari resep  yang sederhana hingga yang rumit.  Dari resep tradisional hingga masakan luar negeri. Semua tersedia lengkap, bahkan beberapa situs tak sekadar menyajikan resepnya, tapi juga step by step, lengkap dengan tutorial videonya.

Salah satu situs di Indonesia adalah www.resepmasakanku.com. Situs ini mengklaim punya database lebih dari 3.562.000 resep masakan. Belum termasuk tip-tip memasaknya. Sayang dalam disclaimer situs itu tak dijelaskan apakah semua resep sudah diuji coba atau belum, meski sebagian besar resepnya disertai foto.

Hanya saja, jika resep itu diambil dari situs lain atau blog orang, pengelola berjanji akan menuliskan sumbernya. Ada 10 kategori resep di situs itu. Ada Resep Masakan Indonesia, Barat, Cina, Jepang, Spesial Lebaran, Valentine, Kue, Sup, Minuman, dan Es Krim. Ada juga menu lain yang cukup menarik, yaitu resep dalam video.

Tip-tip memasak juga wajib Anda tengok. Meski koleksinya sedikit, tapi lumayan untuk menambah wawasan. Sayang, meski mengklaim punya ribuan resep, situs ini tampilannya kurang menarik. Pengelolanya juga tidak "unjuk gigi" untuk memperkenalkan diri.

Tampilan www.foods-recipe.com lebih ciamik. Pengategorian resepnya juga lebih simpel. Ada masakan Indonesia, Asia, Eropa, Kue, Minuman, dan Hidangan Anak. Yang menarik, situs ini juga menyediakan informasi khusus tempat jajan. Meski database-nya belum banyak, menu ini cukup menjadi panduan ketika ingin mengudap di luar.

Anda juga bisa berbagi resep di situs ini. Cukup kirimkan resep dan foto lewat formulir yang sudah disediakan. Pengelola akan segera menampilkannya di halaman situs tadi.

Namun, situs ini juga tidak menjelaskan apakah semua resep yang ditampilkan sudah diuji coba atau belum, meski dilengkapi foto yang di-watermark di situsnya. Ya, artinya, foto itu milik situs tersebut.

Tampil dengan deretan thumbnail foto dan keterangan singkat resep di setiap lembarnya, membuat tampilan situs ini jadi penuh dan monoton. Kekurangan dari situs ini adalah tidak melengkapi diri dengan search engine.

Kendati demikian, yang menarik, Anda bisa dengan mudah berbagi resep ini lewat facebook, twitter, google, ataupun myspace.

Resepkita.com juga bisa Anda lirik. Situs ini tak sekadar menyediakan forum dimana Anda bisa berdiskusi dan tukar-menukar resep dengan pembaca lain. Resepkita.com juga kerap menampilkan iklan-iklan yang berkaitan dengan aktivitas dapur, seperti lomba kreasi resep, dan lainnya.

Belajar bikin sushi

Anda juga bisa menengok situs-situs luar negeri. Misalnya ingin belajar membuat sushi, klik saja www.japanesefood.about.com. Ada informasi lengkap soal masakan Jepang di sini. Dari resep dasar hingga resep yang rumit. Situs ini juga menyajikan table manner ala Jepang, sehingga Anda pun lebih pede untuk menyantap masakan dari negeri Matahari Terbit itu.

Yang menarik, beberapa resep di situs ini juga dilengkapi link tayangan video. Tak sekadar resep, juga ada tip-tip seputar dapur dan rumah.

Www.recipe.com juga situs yang menarik dikunjungi. Tampilannya tertata rapi dengan beragam informasi. Ada ribuan resep dari seluruh belahan dunia. Dari resep Eropa, Asia, hingga Afrika tersaji lengkap di situs ini. Juga dilengkapi foto-foto yang sangat mengundang selera. Yang menggiurkan, Anda juga bisa membuat masakan sehat. Sebab di situs ini juga tersedia menu-menu sehat. Anda bahkan bisa menyiapkan menu sehat setiap minggunya, lengkap dengan catatan kalori, protein, dan sebagainya. Cocok bagi Anda yang sedang berdiet.

(Tabloid Nova/Sukrisna)

Editor: Dini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Diposting oleh Rakhma di 14.04 0 komentar  

Festival Kuliner Masakan Tradisional Diikuti 11 Kecamatan - Kutaikartanegara.com” plus 0 info menarik lainnya

Selasa, 16 November 2010

Festival Kuliner Masakan Tradisional Diikuti 11 Kecamatan - Kutaikartanegara.com” plus 0 info menarik lainnya


This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Festival Kuliner Masakan Tradisional Diikuti 11 Kecamatan - Kutaikartanegara.com

Posted: 15 Nov 2010 06:40 PM PST

KutaiKartanegara.com 16/11/2010 10:28 WITA
Guna melestarikan resep masakan khas daerah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kutai Kartanegara (Kukar) Senin (15/11) kemarin menggelar Festival Kuliner Masakan Tradisional Kukar.

Kegiatan yang dibuka Bupati Kukar Rita Widyasari ini dipusatkan di Waduk Panji Sukarame, Tenggarong, dan diikuti 11 peserta dari 11 Ke Kecamatan.

Ke 11 Kecamatan yang ikut ambil bagian adalah Kecamatan Tenggarong, Loa Kulu, Anggana, Marang Kayu, Muara Jawa, Samboja, Sebulu, Muara Kaman, Kota Bangun, Muara Wis dan Muara Muntai.

Beraneka ragam masakan dan jajanan khas yang menggugah selera pun tersaji di meja para peserta. Mulai dari aneka macam gangan (sayur-red) hingga aneka jenis jajak (kue-red).

Sebut saja Gangan Asam Keladi, Gangan Prede, Lodeh Cabek, Sanga Cabek Salai, Gence Ruan dan Panggang Patin. Kemudian ada kue khas tradisonal seperti Jajak Cincin, Tapai Pulut, Apam, Jajak Basong, Getas dan Sagon.

"Wah, ini makanan favorit saya waktu masih kelas 3 SD dulu," seru Bupati Kukar Rita Widyasari sambil tertawa saat meninjau meja para peserta Festival Kuliner.

Bupati Rita Widyasari didampingi Sekretaris Disbudpar Kukar H Fahrodin bahkan sesekali mencicipi masakan khas maupun jajanan langka yang menggugah seleranya.

Dikatakan Rita, Pemkab Kukar menyambut positif digelarnya kegiatan ini. Rita berharap agar melalui berbagai masakan ini nantinya setiap desa atau kecamatan mempunyai masakan ciri khas masing-masing yang nantinya bisa ditampilkan pada saat acara tertentu. "Dan ini tentunya ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita semua," katanya.

Menurut Rita, Kukar memiliki aneka macam masakan tradisional yang merupakan 'resep leluhur' yang dipelihara secara turun temurun. "Keanekaragaman masakan ini menjadi potensi yang perlu dipertahankan dan dibina," ujarnya lagi.

Bupati Kukar berharap agar festival ini akan membawa perubahan yang positif terhadap eksistensi masakan daerah agar semakin dikenal. "Sehingga tidak lagi 'terkungkung' di tempat asalnya, tetapi juga dapat meramaikan ajang bisnis makanan di daerah," harapnya.

Selain itu, tambahnya, cita rasa dan keunikan masakan tradisional daerah juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berwisata di Kukar. (win)

Diposting oleh Rakhma di 14.10 0 komentar  

Siomai, Dalam Masakan Indonesia - UPEKS Online” plus 1 info menarik lainnya

Jumat, 12 November 2010

Siomai, Dalam Masakan Indonesia - UPEKS Online” plus 1 info menarik lainnya


This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Siomai, Dalam Masakan Indonesia - UPEKS Online

Posted: 11 Nov 2010 06:51 PM PST

..:: Berita Lengkapnya ::..

Jumat, 12-11-2010 
Siomai, Dalam Masakan Indonesia
Siomai atau siomay adalah salah satu jenis dim sum. Dalam Bahasa Mandarin, makanan ini disebut shaomai, sementara dalam bahasa Kanton disebut siu maai. Dalam dialek Beijing, makanan ini juga dibaca shaomai. Kulit siomai adalah serupa dengan kulit pangsit. Makanan ini konon berasal dari Mongolia Dalam.
 
Dalam resep masakan China, siomai adalah daging babi cincang yang dibungkus kulit yang tipis dari tepung terigu. Walaupun demikian, siomai juga dibuat dari udang, daging kepiting, atau daging sapi. Siomai dibuat berbentuk si-linder, dan di atasnya diberi hiasan seperti telur kepiting, parutan wortel, atau kacang polong. Setelah dimatangkan dengan cara dikukus, siomai dimakan dengan cuka atau kecap asin.
Dalam masakan Indonesia terdapat berbagai jenis variasi siomai berdasarkan daging untuk isi, mulai dari siomai ikan tenggiri, ayam, udang, kepiting, atau campuran daging ayam dan udang. Bahan untuk isi dicampur dengan sagu atau tapioka. Siomai juga tidak lagi dibungkus dengan kulit dari tepung terigu. Telur ayam dan sayuran seperti kentang, peria, dan kubis de-ngan isi atau tanpa isi juga dihidangkan di dalam satu piring bersama-sama siomai. Tahu bakso (tahu isi) juga termasuk ke dalam jenis siomai.
Siomai (siomai Bandung) dihidangkan setelah disiram saus kacang yang dibuat dari kacang tanah yang dihaluskan dan diencerkan dengan air. Bumbu untuk saus kacang antara lain cabai, gula pasir, bawang putih, garam dapur, dan cuka atau jeruk limau. Sewaktu disajikan, siomai bisa diberi tambahan kecap manis, sambal botol, atau saus tomat. ()
 
Berita Lainnya
Jumat, 12-11-2010

Jumat, 12-11-2010

Jumat, 12-11-2010

Jumat, 12-11-2010

Jumat, 12-11-2010

Jumat, 12-11-2010

Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 

Misoa, Makanan Pembuang Sial - UPEKS Online

Posted: 09 Nov 2010 07:04 PM PST

..:: Berita Lengkapnya ::..

Rabu, 10-11-2010 
Misoa, Makanan Pembuang Sial
Makanan Tradisional China
 
Misoa atau misua adalah mi halus dan tipis dari tepung terigu. Mi ini berwarna putih, dan selalu dijual dalam bentuk kering. Misoa tidak sama dengan sohun. Oleh warga China,
 
Sebelum dipakai untuk berbagai masakan, misoa direndam sebentar di dalam air panas. Misoa digoreng seperti halnya mi goreng atau dipakai sebagai campuran sup. Teksturnya yang lembut membuat misoa sering dipakai dalam resep masakan untuk balita, anak-anak, dan orang lanjut usia.
Masakan yang memakai misoa adalah masakan China, Taiwan, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Filipina. Di Indonesia, misoa juga dibuat kue-kue goreng atau perkedel misoa.
Misoa kuah dengan usus babi atau misoa kuah dengan tiram adalah makanan populer yang dijual kedai-kedai pinggir jalan di Taiwan.
Secara tradisional, misoa dibuat secara manual dengan memilin dan menarik adonan mi hingga menjadi berhelai-helai mi yang panjang. Dalam kebudayaan Cina, misoa melambangkan umur panjang. Oleh karena itu, misoa dimasak sebagai hidangan istimewa pada hari ulang tahun dan berbagai hari perayaan.
Orang Tionghoa-Indonesia memakan misoa di hari ulang tahun bersama telur ayam rebus yang diberi pewarna merah.Di Taiwan, misoa kuah dengan kaki babi adalah hidangan istimewa pada hari ulang tahun atau dimakan sebagai hidangan pembuang nasib sial. ()
 
Berita Lainnya
Jumat, 12-11-2010

Jumat, 12-11-2010

Jumat, 12-11-2010

Jumat, 12-11-2010

Jumat, 12-11-2010

Jumat, 12-11-2010

Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 
Jumat, 12-11-2010

 

Diposting oleh Rakhma di 14.04 0 komentar  

Kelor, Daun Mistis Banyak Gizi - JPNN.com” plus 1 info menarik lainnya

Selasa, 09 November 2010

Kelor, Daun Mistis Banyak Gizi - JPNN.com” plus 1 info menarik lainnya


Kelor, Daun Mistis Banyak Gizi - JPNN.com

Posted: 06 Nov 2010 03:40 PM PDT

Sorry, Readability was unable to parse this page for content.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Sayur Brongkos Diminati Wisatawan Mancanegara - Inilah.com

Posted: 07 Nov 2010 12:00 AM PDT

INILAH.COM, Yogyakarta - Sayur brongkos yang merupakan makanan tradisional khas warisan leluhur masyarakat Yogyakarta diminati wisatawan domestik maupun mancanegara, sekalipun bencana Gunung Merapi tengah berlangsung.

"Sayur brongkos ini merupakan warisan leluhur yang hingga saat ini masih diminati masyarakat," kata penjual sayur brongkos di kawasan bekas pasar burung Ngasem, Yogyakarta, Rini, Minggu (7/11).

Ia mengatakan, sayur brongkos buatannya menggunakan resep dan bumbu asli dari warisan leluhur.

"Bumbunya hanya menggunakan bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, santan kelapa dan kluwak yang membuat warnanya menjadi hitam. Sedangkan bahan pelengkap adalah kacang, tahu, telur, dan daging sapi," katanya.

Makanan berwarna coklat kehitaman ini kaya rempah sehingga menarik minat para pemburu kuliner. "Saat ini sayur brongkos jarang ditemui karena kalah oleh makanan modern yang sedang menjadi tren," katanya.

Meskipun demikian, sayur brongkos tetap diminati masyarakat bahkan wisatawan mancanegara. "Sejumlah wisatawan asing seperti dari Australia, Malaysia dan Singapura pada masa liburan datang membeli sayur brongkos ini," katanya.

Ia mengatakan pada hari-hari biasa banyak warga Kota Yogyakarta membeli brongkos, ada yang langsung dimakan di tempat, ada juga yang dibungkus untuk dibawa pulang.

Ia mengatakan, harga sayur brongkos ini relatif murah yakni satu porsi sayur brongkos hanya Rp8.000. Jika ingin tambahan lauk cukup menambah Rp4.000. "Harga sayur brongkos disesuaikan dengan harga bahan baku begitu juga dengan lauk pauknya," katanya.

Dalam satu hari, ia mengatakan, pada hari biasa dirinya mampu menjual sekitar 60 porsi sayur brongkos. Namun pada masa liburan dalam satu hari mampu menjual sekitar 100 porsi sayur brongkos.

"Pada hari biasa mayoritas pembeli adalah masyarakat lokal, sedangkan pada masa liburan banyak wisatawan lokal maupun mancanegara," katanya.

Sementara itu, seorang pembeli sayur brongkos Ahmad mengatakan bahwa sayur brongkos ini berbeda dengan sayur brongkos pada umumnya.

"Sayur brongkos ini bumbu dan rempah-rempahnya lebih terasa berbeda dengan yang lain. Warnanya saja sudah menggugah selera makan," katanya.

Ia juga mengatakan, saat ini jarang ditemui sayur brongkos karena ini merupakan makanan tradisional dan tidak semua orang dapat membuatnya.

"Sepengetahuan saya, sayur brongkos ini merupakan sayuran tradisional yang saat ini keberadaanya mulai hilang karena kalah saing dengan menu makanan baru yang serba instan," katanya.

Ahmad berharap masayarakat khususnya masyarakat Yogyakarta terus melestarikan dan menjaga resep masakan warisan leluhur. "Tidak hanya budaya yang dijaga , tetapi kuliner juga perlu dijaga kelestariannya karena merupakan ciri khas bangsa," katanya. [*/mor]

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Diposting oleh Rakhma di 14.12 0 komentar  

Menjelajahi Kuliner Nusantara - KOMPAS.com” plus 1 info menarik lainnya

Sabtu, 06 November 2010

Menjelajahi Kuliner Nusantara - KOMPAS.com” plus 1 info menarik lainnya


Menjelajahi Kuliner Nusantara - KOMPAS.com

Posted: 05 Nov 2010 11:49 PM PDT

Oleh: Ida Setyorini

Khusus di Jayapura, kami memiliki menu papeda. Kelak, kami akan membawa menu itu ke restoran kami di kota lainnya.

-- Saleh Arifin

INDONESIA adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri atas 17.508 pulau. Begitu beragam suku bangsa, bahasa, hingga kekayaan kulinernya. Setiap daerah di Indonesia memiliki kuliner khas yang selalu membuat kangen dan sukar terlupakan. Hidangan-hidangan asli negeri ini selalu kaya akan rasa dan harum aneka bumbu. Paduan bumbu dan rempah-rempah dalam setiap makanan menciptakan sensasi makan yang menyenangkan.

Namun, jika ingin menikmati aneka hidangan lezat dari berbagai daerah berbeda provinsi bahkan pulau, tidak perlu menyambangi daerah aslinya. Tidak pula perlu membeli tiket atau menempuh perjalanan jauh hingga berjam-jam. Cukup mendatangi restoran tempat semua hidangan itu tersedia dan lidah pun dapat berkelana menjelajahi kekayaan kuliner Nusantara.

Di Restoran Rempah-Rempah di Jalan Senopati Raya, Nomor 60, Jakarta Selatan, misalnya, ada lebih dari 150 menu, mulai dari hidangan pembuka hingga hidangan penutup. Lengkap dengan aneka minuman panas dan dingin.

Tentu saja semua khas Nusantara walau sebagian dipadukan dengan bahan penganan Barat, seperti keju, atau mengambil resep dasar hidangan Eropa dengan cita rasa yang disesuaikan dengan lidah Indonesia.

Hidangan yang menjadi andalan koki memiliki tanda khusus di buku menu. Untuk mudahnya, di semua foto hidangan istimewa itu ada medali bertanda jempol di sudut kanan atas.

Sebut saja tape bakar keju, kue ape, kue arum manis, pisang goreng keju, martabak bayam, risoles, dan kentang goreng untuk camilan.

Untuk hidangan berkuah, Rempah-Rempah memiliki menu istimewa bernama Sop Senggang Halimah, yakni sop iga daging sapi dari Sumatera Timur dengan bumbu lada hitam dan kaldu. Selain itu, ada pula beragam sop buntut, sop jamur tahu, ikan asam padeh, taoco kepah, dan taoco udang tahu.

"Sajian kami terutama hidangan khas Sumatera. Namun, kami terus menampilkan menu baru setiap tiga bulan," kata Penyelia Restoran Rempah-Rempah Saleh Arifin Alfarizi.

Hidangan Sumatera di situ sekitar 60 persen. Wajar, karena cikal bakal restoran itu adalah upaya seorang ibu di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, yang mengoleksi resep masakan khas Nusantara ketika Indonesia merdeka tahun 1945.

Resep-resep itu menjadi rahasia turun-temurun keluarga. Baru pada tahun 1965, sang ibu mengajarkan resep-resep tersebut kepada anaknya. Mereka menjual masakan mereka dan membuka perusahaan jasa boga tahun 1975.

Kini, Rempah-Rempah memiliki cabang di Jalan Setiabudi, Jakarta Selatan, Medan, Batam, Palembang, dan mulai 9 November di Jayapura, Papua.

"Khusus di Jayapura, kami memiliki menu papeda. Kelak, kami akan membawa menu itu ke restoran kami di kota lainnya," ujar Saleh Arifin.

Hidangan terbaru Rempah-Rempah adalah bebek betutu khas Bali dan ikan nila bakar sambal sulawesi. Kedua menu itu melengkapi deretan menu Nusantara Rempah-Rempah.

Menu yang mewakili Pulau Sumatera antara lain ayam goreng bumbu rempah, abon tembakau deli, anyang jantung pisang, ikan arsik, kepah bakar, dan ikan asam padeh.

Dari Pulau Jawa contohnya gurami acar koneng, ketoprak seafood tahu, soto koya betawi, gado-gado kacang mede, wedang jahe, bajigur, dan kunyit asem.

Dari daerah lainnya ada nasi bunaken, tumis bunga pepaya, bebek bengil, es palu butung, serta es kacang merah.

Kekayaan kuliner Nusantara juga dapat dinikmati di Restoran Kemiri, Pejaten Village, Jakarta Selatan. Restoran ini berkonsep dapur terbuka.

Pengunjung mendapat kartu sesuai dengan nomor meja. Kartu itu digesek kasir tiap dapur ketika pengunjung memesan makanan dan minuman.

Pengunjung leluasa memilih sajian berbagai daerah, seperti nasi campur bali, kambing guling, aneka roti bakar, lumpia udang mayones, sampai sekoteng.

"Baru pertama kali datang, pilihannya banyak," ujar Yulita, dosen di Fakultas Teknik Universitas Pancasila, Jakarta.

Begitu kiranya, menikmati Indonesia yang paling mudah adalah melalui masakannya. Mengajak lidah berwisata kuliner!

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Bumbu Rempah-rempah - Galamedia

Posted: 04 Nov 2010 03:50 PM PDT

Sorry, Readability was unable to parse this page for content.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Diposting oleh Rakhma di 15.30 0 komentar