TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia |

Olahan Masakan Jepang, Beef Ramen dan Crunchy Chicken Roll - Pikiran Rakyat” plus 2 info menarik lainnya

Kamis, 14 Juli 2011

Olahan Masakan Jepang, Beef Ramen dan Crunchy Chicken Roll - Pikiran Rakyat” plus 2 info menarik lainnya


Olahan Masakan Jepang, Beef Ramen dan Crunchy Chicken Roll - Pikiran Rakyat

Posted: 09 Jul 2011 02:24 PM PDT

DOK. "PRLM"

DOK. "PRLM"

JIKA  Anda biasa menikmati sushi dengan ikan mentah, kali ini boleh juga mencoba suhsi goreng. Dua resep masakan  ala Jepang yang diolah chef Nanang dari Project Pop Fiesta Restaurant, Karaoke, Lounge, BIP, Kota Bandung bisa Anda coba di rumah. 

Beef  Ramen CLBK

(untuk 1 porsi)

Bahan: 

Kaldu ayam

60 gr  daging sapi iris

10 gr bawang daun

20 gr jagung manis pipil

20 gr tauge

1 sdt dashinomoto*

1 sdt miso paste*

5  gr gula pasir

1 pak ramen (mi jepang)*

1/2 buah telur rebus

Cara membuat:

1. Didihkan air untuk rebusan.

2. Didihkan 250 cc air kaldu ayam, masukkan miso, gula, dashinomoto, sisihkan.

3. Rebus ramen/mi jepang siap saji, tiriskan. Lalu taruh di mangkuk. Rebus lagi jagung manis dan tauge, taruh di atas mi.

4. Siapkan saus ramen (poin 2). Masukkan daging sapi. Setelah matang siramkan ke mi, masukkan  bawang daun. 

5. Jika suka pedas, tambahkan cabai giling dan saus tomat.

Crunchy Chicken Roll (Sushi Goreng)

(untuk 1 porsi)

Bahan:

 50 gr ayam panggang

1/2 lembar nori*

250 gr beras jepang*

Telur, kocok lepas

50 gr tepung roti

30 gr terigu

50 gr mayones

25 cc cuka beras jepang*

25 sdm kecap jepang*

2 sdm gula pasir

2 sdm air

Lettuce

Cara membuat:

1. Cuci beras, tiriskan, lalu masak dengan rice cooker. Setelah matang, angkat lalu siram dengan cuka beras jepang, aduk sampai rata. Tunggu sampai nasinya dingin.

2. Siapkan kecap jepang, gula pasir, air matang. Panggang ayam dengan diolesi kecap campuran tersebut. Potong-potong panjang. 

3. Siapkan nori, taruh nasi di atasnya, ratakan sesuai dengan lebar nori, lalu dibalik. Taruh di atasnya ayam panggang, lettuce dan saus mayones, lalu  gulung.  

4. Lumuri gulungan dengan terigu, lalu kocokan telur, tepung roti sampai merata.

5. Goreng dalam minyak panas hingga warnanya kecokelatan. Sajikan. 

*Bisa diperoleh di gerai bahan masakan Jepang.* (dok. Geulis "PR", 3/7/11)***

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Ten Years Of Media Lens - Our Problem With Mainstream Dissidents.

Asmirandah, Suka Coba-Coba Resep Masakan - JPNN.com

Posted: 19 Jun 2011 04:58 PM PDT

Asmirandah. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

TAK hanya piawai berakting, Asmirandah ternyata juga jago memasak. Berbagai menu, baik lokal maupun internasional, dikuasai aktris cantik kelahiran Jakarta, 5 Oktober 1989, itu.

"Kalau memasak, aku memang suka sejak dulu. Aku suka coba-coba resep makanan," katanya di Hotel InterContinental MidPlaza, Jakarta Pusat, Sabtu (18/6).

Tidak sekadar menjajal resep yang ada dalam buku atau tabloid, dia juga sering menciptakan menu baru. Bahan makanan di lemari es diolahnya menjadi hidangan yang menggugah selera. "Aku suka mencampur-campur bahan makanan. Misalnya, ada daging atau ayam, aku bikin gorengan atau apa saja," tuturnya.

Sang pacar, Dude Harlino, kerap menjadi orang pertama yang mencicipi hasil kreasinya. Sejauh ini, masakannya selalu dipuji aktor kelahiran Jakarta, 2 Desember 1980, itu. Terlebih, saat dia menyajikan martabak telur. "Aku paling sering bikinin dia martabak telur yang isinya daging cincang. Dia paling suka makanan itu," ungkap perempuan berdarah Belanda tersebut.

Tak hanya memasak, Andah "begitu dia akrab disapa" juga terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah tangga lain seperti mencuci baju. "Aku diajari untuk mencuci baju sendiri sama orang tua. Perempuan itu kan harus bisa melakukan semua pekerjaan rumah tangga sendiri," imbuhnya. (ash/jpnn/c7/nw)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Ten Years Of Media Lens - Our Problem With Mainstream Dissidents.

Ide Memasak Karen Muncul Saat di Pasar Tradisional - Pikiran Rakyat

Posted: 13 Jul 2011 07:18 PM PDT

MUNADY/"PRLM"

MUNADY/"PRLM"

KAREN Carlotte (baju putih) saat menunjukkan keahlian memasaknya.*

JAKARTA, (PRLM).- Acara memasak yang menghadirkan chef-chef terkenal, kini menjadi  trend program hiburan di sejumlah stasiun televisi swasta. Program yang ditawarkan makin bervariasi. Penampilan sejumlah chef pun makain dikenal. Salah satunya chef Karen Carlotta yang kini memandu acara memasuk di Trans7.
 
Perempuan cantik kelahiran Jakarta 1 Agustus 1982 ini sebenarnya jebolan sarjana ekonomi dari University Singapura tahun 2003. Namun, karena bakat memasaknya sudah terlihat sejak kecil, Karen akhirnya tidak jauh dari dunia kuliner. Karen pun akhirnya bekerja di sebuah hotel Singapura. Sejalan dengan itu, Karen mengambil program diploma untuk mematangkan keahliannya sebagai chef.
 
"Saya memang sejak kecil sudah suka masak. Saya juga suka coba-coba resep baru. Ide memasak bisa berkembang kalau sudah berbelanja ke pasar tradisional. Bahan masakan di sana cukup banyak. Jadi sangat menyenangkan berada di pasar tradisional, untuk mencari bahan-bahan masakan dengan resep baru," ujar Karen saat ditemui di sela-sela acara memasak bersama royco di Balai Kartini Jakarta.

Menurut Karen, untuk memperoleh panggilan chef sebenarnya tidak gampang. Ada proses yang mesti dilalui oleh para jago masak untuk dipanggil chef. Mereka yang sudah resmi mendapat panggilan chef biasanya sudah memegang sertifikat. "Waktunya bisa lama," kata Karen menegaskan. (Mun/A-147)***

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Ten Years Of Media Lens - Our Problem With Mainstream Dissidents.

Diposting oleh Rakhma di 15.38  

0 komentar:

Posting Komentar