TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia |

Sosok di Balik Masakan Hotel Berbintang di Samarinda: Sudirman (1) - Kaltim Post” plus 0 info menarik lainnya

Rabu, 20 Juni 2012

Sosok di Balik Masakan Hotel Berbintang di Samarinda: Sudirman (1) - Kaltim Post” plus 0 info menarik lainnya


Sosok di Balik Masakan Hotel Berbintang di Samarinda: Sudirman (1) - Kaltim Post

Posted: 19 Jun 2012 08:48 PM PDT

Masakan di hotel berbintang diracik dan disajikan secara spesial untuk para tamunya. Ada chef andal di balik masakan-masakan tersebut. Tulisan bersambung ini akan menyajikan cerita koki-koki hotel berbintang di Samarinda.

AKHIR-AKHIR ini tayangan masak-memasak di televisi yang dipandu oleh koki-koki cantik begitu digemari. Hal itu membuat profesi koki atau chef menjadi populer dan dilirik untuk ditekuni.
Dunia masak-memasak tidak hanya dikuasai kaum hawa. Banyak kaum adam yang sukses sebagai juru masak. Salah satunya Sudirman. Saat ini ia bekerja sebagai Executive Chef di Aston Samarinda Hotel and Convention Center, Samarinda.
Tangan kekarnya begitu telaten meracik berbagai resep spesial yang akan disajikan untuk pengunjung. Orang-orang penting di Indonesia pernah merasakan kelezatan masakan olahannya. Di antaranya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan Presiden Megawati, dan almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Chef yang satu ini sudah membuktikan kepiawaiannya memasak di beberapa hotel berbintang seperti Hotel Shangri-La Jakarta, Hotel Novotel Lampung, dan 8 bulan terakhir di Aston Samarinda Hotel and Convention Center, Samarinda.
"Awalnya cita-cita saya ingin menjadi guru. Bahkan saya lulusan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) di Cianjur Tahun 1987. Namun setelah saya lulus, pengangkatan guru saat itu dihentikan. Daripada tidak ada kerjaan, saya memilih bekerja di restoran Chinese food tahun 1988," kenang Sudirman.
Ia mengatakan, awalnya tidak pandai memasak. Tapi karena niat yang kuat, ia belajar otodidak dengan memperhatikan teknik memasak koki senior di restoran itu. "Saat saya SMP, kebetulan nenek saya membuka restoran, sering kali saya membantu di sana. Memperhatikan koki di sana memasak, jadi proses belajar saya lebih cepat karena sudah mengerti dasarnya," ungkap pria kelahiran Cianjur 8 Oktober 1967 ini.
Sudirman menjelaskan, selama ini ia memang tidak pernah mengikuti pendidikan khusus masak-memasak."Semua benar-benar otodidak, belajar dari pengalaman, buku, dan internet. Jika ada waktu senggang saya juga sering mencoba makanan di tempat lain. Dari makanan yang saya coba itulah, banyak inspirasi untuk mengkreasikan resep yang sudah ada menjadi resep baru," ucap suami Teti Susilawati ini.
Perkerjaannya sebagai juru masak di hotel Aston ini mengharuskannya jauh dari keluarga. "Anak dan istri saya semuanya di Cianjur. Kadang 3 bulan sekali baru saya bisa berkumpul dengan keluarga," kata penggemar masakan kepiting ini.
Saat pulang ke kampung halamannya, sering anak-anaknya meminta dimasakka. "Tapi itu jika mereka minta saja baru saya yang masak. Kalau tidak istri saya yang masak, kadang istri saya malah minta diajarkan menu-menu baru," jelasnya. Setelah 24 tahun berkecimpung sebagai chef, saat ini Sudirman mengaku dapat memasak hingga 200 jenis masakan tanpa melihat buku resep masakan. (fauzan ramadhan/wan/bersambung)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.06  

0 komentar:

Posting Komentar