TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia |

Komputer untuk Wanita yang Gemar Memasak - Detikcom” plus 1 info menarik lainnya

Jumat, 16 Desember 2011

Komputer untuk Wanita yang Gemar Memasak - Detikcom” plus 1 info menarik lainnya


Komputer untuk Wanita yang Gemar Memasak - Detikcom

Posted: 15 Dec 2011 05:59 PM PST

[unable to retrieve full-text content]


Inilah.com

Komputer untuk Wanita yang Gemar Memasak
Detikcom
"RecipeBox ini berisikan resep-resep masakan dari berbagai situs, selain itu pengguna juga bisa menambahkan sendiri resep masakan yang diinginkan," katanya, saat meluncurkan HP TouchSmart 520 di Plaza Senayan. RecipeBox ini memang dirancang HP sebagai ...
"All-in-One PC" Untuk Seluruh Anggota KeluargaKOMPAS.com

3 artikel berita sekaligus »

(Makin) Berjaya di Negeri Sendiri - Koran Sindo

Posted: 16 Dec 2011 12:06 PM PST


"Habis makan dawet Madiun suweger abies… Jangan ngiler dong.Nih dikasih lihat fotonya aja ya".Komentar semacam ini mungkin sering Anda temukan di social media seperti Facebook,belum lagi di Twitter. Tak lengkap hanya memposting status,foto pun sekalian diunggah.Rasanya menjadi kebanggaan tersendiri bila para pengguna jejaring sosial ini berhasil memburu makanan lokal yang sedang tren,lalu mem-posting-nya di dunia maya.

Fenomena yang ada sekarang, masyarakat khususnya pencinta kuliner semakin menggandrungi menu-menu tradisional.Semakin langka dan sulit dicari suatu menu, maka semakin tinggi pula prestisenya ketika seseorang berhasil mencicipi hidangan tersebut.Hal ini dikuatkan dengan pernyataan pemilik mailing listJalansutra,Wasis Gunarto. Menurut dia,belakangan ini ada kecenderungan arus balik,di mana masyarakat belakangan semakin getol memburu makanan tradisional yang khas.

Dimulai dari munculnya demam kuliner pada 1998–2000 atau era pascareformasi. Kejadian PHK besar-besaran lantaran krisis moneter,membuat para korban PHK ini beralih ke dunia usaha untuk menyambung hidup.Nah,bidang kuliner pun dibidik sebagai tumpuan penghidupan.Alhasil,banyak orang yang coba-coba membuka usaha kuliner,Kampung Tenda Semanggi,salah satu buktinya.

"Di saat yang sama,media pun turut membantu proses arus balik ini.Ditandai dengan munculnya berbagai media khusus kuliner ataupun bisnis kuliner,yang semakin menarik minat investor sejalan dengan industri kuliner yang semakin berkembang," kata Wasis kepada SINDO. Sejak saat itu,kata Wasis, perkembangan dunia kuliner lokal semakin meroket. Terlebih lagi dengan dukungan berbagai komunitas pencinta kuliner dan jalan-jalan yang hadir menyemarakkan dunia food and beverageTanah Air.

Tentu kemunculan segenap komunitas yang berdedikasi melestarikan selera tradisional ini memberi napas segar bagi perkembangan jagat kuliner kita,tepatnya pada pertengahan 2003–2004. Komunitas Jalansutra salah satunya. Ada pula Komunitas Bango Mania yang mempunyai tagline"ya jajan,ya makan,ya jalan-jalan".Yang tak kalah heboh adalah menjamurnya berbagai program tayangan kuliner di televisi yang dipelopori Bondan Winarno,pendiri Jalansutra.

Kemudian di tahun berikutnya, restoran besar mulai banyak yang melirik resep tradisional dan mengusung menu ini."Lihat saja kawasan Senopati,di sana berderet restoran yang menawarkan menu tradisional dan laris manis," tutur Wasis. Kuliner Indonesia mencapai masa kejayaan ketika rendang ditasbihkan sebagai makanan paling enak di dunia versi CNN Go,beberapa waktu lalu.

Menurut Executive Chef Restoran Negev Chandra Yudasswara, tidak ada yang bisa menggantikan makanan Indonesia." Makanan Indonesia bersifat long lasting dan punya keistimewaan tersendiri.Jumlahnya pun mencapai ratusan," kata Chandra. Chef yang berpengalaman bekerja di hotel bintang lima di luar negeri itu mengaku, sampai saat ini masih mengeksplorasi hidangan lokal yang tidak ada habisnya.

"Makanan Kalimantan misalnya, macamnya banyak tapi baru sedikit yang orang-orang tahu. Belum lagi makanan khas Sulawesi,"imbuhnya. Di lain pihak,Ahli Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada Wahyu Supartono menyarankan agar perkembangan ranah kuliner Indonesia diimbangi dengan edukasi, khususnya kepada anak-anak agar kelak mereka bisa meneruskan tradisi kuliner kita.

"Ajak anak untuk lebih mengenal masakan lokal atau rumahan. Selain lebih enak,terbukti juga lebih sehat ketimbang makanan Barat,"ujar Wahyu. Banyak pihak berharap, dengan terpilihnya rendang sebagai makanan terenak di seantero dunia,di masa mendatang akan muncul menumenu Nusantara lain yang juga menjadi unggulan dan dikenal luas oleh masyarakat internasional.Harapan ini tentu tidak berarti tanpa dukungan penuh dari pemerintah.

Sebaiknya pemerintah tidak hanya berfokus memajukan dunia pariwisata Indonesia, karena kuliner Nusantara jika dipromosikan dengan baik juga bisa menjadi daya tarik wisatawan asing. Contoh nyata adalah Thailand. Pemerintah negara tersebut begitu serius menggarap industri kulinernya sehingga masakan Thailand banyak dikenal di luar negeri dan terbukti dapat menjadi tambang devisa negara.

Bahkan beberapa restoran Thailand diwajibkan mengambil bahan baku dari hasil pertanian negara itu sehingga keautentikan menu pun bisa terjaga.Kapan Indonesia bisa mengikuti langkah ini? Kita tunggu saja gebrakan baru dari ranah kuliner Nusantara berikutnya. sri noviarni        

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 14.39  

0 komentar:

Posting Komentar