TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia |

Resep Phuket Selera Jawa - Tempo Interaktif” plus 0 info menarik lainnya

Minggu, 05 Desember 2010

Resep Phuket Selera Jawa - Tempo Interaktif” plus 0 info menarik lainnya


Resep Phuket Selera Jawa - Tempo Interaktif

Posted: 04 Dec 2010 03:21 PM PST

TEMPO Interaktif, Jakarta - Aroma wangi rempah menyembul tatkala tutup mangkuk porselen itu dibuka. Kuah kuning dengan riak-riak minyak goreng mendominasi sup tom yam ayam. Menu ini berisi daging ayam yang dirajang ukuran sedang dan jamur dipotong kecil. Begitu kuah yang panas itu diseruput, rasa manis dan masam berpadu, juga hangatnya rempah menambah kelezatan.

Sup tom yam ini merupakan andalan di restoran Phuket. Menurut pemilik resto, Robi Haryanto, resep utama menu ini berasal dari Phuket, Thailand. "Tapi kami sesuaikan dengan lidah orang Jawa," kata Robi saat ditemui di restonya di Jalan Ring Road Utara Ruko Pandega Permai Nomor 5, Yogyakarta, Selasa lalu.

Di tempat asalnya, rasa tom yam lebih asam dan pedas. Oleh koki resto ini, kata Robi, rasa asam-pedas dikurangi, lalu ditambahkan rasa manis. "Jadinya gurih," katanya. Bumbu sup ini di antaranya daun jeruk perut, serai, bawang merah, lengkuas, dan cabai rawit. Aroma segar dari jeruk purut sangat kuat.

Selain menyediakan tom yam ayam, restonya menyajikan tom yam seafood.
Menu lain yang banyak diminati pengunjung adalah ayam daun pandan. Daging ayam fillet yang telah dibumbui dibungkus daun pandan, lalu direbus dan dibakar. Menu lain yang juga berasal dari Thailand adalah sapi panggang Bangkok dan ayam kari Phuket.

Sapi panggang Bangkok diolah dari daging sapi has dalam segar. Daging dipotong memanjang, lalu direndam dalam air daun pepaya. "Agar daging lebih empuk, " ujar Robi. Daging diberi bumbu siap pakai dalam kemasan setelah direndam 15 menit. "Setelah itu daging siap dipanggang." Jika belum ada pemesanan, daging bisa dimasukkan ke mesin pembeku sebelum dilumuri bumbu.

Daging ini memang empuk. Disajikan bersama rajangan selada, mentimun, dan kubis serta sambal kecap yang ditaburi cabai rawit. Menurut pria 30 tahun ini, rasa manis akan lebih kuat jika daging dicocolkan ke sambal kecap.

Sedangkan masakan ayam kari Phuket terlihat lebih sederhana. Bumbu kari dilebur dengan potongan ayam fillet dicampur kentang dan wortel. Rasa karinya memang terasa sangat kuat.

Resto yang berdiri pada 22 Desember dua tahun lalu ini merupakan salah satu dari tiga restoran Phuket di Yogyakarta. Robi bekerja sama dengan Yosi Sadikun, warga keturunan Cina-Thailand, yang mengelola dan memiliki dua resto Phuket lainnya, yakni di Jalan Dr Wahidin No. 8 Lempuyangan dan di Jalan H O.S. Cokroaminoto No. 240.

Robi mengaku Yosi yang mengajarinya resep masakan Thailand. Yosi, menurut Robi, kerap berkunjung ke Phuket. Di sana Yosi, yang gemar memasak, mempelajari beberapa resep makanan Negeri Gajah Putih. Yosi sempat membuka resto Phuket di Jakarta. Namun, menurut Robi, resto itu kurang banyak diminati. "Yosi lantas membuka resto di Yogyakarta," kata Robi.

Ternyata resto Phuket diterima oleh warga di Yogyakarta. Robi pun memutuskan bekerja sama dengan Yosi. Yosi menugasi salah satu karyawannya yang telah diajari resep makanan Thailand bekerja di resto Robi. Awalnya, chef milik resto Robi adalah karyawan cuci piring, pemotong daging, dan karyawan penggoreng masakan di resto Yosi. Karena telah ikut Yosi selama 7 tahun, si karyawan mumpuni mengolah makanan Thailand. "Jadilah dia chef saya," ucapnya.

Robi memilih lokasi restonya tak jauh dari kampus Universitas Gadjah Mada. Alasannya, dia juga ingin menyasar konsumen mahasiswa asal Asia Tenggara lainnya. Dia membanderol harga menu di resto relatif murah, berkisar Rp 17.500-23.500. "Agar sesuai dengan kantong mahasiswa," katanya.

Prediksi Robi tepat. Beberapa mahasiswa berasal Thailand, Malaysia, dan India kerap datang ke restonya. Resto itu pun makin tersohor di kalangan warga Thailand yang berada atau sedang berkunjung ke Yogyakarta. "Beberapa biksu juga makan di sini," katanya.

AKBAR TRI KURNIAWAN

Resto Phuket
l Jalan Dr Wahidin No. 8 Lempuyangan, Yogyakarta
l Jalan Ring Road Utara Ruko Pandega Permai No. 5, Yogyakarta
l Jalan H O.S. Cokroaminoto No. 240, Yogyakarta

HARGA MENU
l Sup tom yam ayam Rp 23.500
l Sapi panggang Bangkok Rp 21.000
l Ayam kari Phuket Rp 17.500

KOMENTAR PENGUNJUNG

Muhammad Fatwa, 22 tahun, mahasiswa UGM yang juga warga Kenthungan, Yogyakarta:
"Bumbunya pas, menyatu ke dalam kuah, kental rasa rempah-rempah dan santan."

Reza Azhari, 22 tahun, karyawan swasta asal Cibubur, Jakarta:
"Masakan Thailand yang rasanya nge-blend dengan lidah Jawa."

KOMENTAR CHEF

Robi Haryanto, 30 tahun, pemilik:
"Resep dasarnya dari Phuket, Thailand, tapi rasanya disesuaikan dengan lidah orang Jawa."

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Diposting oleh Rakhma di 14.06  

0 komentar:

Posting Komentar