TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia |

Asyiknya Masak Plus Makan Bareng Chef Vindex - Detikcom” plus 0 info menarik lainnya

Rabu, 29 Februari 2012

Asyiknya Masak Plus Makan Bareng Chef Vindex - Detikcom” plus 0 info menarik lainnya


Asyiknya Masak Plus Makan Bareng Chef Vindex - Detikcom

Posted: 27 Feb 2012 12:40 AM PST

Senin, 27/02/2012 15:28 WIB

Devita Sari - detikFood

Asyiknya Masak Plus Makan Bareng Chef Vindex
Foto: dev/detikFood
Jakarta - Lima pemenang aplikasi "Masak Apa" Detikfood kali ini sungguh beruntung. Mereka berhak mengikuti cooking class eksklusif bersama sang celebrity Chef, Vindex Tengker. Tiap peserta pun kerepotan membawa pulang dua paket istimewa dari Modena. Wouww!!!

Acara Cooking With Style yang sangat spesial digelar oleh detikFood pada hari Sabtu (25/2) lalu. Kali ini hanya untuk 5 orang pemenang yang beruntung mengikuti kuis aplikasi "Masak Apa" detikFood. Kuis ini diadakan bulan Desember lalu. Cooking class spesial ini diberikan oleh celebrity Chef, Vindex Tengker di Showroom Modena, Jln. Prof. Dr. Satrio, Jakarta.

Kelima peserta sekaligus pemenang pagi itu adalah Fransiska Agustina, Putu Ikawaisa, Chindy Abraniyuana, Susy Violina, dan Denny Anugrah. Mereka sudah siap sejak pukul 9 pagi di showroom Modena. Chef Vindex pun datang dengan berbagai belanjaan serba segar, kemudian dengan ceria langsung memperkenalkan diri kepada para peserta.

Setelah memakai celemek dan mencuci tangan, acara pun dimulai. Ada 4 resep yang bakal dibuat bersama-sama pagi itu. Mulai dari appetizer Fetta Cheese "Bonbon", Grilled King Prawn, Macadamia Nut Baked Baramudi, Sour Fruit and Curried Broth dan terakhir Bread Pudding sebagai dessert-nya. Hmm... yummy!

Suasana mencair saat para peserta mulai heboh bersiap memasak. Pertama-tama Chef Vindex memperkenalkan berbagai peralatan yang bakal digunakan para peserta. Mulai dari pisau roti yang bergerigi sampai alat untuk memarut. Selain itu juga sang chef mengajak para peserta untuk mengenali jenis masakan apa yang wajib dimasak terlebih dahulu.

Keasyikan dan kebersamaan para peserta menjadi asyik saat mulai memasak. Ada yang bertugas mengupas bawang merah, ada yang mengolah asparagus, dan ada yang mengiris timun. Chef Vindex memberi komando dan memberi tips-tips seperti cara mengiris bawang yang benar, kegunaan masing-masing pisau, dan lain-lain. Assisten chef Vindex pun dengan sigap membantu para peserta yang membutuhkan bantuan.

Ternyata para peserta memang sering masak. Buktinya mereka tak canggung lagi saat disuruh mengiris atau mengupas. "Chef kalau tips membuat mengupas bawang nggak pake nangis ada nggak ya?" celetuk Chindy yang sibuk mengelap air mata. "Waduh kalau itu enggak ada bu," jelas chef Vindex yang diikuti oleh gelak-tawa para peserta lainnya.

Peralatan masakan Modena yang canggih seperti kompor dan oven Modena sangat menunjang kelancaran proses memasak para peserta. Meski ada beberapa "kecelakaan", seperti kebanyakan menuangkan maizena untuk saus dan pecahnya si kulit "Bonbon" saat digoreng. "Enggak apa-apa, kalau tidak ada yang salah namanya bukan belajar. Justru jadi tahu bagaimana mengatasinya kalau terjadi di rumah," pungkas chef Vindex yang dibarengi anggukan para peserta.

Aroma harum mulai menyebar saat udang king prawn yang gendut digoreng. "Wah, baru digoreng aja sudah enak nih," celetuk salah seorang peserta. Sementara itu fillet ikan cod pun sudah siap untuk digoreng kemudian dipanggang. Terakhir bread pudding sebagai dessert pun disiapkan.

Para peserta pun ternyata cukup kompak, buktinya sekitar pukul 12.30 hidangan pun siap disajikan Fetta Cheese "Bonbon" yang gurih disajikan dengan mixed organic salad. Dressing jeruk yang segar membuat appetizer ini jadi pembuka yang sempurna."Waduh seperti mimpi nih bisa masak bareng dan sekarang makan bareng dengan chef Vindex," timpal peserta lainnya lagi. "Wah, enak chef saladnya seger," puji Denny salah satu-satunya peserta pria.

Satu per satu hidanganpun dinikmati, hangat mengepul. Tentu saja sambil makan bersama sang chef mereka berdiskusi soal detil bumbu dan proses memasak. Pokoknya puas dan tuntas karena sang chef menenami mereka sampai suapan dessert yang panas mengepul. Asyiknya!

Setelah kenyang, peserta juga mendapat kejutan lain. Sebelum pulang Modena pun memberikan dua buah hadiah berupa 1 buah Vacum Cleaner dan 1 buah Microwave untuk masing masing pemenang. Wah, asyik ya? Terima kasih Modena dan chef Vindex. Kalau ingin mendapat kesempatan istimewa ini silakan download aplikasi Masak Apa di HP Anda dan akan nantikan program kejutan menarik lainnya!

(dev/Odi)

Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 14.08 0 komentar  

Raw Food Diet Bikin Tubuh Ramping dan Segar - Detikcom” plus 2 info menarik lainnya

Selasa, 28 Februari 2012

Raw Food Diet Bikin Tubuh Ramping dan Segar - Detikcom” plus 2 info menarik lainnya


Raw Food Diet Bikin Tubuh Ramping dan Segar - Detikcom

Posted: 27 Feb 2012 09:10 PM PST

Selasa, 28/02/2012 12:04 WIB

Flora Febrianindya - detikFood

Raw Food Diet Bikin Tubuh Ramping dan Segar
Foto: www.greenparenthood.com/www.rawfoodrecipes.com
Jakarta - Dedaunan dan makanan mentah memang sudah akrab bagi lidah orang Indonesia. Mulai dari lalapan hingga salad buah dan sayur mentah segar. Diet makanan mentah, atau raw food diet kinipun sedang jadi trend. Apa kelebihannya?

Dalam raw food diet, semua bahan makanan diolah tanpa melalui proses pemasakan terlebih dahulu. Jika benar-benar harus dimasak, suhunya tak boleh lebih dari 45 C. Makanan yang dikonsumsi antara lain kacang-kacangan, buah kering, buah dan sayur segar, jus, makanan organik, rumput laut. Bagi yang memakan daging, masih bisa mengonsumsinya berupa daging dan ikan mentah.

Keunggulan raw food diet pertama kali diungkapkan oleh seorang ahli fisika asal Swiss, Max Bircher-Benner di abad ke 18. Diet dengan makan makanan mentah dipercaya mampu memaksimalkan nutrisi dari bahan-bahan makanan. Proses memasak, apalagi dengan suhu tinggi bisa menghilangkan kandungan enzim dan nutrisi alami yang dikandungnya.

Raw food diet dipercaya mampu menurunkan berat badan dan menjaganya tetap ideal, juga bisa membuat kulit lebih sehat. Dengan makan makanan yang tak dimasak, badan juga akan terasa lebih bugar dan mampu menurunkan kadar kolesterol.

Bagi yang terbiasa makan makanan yang dimasak, diet makanan mentah terlihat membosankan. Namun kini, telah banyak resep-resep lezat yang tak memerlukan proses pemasakan. Mulai dari smoothies, salad, hingga pizza dan aneka cake yang bisa ditemui dalam sejumlah situs resep masakan.

Untuk mengolah makanan mentah, diperlukan beberapa macam alat dapur seperti blender, termometer, juicer, food processor, juga spiral slicer. Untuk mengolah kacang-kacangan dan bahan makanan yang keras, dapat merendamnya terlebih dahulu hingga lunak.

Namun tetap ada pro dan kontra bagi diet ini. Raw food diet diklaim sangat merepotkan karena membutuhkan waktu dan tenaga lebih untuk mengolah makanan. Tanpa proses pemasakan, dikhawatirkan pestisida dan kandungan berbahaya pada buah dan sayur tak bisa hilang. Selain itu, dibutuhkan kemauan yang keras agar bisa tetap bertahan dengan diet yang dijalani. Mau coba?

(Odi/Odi)

Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Aneka Jenis Mie Penggugah Selera - Sidomi News

Posted: 28 Feb 2012 12:08 AM PST

mie

Siapa tidak kenal mie. Makanan sumber karbohidrat ini kerap menjadi pilihan pengganti makanan pokok. Apalagi buat anak kost, mie instan sering menjadi pelarian saat uang menipis. Tidak hanya itu, banyak kalangan yang menyukai mie dengan berbagai olahan menunya.

Dikutip dari Media Indonesia, ada banyak mie yang sebenarnya bisa didapatkan di pasaran. Barangkali Anda tergugah untuk mencoba aneka mie tersebut.

  • Mie telur. Inilah mie yang kerap ditemukan di Indonesia dan umum dipakai dalam berbagai resep masakan Asia. Ukuran ketebalan beragam dengan baku terigu dan telur.
  • Mie soba. Warna mie cenderung kecoklatan. Cocok disajikan dalam keadaan panas dan dingin.
  • Mie ramen. Mie yang disajikan dengan bumbu pedas ini berasal dari Jepang. Wujudnya hampir sama dengan mie telur.
  • Mie udon. Kalau yang ini mungkin lebih mudah didapatkan di Jepang dengan berbagai ukuran ketebalan.
  • Rice stick noodles. Biasanya mie ini dipakai untuk menumis, sup, dan salad. Bentuknya bundelan saat dijual.
  • Hokkien mie. Bahan utamanya telur dan terigu. Biasa dipakai pada kari dan tumis dan bertekstur tebal warna kuning.
  • Shirataki mie. Kalau yang ini cocok buat Anda yang diet. Bahannya terbuat dari tanaman konjac. Bentuknya tipis transparan dan pastinya rendah kalori.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Sulitnya Kuliner Indonesia Distandardisasi - KOMPAS.com

Posted: 27 Feb 2012 07:28 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com – Membuat standardisasi kuliner Indonesia ternyata bukan perkara mudah. Vice President Association of Culinary Professionals Indonesia, Nugraha Ali mengatakan kesulitan ini terjadi karena berbagai kuliner berasal dari banyak daerah walaupun memproduksi makanan yang sama.

Nasi goreng tiap daerah beda-beda. Di Jawa, Bali, Bandung, Sumatera, itu beda-beda. Ada yang lebih pedas, ada yang manis.

-- Panchaud Francois Regis

"Seperti soto, itu ada autentik daerah masing-masing. Kenapa susah, karena setiap soto itu dibuat sesuai resep dengan olahan bumbu yang tumbuh di daerah masing-masing," tuturnya pada saat jumpa pers Pameran Food, Hotel & Tourism Bali 2012, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (27/2/2012).

Hal serupa juga diutarakan Panchaud Francois Regis dari Indonesian Culinary Professionals. Ia memberi contoh seperti nasi goreng. Jika ingin menyebut "Nasi Goreng Indonesia" itu seperti apa akan susah, karena setiap daerah memiliki nasi goreng dengan ciri khasnya masing-masing.

"Nasi goreng tiap daerah beda-beda. Di Jawa, Bali, Bandung, Sumatera, itu beda-beda. Ada yang lebih pedas, ada yang manis," jelasnya.

Walaupun begitu, menurut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar, standarisasi tetap diperlukan karena kuliner tradisional harus disesuaikan dengan selera internasional.

"Jadi harus ada proses adaptasi. Kalau mau merasakan yang autentik ya silahkan datang ke daerah tersebut secara langsung," ungkap Sapta.

Tak hanya adaptasi resep ke selera internasional, Sapta menuturkan perlunya adaptasi peralatan masakan. Ia memberi contoh seperti pembuatan serabi dengan peralatan dari tanah liat.

"Kita sudah biasa dengan tanah liat ini. Tapi kalau yang tidak biasa, nanti jangan-jangan dianggap tidak steril. Untuk standarisasi internasional itu, perlu adaptasi, serabi dimasak dengan peralatan dari bahan lain seperti stainless steel. Ini memang perlu riset dan pengembangan," jelasnya.

Nugraha juga mengutarakan untuk memperkenalkan kuliner Indonesia ke kancah internasional, terlebih dahulu koki-koki Indonesia mencari pamor di dunia kuliner internasional.

"Selama ini kuliner Indonesia sudah kita selipkan tapi belum banyak. Kiblat kita ke French cuisine (kuliner Perancis). Kita cari pamor dulu di kancah internasional baru kita bisa memperkenalkan kuliner Indonesia di dunia internasional," ungkapnya.

Nugraha menambahkan kurikulum tata boga di SMK maupun akademi untuk masakan Indonesia sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun, lanjutnya, sempat ada pergeseran pendidikan kuliner yang lebih mengarah ke menu-menu western.

"Tapi kita usahakan agar kembali lagi, perhatian pada Indonesian food," katanya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.05 0 komentar  

Asyiknya Masak Plus Makan Bareng Chef Vindex - Detikcom” plus 0 info menarik lainnya

Senin, 27 Februari 2012

Asyiknya Masak Plus Makan Bareng Chef Vindex - Detikcom” plus 0 info menarik lainnya


Asyiknya Masak Plus Makan Bareng Chef Vindex - Detikcom

Posted: 27 Feb 2012 12:40 AM PST

Senin, 27/02/2012 15:28 WIB

Devita Sari - detikFood

Asyiknya Masak Plus Makan Bareng Chef Vindex
Foto: dev/detikFood
Jakarta - Lima pemenang aplikasi "Masak Apa" Detikfood kali ini sungguh beruntung. Mereka berhak mengikuti cooking class eksklusif bersama sang celebrity Chef, Vindex Tengker. Tiap peserta pun kerepotan membawa pulang dua paket istimewa dari Modena. Wouww!!!

Acara Cooking With Style yang sangat spesial digelar oleh detikFood pada hari Sabtu (25/2) lalu. Kali ini hanya untuk 5 orang pemenang yang beruntung mengikuti kuis aplikasi "Masak Apa" detikFood. Kuis ini diadakan bulan Desember lalu. Cooking class spesial ini diberikan oleh celebrity Chef, Vindex Tengker di Showroom Modena, Jln. Prof. Dr. Satrio, Jakarta.

Kelima peserta sekaligus pemenang pagi itu adalah Fransiska Agustina, Putu Ikawaisa, Chindy Abraniyuana, Susy Violina, dan Denny Anugrah. Mereka sudah siap sejak pukul 9 pagi di showroom Modena. Chef Vindex pun datang dengan berbagai belanjaan serba segar, kemudian dengan ceria langsung memperkenalkan diri kepada para peserta.

Setelah memakai celemek dan mencuci tangan, acara pun dimulai. Ada 4 resep yang bakal dibuat bersama-sama pagi itu. Mulai dari appetizer Fetta Cheese "Bonbon", Grilled King Prawn, Macadamia Nut Baked Baramudi, Sour Fruit and Curried Broth dan terakhir Bread Pudding sebagai dessert-nya. Hmm... yummy!

Suasana mencair saat para peserta mulai heboh bersiap memasak. Pertama-tama Chef Vindex memperkenalkan berbagai peralatan yang bakal digunakan para peserta. Mulai dari pisau roti yang bergerigi sampai alat untuk memarut. Selain itu juga sang chef mengajak para peserta untuk mengenali jenis masakan apa yang wajib dimasak terlebih dahulu.

Keasyikan dan kebersamaan para peserta menjadi asyik saat mulai memasak. Ada yang bertugas mengupas bawang merah, ada yang mengolah asparagus, dan ada yang mengiris timun. Chef Vindex memberi komando dan memberi tips-tips seperti cara mengiris bawang yang benar, kegunaan masing-masing pisau, dan lain-lain. Assisten chef Vindex pun dengan sigap membantu para peserta yang membutuhkan bantuan.

Ternyata para peserta memang sering masak. Buktinya mereka tak canggung lagi saat disuruh mengiris atau mengupas. "Chef kalau tips membuat mengupas bawang nggak pake nangis ada nggak ya?" celetuk Chindy yang sibuk mengelap air mata. "Waduh kalau itu enggak ada bu," jelas chef Vindex yang diikuti oleh gelak-tawa para peserta lainnya.

Peralatan masakan Modena yang canggih seperti kompor dan oven Modena sangat menunjang kelancaran proses memasak para peserta. Meski ada beberapa "kecelakaan", seperti kebanyakan menuangkan maizena untuk saus dan pecahnya si kulit "Bonbon" saat digoreng. "Enggak apa-apa, kalau tidak ada yang salah namanya bukan belajar. Justru jadi tahu bagaimana mengatasinya kalau terjadi di rumah," pungkas chef Vindex yang dibarengi anggukan para peserta.

Aroma harum mulai menyebar saat udang king prawn yang gendut digoreng. "Wah, baru digoreng aja sudah enak nih," celetuk salah seorang peserta. Sementara itu fillet ikan cod pun sudah siap untuk digoreng kemudian dipanggang. Terakhir bread pudding sebagai dessert pun disiapkan.

Para peserta pun ternyata cukup kompak, buktinya sekitar pukul 12.30 hidangan pun siap disajikan Fetta Cheese "Bonbon" yang gurih disajikan dengan mixed organic salad. Dressing jeruk yang segar membuat appetizer ini jadi pembuka yang sempurna."Waduh seperti mimpi nih bisa masak bareng dan sekarang makan bareng dengan chef Vindex," timpal peserta lainnya lagi. "Wah, enak chef saladnya seger," puji Denny salah satu-satunya peserta pria.

Satu per satu hidanganpun dinikmati, hangat mengepul. Tentu saja sambil makan bersama sang chef mereka berdiskusi soal detil bumbu dan proses memasak. Pokoknya puas dan tuntas karena sang chef menenami mereka sampai suapan dessert yang panas mengepul. Asyiknya!

Setelah kenyang, peserta juga mendapat kejutan lain. Sebelum pulang Modena pun memberikan dua buah hadiah berupa 1 buah Vacum Cleaner dan 1 buah Microwave untuk masing masing pemenang. Wah, asyik ya? Terima kasih Modena dan chef Vindex. Kalau ingin mendapat kesempatan istimewa ini silakan download aplikasi Masak Apa di HP Anda dan akan nantikan program kejutan menarik lainnya!

(dev/Odi)

Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 14.03 0 komentar  

Berbagai Mi Penggugah Selera - Metro TV News” plus 2 info menarik lainnya

Minggu, 26 Februari 2012

Berbagai Mi Penggugah Selera - Metro TV News” plus 2 info menarik lainnya


Berbagai Mi Penggugah Selera - Metro TV News

Posted: 25 Feb 2012 11:21 PM PST

Berbagai Mi Penggugah Selera
Lifestyle + / Minggu, 26 Februari 2012 14:18 WIB

MI menjadi primadona makanan instan yang selalu ada di lemari makanan. Ketika Anda lapar dan tidak ada makanan, pastilah mi instan yang Anda cari. Mi instan lengkap dengan beragam bumbu tetap menjadi favorit. Namun, masih banyak lho jenis mi yang tidak kalah lezat untuk disantap.

1. Mi telur

Merupakan jenis mi yang paling umum digunakan dalam masakan Asia. Jenis mi tersebut biasanya tersedia dalam beragam ukuran tebal tipisnya. Namun, bahan baku tetaplah tepung terigu dan telur. Mi telur juga cocok digunakan dalam beragam resep makanan.

2. Mi soba

Berbeda dari jenis mi lainnya, mi soba memiliki warna kecoklatan. Uniknya, mi soba cocok untuk jenis makanan yang disajikan panas maupun dingin.

3. Mi Ramen

Mi ramen berasal dari Jepang. Bentuk mi ramen tidak berbeda jauh dengan mi telur. Biasa disantap dengan racikan bumbu pedas.

4. Mi Udon

Jenis mi udon juga sangat dikenal di Jepang. Mi Udon tersedia dalam beragam ukuran ketebalan.

5. Rice stick noodles

Jenis mi tersebut biasa dijual dalam bentuk bundelan. Sangat cocok untuk aneka tumis, sup, maupun salad.

6. Hokkien mi

Memiliki tekstur yang tebal dengan warna kuning. Terbuat dari telur dan tepung terigu. Terasa lebih lezat untuk jenis tumis, maupun kari.

7. Shirataki mi

Dikenal dengan jenis mi rendah kalori dan karbohidrat, karena terbuat dari tanaman konjac dengan bentuk tipis dan transparan. Shirataki mi cocok bagi yang sedang malakukan program diet.

Meski mi merupakan jenis makanan menggugah selera, namun ada baiknya Anda membatasi jumlah konsumsi mi. Sehat dengan konsumsi dan pola makan yang tepat! (MI/Wtr4)


This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Makanan Tepat untuk Misi Mars Diteliti - KOMPAS.com

Posted: 25 Feb 2012 11:50 PM PST

NEW YORK, KOMPAS.com - Salah satu impian manusia adalah menjejakkan kaki di Mars dan membangun koloni di salah satu planet yang dipandang layak huni tersebut. Namun, dengan perjalanan ke Mars yang minimal ditempuh selama 6 bulan, misi ke Mars harus didukung dengan persediaan makanan yang pas dan tepat.

Ilmuwan dari Cornell University dan Universoity of Hawaii, Manoa, merencanakan penelitian untuk memecahkan persoalan makanan di Mars. Selain untuk mengetahui jenis makanan yang tepat, penelitian juga dilakukan agar astronot tak merasa bosan dengan menu makanan dalam perjalanan panjang tersebut.

Untuk melakukannya, akhir Mei ini ilmuwan dari dua universitas itu akan memilih 6 sukrelawan, dengan dua cadangan. Pada awal 2013, para sukarelawan akan diminta tinggal di wilayah terisolasi dan minim vegetasi di Big Island, Hawaii. Mereka diharuskan memakai spacesuit dan tentu saja tak boleh ke supermarket untuk membeli makanan.

Ilmuwan akan menggunakan ragam bahan makanan, makanan instan maupun yang dimasak di tempat. Mereka akan mengukur asupan nutrisi para sukarelawan selama 4 bulan. Dari penelitian ini, ilmuwan berharap dapat menyusun resep masakan dan tips memasak untuk misi Mars ke depan.

Pembukaan pendaftaran untuk menjadi sukarelawan masih akan dilakukan hingga akhir bulan Februari 2012. Untuk mendaftar, syaratnya harus sehat, tidak merokok, tidak pilih-pilih makanan, memiliki kemampuan penelitian di lapangan dan memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai. Tertarik? Buka manoa.hawaii.edu/hi-seas.

Tetapi, jangan harap langsung bisa pergi ke Mars. Sebab, meski NASA telah merencanakan pendaratan ke Mars pada tahun 2030, sejauh ini belum ada langkah riil. Justru, Barack Obama, Presiden Amerika serikat, memotong budget misi ke Mars. Kalau berhasil  menjadi sukarelawan, setidaknya pernah hidup di lingkungan Mars palsu.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Soal Masak Mathias Muchus Belajar ke Farah Quinn - KapanLagi.com

Posted: 24 Feb 2012 11:49 PM PST

Kapanlagi.com - Kesibukan Mathias Muchus bermain sinetron serta syuting film ternyata tak menghalangi kegemarannya untuk menulis, jalan-jalan, serta memasak. Untuk kegemarannya yang terakhir tersebut, Muchus sangat bersemangat dalam melakoninya, terutama saat ia memasak masakan kegemarannya.

"Penggemar masakan Thailand ada pedes dan asem. Masakan Manado yang mendekati," ungkapnya saat ditemui di preskon dilm GABRIEL OMAR di Blok S, Jaksel, beberapa waktu lalul. Tanpa perlu mengikuti kelas kursus, Mathias Muchus mempelajari resep-resep kegemarannya hanya dengan melihat acara memasak di televisi. Menurutnya, sangat mudah untuk mengikuti petunjuk yang ada di acara memasak.

"Chef sekarang ngolahnya simpel gampang diikuti. Biarpun rasanya gimana-gimana," kelakarnya. Jenis masakan bersantan adalah kelemahannya. Dan untuk acara masak favoritnya, Muchus santai mengaku bahwa ia suka melihat acara masak Farah Quinn.

"Saya suka ngikutin acara Farah Quinn. Kalau selesai nonton saya coba sendiri, karena bumbunya simpel," pungkasnya. (kpl/uji/dka)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 14.03 0 komentar  

2 Resep Sayur Segar Kaya Serat - Detikcom” plus 1 info menarik lainnya

Kamis, 23 Februari 2012

2 Resep Sayur Segar Kaya Serat - Detikcom” plus 1 info menarik lainnya


2 Resep Sayur Segar Kaya Serat - Detikcom

Posted: 22 Feb 2012 08:11 PM PST

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Modern Indonesian Cuisine Disajikan di Pacific Restaurant & Lounge - Detikcom

Posted: 22 Feb 2012 01:08 AM PST

Rabu, 22/02/2012 15:51 WIB

Fitria Rahmadianti - detikFood

Modern Indonesian Cuisine Disajikan di Pacific Restaurant & Lounge
Foto: www.detikfood.com
Jakarta - Indonesia memiliki sajian kuliner yang unik dan khas. Keistimewaan ini perlu dipromosikan pada masyarakat dunia. Caranya dengan penyajian gaya modern. Itulah yang dikemas dalam 'Modern Indonesian Cuisine' yang disajikan di resto berbintang ini.

Inilah upaya Petty Elliott untuk mempromosikan masakan Indonesia ke kancah dunia. Wanita asli Manado ini berprofesi sebagai kolumnis kuliner untuk koran dan majalah ekspatriat di Jakarta. Selama 5 tahun lebih, ia sering menyelenggarakan demo masak. Petty pun telah menerbitkan buku resep khas nusantara.

Pada tahun 2009, Petty pernah menulis buku berjudul 'Papaya Flower – Manadonese Cuisine, Provincial Indonesian Food'. Buku ini berisi resep-resep khas Manado dalam Bahasa Inggris. Selain itu, kumpulan resep masakan Indonesia dalam kolom tulisannya telah dibukukan dan diterbitkan.

Sejak kecil, Petty senang membantu neneknya memasak di dapur. Beranjak dewasa, ia menikah dengan seorang ekspatriat dan pindah ke Inggris. Petty mengikuti kompetisi memasak MasterChef pada tahun 2001 dan meraih posisi keempat di Inggris bagian timur. Setahun kemudian, wanita yang hobi berwisata ini kembali ke Indonesia.

"Sejak saat itu, saya bertekad mempopulerkan masakan Indonesia," ujar Petty saat ditemui di The Ritz-Carlton Jakarta, Selasa (21/2). Agar mudah diterima masyarakat internasional, ia membuat masakan Indonesia dengan teknik dan gaya penyajian modern. "Kalau mengikuti pakem tradisional, cara memasaknya sangat rumit," jelas Petty.

Petty berkolaborasi dengan Executive Chef Sean Macdougall dan Chef de Cuisine Reuben Winantyo akan menghidangkan 4 course menu dan 1 dessert dengan bahan dan rempah asli Indonesia. Makan malam istimewa ini akan diselenggarakan pada Kamis, 23 Februari 2012 di Pacific Restaurant & Lounge, The Ritz-Carlton Jakarta, pukul 19.00-22.30.

Menu yang akan disajikan adalah Dendeng Balado, Fragrant Bamboo Cooked Prawn, Baked Coral Grouper in Chicken Skin, dan Slow Cooked Australian Rib Eye. Setelah itu, para tamu akan mendapat hidangan penutup berupa Minted Coconut Pudding.

Untuk menikmati sajian ini, Anda perlu membayar Rp 1,5 juta per orang. Anda akan mendapat suguhan cocktail dan wine. Tidak hanya itu, sebagian dana yang diperoleh juga akan disumbangkan ke Yayasan Wisma Cheshire yang bergerak di bidang pemberdayaan penyandang tuna daksa. Reservasi dapat dilakukan dengan menghubungi Pacific Restaurant & Lounge di nomor (021) 25501993.

(Odi/Odi)

Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 14.04 0 komentar  

Buku Resep Afrodisiak Ini Bisa Bikin Masakan Lebih Menggoda! - Detikcom” plus 2 info menarik lainnya

Selasa, 21 Februari 2012

Buku Resep Afrodisiak Ini Bisa Bikin Masakan Lebih Menggoda! - Detikcom” plus 2 info menarik lainnya


Buku Resep Afrodisiak Ini Bisa Bikin Masakan Lebih Menggoda! - Detikcom

Posted: 19 Feb 2012 06:54 PM PST

[unable to retrieve full-text content]


Detikcom

Buku Resep Afrodisiak Ini Bisa Bikin Masakan Lebih Menggoda!
Detikcom
Buku resep ini tidak hanya membuat Anda sukses menghidangkan makanan lezat, tapi juga membantu 'memanaskan' kehidupan seks Anda. Ketujuh buku resep ini spesial karena memasukkan bahan-bahan afrodisiak di dalamnya. Nah, agar hubungan Anda dengan ...

Resep: Gajebo Asam Padeh - Detikcom

Posted: 20 Feb 2012 02:21 AM PST

[unable to retrieve full-text content]


Detikcom

Resep: Gajebo Asam Padeh
Detikcom
Foto: Bondan Winarno Jakarta - Masakan Minang yang satu ini unik. Mirip gulai tetapi tanpa santan. Tetapi jangan ditanya rasanya. Gurih pedas dan asam menyatu hingga membuat lidah bergoyang. Buktikan saja! Daging sapi atau ikan dipotong menurut ukuran ...

''Memasak tak Sesulit yang Dibayangkan'' - Harian Sumut Pos

Posted: 20 Feb 2012 12:11 AM PST

Demo Masak Chef Ranu Visudha di Medan

''Memasak tak Sesulit yang Dibayangkan''

foto: FARIDA NORIS /sumut pos
DEMO MASAK Selebriti Chef Ranu Visudha pada acara demo masak di Supermarket Darusalam Medamn.

Demo Masak Chef Ranu Visudha di Medan

MEDAN- Tidak seperti yang dibayangkan, ternyata memasak itu sangat mudah lho apalagi jika didukung dengan peralatan dapur yang saat ini serba canggih. Tidak mesti menggunakan bahan mahal, namun dengan bahan yang sangat sederhana, dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa dengan cita rasa yang tinggi.

"Kuncinya kita harus menguasai nama bahan dan nantinya tinggal mengolah dan mengkaloborasi bahan itu sendiri. Jadi memasak itu tidak sesulit yang kita bayangkan apalagi jika menggunakan bumbu ala Kobe yang lebih praktis dan simpel," kata Selebriti Chef Ranu Visudha dalam kegiatan Fun Cooking and Edutaiment bersama Dapur Kobe di Supermarket Darusalam Jalan Darusalam, Minggu (19/2).

Pria yang khas dengan humor yang dibawakannya dalam setiap penampilan itu juga lebih menerapkan konsep Fun Cooking and Edutaiment yang menjadikan seseorang yang pada awalnya tidak tertarik untuk memasak lalu tertantang untuk mencoba dan memiliki keinginan dalam memasak. oleh ilmu dari klien lho," ungkapnya lagi.

Dalam penampilannya, Chef Ranu Visudha juga mengajarkan para ibu-ibu untuk mengolah makanan yang tidak hanya murah tapi juga sehat. Kegiatan itu, diisi dengan lomba memasak, fun games serta door prize. Bahkan Chef Ranu Visudha tidak lupa berbagi tips-tips serta resep memasak yang menarik kepada pengunjung yang datang.

"Banyak yang tidak tahu bahwa dalam menggoreng ayam tidak perlu menggunakan telur sebagai perekatnya. Cukup dengan menggunakan tepung bumbu goreng Kobe Super Chripsy 1 sendok makan dan ditambah dengan 6 sendok makan air putih, lalu disatukan dengan ayam. Maka ayam goreng akan terasa lebih chrispy dan tidak melempem," jelasnya lagi.

Pengunjung yang datang juga mendapat resep baru seperti membuat tempe isi rogut. "Membuatnya sangat mudah. Makanan yang sehat cocok buat dikonsumsi anak-anak.  Bahan-bahanya seperti tempe, daging ayam yang dicincang, wortel  dipotong dadu kecil, buncis, bawang bombay, bawang putih, susu cair dan tidak lupa tepung kobe putih," terang chef yang sudah menelurkan 200 resep masakan ini.

Cara membuatnya, tepung kobe putih dilarutkan dengan air. Daging ayam cincang, bawang putih dan bawang bombay  ditumis. "Masukkan susu cair, gula, larutan tepung kobe dan dimasak hingga mengental serta didinginkan. A mbil 1 adonan ragout, letakkan diatas tempe dan ditutup kembali  dengan tempe. Celupkan dalam adonan basah tepung kobe.Terakhir digoreng hingga masak.   (mag-11)

Diposting oleh Rakhma di 14.04 0 komentar  

Gurihnya Ayam Hainan Bumbu Tradisional - Suara Merdeka CyberNews” plus 0 info menarik lainnya

Minggu, 19 Februari 2012

Gurihnya Ayam Hainan Bumbu Tradisional - Suara Merdeka CyberNews” plus 0 info menarik lainnya


Gurihnya Ayam Hainan Bumbu Tradisional - Suara Merdeka CyberNews

Posted: 19 Feb 2012 01:40 AM PST


HAINAN
adalah salah satu wilayah di negara China. Disana ada salah satu jenis ayam yang disebut wenchang chi. Warga Hainan pun mencoba meramu masakan dari ayam wenchang chi itu. Ayam tersebut memiliki keunggulan pada dagingnya lantaran ayam ini mendapatkan pakan berbeda serta minum berupa air hangat. Ayam hainan juga tidak banyak bergerak sehingga dagingnya lebih tebal.

Seiring berkembangnya zaman, perlahan olahan ayam hainan dibawa keluar dari daratan China menuju Singapura. Hainan sudah ada sejak lama, jauh sebelum Masehi, yang kemudian dibawa ke Singapura, jadilah nasi hainam ayam.

Dengan dibawa ke Singapura, nasi ayam hainan semakin dikenal masyarakat Eropa dan hampir seluruh Asia, termasuk Indonesia. Bahkan, nasi ayam hainan di Indonesia disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia yang kental akan bumbu tradisional.

Ayam Hainan ala Cascade Restaurant Gumaya Tower Hotel Semarang misalnya, menyesuaikan selera Indonesia membubuhkan aneka bumbu tradisional seperti jahe, bawang putih, daun jeruk dan daun pandan.

Hidangan ayam hainan ala Gumaya terdiri dari nasi wangi, ayam kukus, kaldu ayam dan aromatik saus. Sepintas, sajian ini terlihat sederhana, namun dibutuhkan persiapan yang banyak dan rumit untuk menghasilkan hidangan yang lezat penuh cita rasa ini.

"Tahap pertama yang harus dilakukan adalah ayam direndam beserta kuahnya dengan temperatur 70-80 derajat Celsius. Proses memasaknya pun menggunakan jahe, daun jeruk, kulit jeruk kering, lemak ayam serta daun pandan. Usahakan gunakan api kecil," papar Sous Chef Cascade Restaurant Sutrisno Sudirman di Gumaya Tower Hotel Semarang, akhir pekan lalu.

Sutrisno menuturkan, jika selama ini memasak ayam hainan selalu direbus, dia menggunakan proses memasak terbaru yang berbeda dengan restoran lainnya. Yaitu, ayam hanya direndam bukanlah direbus. Dengan begitu, cita rasa ayam lebih nikmat, tidak hancur namun tetap matang dengan sempurna. Menu ayam hainan ala Gumaya menjadi salah satu menu yang paling diminati tamu hotel maupun pengunjung. Harga sajian ini per porsinya mencapai Rp 46.000. Dalam sehari sekitar 20-25 porsi habis terjual.

Ya, meramu masakan baru bagi Sutrisno bukanlah hal yang sulit baginya. Sebagai chef di hotel berbintang lima, ia dituntut menciptakan kreasi masakan yang tak biasa.

Untuk menumbuhkan inovasi masakan, ia selalu bepergian ke luar daerah mencicipi aneka masakan nusantara. Jika sudah ketemu yang pas, Sutrisno juga mengkombinasikan melalui buku resep masakan. Sederet menu andalan khas Semarangan telah dihasilkan.

Seperti Gulai Semarang, Tongseng Semarang, Lontong Cap Gomeh dan Asem-Asem Khas Semarang.

( Fista Novianti / CN32 )

Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 14.03 0 komentar  

Nasi Uduk Proyek, Penjaga Cita Rasa Resep Kakek - Pikiran Rakyat” plus 1 info menarik lainnya

Sabtu, 18 Februari 2012

Nasi Uduk Proyek, Penjaga Cita Rasa Resep Kakek - Pikiran Rakyat” plus 1 info menarik lainnya


Nasi Uduk Proyek, Penjaga Cita Rasa Resep Kakek - Pikiran Rakyat

Posted: 18 Feb 2012 12:10 PM PST

RIESTY YUSNILANINGSIH/"PRLM"

RIESTY YUSNILANINGSIH/"PRLM"

MUSTOPA dan anaknya Rahmat sibuk melayani pelanggan yang mengantre di lapak nasi uduk mereka di Pasar Proyek Bekasi. Nasi uduk yang dijual sejak tahun 1970-an ini mempertahankan rasa melalui resep...

PRLM - TITIK-titik air belumlah habis tercurah dari langit. Dinginnya udara malam yang menusuk kulit tidak menyurutkan antusiasme beberapa orang yang sabar menanti sesuatu di salah satu sudut Pasar Proyek, Jalan Mayor Oking, Kota Bekasi.

Sekitar pukul 20.00 WIB, apa yang mereka nanti akhirnya tiba. Segerobak penuh nasi uduk beserta sejumlah masakan pendampingnya didorong tiga orang.

Rupanya penantian tak sampai di sana, bangku dan meja harus disusun terlebih dulu di pekarangan ruko yang dijadikan tempat jualan. Bakul nasi uduk dan panci-panci berisi makanan lainnya harus dipindahkan dan ditata terlebih dulu di atas meja. Baru sekitar 15 menit kemudian, rasa lapar mereka benar-benar sirna.

Seakan paham dengan perut-perut lapar para konsumennya, dengan cekatan Mustopa (53) dan anaknya Rahmat (30) meladeni satu per satu permintaan pembeli. Sepiring nasi uduk yang masih mengepul hangat tersaji bersama lauknya, sayur soun, acar mentimun, sambal, dan bawang goreng.

Ingin lauk tambahan? Ada sekitar lima belas menu tersaji di meja yang sama. Mulai dari gepuk, ayam kampung goreng, telur balado, semur jengkol, semur tahu, semur daging, semur kentang, sate kikil, perkedel, dendeng, sayur kari tempe tahu, hingga macam-macam gorengan bebas dipilih sesuai selera.

Namun menu andalan di warung yang biasa disebut Nasi Uduk Proyek atau Nasi Uduk Bang Bule ini ialah semur jengkol. Tak hanya penggemar jengkol yang menyukainya, mereka yang semula anti pada makanan berbau kurang sedap ini konon bisa langsung ketagihan.

"Dulu sih nggak suka makan jengkol, habisnya bau. Tapi waktu diajak teman makan di sini dan dipromosikan semur jengkolnya, saya jadi ketagihan. Jengkolnya nggak bau, empuk, pokoknya sedap," ucap Satria Kartika Yudha (24).

Karyawan swasta yang kini bertugas di Surabaya itu selalu menyempatkan diri bersantap di tempat ini tiap kali pulang ke Bekasi.

Soleh (32), anak pertama Mustopa, mengatakan bahwa tidak ada bumbu rahasia yang digunakan untuk memasak semur jengkol, nasi uduk, dan berbagai menu lainnya. Namun semua makanan merupakan resep turun temurun yang diwariskan dari sang kakek kepada ayahnya.

"Sejak kakek jualan di Pasar Baru sampai akhirnya bapak buka di sini, bumbu tidak berubah sedikit pun demi menjaga rasa. Nasi uduk dimasak dengan santan yang cukup banyak supaya rasa gurihnya muncul. Kalau semur jengkolnya, dimasak lama sampai empuk dan hilang baunya," ucap Soleh mewakili sang ayah yang tak berhenti meladeni pembeli yang terus berdatangan.

Keunikan lain dari nasi uduk yang satu ini ialah sambal kacangnya yang pedas dan acar timun berkuah sambal yang menyegarkan. Pas untuk menghilangkan rasa dan bau jengkol yang tidak nyaman di mulut.

Menurut Soleh, cita rasa masakan dan berbagai menu yang tersaji saat ini tidak berubah sejak sang kakek yang menjajakan nasi uduk. Semula sang kakek menjual nasi uduk pagi hari sebagai pilihan menu sarapan.

"Tapi bapak saat pindah ke mari memilih untuk menjualn nasi uduk malam. Ternyata rezeki kami memang malam, pembeli ramai," katanya.

Lebih dari 13 tahun berjualan di Pasar Proyek, penggemar nasi uduk ini tak pernah surut, walaupun tanpa promosi. Kursi-kursi yang terpasang hampir tak pernah kosong tanpa yang mendudukinya. Kunci rahasinya tidak sulit. "Kami hanya mencoba mempertahankan rasa. Sekali pembeli cocok dengan rasanya, mereka pasti kembali," katanya. (Riesty Yusnilaningsih/"PRLM"/A-88)***

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

MAKANAN TRADISIONAL: Simbolisme dalam Jenang - Solopos

Posted: 17 Feb 2012 10:08 PM PST

Jenang Abang Putih (JIBI/SOLOPOS/Ahmad Hartanto)

Salah satu makanan khas Jawa, jenang, tidak lepas dari kebudayaan dan kepercayaan orang Jawa. Beberapa upacara selametan yang digelar keluarga berlatar belakang Jawa selalu menggunakan sajian atau sesajen jenang. "Orang mau melahirkan, atau tujuh bulanan, syukurannya pakai jenang. Dibagikan ke para tetangga," kata salah satu peserta Festival Jenang, Muryati, saat ditemui Espos di stannya di Ngarsopuro, Solo, Jumat (17/2/2012).

Maksudnya, jenang yang memiliki tekstur sangat lembut, diharap bisa membuat mudah atau lunyu dan lancar dalam persalinannya.

Muryati bergabung di stan Kelurahan Kadipiro. Dia cukup berpengalaman dalam dunia kuliner jenang. "Saya sudah 15 tahun jualan jenang. Saya buka toko di rumah, lokasinya belakang Unisri (Universitas Slamet Riyadi)," kata dia. Menurutnya, banyak pesanan datang dari kalangan keluarga untuk acara syukuran maupun untuk acara-acara di jajaran kelurahan. Jenis kuliner yang memiliki rasa manis dan gurih ini, akunya, sangat digemari semua kalangan.

"Memang jenang termasuk jenis makanan kuno, makanya harus tetap dilestarikan. Acara-acara seperti tujuh bulanan atau jelang persalinan, memakai jenang kan maksudnya biar tetap lestari," pesannya.

Jangan sampai resep jenang tersebut makin lama makin pudar dan menghilang, tak lagi dapat dinikmati generasi mendatang. Untuk itulah, ia bangga acara semacam ini digelar sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan bagi pelestarian dan pengenalan kuliner khas ini ke masyarakat.

Proses membuat jenang cukup mudah namun membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Langkah pertama yaitu mencampur tepung beras dengan sedikit garam dan santan cair secara merata. Campuran itu kemudian direbus di air mendidih, diaduk terus hingga mengental dan airnya meresap. Jenang sumsum disajikan bersama gula jawa cair dan santan. Bisa juga ditambahkan potongan pisang atau buah nangka.

Beberapa jenis jenang yang disajikan di sejumlah stan tersebut seperti jenang abang dan jenang putih, jenang ketan hitam, jenang sumsum, jenang grundul. Setiap jenang memiliki arti dan makna tersendiri. Jenang abang dan putih yang disajikan dalam satu tempat, dapat diartikan sebagai lambang yang melengkapi satu sama lain, laki-laki dan perempuan, kesejahteraan dan kebahagiaan.

Demikian juga jenang sumsum yang berwarna putih bersih, diartikan sebagai kebersihan hati. Rasa jenang yang manis, sebagai simbol kesejahteraan karena gula merupakan bahan pangan yang hampir dipakai di semua masakan Jawa dan harganya tidak murah. Tekstur yang lengket dapat diartikan persatuan dan kesatuan. Makna atau arti setiap masakan jenang yang bermacam-macam, menandakan adanya keharmonisan dalam keberagaman.

Stan yang sangat ramai diminati pengunjung festival yaitu stan Paguyuban Pedagang Pasar Gede. Di lokasi itu, ada satu jenis jenang yang tak banyak disajikan di tempat lain yaitu jenang sagu. Menurut ketua paguyuban, Jumadi, jenang sagu memiliki arti persaudaraan. "Sagu itu sak paguyuban, artinya satu paguyuban," kata Jumadi kepada Espos di lokasi. Maksudnya, jenang yang menggambarkan sifat baik seperti guyub rukun, persatuan sesama pedagang.

"Prosesnya, sagu dimasukkan ke air yang mendidih, kemudian diaduk. Ditambahkan gula jawa, pandan, santan, sampai airnya meresap," tutur Harni, salah satu penjaga stan dan juga salah satu juru masak di acara tersebut. Tampilan jenang sagu yang berwarna kecokelatan ini terlihat kasar dan keras. Namun setelah masuk ke mulut, rupanya jenang ini memiliki tekstur yang lembut, gurih dan manis. Dengan menampilkan jenang sagu sebagai menu saat acara-acara paguyuban, mengingatkan diri akan identitas sosial budaya serta menambah rasa persaudaraan seibu, yaitu dari rahim budaya Jawa.

Dalam Kuliner,Lifestyle | Tags ,, , , , , , , ,

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 14.06 0 komentar  

Icip-icip Makanan Kaya Rempah Ala Katjapiring - Detikcom” plus 0 info menarik lainnya

Rabu, 15 Februari 2012

Icip-icip Makanan Kaya Rempah Ala Katjapiring - Detikcom” plus 0 info menarik lainnya


Icip-icip Makanan Kaya Rempah Ala Katjapiring - Detikcom

Posted: 05 Feb 2012 09:15 PM PST

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 14.12 0 komentar  

Bikin Masakan dengan Jamur Truffle, Simak Resepnya - Republika Online” plus 0 info menarik lainnya

Senin, 13 Februari 2012

Bikin Masakan dengan Jamur Truffle, Simak Resepnya - Republika Online” plus 0 info menarik lainnya


Bikin Masakan dengan Jamur Truffle, Simak Resepnya - Republika Online

Posted: 09 Feb 2012 12:34 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID, Jamur truffle disebut-sebut sebagai jamur termahal di dunia. Buat Anda yang ingin bereksperimen dengan jamur ini, tidak ada salahnya mencoba resep berikut:

Mushroom soup with truffle butter
 
Bahan :
Butter
Butter truffle
Bawang Bombay
Jamur merang dan shitake
Susu cair
Cooking crea
Bumbu oregano
Parsley yang dipotong halus.
 
Cara membuat :
Butter dilelehkan di atas panic, kemudian masukkan bawang Bombay , dan juga jamur yang telah dipotong tipis-tipis.

Ketika jamur sudah mulai terlihat layu, masukkan susu. (Tips : apabila tidak begitu menyukai susu, ataupun ingin berdiet tanpa susu, bias diganti dengan air, ataupun kaldu).

Setelah itu beri bumbu oregano. (Rasa oregano ini ringan, jadi tidak akan menutup rasa truffle nantinya)

Tambahkan cooking cream.

Tunggu hingga matang, namun jangan sampai mendidih atau biasa disebut chef boiling.

Tunggu jamur tersebut hingga dingin. Lebih baik ambil jamur dari pancinya, agar lebih cepat dingin.

Setelah dingin, masukkan jamur beserta kuah ke dalam blender. Blender, tapi jangan sampai halus. Biarkan masih ada potongan-potongan kecil nan lembut dari jamur.

Masak lagi, namun tak perlu terlalu lama, karena tadi sudah dimasak sampai matang juga.

Tambahkan butter truffle. Saat ditambahkan, terasa aroma truffle yang sedap dan menyengat hidung kita.

Hidangkan ke dalam mangkuk, taburi dengan sedikit parsley di tengahnya.
 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 14.05 0 komentar