TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia |

Buku Resep Unik, Cara Memasak Serangga - Vivanews” plus 0 info menarik lainnya

Sabtu, 28 April 2012

Buku Resep Unik, Cara Memasak Serangga - Vivanews” plus 0 info menarik lainnya


Buku Resep Unik, Cara Memasak Serangga - Vivanews

Posted: 18 Apr 2012 09:04 PM PDT

Mufin bertabur cacing (Reuters)

VIVAnews - Bila Anda seorang petualang kuliner atau ingin mendapatkan sumber protein alternatif selain daging dan unggas, buku resep masakan yang ditulis seorang juru masak asal Belanda, Henk van Gurp, patut dilirik.

Ini salah satu resep yang termuat dalam buku itu:

"Panaskan sedikit minyak sayur, goreng belalang. Lalu, tambahkan gula dan masak hingga gula menjadi karamel. Dinginkan dan celupkan belalang dalam coklat. Jangan lupa copot sayapnya dulu, karena bisa menyangkut di gigi. Camilan sore hari siap dihidangkan." 

Dari bahan masakannya: belalang, ini memang bukan buku resep biasa. Buku Henk van Gurp yang diberi judul Insect Cookbook, adalah buku resep serangga pertama yang terbit di Belanda. Selain belalang celup coklat, juga ada resep mufin ulat tepung, dan cake serangga.

Seperti dimuat Radio Nederland, Henk van Gurp, yang selama 20 tahun memakai serangga dalam resepnya, mengaku kebanyakan orang keberatan mengonsumsi serangga, terutama masyarakat Barat. Padahal serangga adalah sumber protein yang bagus.

Sementara di Asia, di mana orang terang-terangan makan serangga--bahkan belalang atau jangkrik goreng dijajakan di pinggir jalan--serangga secara diam-diam dipakai dalam produk-produk makanan. Akan tetapi, produsennya lebih suka menyebutnya sebagai "protein hewani" ketimbang dengan jujur menyebut "tepung dari ulat", misalnya.

salad serangga

Protein alternatif

Serangga bisa jadi solusi untuk mengatasi makin meningkatnya kebutuhan manusia akan protein. Jumlahnya pun sangat banyak, sedikitnya ada 1.800 spesies serangga yang bisa dikonsumsi manusia.

Apalagi, dengan penduduk dunia diperkirakan mencapai 9 miliar pada tahun 2050, akan sulit untuk memberikan protein yang cukup untuk semua orang, karena tidak akan ada cukup lahan untuk memelihara ternak. Saat ini 70 persen lahan pertanian digunakan untuk produksi ternak.

Nilai gizi serangga pun setara dengan daging. Sebaliknya, emisi gas rumah kaca dari produksi serangga adalah 100 kali lebih rendah daripada babi, misalnya.

Marcel Dicke, ahli produksi makanan dari Wageningen University, mengatakan perlawanan terbesar terhadap penggunaan serangga sebagai sumber protein mungkin berasal dari negara-negara di mana orang terbiasa makan porsi besar daging. "Aku berharap orang-orang membeli buku resep ini dan mulai memasak serangga di rumahnya," kata dia seperti dimuat Reuters.

• VIVAnews   |   Share :  

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Kirim Komentar

Anda harus Login untuk mengirimkan komentar

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.38 0 komentar  

Resep Masakan : Jamur Goreng Renyah - Sidomi News” plus 1 info menarik lainnya

Kamis, 26 April 2012

Resep Masakan : Jamur Goreng Renyah - Sidomi News” plus 1 info menarik lainnya


Resep Masakan : Jamur Goreng Renyah - Sidomi News

Posted: 25 Apr 2012 03:48 PM PDT

jamur goreng renyah

Jamur berbagai jenis, misalnya jamur tiram dan jamur kancing, sangat tinggi protein dan asam aminonya. Mengolahnya pun sangat mudah, serta rasanya lezat. Misalnya yang berikut ini, resep masakan Jamur Goreng, yang renyah dan menggugah selera.

Bahan

1/4 kg jamur tiram atau kancing, 130 gr tepung terigu protein sedang, 200 ml air (seperempat gelas), 100 gr maizena, 1 sdt baking powder, garam secukupnya, 1/2 sendok teh merica, 250 gram tepung roti.

Cara membuat:

Jamur tiram atau jamur kancing dipotong sesuai selera, tapi jangan terlalu kecil, sisihkan.

Campurkan tepung terigu, tepung maizena, baking powder, merica dalam satu wadah. Tambahkan air sedikit demi sedikit. Aduk hingga tercampur rata dan tidak menggumpal.

Taruh tepung roti di suatu wadah lain, untuk menggulirkan jamur setelah dicelup ke dalam adonan tepung.

Celupkan jamur ke dalam adonan tepung terigu hingga terlumuri semua lantas gulirkan ke dalam tepung roti.

Siapkan wajan dengan minyak goreng, panaskan. Masukan satu persatu jamur yang telah digulirkan ke dalam tepung roti.

Jika warna telah berubah kecoklatan, angkat dan tiriskan.

Hidangkan dengan saus sambal dan saus tomat, atau perasa rasa keju yang banyak dijual di supermarket.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Radio Buku, Semangat Mengarsipkan Buku lewat SuaraRadio Buku ... - JPNN.com

Posted: 26 Apr 2012 10:10 AM PDT

Muhidin M. Dahlan ketika siaran di Radio Buku. Foto : Indonesia Buku for Jawa Pos

Penggila buku di Jogjakarta Senin (23/4) lalu meramaikan peringatan enam tahun Komunitas Indonesia Buku (IBOEKOE). Lewat divisinya, Radio Buku, komunitas yang dimotori penulis Muhidin M. Dahlan itu berambisi mengarsipkan suara seribu orang pencinta buku dalam tiga tahun.

HENNY GALLA PRADANA, Jakarta

"MEMBACA adalah tindakan yang sunyi. Tatkala kesunyian itu menyergap pedalaman hati, saat itulah pengenalan spiritual di balik lembar-lembar buku dimulai, dan berakhir dengan ingatan yang tak mudah lapuk."
   
Baris-baris kalimat terkait indah, tertulis di portal www.indonesiabuku.com. Di laman web yang desainnya didominasi hijau dan putih itu segala sesuatu tentang buku sebagai jendela manusia membaca dunia disajikan.
   
Dalam pilihan kanal web, disuguhkan katalog buku baru, esai, resensi buku, tokoh yang bergiat dalam penulisan buku, hingga puluhan tip ringan tentang dunia buku. Misalnya, bagaimana membuat perpustakaan pribadi hingga mengapa anak sering menyobek buku. Bukan hanya itu. Saat laman portal dibuka, pengunjung situs juga langsung disambut suara streaming radio yang disematkan di pojok kanan atas portal.
   
Tetapi, jangan berharap radio tersebut menyuguhkan entertainment pop seperti yang terdapat di frekuensi radio pada umumnya. Sebaliknya, radio yang dapat diakses khalayak umum lewat internet dengan mudah tanpa harus diunduh ini berisi tentang arsip yang berkaitan dengan buku.
   
Adalah Muhidin M. Dahlan yang menjadi salah seorang penggagas Radio Buku itu. Pria kelahiran Tolondo, 34 tahun silam itu, ditemui Jawa Pos di sela riuhnya pembukaan pameran seni rupa dokumentasi Re.Claim sekaligus peluncuran buku The Archive Indonesia Art World karya Dr Melani W. Setiawan di gedung Galeri Nasional Jakarta, Minggu (8/4).
   
"Nih, sedang ngrekam buat arsip di radio," ungkap Muhidin sembari memegang recorder dan mendekatkannya dengan sound system besar.
   
Muhidin, yang mengenakan batik lengan pendek dan sepatu kanvas kala itu, serius mendengarkan dan merekam detik per detik berjalannya prosesi peluncuran buku Melani. Di dalam rekamannya juga tersemat beberapa testimoni tokoh tanah air, seperti kritikus seni rupa dan kurator pameran Jim Supangkat, hingga Direktur Museum Rekor Dunia Indonesia Jaya Suprana. Menurut Muhidin, tak semua acara yang terkait dunia buku dia datangi untuk dibikin arsip. "Harus ada bukunya," jelasnya.
   
Radio Buku memang salah satu diversifikasi media dari portal Indonesia Buku. Portal itu merupakan media untuk menyampaikan visi, suara, dan ide-ide dari komunitas aktivis perbukuan, pencinta buku, hingga jurnalis yang peduli pada gerakan menghidupkan buku dalam tindakan. Komunitas ini berbasis di Jogjakarta, tapi jaringannya meluas ke berbagai kota di Indonesia.
   
Menurut Muhidin, sistem kearsipan di Indonesia saat ini masih lemah. Banyak momen yang meski terlihat kecil, namun sebenarnya penting, tak terekam oleh pemerintah dan media sekalipun.
   
Itulah sebabnya, dia memiliki ide untuk membangun suatu media yang berisi arsip-arsip buku dan seputar aktivitas perbukuan. Pada awalnya, Muhidin ingin mengembangkan Indonesia Buku dalam bentuk televisi buku. Sayang, lantaran tak memperoleh izin siar, dia lalu memilih radio sebagai media untuk menyampaikan arsip buku. "Pada kisaran 2010, saya dibantu para aktivis buku membikin Radio Buku ini," terangnya.
   
Dengan modal sekitar Rp 5 juta Muhidin membeli peralatan siar sederhana. Dia mengaku tak kesulitan membuat program streaming radio di internet. "Banyak teman yang pintar bikin program streaming," jelasnya.

Setelah jadi, Radio Buku memulai siaran perdana pada akhir 2010. Secara teknis, radio itu tak menyiarkan acaranya secara langsung. Semua acara yang disiarkan dalam bentuk arsip (rekaman).
   
"Setiap kata yang dilontarkan oleh announcer (penyiar radio)-nya pun diarsipkan terlebih dahulu, baru diputar di live streaming," ungkap penulis buku Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur, dan salah satu penulis: Lekra Tak Membakar Buku itu.
   
Karena semua prosedur teknis menggunakan arsip, dokumentasi suara dalam bentuk MP3 bisa diunduh pendengarnya pada situs website Radio Buku.
   
Diferensiasi antara Radio Buku dan radio populer, antara lain, dari sisi konten. Muhidin menyebutkan, beberapa konten radio yang dianggap nyeleneh adalah rubrik pembacaan cerita dan wawancara. Hingga saat ini, radio buku telah mengarsipkan wawancara dengan kurang lebih 80 narasumber.
   
Memang, tak semua yang diwawancarai adalah orang populer. Misalnya,  warga di sekitar markas Radio Buku di Jalan Patehan, yang jaraknya tak lebih dari 200 meter dari dua pohon beringin Alun-Alun Selatan Keraton Jogjakarta.
   
"Bu, buku yang pernah dibaca dan disukai apa?" ujar Muhidin menirukan wawancaranya dengan seorang ibu rumah tangga di Jalan Patehan, yang ternyata sangat cinta dengan buku resep masakan. "Kami abadikan pendapat mereka dalam bentuk suara," jelasnya sambil menyendok nasi uduk yang dibungkus daun.
   
Dalam dua tahun perjalanannya, Radio Buku juga mewawancarai sejumlah tokoh dari berbagai bidang. Misalnya, Bondan Nusantara, seniman dan penulis buku ketoprak, hingga seorang eksplorer, Agustinus Wibowo, si penulis buku Selimut Debu. Dari mancanegara, Radio Buku pernah mewawancarai penulis serta peneliti dari Australia Savitri Scherer; Annie Tucker, peneliti UCLA Los Angeles; hingga kurator sekaligus antropolog Anton Lorenz.
   
Kendati demikian, Muhidin menuturkan, semangat Radio Buku justru tak seperti media populer lain yang mengunggulkan unsur bombastis dan profil para tokoh terkenal. "Kami pilih metode jurnalis partikelir (semiprofesional). Yang kami utamakan justru orang-orang biasa saja," jelasnya.
   
Mengapa demikian? "Karena akan jadi arsip besar ketika orang yang kami wawancarai pada suatu saat ternyata menjadi orang besar. Padahal, sebelumnya orang biasa saja," ujarnya.
   
Karena itu, kini Muhidin getol mengumpulkan beragam arsip dari berbagai lapisan masyarakat dengan banyak profesi. Tak terkecuali seorang tukang sapu di Patehan. "Kami pernah menyesal tidak mengarsipkan tukang sapu yang mendedikasikan dirinya untuk kebersihan kampung Patehan, tanpa meminta imbalan sepeser pun. Ternyata esok harinya dia meninggal dunia," akunya.
   
Karena itu, Muhidin dan kawan-kawannya kini mengejar target untuk mengarsipkan wawancara dengan seribu orang. "Kami targetkan tiga tahun ini rampung," ungkapnya. Melihat konten radio yang bisa dibilang cukup berat itu, Muhidin tetap yakin bahwa Radio Buku akan kehilangan pendengar. Apalagi, misi Radio Buku menyasar seluruh usia dari anak-anak muda hingga orang lanjut usia.
   
"Komunitas buku akan tetap ada. Jumlahnya besar dan makin berkembang dari tahun ke tahun. Apalagi, mendengarkan buku itu sama dengan membuka cakrawala," jelasnya.
   
Tak surutnya penggemar buku itu, antara lain, terlihat dari aktifnya follower Radio Buku lewat Twitter. Kini, follower-nya di atas 1.000 orang yang mayoritas penggemar buku.
   
Ketika ditanya apakah nanti Radio Buku dibuat komersial, Muhidin dengan tegas menjawab tidak. Radio Buku akan selalu fokus sebagai radio komunitas. Tak harus menjadi radio komersial supaya bisa dijangkau lebih banyak orang.
   
Selaras dengan teknologi yang semakin pesat, radio komunitas sekarang tak hanya bisa didengarkan masyarakat dengan pembatasan jarak. Lewat fasilitas internet, streaming Radio Buku pun bisa didengarkan hingga penjuru dunia.
   
Memilih tetap menjadi radio komunitas sebenarnya juga tak mudah. Pasalnya, banyak radio komunitas yang mati suri karena minimnya sokongan dana. Kendati demikian, itu tak dianggap sebagai masalah oleh Muhidin.
   
Pasalnya, Radio Buku memiliki dukungan pendanaan dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dari program kegiatan pendidikan luar sekolah, Radio Buku mendapatkan kucuran dana sekitar Rp 23 juta setiap tahun.
   
Apakah kucuran dana pemerintah itu bakal menghambat ide dan kreativitas Radio Buku? "Tak mungkin menghambat. Sebab, saat ini pemerintah sendiri kesulitan ide kreatif. Karena itu, banyak kesempatan bagi masyarakat untuk bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah atas ide-ide kreatifnya. Itu hak kita," jelasnya.
   
Meski demikian, dia mengaku tak hanya menggantungkan biaya operasional dari pemerintah, tapi juga dari kantong pribadi. "Basis kami adalah seniman dan penulis. Kami punya banyak cara untuk mencari modal," tandasnya lantas tertawa. (*/c2/ari)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.09 0 komentar  

Cabai rawit: Manis peluang budidayanya (1) - Kontan” plus 0 info menarik lainnya

Rabu, 25 April 2012

Cabai rawit: Manis peluang budidayanya (1) - Kontan” plus 0 info menarik lainnya


Cabai rawit: Manis peluang budidayanya (1) - Kontan

Posted: 24 Apr 2012 08:56 PM PDT

BUDIDAYA CABAI RAWIT HIBRIDA FI SONAR

Cabai rawit: Manis peluang budidayanya (1)

Sebagai salah satu bumbu dapur, cabai tak boleh ketinggalan dalam menu masakan. Hampir semua resep masakan Nusantara menggunakan cabai sebagai bumbu masak. Lantaran permintaannya tinggi, budidaya cabai pun banyak digandrungi petani.

Banyak jenis cabai yang dibudidayakan petani. Salah satu jenis yang belakangan mulai populer adalah cabai rawit hibrida jenis F1 Sonar. Sebenarnya, cabai hibrida ini sudah mulai banyak dikembangkan sejak 10 tahun terakhir. Namun, cabai hibrida yang dikembangkan petani selama ini lebih ke cabai merah besar dan cabai merah keriting. Baru sekitar dua atau tiga tahun terakhir ini dikenal pula cabai rawit hibrida.

Cabai ini memiliki sejumlah keunggulan, yakni rasanya lebih pedas dan ukurannya lebih besar. Buah berwarna hijau gelap saat muda, dan berubah merah mengkilat setelah masak.

Salah satu pembudidaya cabai rawit hibrida ini adalah Bahrul Ulum, Ketua Kelompok Tani Kedungrejo, Malang, Jawa Timur. Ia mengaku, potensi pasar cabai rawit hibrida sangat menjanjikan. Namun, karena cabai ini butuh perawatan yang lumayan intensif, kelompok taninya baru menanam sekitar 4.000 batang cabai rawit hibrida.

Lahan yang dimanfaatkan untuk penanaman cabai hibrida ini hanya sekitar sepertiga saja dari 1,2 hektare lahan yang ada. "Harga jualnya pernah sampai Rp 35.000 per kilogram (kg). Tapi, bertani bukan hanya soal harga, soal perawatan juga harus diperhatikan. Sementara kami belum begitu menguasai cabai hibrida," ujarnya.

Bila perawatannya maksimal, satu batang pohon bisa menghasilkan sekitar 1 kg cabai rawit hibrida. Dari menanam cabai ini, omzetnya bisa mencapai Rp 128 juta sekali panen. Padahal dalam setahun bisa lima kali panen. "Panennya dua bulan sekali," ujarnya.

Selain buahnya, penjualan bibit cabai rawit hibrida ini juga lumayan menjanjikan. Salah seorang yang menekuni bisnis penjualan bibit cabai hibrida ini adalah Wahyu Syan di Jawa Timur. Dalam sebulan, ia menjual 100 sampai 200 bibit cabai rawit hibrida.

Bibit itu dibanderolnya Rp 60.000 per batang. "Sebagian besar pelanggan saya dari luar Pulau Jawa," ujar Wahyu, yang melakukan pemasaran secara online. Dari usaha ini, omzetnya belasan juta rupiah per bulan.

Bisnis bibit cabai rawit hibrida juga ditekuni Budi, pemilik LMGA Agro di Kediri, Jawa Timur. Budi menjual bibit masih dalam bentuk biji yang dikemas dalam plastik dengan bobot 10 gram. "Harganya Rp 57.000 per plastik," ujarnya. Dalam sebulan, ia menjual hingga 500 bungkus bibit dengan omzet Rp 27,5 juta. Umumnya, pelanggannya adalah kelompok tani di Kediri.

(Bersambung)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.25 0 komentar  

Suguhkan Kelezatan Resep Tradisi Keluarga - Inilah.com” plus 0 info menarik lainnya

Selasa, 24 April 2012

Suguhkan Kelezatan Resep Tradisi Keluarga - Inilah.com” plus 0 info menarik lainnya


Suguhkan Kelezatan Resep Tradisi Keluarga - Inilah.com

Posted: 24 Apr 2012 12:09 AM PDT

INILAH.COM,Jakarta - Bagi pecinta hidangan 'lawas', mungkin Anda bisa bergegas untuk menginjakkan kaki ke restoran bernuansa tempo dulu yang terletak di Kawasan Jakarta Pusat.

Huize Trivelli, namanya memang terdengar aneh. Namun setelah berada dan merasakan suasana dan hidangannya, Anda baru merasakan kenikmatan luar biasa akan beragam masakan yang berasal dari resep tradisi keluarga.

Dengan tata ruangan yang sangat unik, Huize Trivelli memang sebuah restoran yang adalah bagian dari rumah keluarga Trivelli, keluarga keturunan Belanda yang menetap di Indonesia. Masuk ke ruang makan ini, serasa masuk mesin waktu yang membawa kami ke jaman pra-kemerdekaan.

Restorant ini memadukan kultur Eropa, Jawa, dan Cina pada bagian Interiornya dan jika anda berkunjung ketempat ini di jamin akan membuat anda seperti di rumah sendiri. Atmosfir yang tercipta dari interior resto ini adalah klasik eklektik, secara harmonis memadukan elemen-elemen kultural Eropa, Jawa, dan Cina.

Selain kelezatannya, semua hidangan, minuman, serta panganan di Huize Trivelli hanya dibuat dari bahan-bahan berkualitas tanpa pengawet.

Makanan yang di sajikan tempat ini adalah Trivelli Chicken Cream Soup, Trivelli Champignon Soup, Trivelli Vegetables Salads,Trivelli Fruit Salads, Trivelli Macaroni, Schotel, dan Nasi Goreng Tong-Tong.selain itu tempat ini menyajikan Trivelli Klappertaart, Trivelli Insulinde Pastei,Trivelli Beef Croquette Ragout.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.44 0 komentar  

Resep Masakan : Pepes Tahu - Sidomi News” plus 1 info menarik lainnya

Senin, 23 April 2012

Resep Masakan : Pepes Tahu - Sidomi News” plus 1 info menarik lainnya


Resep Masakan : Pepes Tahu - Sidomi News

Posted: 23 Apr 2012 06:33 AM PDT

pepes tahu

Makanan yang menjadi sumber protein tidak harus selalu berasal dari daging dan ikan. Contohnya seperti resep masakan Pepes Tahu di bawah ini, yang juga bisa menjadi sumber protein nabati. 

Tahu pun mengandung kalsium yang cukup tinggi, walau tidak sebanyak kalsium susu. Selain itu, bagi wanita yang ingin tetap awet muda, memakan tahu bisa jadi salah satu caranya sebab terdapat kandungan fitoestrogen dalam tahu.

Kandungan fitoestrogen ini membantu tubuh memproduksi hormon estrogen yang membuat kulit jadi halus.

Nah, siap untuk bereksperimen di dapur dengan resep masakan Pepes Tahu? ini dia;

Bahan

2 kotak tahu hancurkan, 1 bawang daun dicincang, 3 lembar daun salam, daun pisang untuk membungkus.

Bumbu haluskan

3 siung bawang merah, 3 siung bawang putih, 2 cabe merah, 2 cabe rawit, 1/2 jari kunyit, 2 butir kemiri, garam dan gula.

Cara membuat

Campurkan bumbu halus dengan tahu dan bawang daun. Bungkus dengan daun pisang, beri daun salam dalam setiap bungkus tahu.

Kukus dengan api sedang selama 20-30 menit.

Jika ingin, Anda dapat memanggang pepes tahu yang telah dikukus. Ini untuk menambah aroma.

Angkat dan hidangkan.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Festival Makanan Pesisir Jakarta Utara - Republika Online

Posted: 23 Apr 2012 11:11 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Utara terus melakukan upaya wisata pesisir. Salah satunya dengan menggelar Festival Perwujudan Sapta Pesona Pada Makanan Pesisir di Kecamatan Tanjung Priok, Senin (23/4).Dalam lomba tersebut terdapat 10 peserta yang berasal dari rumah makan dan restoran di sekitar Kecamatan Tanjung Priok.

Acara tersebut menampilkan lomba masak dengan hidangan berbahan dasar ikan laut. Untuk masakan sendiri panitia membebaskan resepnya. Camat Tanjung Priok H Supriyono dalam sambutannya menjelaskan Festival Sapta Pesona Masakan Pesisir adalah salah satu program untuk mendukung 12 jalur destinasi wisata pesisir.

Kepala Suku Dinas Pariwisata Jakarta Utara, Grace Mandagi, menuturkan kegiatan tersebut baru dilaksanakan pertama kali di Jakarta Utara. "Ini pertama kali di Jakarta Utara, mungkin di Jakarta juga," ujarnya.

Grace menambahkan, kegiatan ini akan tidak hanya dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Priok Saja, tetapi akan safari di kecamatan lainnya. "Pemenang lomba ini di tingkat kecamatan akan dilombakan lagi untuk tingkat Kota Jakarta Utara," tambahnya.

Dalam acara tersebut pemenang lomba akan mendapatkan uang pembinaan dan piagam. Untuk juara 1 Rp 2,5 juta, juara 2 Rp 2 juta, juara 3 Rp 1,5 juta serta harapan 1-3 masing-masing Rp 500 ribu. Selain itu pemenang juga akan mendapat rekomendasi dari Sudin Pariwisata Jakut jika ada kegiatan dan acara.

Grace Mandagi mengatakan, festival tersebut merupakan bagian dari upaya mendukung promosi 12 Destinasi Wisata Pesisir Jakarta Utara. Selain itu festival tersebut dilaksanakan untuk mensinergikan antara masyarakat, kecamatan, dan pariwisata Jakarta Utara. "Agar masyarakat mengenal dan tahu potensi di wilayahnya, serta bagian dari promosi," katanya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.28 0 komentar  

Memasak Itu Mudah - Harian Sumut Pos” plus 0 info menarik lainnya

Minggu, 22 April 2012

Memasak Itu Mudah - Harian Sumut Pos” plus 0 info menarik lainnya


Memasak Itu Mudah - Harian Sumut Pos

Posted: 17 Apr 2012 02:07 AM PDT

Demo Masak Sumut Pos Bersama Chef Ranu Visudha

triadi wibowo/sumut pos

FOTO BERSAMA : Peserta acara demo masak Sumut Pos foto bersama Chef Ranu Visudha di Merica Food Center Plaza Millennium.

Kehadiran Chef Ranu Visudha di Medan dalam acara Masak Yuk !!! Bersama Sumut Pos mendapat sambutan hangat dari para peserta.  Dengan gayanya yang khas dan kocak,  chef asal Surabaya ini berbagi resep dan tip cara membuat makanan yang praktis hanya dengan menggunakan bahan yang sederhana.

Pada demo masak yang diselenggarakan Sumut Pos di Merica Food Center Millennium Plaza, Jalan Kapten Muslim  Helvetia Medan, Sabtu (14/4)  chef Ranu  mendemokan  beberapa resep masakan. Yakni,  nasi bakar praktis, iga bakar madu sambal mangga muda, ayam goreng crispy, sup singkong sehat dan susu sari kedelai.

''Disini kita sharing bagaimana membuat makanan hanya dengan modal sedikit dan bahan yang sederhana hasilnya mampu menggoda siapa saja dan dapat dibisniskan," kata chef Ranu yang telah mengeluarkan lebih dari 200 resep masakan ini.

Selain itu, bagi para pengunjung yang ingin berbisnis kuliner,  chef Ranu juga berbagi tip. "Kemampuan membuat makanan lezat tidak menjamin keberhasilan dalam usaha kuliner. Karena mengetahui cara membuat makanan dengan mengelola bisnis sama sekali berbeda. Untuk itu, kita harus menguasai keduanya," terang chef Ranu yang dalam kesempatan ini hadir bersama Maspion Group.

Salah satu menu  praktis  yang disajikan  chef Ranu  adalah membuat sari kedelai dalam tempo 20 menit siap saji dengan menggunakan soya bean milk maker produk Maspion. "Cara membuatnya sangat gampang dan cepat. Sari kedelai, merupakan pilihan para vegetarian atau pelaku diet. Bagi mereka yang ingin diet, susu kedelai bagus karena mengandung lesitin. Susu kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati terbaik," bebernya. Acara ini sendiri didukung oleh Maspion, Plaza Millennium, Merica Food Center Plaza Millennium, Tropical, ForVITA , Sonia FM dan Kecap Sempurna.  (mag -11)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.31 0 komentar  

Ketakutan Terbesar Ada pada Bayangan Sendiri - Surabaya Post” plus 0 info menarik lainnya

Sabtu, 21 April 2012

Ketakutan Terbesar Ada pada Bayangan Sendiri - Surabaya Post” plus 0 info menarik lainnya


Ketakutan Terbesar Ada pada Bayangan Sendiri - Surabaya Post

Posted: 20 Apr 2012 09:06 PM PDT

BAGI Dian Purwaningtyas, pemilik kuliner Meksiko Mr Tacoz, menggeluti dunia bisnis adalah hal yang diimpikannya sedari kecil. Terbukti sejak kelas 5 SD, dirinya sudah membuka toko jajanan yang modal dan biaya belanja produknya saat itu dikumpulkan dari uang saku.

Jiwa wirausaha Dian ternyata tidak berhenti saat ia memasuki dunia kampus, Dian menyulap kamar kos-nya menjadi toko souvenir buah karyanya sendiri. Selain menerima pesanan ia juga  kadang berjualan di acara wisuda kampus.

Setelah menyelesaikan studi S1-nya di Universitas Brawijaya, Malang, jiwa entrepreneur Dian kian bergelora. Dian kemudian mencoba peruntungan di bisnis kuliner pada tahun 2005 dengan membuat sebuah kafe yang bertemakan Jepang.

"Karena manajemen yang masih sangat awam dan keterbatasan dana untuk pengembangan, dengan terpaksa kafe harus diambil alih oleh manajemen lain. Sejak hari pelepasan, saya merasa sangat kehilangan. Bukan pada sosok kafe nya, tapi pada keasyikan menciptakan sebuah hidangan yang membuat orang ingin mencoba dan lalu pada akhirnya ingin membuat mereka bersorak, bahwa ternyata makanan yang wujud dan rasanya asing bagi lidah mereka-pun tidak kalah nikmatnya dan tidak kalah terjangkaunya dengan makanan sehari-hari," ujarnya.

 Sejak saat itulah, kata dia, Dian memiliki hobi baru, yaitu berburu resep-resep unik dari seluruh dunia. Melalui hobinya menjelajah dunia maya secara tidak sengaja Dian mengenal makanan khas Amerika Latin, lebih tepatnya Meksiko. "Saat itu tahun 2007, mata saya berhenti lekat-lekat pada website orang Meksiko. Menarik sekali, apalagi selama ini kita selalu disuguhi makanan oriental atau American Junk Food. Sejak itulah saya mengenal Taco, Nacho, Oregano, Black Pepper, Tortila dan Cilantro," ujar Dian.

Masakan Meksiko yang kental rasa pedas dan gurih, diyakini Dian akan klop dengan lidah orang Indonesia. Maka pada November 2007 Mr.Tacoz lahir di kota apel, Malang. Saat itu Mr.Tacoz harus bersaing dengan kebab atau crepes yang sedang tren, bahkan banyak yang mengira makanan Taco ini serupa dengan kebab atau crepes.

Untuk bersaing dengan para kompetitornya yang lain Dian rajin berjualan dari satu bazar ke bazar lainnya pada masa itu, maklum keterbatasan dana membuatnya tidak mampu menyewa tempat. Sekarang Dian sudah bisa bernafas lega. Pasalnya kerja kerasnya selama ini terbayar.

Terbukti, 19 mitra telah tergabung bersamanya baik di Surabaya maupun di luar kota.

Dian memang memilih memasarkan produknya dengan proses kemitraan atau franchise/waralaba, karena menurutnya dengan hal tersebut produknya lebih banyak dikenal orang sekaligus beban dan tanggung jawab yang di emban bisa terbagi dengan para mitranya dalam membangun Mr Tacoz lebih baik kedepannya.

Jika dirunut dari awal, perkembangan usaha milik Dian tersebut hanya bermula dari kegemaran yang dibarengi oleh keyakinan. Lalu keyakinan itu harus diwujudkan dengan modal keberanian untuk memulai. "Ketakutan terbesar kita sebetulnya hanya bayangan-bayangan yang kita buat sendiri," ujarnya.m42

 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.31 0 komentar  

Desert favorit 2012 - Waspada Online” plus 0 info menarik lainnya

Jumat, 20 April 2012

Desert favorit 2012 - Waspada Online” plus 0 info menarik lainnya


Desert favorit 2012 - Waspada Online

Posted: 20 Apr 2012 05:21 AM PDT

WASPADA ONLINE

Hidangan penutup atau yang biasa dikenal dengan istilah dessert kini menjadi tren di ranah kuliner. Hidangan penutup ini tak hanya disajikan di penghujung acara saja, tetapi  kapan saja sesuai dengan kebutuhan.

Bahkan hidangan ini sekarang dapat menjumpai di toko-toko yang khusus menjual sajian penutup. Kapan pun kita dapat menikmatinya tanpa harus mengemal waktu makan.

Berikut ini adalah 7 tren dessert yang cukup populer dan digemari di tahun ini:

1. Macarons

Kue berbasis meringue ini memang cukup digemari belakangan ini. Perpaduan rasa manis dengan kirm di bagian tengahnya menggoda lidah. Apalagi ditambah dengan warnanya yang cerah. Biasanya setiap warna mewakili  rasa dari macaron, seperti stroberi, green tea, pistacio atau karamel.

2. Cupcakes

Kue mungil dengan hiasan cantik ini menjadi hidangan wajib di ulang tahun si kecil. Tapi kini cupcakes juga dapat dihadirkan dalam pesta pernikahan. Bentuknya yang mungil dan hiasan yang mudah disesuaikan memudahkan kue ini hadir dalam acara apapun. Ukurannya yang kecil juga dapat dinikmati saat senggang. Kue ini menjadi semakin populer saat hadir dalam film "Sex and The City".

3. Cake pops

Kue berbentuk loli ini memang menjadi tren baru-baru ini. Meski jarang ditemui di pasaran tetapi kue ini sering menjadi bahan demo masak atau buku resep. Mungkin karena prosesnya yang mudah dan si pembuat pun bebas berkreasi dengan imajinasinya.

4. Marsmallow

Jenis Kue ini memang sudah cukup dikenal sejak dulu. Tetapi hingga kini masih tetap menjadi populer. Bahkan ada yang mencampurnya ke dalam masakan. Tekstur kenyal dan rasa manis yang lembut membuat mulut tak mau berhenti menikmatinya.

5. Jar cake

Sajian dessert satu ini memang cukup unik. Tak hanya karena menggunakan kombinasi warna yang cantik, tetapi juga tempat penyajiannya yang unik. Sajian manis ini disajikan dalam bentuk toples kecil bekas selai. Oleh karena itu sajian dessert ini dinamakan jar cake.

6. Sate buah

Satu tusuk terdiri dari berbagai jenis buah-buah. Sekali santap Anda sudah dapat menikmati 4-5 jenis buah yang berbeda. Kombinasi warna yang cantik menghadirkan sisi visual untuk orang di sekitarnya.

7. Chocolate fountain

Sajian ini cukup populer di acara beberapa acara pesta. Bukan hanya rasanya yang lezat, tetapi bagi para penikmatnya hidangan ini menghasilkan sensasi tersendiri. Apalagi pada saat mereka menusukan makanan dan menaruhnya di bawah lelehan cokelat. Beberapa jenis makanan yang biasa disandingkan yaitu buah-buahan segar, marsmallow atau potongan kue.
(dat17/vivanews)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.49 0 komentar  

Buku Resep Unik, Cara Memasak Serangga - Vivanews” plus 0 info menarik lainnya

Kamis, 19 April 2012

Buku Resep Unik, Cara Memasak Serangga - Vivanews” plus 0 info menarik lainnya


Buku Resep Unik, Cara Memasak Serangga - Vivanews

Posted: 18 Apr 2012 09:04 PM PDT

Mufin bertabur cacing (Reuters)

VIVAnews - Bila Anda seorang petualang kuliner atau ingin mendapatkan sumber protein alternatif selain daging dan unggas, buku resep masakan yang ditulis seorang juru masak asal Belanda, Henk van Gurp, patut dilirik.

Ini salah satu resep yang termuat dalam buku itu:

"Panaskan sedikit minyak sayur, goreng belalang. Lalu, tambahkan gula dan masak hingga gula menjadi karamel. Dinginkan dan celupkan belalang dalam coklat. Jangan lupa copot sayapnya dulu, karena bisa menyangkut di gigi. Camilan sore hari siap dihidangkan." 

Dari bahan masakannya: belalang, ini memang bukan buku resep biasa. Buku Henk van Gurp yang diberi judul Insect Cookbook, adalah buku resep serangga pertama yang terbit di Belanda. Selain belalang celup coklat, juga ada resep mufin ulat tepung, dan cake serangga.

Seperti dimuat Radio Nederland, Henk van Gurp, yang selama 20 tahun memakai serangga dalam resepnya, mengaku kebanyakan orang keberatan mengonsumsi serangga, terutama masyarakat Barat. Padahal serangga adalah sumber protein yang bagus.

Sementara di Asia, di mana orang terang-terangan makan serangga--bahkan belalang atau jangkrik goreng dijajakan di pinggir jalan--serangga secara diam-diam dipakai dalam produk-produk makanan. Akan tetapi, produsennya lebih suka menyebutnya sebagai "protein hewani" ketimbang dengan jujur menyebut "tepung dari ulat", misalnya.

salad serangga

Protein alternatif

Serangga bisa jadi solusi untuk mengatasi makin meningkatnya kebutuhan manusia akan protein. Jumlahnya pun sangat banyak, sedikitnya ada 1.800 spesies serangga yang bisa dikonsumsi manusia.

Apalagi, dengan penduduk dunia diperkirakan mencapai 9 miliar pada tahun 2050, akan sulit untuk memberikan protein yang cukup untuk semua orang, karena tidak akan ada cukup lahan untuk memelihara ternak. Saat ini 70 persen lahan pertanian digunakan untuk produksi ternak.

Nilai gizi serangga pun setara dengan daging. Sebaliknya, emisi gas rumah kaca dari produksi serangga adalah 100 kali lebih rendah daripada babi, misalnya.

Marcel Dicke, ahli produksi makanan dari Wageningen University, mengatakan perlawanan terbesar terhadap penggunaan serangga sebagai sumber protein mungkin berasal dari negara-negara di mana orang terbiasa makan porsi besar daging. "Aku berharap orang-orang membeli buku resep ini dan mulai memasak serangga di rumahnya," kata dia seperti dimuat Reuters.

• VIVAnews   |   Share :  

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Kirim Komentar

Anda harus Login untuk mengirimkan komentar

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.20 0 komentar  

Icip Kuliner Khas India - Vivanews” plus 0 info menarik lainnya

Rabu, 18 April 2012

Icip Kuliner Khas India - Vivanews” plus 0 info menarik lainnya


Icip Kuliner Khas India - Vivanews

Posted: 17 Apr 2012 04:21 PM PDT

Aroma khas garam masala hilangkan bau perengus daging kambing.  

VIVAnews - Kuliner khas India terkenal dengan bumbu rempahnya yang kuat. Tak hanya menimbulkan aroma yang kuat, tetapi juga menghasilkan cita rasa tersendiri di mulut.

Kebanyakan bahan dasar makanan khas India diolah dari daging domba atau kambing. Tapi Anda tidak perlu khawatir bakal mencium bau prengus domba. Perpaduan rempah yang kuat mampu menghilangkan bau paling khas dari hewan tersebut. Seperti resep masakan berikut ini:

MUTTON ROGAN JOSH

BAHAN:
225 ml minyak
4 buah bawang bombay, iris tipis
1 kg daging kambing muda
3 sdm jahe dan bawang putih yang telah dihaluskan
1 sdt ketumbar bubuk
1 sdm cabe bubuk (kashmiri)
1 sdm jinten
Garam dan lada secukupnya
200 ml yogourt
4 buah tomat, rebus, kupas kulitnya, haluskan
100 gram kacang mede, sangrai, haluskan dengan sedikit air
1 sdt garam masala bubuk
1 sdm kayu manis bubuk

Garam Masala:

8 butir lada hitam
5 butir kapulaga hitam
3 butit kapulaga hijau
2 1/2 cm kayu manis
5 buah cengkeh
5 lembar daun salam
1/2 sdt bunga pala

CARA MEMBUAT:
1. Panaskan minyak, tumis garam masala dan bawang bombay. Masak hingga bawang bombay layu berwarna cokelat dan harum.

2. Masukkan daging kambing, tumis di atas api besar selama 5 menit.

3. Tambahkan bumbu halus jahe dan bawang putih, aduk rata. Masukkan ketumbar bubuk, cabe bubuk, jinten, garam dan lada. Kecilkan api, masak hingga keluar cairan jus dari dalam daging.

4. Masukkan yogourt, tomat dan kacang mede, aduk rata. Tambahkan sedikit air jika daging kambing masih terasa keras.

5. Tambahkan garam masala bubuk dan kayu manis bubuk, aduk rata. Masak sebentar, angkat.

6. Untuk menambah aroma harum, tambahkan taburan daun ketumbar diatasnya.

Selamat menikmati...

Sumber: Chef Vijay Deokar

• VIVAnews   |   Share :  

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Kirim Komentar

Anda harus Login untuk mengirimkan komentar

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.41 0 komentar  

Memasak Itu Mudah - Harian Sumut Pos” plus 0 info menarik lainnya

Selasa, 17 April 2012

Memasak Itu Mudah - Harian Sumut Pos” plus 0 info menarik lainnya


Memasak Itu Mudah - Harian Sumut Pos

Posted: 17 Apr 2012 02:07 AM PDT

Demo Masak Sumut Pos Bersama Chef Ranu Visudha

triadi wibowo/sumut pos

FOTO BERSAMA : Peserta acara demo masak Sumut Pos foto bersama Chef Ranu Visudha di Merica Food Center Plaza Millennium.

Kehadiran Chef Ranu Visudha di Medan dalam acara Masak Yuk !!! Bersama Sumut Pos mendapat sambutan hangat dari para peserta.  Dengan gayanya yang khas dan kocak,  chef asal Surabaya ini berbagi resep dan tip cara membuat makanan yang praktis hanya dengan menggunakan bahan yang sederhana.

Pada demo masak yang diselenggarakan Sumut Pos di Merica Food Center Millennium Plaza, Jalan Kapten Muslim  Helvetia Medan, Sabtu (14/4)  chef Ranu  mendemokan  beberapa resep masakan. Yakni,  nasi bakar praktis, iga bakar madu sambal mangga muda, ayam goreng crispy, sup singkong sehat dan susu sari kedelai.

''Disini kita sharing bagaimana membuat makanan hanya dengan modal sedikit dan bahan yang sederhana hasilnya mampu menggoda siapa saja dan dapat dibisniskan," kata chef Ranu yang telah mengeluarkan lebih dari 200 resep masakan ini.

Selain itu, bagi para pengunjung yang ingin berbisnis kuliner,  chef Ranu juga berbagi tip. "Kemampuan membuat makanan lezat tidak menjamin keberhasilan dalam usaha kuliner. Karena mengetahui cara membuat makanan dengan mengelola bisnis sama sekali berbeda. Untuk itu, kita harus menguasai keduanya," terang chef Ranu yang dalam kesempatan ini hadir bersama Maspion Group.

Salah satu menu  praktis  yang disajikan  chef Ranu  adalah membuat sari kedelai dalam tempo 20 menit siap saji dengan menggunakan soya bean milk maker produk Maspion. "Cara membuatnya sangat gampang dan cepat. Sari kedelai, merupakan pilihan para vegetarian atau pelaku diet. Bagi mereka yang ingin diet, susu kedelai bagus karena mengandung lesitin. Susu kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati terbaik," bebernya. Acara ini sendiri didukung oleh Maspion, Plaza Millennium, Merica Food Center Plaza Millennium, Tropical, ForVITA , Sonia FM dan Kecap Sempurna.  (mag -11)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.24 0 komentar  

Lucky Hakim Dapat Resep Nasi Goreng Dari Menhut Zulkifli Hasan - KapanLagi.com” plus 1 info menarik lainnya

Senin, 16 April 2012

Lucky Hakim Dapat Resep Nasi Goreng Dari Menhut Zulkifli Hasan - KapanLagi.com” plus 1 info menarik lainnya


Lucky Hakim Dapat Resep Nasi Goreng Dari Menhut Zulkifli Hasan - KapanLagi.com

Posted: 16 Apr 2012 10:16 AM PDT

Kapanlagi.com - Sambil menyelam minum air. Mungkin pepatah itulah ungkapan yang tepat untuk artis Lucky Hakim. Pria kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, 12 Januari 1978 ini, rencananya akan bersilahturahmi dan membahas program penyalahgunaan narkoba dengan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan di bilangan Kuningan Jakarta. Namun Lucky malah mendapat kejutan lain. Bang Zul, sapaan Zulkifli Hasan, malah bercerita pengalamannya selama kuliah, dan mendapatkan resep masakan khas, Nasi Goreng Beras Ala Menhut kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2.

"Rencana awalnya saya diundang Bang Zul untuk bersilaturahmi sambil membahas tentang Program Penyuluhan Narkoba, tetapi sesampainya di sana saya malah bisa berkesempatan mendengarkan pengalaman Bang Zul semasa kuliah dulu, dari mulai pengalaman cara belajar yang efektif sampai ke masalah menu mahasiswa, sebagai anak kos, Bang Zul sering harus memasak sendiri dengan cara cepat dan singkat, salah satunya yaitu Nasi Goreng Beras" ujar Lucky saat dihubungi wartawan (15/4).

Karena memiliki hoby yang sama, memasak. Lucky pun tak segan mengeluarkan pena untuk mencatat resep Nasi Goreng Beras ala Menhut terebut. "resepnya sudah saya catat dan saya praktekkan dan rasanya Wuenak Tenan" papar Lucky.

Keakraban Lucky dengan Menteri kehutanan terjalin semenjak Lucky bergabung di organisasi kepemudaan GMN, yang mana di bawah bimbingan langsung dari Bapak Zulkifli Hasan. " Saya senang sekali Program Penyuluhan Narkoba mendapat dukungan penuh dari Bang Zul. Walaupun beliau adalah seorang Menteri yang sangat sibuk mengurus Hutan Indonesia, Bang Zul sangat peduli dengan permasalahan penyebaran Narkoba yang memprihatinkan. Bahkan Beliau masih menyempatkan diri untuk membimbing tim saya dalam menyusun program penanggulangan Narkoba di kalangan para pelajar dan bahkan rencananya akan segera direalisasikan bukan sekedar di Jakarta tetapi ke seluruh Indonesia. " Jelas Lucky.

Penyebaran Narkoba sangat pesat, lanjut Lucky, bukan hanya di kalangan remaja broken home, tetapi sekarang suda merambah ke seluruh lapisan masyarakat, dengan berbagai cara para pengedar tidak henti-hentinya berinovasi dalam berbagai cara untuk menyebar dan mengedarkan Narkoba, oleh karena itu kita pun sebagai anggota masyarakat yang peduli akan nasib generasi muda juga harus selalu berinovasi dalam usaha dan upaya pencegahannya agar tidak tertinggal oleh para pengedar Narkoba. (kpl/buj/dew)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Mengungkap Rahasia Chicken Montgolfiere dan Beef Rossini Style - Detikcom

Posted: 15 Apr 2012 10:25 PM PDT

Senin, 16/04/2012 12:22 WIB

Fitria Rahmadianti - detikFood

Mengungkap Rahasia Chicken Montgolfiere dan Beef Rossini Style
Foto: Fit/detikFood
Jakarta - Perpaduan teknik memasak Perancis yang tinggi dan kesegaran rempah Asia menjelma dalam hidangan unik berkelas. Itulah yang dipelajari di cooking class kali ini. Dari mashed potatoea yang mulus, teriyaki gaya Rossini. Semuanya yummy!

Masakan Asia terkenal akan rasanya yang eksotis dan berempah. Sementara itu, teknik memasak a la Perancis membuat hidangan lezat berkelas. Karakteristik unik keduanya dipadukan di acara 'Stylish Asian Food Plus French Dining Etiquette'.

Cooking with Style Detikfood kali ini diselenggarakan pada Sabtu (14/4) di Orient8, Hotel Mulia Senayan, Jakarta. Sejak pagi, sebanyak peserta sudah duduk rapi dengan buku catatan dan pulpen, kamera, handycam, atau iPad masing-masing. Mereka siap mencuri ilmu dari Executive Chef Orient8, Florian Lamelot.

Sebelum memulai demo masak, Chef Florian memperkenalkan bahan-bahan yang akan ia gunakan. Salah satunya adalah quinoa. Biji-bijian ini adalah sumber protein dan asam amino esensial yang lengkap, serta kaya akan serat, fosfor, magnesium, dan zat besi. Bahan yang digunakan dalam resep salad ini diedarkan kepada para peserta agar lebih mudah dikenali.

Dengan bahasa Inggris yang kental aksen Perancis, ia menjelaskan pembuatan Crab Salad with Quinoa, Dragon Fruit, and Watermelon Gelee. Bahan-bahan khas Asia seperti miso, tobiko, dan minyak wijen Jepang digunakan di resep ini. Tak hanya cantik, salad ini juga menyehatkan.

O,ya tiap selesai memasak, cicip-cicip makanan yang ditata cantik dalam piring-piring mungil diedarkan kepada peserta. Jadi, tak harus menunggu air liur menitik! Seperti salad segar yang sehat yang menjadi resep pertama, langsung dicicip. "Wah, segar enak ya," komentar peserta.

Resep kedua adalah 'Chicken Montgolfiere Chicken Soup in Puff Pastry Crust'. Tampilannya mirip zuppa soup, di bawahnya sup krim sementara bagian atasnya ditutupi dengan puff pastry. "Tempel pastrynya kuat-kuat ke pinggiran mangkuk agar isinya tidak bocor," Chef Florian memberi tips. Meski terkesan sangat Perancis. Rasanya gurih dengan aroma segar basil dan serai!

'Steamed Cod with Thai Herbs and Ratatouille' cocok buat yang sedang diet karena terbuat dari ikan dan sayur-sayuran. Ia mengenalkan teknik blanch atau blansir. Merebus sayuran sebentar lalu direndam air es. "Cara ini membuat klorofil dan nutrisi sayuran terjaga," jelas Chef Florian. Khusus untuk membuat resep ini chef Florian dibantu oleh Thai Chef wanita, Warapon

"Ikannya bisa ikan kakap atau yang lain tetapi harus yang segar," demikian tutur chef berwajah mirip orang Indonesia ini. Ratatouille, racikan sayuran yang dimasak dengan gaya Perancis ini tetap renyah dan enak. Disajikan dalam di bawah potongan ikan yang mulus cantik. Rasanya? Hmm... gurih lembut sekaligus renyah!

Teriyaki Marinated Beef Rossini Style menjadi resep andalan berikutnya. Hidangan mewah ini terdiri dari beef tenderloin dan foie gras yang dibumbui dengan saus teriyaki, ditemani dengan mashed potato. Soal merendam bumbu dituturkan lengkap oleh chef Florian. Lebih detil chef yang didampingi asistennya chef Nicholas ini memberikan tips membuat mashed potatoes yang mulus.

Potongan kentang ukuran kecil yang direbus langsung diangkat dan dipres dalam alat pelumat kentang. "Ingat, supaya teksturnya halus, harus langsung dihaluskan dalam keadaan panas-panas," demikian pesan sang chef. Tambahan butter dan fresh creamnya tergantung kekentalan kentang lumat. "Kalau kurang lembut, tambahkan saja butter dan creamnya," tambahnya. Hasilnya, kentang yang mulus halus dan rasanya gurih enak.

Sebagai penutup, Chef Florian berbagi rahasia cara membuat Chocolate Fondant with Vanilla Ice Cream. Puding cokelat panas ini dibuat dengan gaya pastry Perancis. Ganche, campuran cokelat dan fresh cream disiapkan lebih dahulu. Kemudian dibuat adonan chocolate mousse.

"Cetak saja dalam mangkuk aluminium seperti ini," tutur chef sambil memasukkan bola-bola ganache di tengah mangkuk. Chef Nicolas yang membantu langsung menyemprotkan adonan mousse di kelilingnya. Selanjutnya puding panas ini dipanggang.

Puding ini harus disajikan panas untuk mendapatkan lelehan cokelatnya saat puding dikoyak. Disajikan dengan homemade vanilla ice cream. Tampilan yang cantik menggiurkan saja sudah membuat peserta tak sabar ingin mencicipinya.

Setelah mendapat ilmu mengenai hidangan fusion Asia-Eropa, peserta dipandu Mr. Phillip mengenal etiket menghadiri jamuan makan a la Perancis. "Jika Anda tidak ingin minum wine, beri tanda dengan membalikkan gelas," ujar Phillip. Cara meletakkan serbet, pisau, makan roti dituturkan detil oleh Phillipe Saunier, Director of Orient8 Restaurant.

Di akhir acara, detikfood membagi-bagikan hadiah menarik. Hetza Fadila, Fawziah Izzati, dan Shinta Permata Sari beruntung mendapat hadiah bersantap di Orient8 untuk 2 orang. Sementara itu, Aiti, Stevanny Baptist, Edwin Suparman, Fenny Gunawan, dan Syarifah Noer Febrina membawa pulang merchandise dari Detikfood. Sampai jumpa di Cooking with Style Detikfood selanjutnya!

(dev/odi)

Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.09 0 komentar