TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia |

Julie Sutardjana dan Resep yang Dimanfaatkan Turun-Temurun - KOMPAS.com” plus 1 info menarik lainnya

Kamis, 28 Juni 2012

Julie Sutardjana dan Resep yang Dimanfaatkan Turun-Temurun - KOMPAS.com” plus 1 info menarik lainnya


Julie Sutardjana dan Resep yang Dimanfaatkan Turun-Temurun - KOMPAS.com

Posted: 27 Jun 2012 12:49 AM PDT

Harian Kompas memberikan penghargaan kepada lima cendekiawan yang dipandang memiliki dedikasi. Penghargaan ini dimulai sejak 2008. Tahun ini penghargaan diberikan kepada Ny Julie Sutardjana (90); Surono (57) atau Mbah Rono—ketika Gunung Merapi meletus tahun 2010 namanya tidak kalah populer daripada Mbah Maridjan (almarhum); Daoed Joesoef (85); Mochtar Pabottingi (66); dan Mona Lohanda (64), peneliti di Arsip Nasional Republik Indonesia yang hasil ketekunannya soal Batavia tak akan dilewatkan para pemerhati Jakarta kuno. Inilah sosok Julie Sutardjana.

Dia selalu memakai nama Nyonya Rumah sebagai nama samaran.

_______________________________________

KOMPAS.com - Salah satu kebanggaan Ny Julie Sutardjana (90) adalah hampir 50 judul buku masakan lahir dari tangan dan cita rasanya.

Buku terakhir diluncurkan pada 25 Mei lalu bertepatan dengan ulang tahun ke-90 Julie. Buku berjudul 250 Resep Hidangan Pilihan Julie "Nyonya Rumah" Sutarjana terbitan Gramedia Pustaka Utama tersebut berbeda dari buku-buku masak lainnya karena dilengkapi biodata Julie.

Tentang buku resep masakannya yang begitu banyak, Julie dengan rendah hati mengatakan, semua berasal dari empat buku babon, yaitu Pandai Masak 1 dan Pandai Masak 2 terbitan PT Kinta, Belajar Memasak dengan Nyonya Rumah terbitan Gramedia Pustaka Utama dan Bubur Modern.

"Buku-buku yang lain resepnya dikembangkan dari empat buku babon itu," tutur Julie.

Tidak heran bila dia dijuluki sebagai penulis buku masak tiga zaman dan karenanya masuk catatan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penulis dan pencipta resep masakan tertua. Dia selalu memakai nama Nyonya Rumah sebagai nama samaran.

Julie bukan sekadar menulis resep. Semua resep itu dapat dipertanggungjawabkan karena pasti akan dia coba buat sampai hasilnya memuaskan.

Sumber penulisan resep datang dari pengalaman masa kecilnya di Lasem sebagai anak kedua dari tujuh bersaudara anak pengusaha batik besar. Dia juga rajin mencobai berbagai masakan dan membaca buku masakan, tetapi bukan berarti lalu dicontek begitu saja. Dia selalu mengolah lagi dan disesuaikan dengan cita rasanya yang cenderung manis. "Saya, kan, orang Jawa," kata dia.

Kejujuran dan kesetiaan adalah bagian dari hidupnya sehari-hari sehingga dia sangat terganggu dan prihatin saat mengetahui resep-resep dari buku masakannya diambil begitu saja oleh orang lain lalu diaku sebagai resep orang tersebut.

"Saya mengenal betul resep-resep saya, kata-kata yang saya pakai. Saya tidak menafikan tidak ada yang bisa menulis resep hanya dari dirinya 100 persen, tetapi jangan dicontek begitu saja," tutur Julie.

Untunglah kekecewaan itu terobati saat ada tamu yang makan di rumah makan nya lalu mengatakan memiliki buku masakannya. Menurut Julie, ada seorang ibu dari Kalimantan yang berkunjung ke restorannya sambil membawa buku Pandai Masak 1 yang halamannya sudah lepas-lepas karena sering di buka-buka.

"Ibu itu mengatakan, dia mendapat buku Pandai Masak 1 dari ibunya dan dia juga memakai buku itu untuk panduan memasak," ungkap dia.

Agar tak pikun

Membaca adalah bagian dari kegiatannya sehari-hari. "Saya baca Kompas dan Pikiran Rakyat tiap hari. Semua berita yang menarik saya baca. Jadi, saya tahu soal korupsi, Hambalang, Anas, Angelina Sondakh. Saya terus baca supaya tidak pikun dan kalau ada orang bicara saya ikut mengerti, tidak bengong," ujarnya. Itu pula sebabnya dia selalu menulis resep dengan tangan dan menghitung timbangan resep tanpa bantuan mesin penghitung agar otaknya terus bekerja.

Dia heran mengapa pelaku korupsi adalah orang-orang yang kaya dan punya kedudukan tinggi. "Untuk apa uang itu? Mereka, kan, sudah kaya? Daripada korupsi, kenapa uangnya tidak diberikan kepada orang miskin. Masih banyak orang miskin," ucap Julie.

Tentang Presiden SBY, Julie menunjukkan simpatinya. Kata dia, orang hanya bisa mengkritik, padahal bila berada dalam posisi yang sama belum tentu dapat berbuat lebih baik.

Simpati itu bukan karena urusan dukung-mendukung politik. Sikap itu lebih menunjukkan pandangan hidup Julie yang selalu berempati, tahu diri, dan karenanya bekerja keras dengan jujur dan tulus. Dia melihat ke dalam dirinya sebelum menunjuk orang lain. Apakah layanan di rumah makan nya sudah baik, rasa masakannya konsisten, resepnya dapat dipraktikkan pembaca Kompas dan pembaca buku-bukunya.

Kalaupun ada kerisauan, itu adalah siapa yang akan melanjutkan usaha rumah makan yang dibangunnya dari nol dan mengembangkan resep masaknya. Sampai saat ini anak-anaknya tak tertarik melanjutkan. Dia ingin seperti Nyonya Meneer yang namanya terus bertahan sebagai merek jamu meskipun si pemilik nama sudah lama tiada.

"Kalau saya sudah tidak ada, kualitas rumah makan ini akan bergantung pada anak-anak. Juga pengembangan resep-resep saya," kata dia. (Ninuk MP)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Aplikasi Smartphone untuk Anda yang Ingin Belajar Memasak - Detikcom

Posted: 26 Jun 2012 08:08 PM PDT

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.46 0 komentar  

Resep Masakan : Balado Terong - Sidomi News” plus 0 info menarik lainnya

Senin, 25 Juni 2012

Resep Masakan : Balado Terong - Sidomi News” plus 0 info menarik lainnya


Resep Masakan : Balado Terong - Sidomi News

Posted: 24 Jun 2012 08:49 PM PDT

Balado terong

Terong ungu adalah salah satu jenis sayur yang banyak dijumpai di Indonesia dan kerap diolah menjadi berbagai macam masakan. Manfaatnya juga banyak, diantaranya adalah mengurangi resiko kanker karena kandungan tripsin inhibitor.

Juga mengurangi epilepsi dan kekejangan syaraf, serta menghambat arterosklerosis atau kerusakan pembuluh darah.

Salah satu olahan masakan dari terong yang sangat digemari adalah Balado Terong. Rasanya yang pedas gurih disukai oleh lidah masyarakat Indonesia yang memang menyukai pedas.

Berikut resep masakan Balado Terong ala Sidomi;

4 buah terung ungu, dipotong jadi 2 memanjang, lalu digoreng dengan api sangat kecil agar tak gosong.

2 lembar daun salam

1 cm lengkuas/laos, dimemarkan

2 lembar daun jeruk

1 buah tomat

1/2 sendok teh air asam

Garam secukupnya

1/2 sendok teh gula pasir

100 ml air

5 buah cabai merah keriting

3 buah cabai merah besar

6 butir bawang merah

Merica secukupnya

Tumis bumbu halus, daun salam, lengkuas, daun jeruk.

Masukkan tomat, jika sudah layu masukkan terong.

Beri air putih, air asam, garam, dan gula pasir. Masak sampai matang dan bumbu meresap.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.23 0 komentar  

Resep Masakan : Nasi Goreng Udang - Sidomi News” plus 1 info menarik lainnya

Sabtu, 23 Juni 2012

Resep Masakan : Nasi Goreng Udang - Sidomi News” plus 1 info menarik lainnya


Resep Masakan : Nasi Goreng Udang - Sidomi News

Posted: 23 Jun 2012 03:08 AM PDT

nasi goreng udang

Nasi goreng adalah salah satu jenis kuliner yang bahan pendukungnya bisa dikreasikan dengan berbagai variasi sesuai selera. Salah satu variasi bahan yang akan membuat nasi goreng jadi bertambah nikmat adalah udang.

Rasanya yang kenyal, gurih dan wangi serta kandungan proteinnya yang tinggi membuat nasi goreng makin kaya gizi dan juga lezat. Tertarik untuk membuat sendiri nasi goreng udang? Berikut ini adalah resep sederhananya;

350 gram nasi putih, 100 gram udang ukuran sedang, 50 gr jamur kancing, 2 siung bawang merah, 2 siung bawang putih, 1 batang daun bawang iris tipis, 1 sdm kecap manis, 1 sdm minyak zaitun atau minyak goreng, merica bubuk secukupnya, garam secukupnya.

Tumis bawang merah dan bawang putih yang sudah dihaluskan hingga wangi. Masukkan udang, aduk hingga setengah matang, lalu masukan jamur kancing yang sudah diiris.

Masukkan daun bawang, aduk hingga sedikit layu, lalu masukkan nasi, garam, merica, kecap manis, aduk hingga rata dan matang.

Angkat, dan santap hangat-hangat.

Sumber minuterice

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Resep Masakan : Sayur Asem Jakarta - Sidomi News

Posted: 23 Jun 2012 07:56 AM PDT

sayur asem jakarta

Sayur asem ala Jakarta atau betawi memang terkenal nikmat dan segarnya. Dengan kuah sedikit keruh, dan cita rasa asam pedas menggigit, serta isi yang komplit, tak akan mampu membuat siapapun menolaknya.

Mulai dari nangka muda, daun dan buah melinjo, sampai ada yang menambahkan oncom ke dalam racikan sayur asem ala Jakarta tersebut. Nah, Anda ingin mencoba kesegaran sayur asem Jakarta di rumah? Ini dia resep sayur asem Jakarta ala Sidomi;

50 gr biji melinjo muda

200 gr nangka muda, potong 2×2 cm

200 gr labu siam, kupas dan potong 2×2 cm

5 kacang panjang, potong kecil

1 buah jagung manis, potong kecil

½ ikat kangkung, ambil daunnya dan cuci

50 gr oncom

4 asam Jawa muda

3 siung bawang merah, 3 cabe rawit merah, 1 sdt terasi bakar dahulu, lalu haluskan.

Masak air 1 liter, berikut melinjo dan nangka muda hingga empuk, lalu masukan jagung manis.

Masukkan kacang panjang dan labu siam serta bumbu yang telah dihaluskan berikut asam jawa.

Masukkan Kangkung, tambahkan garam, gula dan oncom

Masak kembali hingga mendidih.

Terakhir, hidangkan

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.16 0 komentar  

Ingin Mulai Hidup Sehat? Miliki 1500 Resep Makanan Sehat Ini! - Detikcom” plus 0 info menarik lainnya

Kamis, 21 Juni 2012

Ingin Mulai Hidup Sehat? Miliki 1500 Resep Makanan Sehat Ini! - Detikcom” plus 0 info menarik lainnya


Ingin Mulai Hidup Sehat? Miliki 1500 Resep Makanan Sehat Ini! - Detikcom

Posted: 17 Jun 2012 05:39 PM PDT

[unable to retrieve full-text content]


Detikcom

Ingin Mulai Hidup Sehat? Miliki 1500 Resep Makanan Sehat Ini!
Detikcom
Foto: www.detikfood.com Jakarta - Mulai hidup sehat memang gampang-gampang susah. Yang paling merepotkan tentunya menyusun menu sehat. Dengan ...

Diposting oleh Rakhma di 15.42 0 komentar  

Sosok di Balik Masakan Hotel Berbintang di Samarinda: Sudirman (1) - Kaltim Post” plus 0 info menarik lainnya

Rabu, 20 Juni 2012

Sosok di Balik Masakan Hotel Berbintang di Samarinda: Sudirman (1) - Kaltim Post” plus 0 info menarik lainnya


Sosok di Balik Masakan Hotel Berbintang di Samarinda: Sudirman (1) - Kaltim Post

Posted: 19 Jun 2012 08:48 PM PDT

Masakan di hotel berbintang diracik dan disajikan secara spesial untuk para tamunya. Ada chef andal di balik masakan-masakan tersebut. Tulisan bersambung ini akan menyajikan cerita koki-koki hotel berbintang di Samarinda.

AKHIR-AKHIR ini tayangan masak-memasak di televisi yang dipandu oleh koki-koki cantik begitu digemari. Hal itu membuat profesi koki atau chef menjadi populer dan dilirik untuk ditekuni.
Dunia masak-memasak tidak hanya dikuasai kaum hawa. Banyak kaum adam yang sukses sebagai juru masak. Salah satunya Sudirman. Saat ini ia bekerja sebagai Executive Chef di Aston Samarinda Hotel and Convention Center, Samarinda.
Tangan kekarnya begitu telaten meracik berbagai resep spesial yang akan disajikan untuk pengunjung. Orang-orang penting di Indonesia pernah merasakan kelezatan masakan olahannya. Di antaranya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan Presiden Megawati, dan almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Chef yang satu ini sudah membuktikan kepiawaiannya memasak di beberapa hotel berbintang seperti Hotel Shangri-La Jakarta, Hotel Novotel Lampung, dan 8 bulan terakhir di Aston Samarinda Hotel and Convention Center, Samarinda.
"Awalnya cita-cita saya ingin menjadi guru. Bahkan saya lulusan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) di Cianjur Tahun 1987. Namun setelah saya lulus, pengangkatan guru saat itu dihentikan. Daripada tidak ada kerjaan, saya memilih bekerja di restoran Chinese food tahun 1988," kenang Sudirman.
Ia mengatakan, awalnya tidak pandai memasak. Tapi karena niat yang kuat, ia belajar otodidak dengan memperhatikan teknik memasak koki senior di restoran itu. "Saat saya SMP, kebetulan nenek saya membuka restoran, sering kali saya membantu di sana. Memperhatikan koki di sana memasak, jadi proses belajar saya lebih cepat karena sudah mengerti dasarnya," ungkap pria kelahiran Cianjur 8 Oktober 1967 ini.
Sudirman menjelaskan, selama ini ia memang tidak pernah mengikuti pendidikan khusus masak-memasak."Semua benar-benar otodidak, belajar dari pengalaman, buku, dan internet. Jika ada waktu senggang saya juga sering mencoba makanan di tempat lain. Dari makanan yang saya coba itulah, banyak inspirasi untuk mengkreasikan resep yang sudah ada menjadi resep baru," ucap suami Teti Susilawati ini.
Perkerjaannya sebagai juru masak di hotel Aston ini mengharuskannya jauh dari keluarga. "Anak dan istri saya semuanya di Cianjur. Kadang 3 bulan sekali baru saya bisa berkumpul dengan keluarga," kata penggemar masakan kepiting ini.
Saat pulang ke kampung halamannya, sering anak-anaknya meminta dimasakka. "Tapi itu jika mereka minta saja baru saya yang masak. Kalau tidak istri saya yang masak, kadang istri saya malah minta diajarkan menu-menu baru," jelasnya. Setelah 24 tahun berkecimpung sebagai chef, saat ini Sudirman mengaku dapat memasak hingga 200 jenis masakan tanpa melihat buku resep masakan. (fauzan ramadhan/wan/bersambung)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.06 0 komentar  

Ingin Mulai Hidup Sehat? Miliki 1500 Resep Makanan Sehat Ini! - Detikcom” plus 0 info menarik lainnya

Senin, 18 Juni 2012

Ingin Mulai Hidup Sehat? Miliki 1500 Resep Makanan Sehat Ini! - Detikcom” plus 0 info menarik lainnya


Ingin Mulai Hidup Sehat? Miliki 1500 Resep Makanan Sehat Ini! - Detikcom

Posted: 17 Jun 2012 05:39 PM PDT

Senin, 18/06/2012 07:26 WIB

Dyah Oktabriawatie Waluyani - detikFood

Ingin Mulai Hidup Sehat? Miliki 1500 Resep Makanan Sehat Ini!
Foto: www.detikfood.com
Jakarta - Mulai hidup sehat memang gampang-gampang susah. Yang paling merepotkan tentunya menyusun menu sehat. Dengan buku yang berisi 1500 resep makanan sehat ini Anda bisa lebih mudah menyajikan makanan sehat untuk segala usia.

Bertempat di Wisma Antara, pada Jum'at (15/6) telah diluncurkan sebuah buku dengan judul "1500 Resep Makanan Sehat Segala Usia". Buku yang ditulis oleh Hindah Muaris, seorang ahli teknologi pangan dan ahli gizi ini merupakan salah satu jawaban atas maraknya gaya hidup sehat saat ini.

Semua resep dalam buku ini, dibuat dan dipraktekkan langsung di dapurnya. Tiap masakan yang disajikan juga disertakan dengan informasi nilai gizi. Teknik pengolahan makanannya juga diatur dengan cermat agar nutrisi dalam makanan tidak rusak.

Resep-resep yang ada didalamnya tersedia untuk semua usia. Mulai dari ibu mengandung, melahirkan, ibu menyusui, makanan pendamping ASI, batita, balita, anak-anak, orang dewasa hingga usia lanjut. Jadi siapapun bisa memanfaatkan resep-resep sehat dalam buku ini.

Buku lainnya yang diluncurkan adalah "Jurus Jitu Makan Sehat di luar Rumah". Buku ini membahas tentang bagaimana memilih makanan saat jajan diluar rumah. Misalnya cara memilih makanan direstoran cepat saji, restoran hingga warung makan.

Tidak hanya itu, ternyata penulis juga pemilik dari Nutricious Gourmet (NG), penyedia catering yang didirikan untuk menjawab kebutuhan masyarakat atas menu gizi seimbang. Menu yang ditawarkan juga beragam, seperti tradisional, asia dan continental. Disajikan lengkap mulai dari appetizer, main course hingga dessert.

Buku "1500 Resep Makanan Sehat Segala Usia" seharga Rp. 250.000,00 yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama ini ini bisa menjadi panduan bagi mereka yang ingin memulai hidup sehat.

(dyh/odi)

Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.28 0 komentar  

Resep Masakan Favorit Nelson Mandela Dijadikan Buku - Jaring News” plus 0 info menarik lainnya

Minggu, 17 Juni 2012

Resep Masakan Favorit Nelson Mandela Dijadikan Buku - Jaring News” plus 0 info menarik lainnya


Resep Masakan Favorit Nelson Mandela Dijadikan Buku - Jaring News

Posted: 19 May 2012 03:31 AM PDT

Nelson Mandela (kiri) bersama jurumasak pribadinya, Xoliswa Ndoyiya

Nelson Mandela (kiri) bersama jurumasak pribadinya, Xoliswa Ndoyiya

Buku menceritakan berbagai pengalaman menarik melayani orang paling dihormati di Afrika Selatan itu.

JOHANNESBURG, Jaringnews.com - Anda mungkin sudah terlalu sering membaca kisah-kisah politik Nelson Mandela. Tetapi bagaimana dengan potret diri negarawan Afrika Selatan itu lewat kebiasaannya makan dan resep-resep masakan favoritnya?

Jawabannya dapat ditemukan dalam dua buah buku yang baru-baru ini terbit di Amerika Serikat. Salah satunya ditulis oleh jurumasak pribadi Mandela, Xoliswa Ndoyiya. Diberi judul "Ukutya Kwasekhaya: Tastes from Nelson Mandela's Kitchen" buku itu diterbitkan oleh Real African Publishers, sebuah penerbit independen Afrika Selatan. Buku ini menggunakan resep makanan untuk memotret kisah hidup Mandela secara segar.

Dalam buku ini, Ndoyiya yang telah bekerja untuk Mandela sejak pertama kali ia keluar dari penjara, menceritakan berbagai pengalaman menarik melayani orang paling dihormati di Afrika Selatan itu.

Sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita AP, perkenalan Ndoyiya pertama kali  dengan Mandela dimulai 20 tahun lalu. Kala itu ia masih seorang jurumasak muda di sebuah panti jompo Yahudi di Johannesburg. Lalu seorang teman  merekomendasikan dia untuk jadi jurumasak pribadi Mandela.

Ia kemudian diundang oleh Mandela untuk wawancara.

"Saya yakin kamu adalah jurumasak yang hebat, tetapi apakah kamu dapat memasak masakan kami?" tanya Mandela kepada Ndoyiya. Yang dimaksudkan Mandela sebagai 'masakan kami' itu adalah  makanan yang umum dinikmati oleh suku Xhosa,  sejenis bubur  tepung jagung dicampur kacang dan sayur-sayuran.

Ditanyai seperti itu, Ndoyiya hanya tersenyum. Ia merasa cukup akrab dengan   ukutya kwasekhaya, istilah orang Xhosa untuk makanan yang dimaksudkan Mandela.

"Hanya sampai disitu wawancaranya. Dan saya pun diterima," kenang Ndoyiya. Sejak itu, ia menjadi jurumasak pribadi Mandela.

Dalam bukunya yang ia tulis bersama Anna Trapido itu, Ndoyiya  menyajikan sejumlah resep masakan pedesaan Afrika Selatan, termasuk makanan favorit Mandela semasa kecil. Diantaranya adalah  umngqusho, sejenis jagung yang dihancurkan dan kacang, lalu dimasak dalam daging sapi.

"Tata (sapaan akrab Afrika Selatan untuk Mandela) akan sedih jika sehari saja saya tidak memasak umngqusho," tulis Ndoyiya dalam bukunya yang sudah pernah diterbitkan di Afrika Selatan tetapi kini diterbitkan pula di AS.

Sementara itu,  Anna Trapido  juga menulis satu buku lainnya tentang masakan favorit Mandela. Trapido yang juga jurumasak sekaligus penulis profesional mengenai resep masakan, mengambil pendekatan yang agak akademis untuk menggambarkan peranan makanan dalam sepanjang kehidupan Mandela.  Bukunya diberi judul "Hunger for Freedom" diterbitkan oleh penerbit Jacana Media.

Dalam bukunya, Trapido memuat sejumlah cerita tentang makanan Mandela dalam momen-momen penting. Salah satunya adalah  makanan pertama yang ia santap ketika pertama kali keluar dari penjara. Kala itu pembebasan Mandela begitu tiba-tiba sehingga tidak ada persiapan untuk menyajikan santapan baginya. Maka di saat-saat terakhir,  diambil keputusan untuk membawa Mandela ke kediaman bishop Desmund Tutu  dan makan malam di sana.

"Kami tak punya ide apa makanan kesukaan Mandela ketika itu, sehingga kami berfikir, mungkin ayam merupakan pilihan paling aman dan saya bergegas belanja ke toko 7-Eleven terdekat," kata Lavinia Crawford-Browne, asisten personal Desmund Tutu, mengenang.

"Saya membeli semua daging ayam yang ada di toko itu dan juga membeli satu krat Coca-Cola.  Pada hari itu saya harus kembali lagi ke sana karena yang saya beli itu ternyata tidak cukup."

(Ben / Deb)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.27 0 komentar  

Kenzou Suka Mama Masak - JPNN.com” plus 0 info menarik lainnya

Sabtu, 16 Juni 2012

Kenzou Suka Mama Masak - JPNN.com” plus 0 info menarik lainnya


Kenzou Suka Mama Masak - JPNN.com

Posted: 15 Jun 2012 08:15 PM PDT

Tamara Bleszynski. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

JAKARTA – Artis cantik Tamara Bleszynski, 37, semakin menunjukkan kecintaannya terhadap dunia kuliner. Ibu dua anak itu kemarin (15/6) menjadi bintang tamu dalam sebuah acara demo memasak di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan.

Sebelum bercerai dengan Mike Lewis, dia bekerja sama dengan Mike untuk mendirikan bisnis Restoran Negev. Setelah mereka bercerai, dia mendirikan restoran lagi. Kali ini dia bekerja sama dengan rekannya.

Tamara menyatakan punya gaya sendiri dalam memasak. ''Saya suka membuat resep sendiri,'' katanya. Ada resepnya yang digunakan sebagai resep restorannya. Bintang film Air Terjun Pengantin tersebut suka meracik makanan dengan cara yang berbeda. Bagi dia, salah satu seni memasak adalah cara meraciknya.

Sejak tiga tahun lalu, Tamara mendalami ilmu memasak. Dia belajar di sekolah kuliner. Keinginannya untuk belajar berawal dari hal sederhana. Yakni, dia suka makan. Itu merupakan turunan dari mendiang ayahnya. ''Papa saya dulu punya restoran. Dari kecil, saya sering memasak. Kebetulan, saya enggak sibuk. Karena itu, saya sekolah kuliner,'' terangnya.

Hobi memasak yang dimiliki Tamara tentu membuat anaknya, Kenzou, senang. Sebab, selalu ada resep baru yang dibuat untuk anak dari buah perkawinan Tamara dengan Mike Lewis tersebut. ''Kalau untuk Kenzou, saya lebih sering masakin sayuran. Pokoknya, bahannya sayur-sayuran. Saya lebih suka begitu. Cara memasak pun lebih suka sangrai daripada minyak-minyakan,'' terangnya.

Kalau Tamara sudah berada di dapur, Kenzou riang. ''Dia pasti bilang, 'Mama masak. Mama masak','' tuturnya.

Dia menyarankan agar para ibu kreatif dalam memberikan makanan sehat untuk si kecil. Biasanya, anak kecil tidak suka sayuran. Dia tidak mau kehabisan akal. Banyak cara bisa dilakukan agar sayuran bisa menjadi masakan yang enak dan disukai. ''Itu bergantung pada bagaimana kita memasak supaya anak-anak menyukainya,'' katanya.

Gara-gara hobi dan bisnis barunya tersebut, sekarang Tamara semakin sering diminta untuk menjadi narasumber acara memasak. Setiap minggu dia berkeliling ke beberapa kota untuk menghadiri acara seperti itu. ''Saya jadi makin sering beli tabloid, lalu kumpulin resep-resep masakan. Setelah itu, saya bereksperimen di rumah,'' katanya. (jan/c12/tia)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.11 0 komentar  

Kenali Teknik Mengiris Makanan - KOMPAS.com” plus 0 info menarik lainnya

Jumat, 15 Juni 2012

Kenali Teknik Mengiris Makanan - KOMPAS.com” plus 0 info menarik lainnya


Kenali Teknik Mengiris Makanan - KOMPAS.com

Posted: 15 Jun 2012 04:04 AM PDT

KOMPAS.com - Jangan salah menangkap instruksi memotong makanan yang tercantum di resep, nanti akan terlihat aneh, lho. Cermati istilah potong-memotong di sini.

Iris
Biasanya memotong bahan makanan dan bumbu menjadi bagian yang lebih tipis ini digunakan untuk membuat bawang goreng, salad, dan keripik. Tebal atau tipisnya tergantung dari bahan yang digunakan. Pastinya, semakin tipis bahan yang diiris, hasilnya akan semakin renyah.

Cincang
Mencincang adalah memotong bahan makanan atau bumbu menjadi bentuk yang lebih kecil dan halus. Daging, bawang bombai, bawang putih, seledri, dan peterseli adalah bahan-bahan yang sering dicincang dalam resep. Agar sempurna, gunakan pisau besar dan tajam. Usahakan agar ujung pisau selalu menempel pada talenan sambil ditahan dengan tangan kiri, kemudian gerakkan gagang pisau ke atas dan ke bawah dengan cepat sampai mendapatkan cincangan yang diinginkan.

Dadu
Dalam resep, buah-buahan, umbi, dan sayuran biasanya dipotong bentuk dadu. Ukurannya bermacam-macam sesuai dengan masakan yang dibuat. Caranya mudah, cukup potong bahan menjadi bentuk memanjang, kemudian potong lagi hingga berbentuk dadu sesuai ukuran yang digunakan.

Memarkan
Memukul bahan hingga pecah juga disebut keprek. Biasanya bawang putih, serai, jahe, lengkuas, yang dimemarkan. Pakai saja batu ulekan atau gagang pisau yang diletakkan dalam posisi tidur untuk mememarkan bahan dan bumbu.

Korek api
Hasil potongan yang panjang, kecil, dan tipis membuat potongan ini dinamakan batang korek api. Untuk mendapatkannya, potong bahan makanan menjadi bagian yang tipis dan panjangnya sama dengan batang korek api, kemudian iris menjadi bagian yang lebih kecil lagi, hingga menyerupai batang korek api.

Iris halus
Cara ini biasanya digunakan untuk sayuran yang memiliki daun berlembar-lembar seperti kubis, daun selada. Hasil irisan sayuran ini umumnya dipakai untuk membuat selada atau campuran bakwan.

Pipil
Memipil adalah melepaskan butiran jagung dari bonggolnya. Jagung yang dipipil biasanya masih mentah atau sudah direbus, lalu dilepaskan dengan tangan. Selain dipipil, jagung biasanya diserut atau disisir dengan menggunakan pisau tajam.

(Tabloid Nova/Nuraini W.)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.30 0 komentar  

Resep Masakan Favorit Nelson Mandela Dijadikan Buku - Jaring News” plus 0 info menarik lainnya

Selasa, 12 Juni 2012

Resep Masakan Favorit Nelson Mandela Dijadikan Buku - Jaring News” plus 0 info menarik lainnya


Resep Masakan Favorit Nelson Mandela Dijadikan Buku - Jaring News

Posted: 19 May 2012 03:31 AM PDT

Nelson Mandela (kiri) bersama jurumasak pribadinya, Xoliswa Ndoyiya

Nelson Mandela (kiri) bersama jurumasak pribadinya, Xoliswa Ndoyiya

Buku menceritakan berbagai pengalaman menarik melayani orang paling dihormati di Afrika Selatan itu.

JOHANNESBURG, Jaringnews.com - Anda mungkin sudah terlalu sering membaca kisah-kisah politik Nelson Mandela. Tetapi bagaimana dengan potret diri negarawan Afrika Selatan itu lewat kebiasaannya makan dan resep-resep masakan favoritnya?

Jawabannya dapat ditemukan dalam dua buah buku yang baru-baru ini terbit di Amerika Serikat. Salah satunya ditulis oleh jurumasak pribadi Mandela, Xoliswa Ndoyiya. Diberi judul "Ukutya Kwasekhaya: Tastes from Nelson Mandela's Kitchen" buku itu diterbitkan oleh Real African Publishers, sebuah penerbit independen Afrika Selatan. Buku ini menggunakan resep makanan untuk memotret kisah hidup Mandela secara segar.

Dalam buku ini, Ndoyiya yang telah bekerja untuk Mandela sejak pertama kali ia keluar dari penjara, menceritakan berbagai pengalaman menarik melayani orang paling dihormati di Afrika Selatan itu.

Sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita AP, perkenalan Ndoyiya pertama kali  dengan Mandela dimulai 20 tahun lalu. Kala itu ia masih seorang jurumasak muda di sebuah panti jompo Yahudi di Johannesburg. Lalu seorang teman  merekomendasikan dia untuk jadi jurumasak pribadi Mandela.

Ia kemudian diundang oleh Mandela untuk wawancara.

"Saya yakin kamu adalah jurumasak yang hebat, tetapi apakah kamu dapat memasak masakan kami?" tanya Mandela kepada Ndoyiya. Yang dimaksudkan Mandela sebagai 'masakan kami' itu adalah  makanan yang umum dinikmati oleh suku Xhosa,  sejenis bubur  tepung jagung dicampur kacang dan sayur-sayuran.

Ditanyai seperti itu, Ndoyiya hanya tersenyum. Ia merasa cukup akrab dengan   ukutya kwasekhaya, istilah orang Xhosa untuk makanan yang dimaksudkan Mandela.

"Hanya sampai disitu wawancaranya. Dan saya pun diterima," kenang Ndoyiya. Sejak itu, ia menjadi jurumasak pribadi Mandela.

Dalam bukunya yang ia tulis bersama Anna Trapido itu, Ndoyiya  menyajikan sejumlah resep masakan pedesaan Afrika Selatan, termasuk makanan favorit Mandela semasa kecil. Diantaranya adalah  umngqusho, sejenis jagung yang dihancurkan dan kacang, lalu dimasak dalam daging sapi.

"Tata (sapaan akrab Afrika Selatan untuk Mandela) akan sedih jika sehari saja saya tidak memasak umngqusho," tulis Ndoyiya dalam bukunya yang sudah pernah diterbitkan di Afrika Selatan tetapi kini diterbitkan pula di AS.

Sementara itu,  Anna Trapido  juga menulis satu buku lainnya tentang masakan favorit Mandela. Trapido yang juga jurumasak sekaligus penulis profesional mengenai resep masakan, mengambil pendekatan yang agak akademis untuk menggambarkan peranan makanan dalam sepanjang kehidupan Mandela.  Bukunya diberi judul "Hunger for Freedom" diterbitkan oleh penerbit Jacana Media.

Dalam bukunya, Trapido memuat sejumlah cerita tentang makanan Mandela dalam momen-momen penting. Salah satunya adalah  makanan pertama yang ia santap ketika pertama kali keluar dari penjara. Kala itu pembebasan Mandela begitu tiba-tiba sehingga tidak ada persiapan untuk menyajikan santapan baginya. Maka di saat-saat terakhir,  diambil keputusan untuk membawa Mandela ke kediaman bishop Desmund Tutu  dan makan malam di sana.

"Kami tak punya ide apa makanan kesukaan Mandela ketika itu, sehingga kami berfikir, mungkin ayam merupakan pilihan paling aman dan saya bergegas belanja ke toko 7-Eleven terdekat," kata Lavinia Crawford-Browne, asisten personal Desmund Tutu, mengenang.

"Saya membeli semua daging ayam yang ada di toko itu dan juga membeli satu krat Coca-Cola.  Pada hari itu saya harus kembali lagi ke sana karena yang saya beli itu ternyata tidak cukup."

(Ben / Deb)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.26 0 komentar  

Kisah Perjalanan Si Pemburu Rendang - KOMPAS.com” plus 0 info menarik lainnya

Minggu, 10 Juni 2012

Kisah Perjalanan Si Pemburu Rendang - KOMPAS.com” plus 0 info menarik lainnya


Kisah Perjalanan Si Pemburu Rendang - KOMPAS.com

Posted: 10 Jun 2012 06:06 AM PDT

KOMPAS.com - Setelah diakui sebagai makanan paling lezat di dunia, popularitas rendang di tanah air semakin meningkat. Ketenaran rendang tak hanya di tanah kelahirannya, Minang, saja, tetapi juga di pelosok nusantara dan dunia.

"Citarasa yang nikmat, sedikit pedas, dan full rempah membuat rendang banyak disukai masyarakat," tukas Reno Andam Sari, pemilik usaha Rendang Uni Farah kepada Kompas Female, di Gramedia Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (8/6/2012) lalu.

Meski rendang kini sudah mendunia, dalam pengamatan Reno belum ada yang satu pun buku yang mengulik asal-usul rendang. "Ketika bicara buku tentang rendang, pasti semuanya adalah buku resep. Padahal rendang itu bukan sekadar resep masakan, tetapi juga merupakan salah satu warisan budaya yang sarat makna sosial budaya," paparnya.

Berangkat dari rasa penasarannya mengenai rendang, Reno pun bertekad untuk menelusuri asal-usul rendang langsung dari tempat kelahirannya, Sumatera Barat. Perjalanannya selama satu bulan menyusuri seluruh pelosok Sumatera Barat menghasilkan temuan beragam jenis rendang tradisional. Dari situ ia melakukan inventarisasi rendang yang tersebar di Sumatera Barat, dari Painan, Padang, Pariaman, Batusangkar, Bukittinggi, sampai Payakumbuh. Hasil penelusurannya tersebut lalu dirangkumnya dalam sebuah buku berjudul Rendang Traveler.

Dalam buku ini Reno menceritakan sekitar 15 jenis rendang tradisional, misalnya rendang daun kayu, rendang tumbuk, rendang belut, rendang runtiah, rendang lokan, sampai bareh randang. Bahkan ia juga menemukan rendang sapuluik itam yang terbuat dari tepung ketan hitam yang dimasak dengan tambahan bumbu rendang.

"Saya pikir awalnya rasanya manis, tapi ternyata tidak dan justru mirip seperti rasa rendang hati. Dan rendang jenis ini cocok sekali sebagai rendang vegetarian," tukasnya.

Selain membahas jenis-jenis rendang di ranah Minang, Reno juga menggali sisi sosial budaya di balik rumitnya proses pembuatan rendang. Dari kerja keras para pemetik kelapa untuk membuat santan, ibu-ibu penghalus lado (cabe) di pasar, pelengkap makan rendang, sampai cerita rendang tradisional yang menjadi salah satu makanan utama, atau menjadi "raja makanan" dalam suatu pesta adat.

Meski buku ini menyingkap bertuahnya rendang Minang, dan banyak bercerita tentang perjalanan Reno untuk mengulik beragam jenis rendang, namun jangan pikir buku ini terkesan seperti buku ilmiah. Buku ini justru ditulis dengan gaya bahasa bertutur yang cair.

"Ini tidak hanya sebuah buku kuliner, tapi juga merupakan buku yang bercerita tentang kehidupan sosial budaya rendang yang belum banyak diketahui orang," tukasnya.

Serunya, buku ini juga menghadirkan banyak foto kuliner, serta dokumentasi perjalanan Reno di Sumatera Barat untuk berburu rendang. "Karena buku ini baru menampilkan 15 jenis rendang, ada kemungkinan akan ada buku lanjutannya. Setelah buku ini terbit, ternyata ada banyak orang yang menghubungi saya dan memberitahu jenis rendang unik lainnya," pungkas Reno.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.23 0 komentar  

Resep Masakan Favorit Nelson Mandela Dijadikan Buku - Jaring News” plus 0 info menarik lainnya

Sabtu, 09 Juni 2012

Resep Masakan Favorit Nelson Mandela Dijadikan Buku - Jaring News” plus 0 info menarik lainnya


Resep Masakan Favorit Nelson Mandela Dijadikan Buku - Jaring News

Posted: 19 May 2012 03:31 AM PDT

Nelson Mandela (kiri) bersama jurumasak pribadinya, Xoliswa Ndoyiya

Nelson Mandela (kiri) bersama jurumasak pribadinya, Xoliswa Ndoyiya

Buku menceritakan berbagai pengalaman menarik melayani orang paling dihormati di Afrika Selatan itu.

JOHANNESBURG, Jaringnews.com - Anda mungkin sudah terlalu sering membaca kisah-kisah politik Nelson Mandela. Tetapi bagaimana dengan potret diri negarawan Afrika Selatan itu lewat kebiasaannya makan dan resep-resep masakan favoritnya?

Jawabannya dapat ditemukan dalam dua buah buku yang baru-baru ini terbit di Amerika Serikat. Salah satunya ditulis oleh jurumasak pribadi Mandela, Xoliswa Ndoyiya. Diberi judul "Ukutya Kwasekhaya: Tastes from Nelson Mandela's Kitchen" buku itu diterbitkan oleh Real African Publishers, sebuah penerbit independen Afrika Selatan. Buku ini menggunakan resep makanan untuk memotret kisah hidup Mandela secara segar.

Dalam buku ini, Ndoyiya yang telah bekerja untuk Mandela sejak pertama kali ia keluar dari penjara, menceritakan berbagai pengalaman menarik melayani orang paling dihormati di Afrika Selatan itu.

Sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita AP, perkenalan Ndoyiya pertama kali  dengan Mandela dimulai 20 tahun lalu. Kala itu ia masih seorang jurumasak muda di sebuah panti jompo Yahudi di Johannesburg. Lalu seorang teman  merekomendasikan dia untuk jadi jurumasak pribadi Mandela.

Ia kemudian diundang oleh Mandela untuk wawancara.

"Saya yakin kamu adalah jurumasak yang hebat, tetapi apakah kamu dapat memasak masakan kami?" tanya Mandela kepada Ndoyiya. Yang dimaksudkan Mandela sebagai 'masakan kami' itu adalah  makanan yang umum dinikmati oleh suku Xhosa,  sejenis bubur  tepung jagung dicampur kacang dan sayur-sayuran.

Ditanyai seperti itu, Ndoyiya hanya tersenyum. Ia merasa cukup akrab dengan   ukutya kwasekhaya, istilah orang Xhosa untuk makanan yang dimaksudkan Mandela.

"Hanya sampai disitu wawancaranya. Dan saya pun diterima," kenang Ndoyiya. Sejak itu, ia menjadi jurumasak pribadi Mandela.

Dalam bukunya yang ia tulis bersama Anna Trapido itu, Ndoyiya  menyajikan sejumlah resep masakan pedesaan Afrika Selatan, termasuk makanan favorit Mandela semasa kecil. Diantaranya adalah  umngqusho, sejenis jagung yang dihancurkan dan kacang, lalu dimasak dalam daging sapi.

"Tata (sapaan akrab Afrika Selatan untuk Mandela) akan sedih jika sehari saja saya tidak memasak umngqusho," tulis Ndoyiya dalam bukunya yang sudah pernah diterbitkan di Afrika Selatan tetapi kini diterbitkan pula di AS.

Sementara itu,  Anna Trapido  juga menulis satu buku lainnya tentang masakan favorit Mandela. Trapido yang juga jurumasak sekaligus penulis profesional mengenai resep masakan, mengambil pendekatan yang agak akademis untuk menggambarkan peranan makanan dalam sepanjang kehidupan Mandela.  Bukunya diberi judul "Hunger for Freedom" diterbitkan oleh penerbit Jacana Media.

Dalam bukunya, Trapido memuat sejumlah cerita tentang makanan Mandela dalam momen-momen penting. Salah satunya adalah  makanan pertama yang ia santap ketika pertama kali keluar dari penjara. Kala itu pembebasan Mandela begitu tiba-tiba sehingga tidak ada persiapan untuk menyajikan santapan baginya. Maka di saat-saat terakhir,  diambil keputusan untuk membawa Mandela ke kediaman bishop Desmund Tutu  dan makan malam di sana.

"Kami tak punya ide apa makanan kesukaan Mandela ketika itu, sehingga kami berfikir, mungkin ayam merupakan pilihan paling aman dan saya bergegas belanja ke toko 7-Eleven terdekat," kata Lavinia Crawford-Browne, asisten personal Desmund Tutu, mengenang.

"Saya membeli semua daging ayam yang ada di toko itu dan juga membeli satu krat Coca-Cola.  Pada hari itu saya harus kembali lagi ke sana karena yang saya beli itu ternyata tidak cukup."

(Ben / Deb)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.34 0 komentar  

Jang Geun-suk Terbitkan Buku Resep Masakan - Wow Keren” plus 0 info menarik lainnya

Jumat, 08 Juni 2012

Jang Geun-suk Terbitkan Buku Resep Masakan - Wow Keren” plus 0 info menarik lainnya


Jang Geun-suk Terbitkan Buku Resep Masakan - Wow Keren

Posted: 08 Jun 2012 12:02 AM PDT

Buku resep ini berisi 20 resep masakan yang disertai gambar cute Geun-suk di dalamnya.

WowKeren.com - banting setir menjadi koki tampan? Tidak. Dia hanya merilis buku resep masakan yang dibuat dalam bahasa Jepang. Buku itu diberinya judul "Jang Geun Suk's Love Recipe".

Dalam suatu wawancaranya, Geun-suk memang menunjukkan minat tinggi terhadap dunia kuliner. Oleh karena itu dia ingin menunjukkan bakat tersembunyinya, memasak, kepada publik.

"Jang Geun Suk's Love Recipe" rencananya akan dirilis 10 Juni depan. Buku resep ini berisi 20 resep makanan yang bisa dibuat dengan mudah untuk keluarga, teman, kekasih yang disertai gambar ekslusif Geun-suk.

Semua resep masakan di buku ini murni karya Geun-suk sendiri. Beberapa diantaranya akan membuat fans terkejut dengan bakat memasak yang dimiliki Prince Asian. Untuk menarik minat pembaca, Geun-suk juga menyertakan sebuah bonus DVD behind the scenes cara memasaknya. (wk/dn)

Berita Jang Geun-suk lainnya :
Jang Geun-suk Tetap Tampan Saat Mabuk
Jang Geun-suk Temukan Gadis Idealnya di Jepang
Jang Geun-suk Kepergok Beli Album 'Just Crazy' 50 Copy

Koleksi foto Jang Geun-suk terkini (28 foto):

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.31 0 komentar