TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia |

Koki Singapura Berbagi Rahasia Masakan Di Bintan - Banjarmasin Post” plus 1 info menarik lainnya

Minggu, 03 Oktober 2010

Koki Singapura Berbagi Rahasia Masakan Di Bintan - Banjarmasin Post” plus 1 info menarik lainnya


Koki Singapura Berbagi Rahasia Masakan Di Bintan - Banjarmasin Post

Posted: 02 Oct 2010 05:55 AM PDT

BANJARMASINPOST.co.id, TANJUNGPINANG - Koki terkenal asal Singapura, Han Seng Fong, berbagi rahasia resep masakan khas Singapura kepada para koki Banyan Tree Bintan dan Angsana Resort di kawasan wisata Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau.

"Han senang berbagi rahasia masakannya kepada koki hotel Banyan Tree dan Angsana Bintan, sekaligus mempromosikan masakan khas Singapura," kata "Manager Corporate Social Responsibility" Banyan Tree Bintan, Henry Ali Singer, di Lagoi, Sabtu.

Chef (koki) Han memperkenalkan tujuh masakan khas cita rasa Singapura, termasuk satu masakannya yang terkenal dengan nama "chef han's chicken rice" (nasi uduk dan daging ayam ala Koki Han).

Henry mengatakan, koki yang sudah 40 tahun bergelut didunia masak-memasak tersebut mengajari koki hotel membuat masakan cita rasa khas Singapura agar tamu yang datang dari negara tersebut menikmati masakan yang disajikan.

Chef Han mengatakan sudah berkeliling dunia mempromosikan masakan khas Singapura dan berbagi rahasia kepada koki-koki hotel berbintang maupun melalui satu jaringan televisi Singapura.

"Saya senang berbagi rahasia masakan khas buatan saya dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Han dengan tersenyum lebar.

Pria 63 tahun tersebut, mengaku akan terus dari satu hotel ke hotel yang lain di dunia untuk mempromosikan masakan hasil racikannya.

"Saya senang memasak dan tidak terpikir untuk berhenti walaupun umur saya sudah 63 tahun," ujarnya yang akan memasak masakan khas Singapura selama 10 hari di Angsana Bintan.

Selain "chef han's chicken rice" yang menjadi unggulannya, Han juga akan memamerkan masakan lain di antaranya kwee tiaw daging sapi, sapi), lobak dan telur goreng ala Singapura, "horfun" (bihun saus dan sea food), laksa (mie/bihun udang dan tahu kari)
Koki yang sudah berhasil mengembangkan bisnis restoran sampai ke Moskow, Rusia, Hamburg, Jerman dan Hongkong tersebut juga akan memamerkan masakan mie siam (mie kuah pedas asam manis) dan  kepala ikan kuah kari.

Pria dengan lima orang anak tersebut juga membuka kafe di Singapura dan telah banyak menularkan ilmunya kepada yang sekarang sudah menjadi eksekutif koki di hotel bintang lima.

"Ada anak didik saya yang berhasil membuka usaha kafe sendiri dan ada yang sudah menjadi koki eksekutif di hotel berbintang di Australia," katanya bangga.

Kepala koki hotel Banyan Tree dan Angsana Hotel Bintan Chef Josef Umenberger mengatakan, koki hotel selama 10 hari akan belajar masakan khas Singapura dari Chef Han dan diharapkan bisa menimba ilmunya.

"Koki hotel kami harapkan bisa belajar dari Chef Han dan bisa menerapkannya, karena masakan khas Singapura akan menjadi menu di Lotus Cafe Angsana Bintan," kata koki asal Austria tersebut.

Chef Josef mengatakan, di Banyan Tree banyak terdapat jenis masakan yang akan disajikan kepada wisatawan mancanegara yang juga disesuaikan dengan selera dari mana turis tersebut datang.

"Ada 37 jenis masakan disetiap restoran dan masing-masing restoran memiliki masakan khas seperti masakan Asia, Mediterania, Jepang, Vietnam dan Thailand," katanya.

Namun menurut Chef Josef, nasi goreng dan mie goreng masakan lokal Indonesia menjadi menu favorit wisatawan asing.

Sementara itu, Asisten Manager "Food and Beverage" Angsana Bintan, Johanes Saragih, mengatakan promosi masakan dari berbagai negara kedepannya akan dilakukan di restoran Banyan Tree dan Angsana Bintan.

"Kami ingin memanjakan tamu dan mereka bisa menikmati cita rasa daerah asal mereka walaupun berada di Bintan," katanya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Alat Makan Penunjang Diet - KOMPAS.com

Posted: 30 Sep 2010 09:41 PM PDT

Kompas.com - Menjaga pola makan dengan asupan sehat dan rendah lemak barulah separuh dari perjuangan melawan kegemukan. Menggunakan alat makan dan peralatan dapur yang tepat sebenarnya juga menjadi bagian dari gaya hidup sehat.

Menurut Anne Fletcher, ahli gizi dan penulis beberapa buku tentang penurunan berat badan, mengatakan ada beberapa perlengkapan dapur yang akan mendukung usaha Anda mengurangi asupan kalori. Check this out!

Timbangan makanan
Porsi yang akurat sangatlah penting untuk mengontrol berat badan karena jenis makanan yang Anda asup berbeda-beda jumlah kalorinya. Jangan sampai jumlah kalori yang tidak tepat akan mengacaukan diet Anda.

Sendok takar
Beberapa resep makanan menggunakan ukuran cangkir (cup) dan sendok makan sebagai alat penakar porsi. Bila Anda tak mau repot, Anda bisa menggunakan tangan sebagai penggantinya. Setengah cup kira-kira setara dengan sayuran, buah, atau beras dalam satu telapak tangan. Sementara itu satu cup setara dengan dua genggam.

Alat pengukus
Makanan yang dikukus mengandung lemak yang lebih sedikit dibanding makanan yang digoreng atau dibakar. Berinvestasilah membeli panci pengukus yang cukup bagus.

Blender dan food processor
Alat-alat ini akan membuat tugas Anda dalam menyiapkan makanan dan minuman sehat lebih ringan. Membuat jus sendiri juga akan membuat asupan gula lebih terkontrol ketimbang membeli jus siap minum.

Piring makan kecil
Biasakan untuk menggunakan piring dan alat makan lain yang berukuran kecil. "Jika memakai piring yang besar, tanpa sadar kita akan mengambil dalam porsi lebih besar untuk mengisi piring," kata brian Wansink, penulis buku Mindless Eating: Why We Eat More Than We Think.

Panci antilengket
Alat-alat masak anti lengket akan sangat membantu Anda mengurangi penggunaan minyak untuk memasak. Hal ini tentu akan mengurangi jumlah kalori dalam masakan.

 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Diposting oleh Rakhma di 15.22  

0 komentar:

Posting Komentar