TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia |

Sajian Gurih dari BANTEN - Koran Sindo” plus 1 info menarik lainnya

Selasa, 10 Januari 2012

Sajian Gurih dari BANTEN - Koran Sindo” plus 1 info menarik lainnya


Sajian Gurih dari BANTEN - Koran Sindo

Posted: 09 Jan 2012 12:01 PM PST


Lokasinya memang berdekatan dengan Jakarta, namun apakah Anda sudah familier dengan masakan asal daerah yang dahulu merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat ini? Banten tentu saja mempunyai makanan andalan sendiri. Sayang,mungkin masih banyak masyarakat yang belum tahu resep-resep tradisional dari provinsi ini.

Makanya, sengaja Dapur Hypermart kembali mengulas kuliner asal daerah yang menjadi penghubung Pulau Jawa dan Sumatera ini. Executive Chef Hotel Melawai Jakarta Agus Sjarif menuturkan, Banten terbagi dua,yakni Banten Utara dan Banten Selatan. Keduanya memiliki karakteristik makanan khas masing-masing. Daerah Banten Utara yang meliputi Pandeglang dan Serang misalnya, umumnya mempunyai cita rasa makanan yang manis, seperti sate bandeng.

"Sementara kawasan Banten Selatan, seperti Rangkasbitung,menyukai makanan yang condong pedas gurih," kata Agus ketika dihubungi via ponsel. Kalau di Kota Semarang bandeng duri lunak menjadi oleh-oleh yang populer, nah di Banten, tepatnya di Serang, bandeng justru dijadikan sate.Sate bandeng,yang sepertinya sudah menjadi ikon Serang, adalah masakan yang paling diburu wisatawan jika berkunjung ke kota ini. Keunikan sate bandeng hampir menyamai kepopuleran sate bebek yang juga menjadi ciri khas panganan dari Banten. Di Kota Serang, Anda bakal menemukan banyak penjaja sate bandeng yang bisa dibawa sebagai buah tangan.

Berbeda dengan ikan bandeng biasa,daging sate bandeng empuk dan tidak bertulang. Meski namanya sate,namun sate bandeng berbeda penyajiannya dengan sate pada umumnya. Ikan bandeng yang telah diolah kemudian dijepit menggunakan bambu dan dibakar sehingga mirip sate. Ikan bandeng terbilang mudah ditemui di Serang. Banyak tambak yang membudidayakan ikan ini. Ikannya pun terbilang segar dengan ukuran yang cukup besar.Namun, proses mengolahnya cukup melelahkan.

Menghabiskan waktu hampir setengah hari. Bandeng yang telah dibersihkan sisiknya, dibelah di bagian leher.Tulang besar di bagian punggung ditarik.Daging lantas dipisahkan dari kulitnya. Daging bandeng segar digiling sampai halus dan lembut sebelum dicampur dengan bumbu berupa campuran ketumbar, bawang merah,bawang putih,dan garam. Selanjutnya, santan kental dituang ke dalam adonan, lalu dilumat- lumat dengan tangan sampai menjadi adonan yang kenyal. Adonan bandeng lantas dimasukkan ke dalam kulit bandeng,dicapit dengan tusukan bambu, lantas dibungkus daun pisang dan dibakar. Setelah matang, daun pisang dilepas. Proses belum selesai.

Sisa adonan dilumurkan ke sekujur badan bandeng untuk kemudian dibakar sekali lagi. Sebagai oleh-oleh, sate bandeng dapat bertahan hingga tiga hari. Jika disimpan di dalam lemari pendingin malah bisa bertahan lebih lama. Konon, sate bandeng diperkenalkan oleh juru masak Kesultanan Banten pada zaman dulu. Juru masak memutar otak, mencari cara untuk menyajikan bandeng tanpa duri kepada tamu kesultanan. Satu lagi masakan yang tak kalah terkenal dari provinsi termuda di Pulau Jawa ini, yaitu nasi sumsum. Ya, nasi ini bercampur dengan sumsum tulang kerbau.

Nasi sumsum dimasak dengan cara dibakar sehingga menghasilkan aroma serta cita rasa yang dapat membangkitkan selera. Untuk membuat hidangan ini, sumsum tulang kerbau dan nasi dimasak secara terpisah.Sementara itu,bumbu yang digunakan dihaluskan dan dicampur dengan nasi serta sumsum tulang kerbau.Sebenarnya selain sumsum tulang kerbau juga bisa menggunakan sumsum tulang sapi, dan banyak penjual yang menggunakan sumsum ini. Campuran nasi dan sumsum yang telah diberi bumbu kemudian dibungkus daun pisang. Bungkusan nasi sumsum ini lalu dibakar.

Biasanya, nasi sumsum dihidangkan bersama sate lidah kerbau dalam keadaan hangat. Bisa juga disantap dengan rabeg, empal otot, ataupun empal goreng. Nasi sumsum yang telah dibungkus, penampilannya mirip pepes bakar.Nasi sumsum memang agak unik dan istimewa.Bagaimana tidak? Biasanya kita menikmati sumsum sebagai campuran bakso atau sup.Namun, di Banten justru sumsum diolah dalam bentuk lain dan menjadi hidangan yang populer. Umumnya porsi nasi sumsum tidak begitu banyak. Jadi, untuk membuat kenyang, butuh dua sampai tiga bungkus nasi.

Nasi sumsum bisa bertahan lebih lama bila dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Nah, jika menyambangi Banten, sisihkan waktu untuk mampir ke rumah makan yang menyajikan hidangan ini. Atau Anda bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah. sri noviarni

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Ditutup, Magnum Café Raih 320.000 Pengunjung - Koran Sindo

Posted: 10 Jan 2012 12:11 PM PST

Bagaimana tidak? Sejak kemunculannya 10 bulan lalu, kafe yang menyediakan kreasi masakan unik dan sensasional dari es krim cokelat premium tersebut berhasil menggaet 320.000 pengunjung.Sebuah pencapaian yang luar biasa. Meski demikian,Magnum Cafe akan tetap ditutup pada Minggu (15/1).Menurut Senior Brand Manager Magnum Meila Putri Handayani,banyak yang menyayangkan keputusan tersebut,di tengah kesuksesan restoran ini.

Tapi, lanjut dia,hal itu dikembalikan lagi ke konsep awal bahwa Magnum Cafe adalah sebuah pop up cafe. Pop up cafemerupakan konsep di mana tempat nongkrong dibuka secara mendadak dan tiba-tiba menghilang. "Awalnya kami mau buka hanya tiga bulan.Tapi,karena antusiasmenya sangat besar, maka kami perpanjang hingga lima bulan.Lalu mundur lagi hingga sepuluh bulan," kata dia,dalam temu media bertajuk "A Pleasure Lunch to Remember"di Magnum Cafe,Grand Indonesia Shopping Mall,Jakarta,beberapa waktu lalu. Mengapa memilih konsep pop up cafe?

Meila bercerita, sejak awal dibangun,Magnum Cafe hanya berfungsi sebagai marketing toolsuntuk memperkenalkan produk es krim berbalut cokelat khas Belgia mewah itu kepada masyarakat di "rumahnya"sendiri. "Dan,tujuan ini sudah terlaksana. Intinya,Magnum Cafe bukan ritel bisnis kami," imbuh Meila. Meila mengaku bangga atas antusiasme pleasure seekers,khususnya pencinta es krim di seluruh Indonesia terhadap keberadaan Magnum Café yang merupakan pertama dan satu-satunya kafe Magnum di dunia.Antusiasme yang sangat tinggi terhadap keberadaan kafe ini terbukti dari antrean yang sangat panjang, bahkan pernah mencapai belasan meter.

"Antusiasme pengunjung terhadap keberadaan Magnum Cafe juga menjalar hingga ke kota-kota lain di Indonesia. Mereka rela pergi ke Jakarta, khususnya Grand Indonesia, hanya untuk mendatangi kafe kami.Makanya, pada pertengahan 2011,Magnum meluncurkan program Magnum Road Cafedi Bandung dan Surabaya,"paparnya. Di masa mendatang,Meila berjanji bakal memberikan banyak kejutan menarik lain bagi konsumen setia Magnum untuk menikmati pleasure.

Hanya, saat ini dia belum mau mengungkapkannya secara detail. "Tunggu saja.Bentuknya apa, belum bisa ngomongdari sekarang,"ujarnya,berahasia. Meila menambahkan,bagi Anda yang terpesona dengan kelezatan sajian di Magnum Cafe,pihak Magnum rencananya bakal membagi beragam resep istimewa tersebut dalam website resminya."Soal resep,kami tidak pelit.Bagi yang ingin membuatnya di rumah,bisa mencontek di website kami.Tapi,kalau brandMagnum Cafe sendiri merupakan hak cipta Magnum," terangnya. Secara garis besar,pada 2012 ini Magnum bakal menggaungkan kampanye Magnum pleasure 365 for pleasure seekers.

Magnum ingin menginspirasi masyarakat Indonesia menikmati pleasure setiap hari. "Kami akan buat kejutan dengan beragam pleasure activityyang mengajak pleasure seekersuntuk selalu menikmati pleasuredi mana dan kapan saja,baik pleasure shopping,pleasure holiday, maupun sekadar menikmati simple pleasure dengan makan es krim Magnum,"pungkas Meila. rendra hanggara

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 14.18  

0 komentar:

Posting Komentar