Lewat menu-menu Nusantara, Kenanga Coffee Shop yang bertempat di Hotel Melawai mencoba menawarkan wisata kuliner dari Sabang sampai Merauke kepada tamu hotel. Kekayaan kuliner Nusantara bisa Anda temukan pada menu-menu yang ada di sini, tinggal melihatnya dalam daftar menu.

Menurut Executive Chef Hotel Melawai Agus Sjarif, pihaknya ingin melestarikan warisan kuliner Nusantara dengan menghadirkan menumenu tersebut.Sekaligus menjadikan masakan lokal sebagai masakan tuan rumah di negeri sendiri."Hotel kami kebanyakan dihuni oleh tamu lokal.Makanya,saya mencoba menyajikan masakan Indonesia," kata Agus kepada SINDO. Di luar dugaan,Agus menyebutkan,tamu asing pun rupanya ikut memberikan apresiasi positif terhadap hidangan besutan Agus tersebut.Alhasil,Agus semakin mantap untuk terus menyajikan hidangan lokal kepada para tamu.

Masakan yang ditawarkan Kenanga Coffee Shop ini merupakan makanan autentik.Agus sama sekali tidak mengubah resep asli warisan turun-temurun kuliner Indonesia. Meski demikian,sentuhan modern tetap ia berikan.Hal ini terlihat dari presentasi yang diterapkan pada berbagai makanan yang disajikan. Penampilan nasi gudeg,misalnya, yang biasanya dalam satu piring disajikan nasi putih bersama aneka lauk di bagian pinggir piring,disulap Agus menjadi lebih menarik.

Nasi gudeg ini terdiri atas telur, opor ayam,krecek,tempe dan tahu bacem,serta sambal. Nasi gudeg diatur cukup apik. Nasi dibentuk kerucut seperti tumpeng dengan lauk-pauk di sekeliling nasi serta sambal yang diletakkan di pincuk. Sementara,ayamnya sudah dipotong untuk memudahkan memakannya.Sentuhan akhir,di sekeliling piring diberi tetesan kuah opor layaknya presentasi makanan modern.Nasi-nasi yang disajikan di sini memang dibentuk kerucut agar tampilannya lebih menarik.

Opor ayam yang biasa berwarna putih dibuat sedikit cokelat oleh Agus.Ia sengaja menambahkan gula jawa saat memasak opor."Untuk rasa sekaligus warna supaya warnanya sama dengan gudeg," tutur chefyang sebelumnya berpengalaman di dapur hotel bintang lima ini. Demi menghadirkan cita rasa orisinal,Agus sengaja menggunakan gerabah untuk memasak gudeg yang membutuhkan waktu pematangan hampir enam jam itu. Menu ala dapur Nusantara lain,di antaranya nasi padang, nasi tongseng kambing,nasi goreng melawai,sup ikan batam,soto kudus,sup konro, dan soto ayam madura.

Nasi padang terdiri atas rendang atau ayam kalio,gulai nangka, daun singkong,plus sambal hijau dan sambal merah. Nasi bebek poyah juga menjadi jagoan.Daging bebek gorengnya sama sekali tidak berbau dan empuk ketika digigit.Disajikan dengan lalap dan sambal ala Jawa Timur. Dinamakan poyah kelapa karena hidangan yang satu ini menggunakan parutan kelapa atau serundeng.Poyah yang telah dibalurkan ke daging bebek goreng menjadikannya lebih gurih dan mantap.

Daging bebek yang empuk bukan didapat dari presto.Menurut Agus,kelebihan memasak dengan presto memang lebih cepat matang. Namun,rasa dan aroma masakan itu menjadi lenyap. Padahal,kunci kelezatan masakan ada pada rasa dan aroma makanan tersebut. Masakan Banten yang mungkin jarang terdengar juga bisa ditemukan di sini.Salah satunya rabeg atau semur kambing. Mirip dengan semur kambing khas Pontianak.Saat dicicipi seperti tidak sedang makan daging kambing melainkan daging sapi.

Selain tekstur dagingnya empuk,bau prengus khas kambing pun sudah hilang.Apalagi dengan banyaknya rempah yang digunakan plus kentalnya kecap,membuat cita rasa daging semakin "berwarna". Untuk dessert masih dari tanah Banten,ada es dawet sawut.Es ini berisi buah nangka matang,kelapa,jeli, dan serutan es.Warnanya merah dan sangat segar di tenggorokan.

Selain hidangan lokal, Kenanga Coffee Shop juga menampilkan menu Barat seperti french fries or hash brown potato,sandwich,burger, fish steak,danchicken steak. Serta menu Asia seperti sapo tahu seafoodyang terdiri atas jamur kuping,shitake, kembang kol,wortel,dan tofu. Ada lagi katsu don,sapi lada hitam yang banyak digemari, juga ayam goreng mentega. Bukan hanya makanan, minuman lokal pun bisa ditemukan di sini.Sebut saja kopi jahe,kopyor dengan rasa jeruk dan stroberi,serta aneka jus.

Uniknya,kopyor yang identik dengan kelapa ternyata dibuat tanpa menggunakan kelapa."Saya hanya menggunakan nata de coco dan agar-agar,ditambah sedikit santan supaya ada flavorkelapanya,"sebut Agus. sri noviarni

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.