TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia |

'MISTER LAPER' Manjakan Selera Kuliner Pemirsa ANTV - KapanLagi.com” plus 2 info menarik lainnya

Kamis, 24 November 2011

'MISTER LAPER' Manjakan Selera Kuliner Pemirsa ANTV - KapanLagi.com” plus 2 info menarik lainnya


'MISTER LAPER' Manjakan Selera Kuliner Pemirsa ANTV - KapanLagi.com

Posted: 24 Nov 2011 12:47 AM PST

Kapanlagi.com - Stasiun televisi swasta nasional ANTV menghadirkan program khusus Mister Laper dan Resep Warisan untuk memanjakan selera kuliner pemirsanya.

"Kami selalu ingin memberikan tayangan yang menarik, menghibur dan sekaligus juga memberikan edukasi bermanfaat bagi masyarakat, di antaranya dua program bertema kuliner ini," kata direktur utama ANTV, Dudi Hendrakusuma dalam siaran pers, Kamis (24/11/2011).

Mister Laper merupakan program yang mengulas kuliner di seluruh Tanah Air maupun luar negeri. Ditayangkan setiap Senin pukul 09.00 WIB, dengan menyuguhkan kisah petualangan seorang dosen ekspatriat bernama David Henderson, yang gemar melakukan perjalanan untuk mencari makanan unik dan eksotis di Indonesia dan mancanegara yang belum pernah dirasakan.

Untuk melengkapinya, ditayangkan pula Resep Warisan, program acara memasak yang menyajikan resep-resep tradisional warisan nenek moyang bangsa Indonesia.

Resep masakan tradisional itu sendiri masih ada sampai saat ini, namun keberadaannya hampir punah karena jarang sekali orang yang mengetahuinya.

Berdurasi 30 menit, acara dalam format magazine plus cooking show dengan pembawa acara Faried Hasan ini ditayangkan setiap Selasa pukul 09.00 WIB.

Kedua tayangan bertema kuliner itu termasuk program-program baru ANTV yang diluncurkan mulai November 2011.

Program baru lainnya termasuk Srimulat Junior, kelompok lawak yang lahir dari audisi Srimulat Cari Bakat yang diselenggarakan pada April 2011 di Bandung, Jakarta, Solo, dan Surabaya.

Dari sekitar 1.856 peserta di empat kota itu muncul sepuluh finalis, masing-masing Meo, Barlin, Friyan, Sarip, Mamad, Amin, Agus, Mamit, Sarju, dan Vicha.

Sebagai Srimulat generasi baru, Meo dan kawan-kawan berpotensi menggantikan para seniornya, sekalipun mereka memiliki karakter dan gaya lawakan sendiri. Penampilan para komedian muda itu dapat disaksikan setiap Jumat pukul 09.30 WIB.

Selain itu, ada pula program Layar Lebay yang menghadirkan tayangan FTV drama komedi lepas dengan tema cerita-cerita lucu, segar dan menghibur, yang diperankan artis-artis Indonesia papan atas dan pendatang baru yang berkualitas, ditayangkan setiap Senin pukul 20.30 WIB.

Berikutnya ada Friends, program obrolan pagi hari yang menampilkan Cut Tary, Ulli Herdiansyah dan Indra Herlambang, membahas berbagai masalah kehidupan termasuk gaya busana, kesehatan, isu selebriti, gadget, hobi, budaya, komunitas, bisnis, dan makanan, tayang setiap hari Senin-Jumat pukul 08.00 WIB.

Dan, program kuis Deal or No Deal yang tayang setiap Rabu, Kamis, Jumat pukul 20.00 WIB dengan pembawa acara Deddy Corbuzier(antara/dar)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

5 Rendang Terlezat di Minang - Vivanews

Posted: 24 Nov 2011 03:21 AM PST

Memasak rendang (Antara/ Iggoy el Fitra)

VIVAnews - Rendang mencatatkan diri sebagai makanan terlezat di dunia lewat survei yang dilakukan CNN berbasiskan facebook. Sebagai masakan khas Minang, rendang ternyata  memiliki beragam rasa yang bisa dibilang saling melengkapi.

Dari 18 kabupaten kota di Sumbar—minus Kabupaten Mentawai—penyelenggara Festival Rendang Padang 2011 mendaulat lima daerah sebagai pembuat rendang terbaik. Para juri yang berasal dari perguruan tinggi, ahli gizi, dan Bundo Kanduang, memastikan rendang dari lima daerah di Sumbar sebagai yang terlezat.

Daerah mana saja yang menjadi pembuat rendang terbaik di Sumbar? Hasil pengumuman para juri, pembuat rendang terbaik di Sumbar yakni Kota Padang, Padang Panjang, Kabupaten 50 Kota, Payakumbuh, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Sebelum dinyatakan sebagai yang terbaik, VIVAnews sempat mewawancarai pembuat rendang dari Kabupaten Padang Pariaman dan Payakumbuh. Eli Mukadik, 50 tahun, dari kelompok PKK Kabupaten Padang Pariaman mengaku memiliki resep rahasia dalam menyajikan rendang terbaik.

Menurut Eli, resep utama dalam membuat rendang terbaik tersebut muncul dari pemilihan daging dan bumbu-bumbu pemasak rendang. "Dagingnya harus 'daging dalam' (daging tanpa lemak) dan semua bumbu mesti ditumis terlebih dahulu dengan minyak kelapa," terang Elli, Kamis 24 November 2011.

Daging menjadi bahan rendang terakhir yang dimasak dalam kuali setelah santan kental dimasukkan usai menumis bumbu. Terkait bumbu, pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan memasak rendang pada umumnya. Cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, dan bumbu rendang lainnya ditumis jadi satu dengan minyak kelapa.

Perbedaannya, rendang asal Padang Pariaman juga menggunakan sedikit kulit manis, kapulaga, saat santan telah dipanaskan. "Kita juga menambahkan dua helai daun kelapa muda, ini resep rahasianya," bisik Eli.

Daun kelapa muda ini berfungsi untuk meredam letupan minyak panas saat proses memasak rendang. Saat rendang sudah berubah warna atau serupa dengan kalio (gulai khas Minang), api mulai dikecilkan dan hanya sebatas untuk memanaskan.

Dijual Hingga Amerika

Rendang Payakumbuh juga dinobatkan sebagai yang terbaik dalam festival rendang Padang. Adek, pemilik usaha rendang Nikmat di Payakumbuh justru memiliki keunikan dengan daya tahan rendang olahannya.

"Saya jamin, rendang olahan kita ini bisa tahan hingga satu tahun, bisa dibuktikan kalau mau coba," katanya meyakinkan. Apa resepnya hingga bisa bertahan selama itu? Menurutnya, semua itu tergantung dari pemilihan bumbu dan daging yang digunakan untuk memasak rendang terbaik. Cara pengolahan juga diyakininya menjadi jaminan sebuah rendang akan bertahan lama tanpa kehilangan rasa aslinya.

"Pegang tangan juru masaknya juga menjadi faktor utama," ungkapnya sedikit menunjukkan tuah tangan sang juru masak. Meskipun bumbu yang digunakan untuk membuat rendang terbilang sama, rasa yang dihasilkan akan jauh berbeda.

Atas keberhasilannya membuat rendang yang mampu bertahan dalam waktu panjang, tak jarang rendang Nikmat racikannya diperdagangkan hingga ke Amerika, Swis, Jerman, Belandang. Sekali dalam tiga bulan rendang olahannya akan terbang melintasi benua memenuhi pesanan penikmat rendang di luar negeri.

Festival Rendang Padang 2011 yang digelar Pemerintah Daerah di Sumbar diikuti 33 peserta yang berasal dari kota dan kabupaten di Sumbar dan para siswa sekolah menengah di Padang.Rencananya, kegiatan ini akan dijadikan kalender rutin kegiatan wisata di Sumbar.

Laporan: Eri Naldi | Padang, umi

• VIVAnews

kalau saja di sajikan dan di promosikan dengan gaya barat... pasti....... sudah punya Waralaba masakan padang ini!!! terkenal ke belahan dunia....

'+ ''+ ''+ ''+ 'Silahkan mengisi kode pengaman yang sesuai dengan gambar di atas.'+ ''+ ''+ ''+ '' ); clicked++; $("[id^=replyButton_]*").click(function(){ var captchaCode = $("[id^=captcha_code_]*").val(); var textReply = $("[id^=comment_2_]*").val(); if(captchaCode!='' && textReply!=''){ $('#replyAlert_' + divId).html( '' ); $('#replyBox_' + divId).remove(); var type_ = 'article'; $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/insertReply/", data: "captcha_code=" + captchaCode + "&comment_reply=" + textReply + "&parent_id=" + divId + "&article_id=" + articleId + "&type="+ type_, success: function(msg){ $('#replyContent_' + divId).remove(); $('#replyAlert_' + divId).html(msg); } }); }else{ $('#replyBox_' + divId).html( '' ); } }); if(clicked==1){ $("[id^=replyLink_]*").click(function(){ $('#replyBox_' + divId).hide(); }); } }); } function report(username,idComment){ var captchaRefresh = Math.floor(Math.random() * 999999999); var senderUser = ''; var location = window.location; var str = 'Anda, '+senderUser +', melaporkan penyalahgunaan untuk ID : ' +username+'
dengan URL artikel : '+ location +''; str += '

'; str += '

'; str += '

'; str += ''; str += ''; str += '
Terima kasih telah mengirimkan laporan. Kami tidak bertanggung jawab atas kebenaran data yang Anda isi. Data ini tidak akan dimunculkan ke publik, namun hanya sebagai data yang akan digunakan untuk memeriksa dan menindak lanjuti permasalahan sesuai topik yang anda kirimkan.
'; jqistates = { state0: { html: str, buttons:{Submit:true, Cancel:false}, submit: function(v,m,f){ var flag = true; var e = ""; var email_status = false; m.find('.errorBlock').hide('fast',function(){ jQuery(this).remove(); }); if(v){ // validasi if(jQuery.trim(f.id_email)!=""){ var emailRegEx = /^[A-Z0-9._%+-]+@[A-Z0-9.-]+\.[A-Z]{2,4}$/i; if (f.id_email.search(emailRegEx) == 0) email_status = true; } if(email_status == false){e += "E-mail tidak boleh kosong / format email salah
";} if(f.id_problem == 0){e += "Pilih topik permasalahan anda
";} if(jQuery.trim(f.id_keterangan)==""){e += "Silakan isi keterangan
";} if(jQuery.trim(f.id_captcha_image)==""){e += "Masukkan captcha
";} if(e==""){ $.ajax({ type : "POST", url : "/comment/report_abuse/", data : "captcha_code=" + f.id_captcha_image + "&idComment="+ idComment + "&topik_masalah=" + f.id_problem + "&keterangan=" + f.id_keterangan + "&id_pelapor=" + senderUser + "&location="+ escape(location) + "&email_pelapor=" + f.id_email + "&id_terlapor=" + username, success : function(msg){ $.prompt.close() jQuery.prompt(msg); } }); //jQuery.prompt.goToState('state1'); }else{ // do noticement failure jQuery('

'+ e +'

').prependTo(m).show('slow'); } return false; } } }, state1: { html: '

Permintaan anda akan segera di proses.
Terima Kasih atas partisipasi anda

', focus: 1, buttons: {Ok: true }, submit: function(v,m){ if(v)return true; } } }; $.prompt(jqistates); }

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Karylle Tatlonghari: 'The Kitchen Musical' Membuatku Lapar - Metro TV News

Posted: 24 Nov 2011 04:58 AM PST

Karylle Tatlonghari: 'The Kitchen Musical' Membuatku Lapar
Kamis, 24 November 2011 19:56 WIB

SEORANG gadis muda sedang sibuk di dapur restoran terkenal The Avilon. Tangannya dengan cekatan mencampur bumbu dan bahan masakan lainnya menjadi makanan lezat. Ya, dialah Maddie Avilon, koki jebolan Le Cordon Bleu, Prancis, yang kisahnya menjadi cerita utama The Kitchen Musical.

Aktris yang beruntung memainkan peran itu adalah Karylle Tatlonghari. Dibandingkan dengan Christian Bautista yang juga bermain di The Kitchen Musical, mungkin wajah wanita kelahiran 22 Maret 1981 itu, masih asing bagi penikmat serial televisi di Indonesia. Tapi di negeri asalnya Filipina, ia adalah salah satu selebriti papan atas. Tak hanya berakting, pemilik nama lengkap Ana Karylle Padilla Tatlonghari ini juga piawai bernyanyi, menari, menulis blog, dan membawakan acara televisi.

"Aku menari, bernyanyi, dan akting. Kalau pun sekarang aku menulis blog tentang makanan, ini semua saling terhubung," ucapnya saat ditemui metrotvnews.com di Grand Lobby Metro TV, Jakarta, Rabu (16/11).

Meski telah memiliki nama besar di negaranya, bukan berarti ia memperoleh peran Maddie dengan mudah. Setahun lalu, ia harus melewati audisi di Manila untuk mendapatkan peran itu.

Sebagai Maddie Avilon, diakui Karylle, membawa banyak pengalaman menarik sekaligus menggelikan baginya. Bukan bernyanyi atau koreografi yang sulit yang menjadi tantangannya di The Kitchen Musical.

"Percaya atau tidak, aku selalu merasa lapar," ungkap Karylle.

"Karena aku selalu berbicara tentang makanan, melihat acara memasak hampir setiap hari, membaca buku-buku resep. Dan karena ada banyak makanan di sekitarku. Aku juga melakukan food-trip sebagai risetnya. Ini seperti hal baik dan hal buruk sekaligus" lanjutnya.

Disamping melakukan riset untuk menghidupkan peran Maddie, Karylle bahkan tak segan mengambil kursus singkat di sekolah kuliner. Ia benar-benar berusaha keras untuk masuk dalam karakter chef perempuan yang dimainkannya. Tak heran, ia pun menonton video acara kuliner, mencari tahu informasi para chef yang mungkin belum pernah ia dengar sebelumnya, melakukan food-trip, menulis blog makanan untuk yahoo, dan bertanya langsung dengan para chef, terutama chef perempuan.

Meskipun berperan sebagai jago masak, Karylle justru mengaku dulu dia takut dengan kegiatan dapur itu.

"Pada awalnya, aku takut memasak. Di televisi, aku selalu melihat orang memasak dengan sempurna. Tapi aku sadar, kita akan sulit mempelajari sesuatu jika kita merasa harus sempurna."

"Lalu aku memulainya dengan belajar memanggang. Semua orang bisa memasak, tapi tak semua orang bisa memanggang, kan? Jadi setelah aku menemukan kepercayaan diriku di dapur, maka saat itulah aku mulai memasak," kenang wanita yang suka membuat cake itu.

"Saat di Singapura, aku suka sekali memasak. Tapi saat di Manila, aku tak melakukannya," lanjut host acara Showtime di Filipina itu.

Karylle tak memungkiri The Kitchen Musical yang disiarkan di berbagai negara itu telah membuatnya semakin terkenal. Tapi menurutnya, sejak awal dia tak pernah membayangkan itu akan menjadi jembatan baginya untuk go international.

"Menurutku, musik dan makanan adalah hal yang bisa menghubungkan manusia, tak peduli apa agama maupun bahasa mereka. Ini adalah hal yang universal," ujar pemilik album 'Road Trip' ini.

"Aku beruntung mendapat kesempatan itu," tutupnya.(*****)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 14.06  

0 komentar:

Posting Komentar