TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia |

30 Istri Diplomat Belajar Masak Makanan Indonesia - KOMPAS.com” plus 1 info menarik lainnya

Selasa, 13 Maret 2012

30 Istri Diplomat Belajar Masak Makanan Indonesia - KOMPAS.com” plus 1 info menarik lainnya


30 Istri Diplomat Belajar Masak Makanan Indonesia - KOMPAS.com

Posted: 13 Mar 2012 04:52 AM PDT

Berlin

30 Istri Diplomat Belajar Masak Makanan Indonesia

| Marcus Suprihadi | Selasa, 13 Maret 2012 | 18:52 WIB

BERLIN, KOMPAS.com- Sebanyak 30 istri diplomat yang berada di Berlin, Jerman, belajar memasak makanan Indonesia di Hotel Grand Westin, Berlin, Selasa (13/3/2012). Kursus tahap pertama yang dipandu William W Wongso ini berlangsung mulai pukul 10.00 sampai 12.30 waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.

Kelas kedua belajar memasak masakan Indonesia akan berlangsung Rabu pukul 15.00- 17.30 sore ini atau malam ini WIB.

Kelas sore dibuka untuk umum. Selain istri diplomat, juga para juru masak hotel, dan pelaku bisnis perjalanan. "Program memasak makanan Indonesia ini sebagai salah satu bagian dari peringatan 60 tahun kerjasama diplomatik Indonesia-Jerman," kata Priharyati Pratomo, istri Dubes RI di Berlin kepada Kompas di Berlin seperti dilaporkan wartawan Kompas Pingkan Elita Dundu.

Program ini merupakan satu rangkaian dalam Indonesian Culinary Festival 9-16 maret. Selain mengajarkan teori, William Wongso memberikan kesempatan para peserta memasak di depan peserta lainnya.

Menu yang diajarkan adalah opor ayam, nasi kuning, pindang srani salmon, sambal goreng rendang, dan asinan Jakarta, serta kue lumpur. Priharyati mengatakan, tujuan program ini untuk memperkenalkan kuliner Indonesia di Berlin.

Sebelumnya, pembukaan Festival Kuliner Indonesia berlangsung mulai Jumat (9/3) malam di hotel yang sama. Dalam makan malam yang dihadiri sejumlah diplomat di Berlin, dihidangkan sejumlah makanan Indonesia yang dimasak khusus William Wongso. Di antaranya nasi tumpeng, rendang, soto ayam, dan asinan Jakarta.

Dalam kesempatan itu, KBRI meluncurkan buku From The Ambassador's Kitchen. Buku itu ditulis tim dari KBRI yang mengadopsi berbagai resep makanan Indonesia dengan sumber Priharyati Pratomo, istri Dubes RI di Berlin.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Rendang Menu Terfavorit Hotel Bintang 5 di Berlin - Detikcom

Posted: 12 Mar 2012 04:43 PM PDT

Berlin Selain terpilih sebagai makanan terlezat di dunia versi CNN Go, rendang terbukti menjadi menu terfavorit pengunjung Hotel Grand Westin Berlin pada resepsi pembukaan Festival Kuliner Indonesia (9/3/2012).

Citarasa lezat rendang, yang terbentuk dari rasa gurih santan yang mengering serta paduan rempah-rempah yang meresap hingga ke serat daging telah membuat para undangan antre panjang untuk mendapatkannya.

Hanya dalam waktu kurang dari satu jam semua rendang yang ada di meja hidangan ludes tak bersisa.

"Saya belum pernah merasakan masakan berbahan daging selezat ini seumur hidup saya, demikian puji Nazrul, seorang diplomat Bangladesh yang ditugaskan di Jerman.

Menu rendang, yang popularitasnya mulai mendunia, disajikan bersama menu lezat dari Sumatera Barat lainnya seperti cumi bakar, gulai kapau nangka, sate Padang.

Selama sepekan penuh sampai 16/3/2012, Restaurant Relish di Westin Grand Hotel Berlin akan menyajikan masakan dari Sumatera Barat yang diolah secara khusus oleh master chef Indonesia William Wongso.

Selain menu utama dari Sumatera Barat, berbagai makanan Nusantara lainnya dari makanan pembuka, salad, sup, hingga makanan penutup seperti sarikaya, jongkong dan minuman khas Indonesia juga menggugah selera para hadirin.

Menurut keterangan Sekretaris III Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Berlin Purno Widodo, acara ini dihadiri perwakilan dari berbagai Kementerian Jerman, korps diplomatik, media, hotel, biro perjalanan, Friends of Indonesia, perwakilan dari Kemparekraf RI serta peserta dari Institute of Cultural Diplomacy.

Selain menyajikan menu Sumatera Barat, juga ada penampilan harpa dari Maya Hassan, peluncuran buku kuliner From the Ambassador's Kitchen serta cooking workshop oleh master chef William Wongso yang ternyata sangat diminati oleh pecinta kuliner Indonesia di Jerman.

Buku kuliner From the Ambassador's Kitchen berisi berbagai resep masakan Indonesia yang dipilih secara khusus oleh Ny. Atiek Pratomo berdasarkan pengalamannya dalam mengadakan jamuan diplomatik mendampingi suami sebagai Duta Besar RI untuk Jerman.

Buku yang ditulis dalam bahasa Inggris dan Jerman ini juga berisi berbagai panduan dan tips dalam menyajikan makanan Indonesia dengan sentuhan internasional.

Berbagai menu yang saya pilih dalam buku ini disesuaikan dengan selera masyarakat Eropa, terutama Jerman, juga berdasarkan kemudahan cara membuatnya serta ketersediaan bahan- bahannya di Jerman, tutur Ny. Atiek Pratomo.

Diplomasi Kuliner

Festival Kuliner Indonesia di Jerman ini tak lepas dari upaya KBRI Berlin dalam melakukan berbagai strategi diplomasi, yang kali ini menggunakan soft diplomacy melalui kuliner Indonesia.

Festival ini dapat menjadi upaya tersendiri dalam berbagai cara yang selama ini telah dilakukan untuk memperkuat ikatan persahabatan antara masyarakat Jerman dan Indonesia, ujar Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman Dr. Eddy Pratomo.

Makanan sebagai salah satu media diplomasi juga diamini oleh Mark Donfried, direktur dan pendiri Institute of Cultural Diplomacy di Berlin yang juga berkesempatan memberikan kata sambutan pada awal acara.

Menurut Donfried, kuliner dapat menjadi alat sangat efektif dalam diplomasi budaya dimana diplomasi ini ditujukan untuk menanamkan rasa saling percaya antara dua masyarakat yang berbeda.

Diplomasi budaya sangat penting dalam membangun hubungan dan membangun kepercayaan sosial budaya dengan mengedepankan berbagai ide, gagasan, nilai-nilai, tradisi dan berbagai aspek dari identitas budaya yang tercermin dalam berbagai produk budaya, salah satunya adalah tradisi kulinernya, pungkas Donfried.

Acara Festival Kuliner Indonesia ini terselenggara dalam kaitan dengan perayaan 60 tahun hubungan Indonesia-Jerman yang jatuh pada tahun ini.

Menyadari bahwa budaya merupakan aspek penting dalam diplomasi maka berbagai macam program pendekatan kebudayaan dilakukan oleh KBRI Berlin, termasuk di dalamnya budaya kuliner Nusantara.
(es/es)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.12  

0 komentar:

Posting Komentar