TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia |

Semur Diklaim Berasal dari Malaysia - Harian Sumut Pos” plus 1 info menarik lainnya

Jumat, 28 Oktober 2011

Semur Diklaim Berasal dari Malaysia - Harian Sumut Pos” plus 1 info menarik lainnya


Semur Diklaim Berasal dari Malaysia - Harian Sumut Pos

Posted: 27 Oct 2011 09:04 PM PDT

[unable to retrieve full-text content]


Republika Online

Semur Diklaim Berasal dari Malaysia
Harian Sumut Pos
Kedua bukut itu merupakan buku masak yang mencantumkan resep masakan semur. Dia mengungkapkan kondisi ini perlu mendapat perhatian dari masyarakat Indonesia. Sebab, jangan sampai Semur diklaim asli Malaysia. Hal inilah yang semestinya diantisipasi ...
Awas...Semur Mulai Diaku Malaysia!Republika Online

15 artikel berita sekaligus »

Bumbu Kering Bikin Masakan Kurang Mantap? - KOMPAS.com

Posted: 20 Oct 2011 12:20 AM PDT

KOMPAS.com - Meski dilakukan hampir setiap hari, namun ternyata kita sering melakukan berbagai kesalahan sepele yang akan berakibat pada rasa makanan yang kurang enak. Perbaiki cara memasak Anda, dan jangan kaget bila citarasa masakan Anda menjadi jauh lebih lezat.

* Tidak teliti membaca resep

"Membaca resep sebenarnya sama dengan melihat peta ketika Anda akan pergi berlibur. Resep adalah cara terbaik untuk memastikan masakan Anda sukses," ungkap Linda Carucci, penulis buku Cooking School Secret for Real World Cooks.

Kebanyakan kesalahan memasak terjadi ketika Anda melupakan sebuah detail langkah memasak yang penting. Misalnya, "tambahkan mentega dingin dalam adonan", namun Anda menambahkan mentega panas ke dalam adonan. Sedikit perbedaan ini akan menciptakan perbedaan besar dalam hasil masakan.

Yang harus dilakukan:
Sebelum menyiapkan semua peralatan memasak, luangkan waktu sebentar untuk membaca dan fokus pada detail resep. Baca perlahan dan lihatlah perintah yang disarankan dalam resep, seperti memotong, menyaring, atau tugas-tugas yang perlu dilakukan sebelum mulai memasak, atau mana yang bisa dilakukan bersamaan.

* Menggantikan bumbu segar dengan bumbu kering
Menambahkan satu sendok teh bubuk bawang putih untuk menggantikan satu siung bawang putih segar kelihatannya sangat praktis. Permasalahannya, menggunakan bubuk rempah yang dikeringkan akan membuat rempah ini kehilangan sebagian rasanya. Namun, pada beberapa rempah lain, pengeringan justru memperkuat aromanya. Sebut saja oregano dan tarragon.

Yang harus dilakukan: Perkirakan apakah rempah tersebut memiliki aroma yang lebih kuat atau tidak. Untuk rempah kering yang harum, gunakan 1/3 dari jumlah rempah segar yang disebut dalam resep. Sebagai aturan umumnya, jika dalam resep disebutkan bahwa rempah segar ini harus ditambahkan saat awal memasak, kemungkinan rempah ini akan memiliki aroma yang lebih kuat ketika dikeringkan, dan sebaliknya.  "Anda juga bisa mengeluarkan aroma rempah kering dengan cara memanggangnya selama 1-2 menit," ungkap Carucci.

* Wajan terlalu penuh
Seringkali demi alasan efisiensi waktu, semua bahan makanan yang akan dimasak langsung dimasukkan menjadi satu sehingga memenuhi semua bagian wajan. Hal ini justru membuat panas dari wajan terperangkap dalam bahan makanan dan menciptakan uap. "Uap bisa membuat makanan menjadi terlalu matang, dan mengunci rasa makanan serta sarinya," ungkap Richard Simpson, direktur pendidikan Institute of Culinary Education, New York.

Yang harus dilakukan: Jika ingin memasak dalam jumlah yang banyak, lebih baik gunakan wajan dalam ukuran yang besar. Atau masak secara bertahap dengan menggunakan dua wajan.

* Wajan tidak dipanaskan terlebih dulu.
"Permukaan wajan harus memiliki panas yang cukup untuk mengunci sari makanan di dalamnya, sehingga makanan akan terasa lebih enak," ungkap Tamara Murphy, chef dan pemilik restoran Brasa, Seattle. Makanan juga cenderung menempel dan lengket ketika dimasak di atas wajan yang dingin, sehingga lebih sulit untuk memasaknya.

Yang harus dilakukan: Panaskan peralatan masak yang digunakan selama beberapa menit sebelum ditambahkan minyak. Setelah cukup panasnya, baru tambahkan minyak dan panaskan kembali. Setelah minyak panas, baru goreng atau tumis bahan makanan yang akan diolah. Jika Anda menggunakan peralatan antilengket, masukkan minyak sebelum dipanaskan. Peralatan antilengket akan melepaskan racun ketika dipanaskan dalam keadaan kosong.

* Memasak pasta dalam panci kecil
Ketika bahan makanan ditambahkan ke panci yang mendidih, maka suhu air pun akan menurun. Tambahan makanan yang terlalu banyak dan air yang terlalu sedikit akan membuat air berhenti mendidih. Jika Anda memasak pasta, maka proses ini akan mengubah proses memasak dan membuat pasta memiliki rasa tepung dan menjadi lengket.

Yang harus dilakukan: Perkirakan jumlah pasta dengan jumlah air. "Gunakan air yang setidaknya bisa membuat makanan ini seperti berenang," ungkap Simpson. Untuk sekitar 450 gram pasta, gunakan setidaknya 5 liter air mendidih.

* Terlalu lama memasak sayuran hijau
Kelebihan serapan air pada sayuran hijau dalam panci panas akan menciptakan uap yang banyak dan membuat sayuran yang direbus menjadi terlalu layu dan tidak lagi berwarna hijau.

Yang harus dilakukan: Untuk mendapatkan sayuran yang masih tetap hijau dan renyah, jangan memasaknya terlalu lama. Untuk hasil terbaik, tumis atau rebus sayuran hijau ini sebentar saja. "Sayuran hijau ini hanya perlu dimasak 1-2 menit saja, hanya sampai berubah menjadi sedikit layu," ungkap Simpson.

* Menggoreng dalam minyak yang belum panas
Menggoreng makanan dalam minyak yang belum terlalu panas akan membuat makanan tersebut menyerap minyak sangat banyak.

Yang harus dilakukan: Panaskan minyak terlebih dulu sampai mendapatkan panas yang cukup. Untuk mencoba apakan minyak sudah cukup panas atau belum, coba saja masukkan sedikit bahan makanan ke dalamnya. Ketika minyak sudah panas, maka minyak akan mendesis. Selain itu, bisa juga dengan menggunakan sepotong roti yang dimasukkan ke dalam minyak goreng. Ketika minyak ini sudah panas, maka roti harus berubah menjadi coklat dalam waktu 10 detik. Namun jika Anda sudah terlanjur memasukkan makanan dalam minyak yang belum panas, maka segera angkat masakan tersebut dan tunggu sampai minyak benar-benar panas sebelum mencobanya lagi.

Sumber: Real Simple

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.39 0 komentar  

Awas...Semur Mulai Diaku Malaysia! - Republika Online” plus 1 info menarik lainnya

Kamis, 27 Oktober 2011

Awas...Semur Mulai Diaku Malaysia! - Republika Online” plus 1 info menarik lainnya


Awas...Semur Mulai Diaku Malaysia! - Republika Online

Posted: 27 Oct 2011 12:55 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Setelah rendang diklaim sebagai masakan khas Malasyia. Kini giliran masakan semur mulai dilirik negeri Jiran.

Anggota Komunitas Kuliner, Arie Parikesit mengatakan bukti semur mulai dilirik pihak Malaysia terekam dalam dua buku yang diterbitkan oleh negeri jiran. Kedua judul buku itu adalah Flavour of Malaysia dan Complete Asian Cookbook. "Dua buku masak itu mencantumkan resep masakan semur," papar Arie di Jakarta, Kamis (27/10).

Arie mengungkap situasi ini perlu mendapat perhatian dari masyarakat Indonesia. Sebab, jangan sampai Semur diklaim asli Malaysia. "Kita perlu waspada. Waspada yang dimaksud bukan hanya sekedar rasa emosional saja tetapi juga perlu langkah konkrit dari masyarakat kita," kata dia.

Langkah konrit yang dimaksud menyebarkan informasi tentang semur sebagai identitas nasional. Sebab cara ini dianggap lebih efektif ketimbang hanya menunjukan rasa emosional belaka.

"Hikmahnya begini, mereka mengenalkan semur sebagai masakannya, tapi yang namanya pecinta kuliner tentu akan mencari tahu asal muasal semur itu," ujarnya.

Tugas masyarakat Indonesia, lanjut Arie, menyiapkan informasi utuh tentang semur. Misalnya, bumbu-bumbunya, bagaimana ragam semur di daerah-daerah dan informasi lainnya. Dengan demikian, pecinta kuliner mancanegara akan menyimpulkan bahwa semur merupakan khas masakan Indonesia. "Jangan dulukan emosi, tapi saat ditanya, kita tidak tahu asal sejarahnya," ujarnya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Jangan Hanya Berbisnis di Taiwan, tapi Berliburlah - Okezone

Posted: 26 Oct 2011 11:52 PM PDT

TAIWAN umumnya lebih dilirik oleh para pebisnis dan eksportir karena potensi ekspornya daripada wisatawan. Padahal, Taiwan memiliki warisan budaya dan spiritual yang sangat kaya, makanan-makanan yang lezat, pemandian air panas kelas dunia dan juga pemandangan yang menakjubkan.

Berikut adalah lima alasan mengapa Taiwan harus masuk ke dalam daftar tempat yang Anda kunjungi, seperti dikutip dari BBC, Kamis (27/11/2011);

1.    Pemandangannya yang Menakjubkan
Taiwan dilatarbelakangi pemandangan gunung, salah satunya gunung tertinggi di Asia Timur, Jade Mountain. Fotografer-fotografer dunia berlomba mengambil gambar lautan awan saat fajar menyingsing di puncak gunung ini. Pegunungan di Taiwan juga merupakan salah satu tempat terindah untuk bersepeda.

Tidak hanya gunung, Taiwan juga memiliki pantai indah yang menawarkan beberapa tempat terbaik di Asia Timur untuk berselancar ombak juga selancar angin.

2.    Makanan khas Taiwan
Makanan Taiwan banyak terinspirasi dan diturunkan dari budaya China, namun bukan berarti dapat dilabeli sama dengan makanan China. Ketika orang Han (China) datang, gaya memasak dan resep mereka bertemu dengan bahan dan tradisi kuliner orang asli Taiwan, menjadi sesuatu yang baru dan berbeda. Tempat terbaik untuk merasakan masakan asli Taiwan adalah dengan mengunjungi pasar malam tradisionalnya.

3.    Mata Air Panas Alami
Terletak secara geologis di atas "cincin api" yang tidak stabil memiliki keuntungan istimewa bagi Taiwan. Taiwan adalah satu-satunya yang memiliki mata air laut panas yang bernama the Sunrise Spring di Green Island, sebuah pulau kecil di lepas pantai tenggara Taiwan. Banyak hotel dan resor di Taiwan yang menyediakan faislitas pemandian air panas belerang, yang sangat bagus untuk kesehatan kulit. Salah satu hotel dengan pemandian air panas terbaik adalah Jiaoshi Art Hotel, yang dilengkapi spa dan seluncuran menuju air panas.

4.    Kuil-kuil yang tersebar di penjuru Taiwan
Kuil Buddha, Tao, dan Konghucu tersebar di seluruh Taiwan. Tidak hanya sebagai objek wisata statis, namun juga pusat aktif dari kebudayaan dan peribadatan. Kuil yang wajib dikunjungi antara lain Kuil Longhsan dan Kuil Guandu, kunjungi juga Kota Tainan dan apabila anda melakukan penerbangan selama 40 menit ke Kepulauan Penghu, anda akan melihat beragam kuil-kuil terindah di Asia Timur.

5.    Museum-museum Inspiratif
Taiwan menawarkan wisata untuk kepala anda, dengan museum-museumnya. Yang paling terkenal adalah Museum Istana Nasional di Taipei. Museum ini berisi koleksi lukisan-lukisan, gulungan, serta patung dan porselen kuno. Selain museum ini, Taiwan juga memiliki museum seni modern, Museum Agama-agama dunia dan juga Museum Miniatur.

(rhs)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.29 0 komentar  

Horison Gelar Kursus Masakan Jepang - UPEKS Online” plus 0 info menarik lainnya

Rabu, 26 Oktober 2011

Horison Gelar Kursus Masakan Jepang - UPEKS Online” plus 0 info menarik lainnya


Horison Gelar Kursus Masakan Jepang - UPEKS Online

Posted: 20 Oct 2011 07:15 PM PDT

MAKASSAR,Upeks--Manajemen Hotel Horison Makassar akan membuka kursus memasak sehari bagi masyarakat. Bagi masyarakat ingin belajar mengolah masakan ala hotel berbintang di rumah.
Acara yang bertajuk One Day Hands-On Cooking Course, ini akan dipandu langsung oleh Corporate Executive ChefHorison Group, Chef Hendro Soejadi. Minggu(30/10) di Teratai Poolside, Horison.
Chef Hendro, sapaan akrabnya juga merupakan pemilik dari Foodies Academy yaitu sekolah memasak berbasis di Jakarta, yang akan turun tangan langsung untuk mengajari setiap peserta cara mengolah masakan.
Sesi pertama, dimulai dengan mengolah menu Japanese Food yakni sejenis masakan Jepang dengan tiga macam masakan, Tori Furai, Tempura Udon dan Gyuniku No Yaki Daikon. Setiap peserta nantinya diberikan resep setiap masakan dan bahan – bahan yang digunakan juga mudah didapatkan di Makassar.
"Biaya pendaftaran untuk setiap peserta sebesar Rp200.000 per orang, biaya ini sudah termasuk resep masakan, bahan masakan, sertifikat, apron, foto dokumentasi dan plastic container yang akan diberikan kepada peserta apabila ingin membawa hasil masakannya ke rumah," kata Kartika, Public Relation Hotel Horison Makassar, dalam relesnya diterima Upeks, Kamis (20/10).
Bagi yang berminat, kata Tika demikian sering disapa, langsung mendaftarkan diri ke Hotel Horison Makassar, sebelum tanggal 27 Oktober 2011."Jumlah peserta yang disiapkan juga sangat terbatas," tandasnya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.06 0 komentar  

Gagal Jadi Dokter, Bisnis Kuliner - Surabaya Post” plus 1 info menarik lainnya

Selasa, 25 Oktober 2011

Gagal Jadi Dokter, Bisnis Kuliner - Surabaya Post” plus 1 info menarik lainnya


This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Gagal Jadi Dokter, Bisnis Kuliner - Surabaya Post

Posted: 24 Oct 2011 08:33 PM PDT

Belum banyak ahli kuliner di Indonesia yang menjadi public figure. Salah satu yang sudah kesohor adalah Sisca Soewitomo. Berkat kepiawaiannya dalam meramu masakan dan menjadi pembawa acara memasak di televisi selama lebih dari 10 tahun, banyak ibu rumah tangga terinspirasi untuk menjadi koki di dapurnya sendiri.

 

Siapa tak kenal dengan Sisca Soewitomo, ahli tata boga yang menjadi jaminan bagi lezatnya sebuah masakan. Resep masakan yang mudah dan enak, banyak disukai oleh kaum ibu yang ingin belajar menjadi koki handal. Selama 10 tahun, Sisca selalu menyapa ibu-ibu di rumah dan memperkenalkan resep dari berbagai masakan pada setiap pagi di salah satu televisi swasta. Senyuman khas dan gaya bicaranya yang santun, menjadi penyemangat kaum ibu untuk belajar memasak.

Kendati acara tersebut tak lagi diputar, Sisca masih tetap disibukkan dengan kegiatan yang masih berkaitan dengan dunia tata boga. Ia tetap menyapa kaum ibu, di setiap acara memasak di berbagai daerah. "Saya masih pendemo," sapa Sisca. Meski sudah menginjak usia kepala 6, wajahnya masih terlihat awet muda. Bahkan, tak sedikit pun raut kelelahan setelah beraktivitas seharian. Kerutan di wajahnya tak menghentikan langkahnya dalam berkarya di dunia kuliner.

 Sebagai anak pertama dari lima bersaudara, wanita bernama lengkap Sis Cartica Soewitomo ini memang kerap diberikan tanggung jawab lebih dari kedua orangtuanya yang masih memiliki darah ningrat, RP. Tjipto Soemirat dan Chrysantini Slamet Condokaryono. "Keluarga saya itu sangat solid dan akrab," kenang Sisca. Sang ayah semasa hidup bekerja sebagai seorang karyawan Bea dan Cukai hingga pensiun. Sedangkan ibundanya, selain sibuk dengan aktivitas di dalam rumah, juga membantu penghasilan keluarga dengan membuat usaha katering kecil-kecilan.

Tak Diberi Uang Jajan

Sisca lahir dan dibesarkan di sebuah keluarga yang mengedepankan kedisiplinan khas budaya Jawa. "Setiap makan, kita semua harus berkumpul di meja makan," kenang wanita kelahiran Surabaya pada 8 April 1949 ini. "Makan itu harus selalu dihabiskan," tambahnya. Sebagai anak pertama, Sisca juga diharuskan selalu mengatur keempat adik-adiknya agar selalu disiplin dalam berbagai hal. Sejak SD hingga SMP, Sisca beserta adik-adiknya tak pernah diberikan uang jajan. "Kami semua diharuskan membawa bekal dari rumah," kenang Sisca. Selain itu, sang ayah juga mengharuskan semua anak-anaknya untuk gemar membaca buku.

Kecintaan Sisca terhadap dunia masakan mulai muncul setelah melihat kebiasaan ibundanya yang selalu memasak untuk kebutuhan dalam rumah dan usaha katering yang ditekuninya. Mulai dari membuat masakan rumah hingga kue-kue ringan, sudah menjadi pemandangannya sehari-hari. "Saya tuh suka makan dari kecil," akunya. Dari kesukaannya itulah, rasa penasarannya muncul tentang bagaimana meramu masakan agar terasa enak.

Sisca kecil mengenyam pendidikan SD hingga SMA di Surabaya, Jawa Timur. Setelah menamatkan pendidikan SD YMCA dan SMPN 3, Sisca melanjutkan pendidikannya di SMAN 4, Surabaya. Di kota pahlawan itulah, ia mulai memupuk kecintaannya terhadap dunia kuliner dengan sesekali membantu sang ibu di usaha katering miliknya. "Sejak kecil, saya selalu membantu ibu saya memasak," kenang Sisca. Diakuinya, sang ibu memang sangat pintar memasak,begitu juga dengan neneknya. Selepas menamatkan pendidikan SMA-nya di SMAN 4 Surabaya, sang ayah dipindahtugaskan ke ibukota Jakarta. Alhasil, seluruh anggota keluarga pun ikut pindah ke Jakarta. Termasuk Sisca yang lantas melanjutkan kuliahnya di Jakarta.

Berkat dorongan dari kedua orangtuanya, Sisca memilih pendidikan kedokteran, Universitas Trisakti, untuk kelanjutan pendidikannya. Namun, ia hanya mampu bertahan selama setahun menjadi mahasiswa kedokteran. "Kedokteran sebenarnya memang pilihan orangtua," kilah Sisca. Selang beberapa lama setelah memutuskan untuk tak melanjutkan pendidikan kedokterannya, Sisca lantas menerima pinangan seorang pria yang menjadi pujaan hatinya pada tahun 1969. Di usia yang relatif muda, 21 tahun, Sisca memberanikan diri untuk membangun keluarga sendiri bersama Soewitomo Soeleiman.

Selama menjadi istri dan ibu dari dua anak inilah, Sisca lebih sering membantu ibundanya mengurusi usaha katering. Ia juga belum memutuskan melanjutkan pendidikannya dan lebih banyak berperan sebagai seorang ibu rumah tangga. Keputusan untuk menikah muda dipilih Sisca bukan tanpa pertimbangan sama sekali. Menurutnya, ia masih tetap berkarya meski sudah menikah dan memiliki anak. "Tidak ada hambatan walaupun saya sudah menikah dan memiliki anak," ujar Sisca tegas.

Pendemo Memasak

Setelah kelahiran anak kedua, dan kedua anaknya semakin tumbuh besar, Sisca baru memikirkan melanjutkan kembali pendidikannya demi membantu pemasukan keluarga. Bukan kedokteran yang lantas dipilihnya. "Waktu itu, saya sempat bingung memilih antara seni rupa dan perhotelan," ungkap penyuka karakter kartun Mickey Mouse ini. Jurusan seni rupa sempat akan dipilih karena pertimbangan kesukaannya terhadap dunia seni. "Saya suka sekali menggambar," ungkap penyuka masakan sambal tempe ini. Lagi-lagi, kecintaannya terhadap dunia kuliner membuat dirinya memilih jurusan perhotelan, di Trisakti.

Karirnya semakin merangkak naik, setelah lulus kuliah. Sisca sempat menjadi seorang asisten dosen di kampus yang sama. Berkat kecerdasannya, Sisca mendapatkan beasiswa untuk belajar di negeri seberang masih di bidang kuliner. Tepatnya pada tahun 1980, ia mendapatkan beasiswa untuk mendalami dunia kuliner di China Baking School, Taiwan. Tiga tahun kemudian, Sisca juga berhasil mendapatkan beasiswa ke Amerika dan mengikuti program pendidikan di American Institute of Baking, Manhattan. Sekembalinya ke tanah air, Sisca menjadi seorang dosen dan membagikan ilmunya kepada ratusan mahasiswa. Namanya sebagai seorang ahli di bidang kuliner mulai dikenal masyarakat setelah menjadi seorang pembawa acara memasak di salah satu televisi swasta.

Kepergian Suami

Pada saat karirnya semakin merangsek naik, kedukaan ternyata menghampiri hidup Sisca. Pada tahun 2003, sang suami meninggal karena penyakit jantung di usianya yang akan menginjak 60 tahun. Kala itu, Sisca tengah bersiap-siap berangkat memberikan demo masak. Sedangkan sang suami, tengah bersantai di atas tempat tidur selepas mandi. Tanpa memberikan pertanda sebelumnya, ia lantas meregang nyawa seketika tepat di atas tempat tidur. Kepergian sang suami secara tiba-tiba memang sempat membuat Sisca tenggelam dalam kesedihan. Menurut pemeriksaan dokter, Soewitomo meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya. Lambat laun, Sisca berusaha menganggapnya sebagai kenyataan yang memang menjadi takdir sang Khalik.

"Saya percaya bahwa itu memang sudah waktunya," ujar Sisca seperti dilansir dari tabloid realita. "Tapi saya bangga karena pernikahan saya dengan suami selama hampir 34 tahun hanya mampu dipisahkan oleh kematian," lanjutnya. Kehilangan suami yang sangat dicintainya tersebut menjadi pukulan terberat dalam langkah hidup Sisca. Pasalnya, Sisca menganggap bahwa peran sang suami sangatlah besar dalam karirnya di bidang kuliner. Akan tetapi, Sisca tetap berusaha kembali merangkai hidup dan karirnya tanpa kehadiran sang suami. Ia justru merasa tertantang untuk berkarya di dunia kuliner, dan mulai meramu berbagai resep masakan terbaru bagi kaum ibu di Indonesia.

Cooking With Love

Menurut Sisca, memasak itu sudah seharusnyalah disertai dengan perasaan cinta. Sisca sangat percaya bahwa dengan kekuatan cinta, segala sesuatu akan lebih terasa indah. Tak terkecuali untuk masakan. Ia memberi contoh, seorang ibu yang pasti akan memasak apapun dengan disertai perasaan kasih sayang dan cinta kepada anak-anaknya. "Ibu manapun akan membuat makanan itu seenak dan secantik mungkin agar anaknya suka, karena ada perasaan cinta dari ibu itu kepada anaknya," tutur Sisca. Menurutnya pula, rasa masakan itu enak karena adanya kebiasaan. "Yang penting, memasak itu harus dengan cinta. Pasti masakannya akan terasa enak," ujar Sisca. Ia sendiri mengaku tidak pintar memasak. "Saya juga masih belajar memasak," ujar Sisca merendah. Baginya, tidak ada wanita yang tidak bisa memasak.

Di sela-sela kesibukannya, Sisca masih menyempatkan waktu luang bersama keluarga. Ketiga anaknya, Deddy Mulyawan, Novia Rizkihadiyanti, dan Heygar Soewitomo selalu setia menemani di setiap waktu luangnya. Terlebih lagi dengan kehadiran tiga cucunya, yang semakin membuat hidup Sisca berwarna. Seperti diakuinya, hampir semua anaknya bisa memasak meski tidak pintar memasak. "Saya sama sekali tidak menuntut anak atau menantu saya pintar memasak," ungkap Sisca. Jika hari libur tiba, pasti semua anak dan cucunya akan berkumpul di kediamannya yang luas dan asri di daerah Pancoran, Jakarta Selatan.

Kendati usianya sudah tak muda lagi, Sisca masih tetap akan terus berkarya di dunia kuliner tanah air. "Sampai Allah memanggil saya," ujarnya dengan tegas. ins

 

Nama Lengkap : Sisca Soewitomo

Tempat/tanggal lahir : Surabaya, 8 April 1949

Nama Suami : (Alm.) Soewitomo Soeleiman, SE. MBA

Nama Anak :

•           Deddy Mulyawan, S.Kom.

•           Novia Rizkihadiyanti, SE.

•           Heygar Soewitomo (kelas 2 SMA)

Pendidikan :

1.         SDN YMCA Surabaya, lulus tahun 1962

2.         SMPN 3 Surabaya, 1965

3.         SMAN 4 Surabaya, 1968

4.         Akpar Trisakti, 1976

5.         China Baking School, Taipei Taiwan, 1980

6.         American Institute of Baking, Manhattan, USA, 1983

Karir :

1.         1979-1991, Asisten Dosen dan Dosen Senior Akpar Trisakti merangkap Kepala Bagian Humas, Sekretaris Direktur Akademi, Kepala Pengabdian Masyarakat

2.         1979-1999, Dosen Part Time Perhotelan Universitas Pelita Harapan

3.         Product Development Manager PT. Fega Aquafarmindo

4.         1997-1999, Manajer Proyek Khusus Grup Femina

5.         1999-hingga sekarang, Culinary Consultant and Food Stylish untuk iklan kemasan dan iklan televisi.

Hidangan Kambing ala Bango Dekatkan Hati di Hari Idul Adha - KapanLagi.com

Posted: 25 Oct 2011 12:04 AM PDT

Mengupas tuntas tips dan trik mengolah daging kambing yang tepat dan ragam hidangannya untuk sajian Hari Raya Kurban

KapanLagi.com - Perayaan Hari Idul Adha seringkali dimeriahkan dengan menghadirkan masakan-masakan kambing yang mendekatkan hati keluarga Indonesia. Untuk menambah kehangatan saat bersilaturahmi tersebut, hari ini, kecap Bango produksi PT Unilever Indonesia Tbk, berbagi inspirasi cara mengolah daging kambing yang tepat dan ragam resep spesial hidangan kambing dalam kegiatan bertajuk "Berbagi Kehangatan Masakan Kambing Bango" dengan menghadirkan Chef Haryo Pramoe.

Berlokasi di Rumah Maroko, Menteng Jakarta Pusat, acara dibuka dengan sambutan dari Agus Nugraha, Senior Brand Manager Bango, kemudian dilanjutkan dengan sesi bincang-bincang bersama Chef Haryo. Chef Haryo berbagi tips dan trik cara mengolah daging kambing secara menyeluruh, mulai dari mengenal bagian-bagian daging kambing, cara menyembelih daging, menguliti daging, menyimpan daging setelah disembelih, teknik membumbui daging hingga berbagi resep spesial Bango.

Acara dilanjutkan dengan peragaan memasak menu Semur Kambing dan Tongseng Kambing oleh Chef Haryo. Tak hanya diberikan kesempatan untuk menambah wawasan mengenai daging kambing, rekan media pun diajak mengadu kemahiran memasak mereka dalam kompetisi memasak hidangan kambing. Peserta diuji untuk mengaplikasikan resep Chef Haryo dan menyajikan hidangan daging kambing yang empuk, lezat tanpa bau prengus. Seusai makan siang, acara ditutup dengan pengumuman pemenang kompetisi memasak hidangan kambing.

Pada kesempatan lain di perayaan Idul Adha tanggal 6 November Kecap Bango akan menyumbangkan daging kambing dan makanan jadi berupa sate dan semur yang terdiri dari 4.000 kantung daging kambing kurba di tiga mesjid di Jakarta, Bandung dan Surabaya, yaitu di Mesjid Luar Batang di Jakarta Utara, Mesjid Besar Cipaganti di Bandung, Mesjid Cheng Ho di Surabaya. Chef Haryo akan hadir di Jakarta dan dua chef terkemuka lainnya, yaitu Chef Tatang akan menampilkan kepiawaiannya di Bandung dan Chef Roberto di Surabaya. Secara serentak di tiga kota mereka akan melakukan demo masak dan menyajikan hidangan kambing bagi kaum dhuafa.

Agus melanjutkan bahwa untuk menambah keistimewaan di Hari Raya Kurban, pembagian daging juga disertai dengan resep praktis dan bahan masakan untuk para Ibu di setiap bungkus daging kurban demi meudahkan penyajian. Di samping itu, selama bulan Oktober, Bango bekerja sama dengan Hypermart di seluruh Indonesia dalam menyumbangkan kurban melalui pembelian kemasan Bango isi 600ml. (wo/prl/ana/bee)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Donate to Wikileaks.

Diposting oleh Rakhma di 15.02 0 komentar  

6 Kebiasaan agar Anak Mau Makan Sehat - KOMPAS.com” plus 0 info menarik lainnya

Senin, 24 Oktober 2011

6 Kebiasaan agar Anak Mau Makan Sehat - KOMPAS.com” plus 0 info menarik lainnya


6 Kebiasaan agar Anak Mau Makan Sehat - KOMPAS.com

Posted: 23 Oct 2011 11:39 PM PDT

KOMPAS.com — Kebiasaan makan dibentuk sejak dini. Anda bisa melakukan kebiasaan baik di rumah agar anak tak lagi menolak makan makanan sehat. Cara ini bisa Anda lakukan agar anak mau makan sayur, buah, daging dan ikan, serta berbagai asupan sehat lainnya yang diperlukan untuk tumbuh kembangnya.

1. Perhatikan persediaan di lemari penyimpanan makan dan lemari pendingin.
Apa pun yang ada di kedua tempat tersebut akan memengaruhi pola makan seluruh keluarga, termasuk si kecil. Hindari camilan tinggi lemak, asin, dan manis di dalam persediaan.

Pilih makanan seperti buah-buahan dan sayuran untuk disimpan, khususnya makanan yang mudah dibawa dan dimakan, seperti apel, pisang, dan wortel kecil. Pilih bahan makanan yang segar karena buah dan sayur rasanya lebih renyah dengan manis alami. Makanan lain yang sehat adalah yoghurt tanpa lemak, selai kacang alami, biskuit whole-grain, serta susu rendah lemak.

2. Ajak si kecil berbelanja.
Melibatkan di kecil kala berbelanja dapat sekaligus menunjukkan bagaimana ibu memilih bahan-bahan makanan sehat. Bila perlu, buat daftar makanan sehat yang akan dibeli sebelum berbelanja. Jika anak mengambil makanan lain saat berbelanja, tunjukkan kembali daftar makanan sehat tadi. Jika makanan pilihan anak tersebut tidak ada dalam daftar makanan sehat keluarga.

3. Membuat kudapan sendiri di rumah.
Di usia pertumbuhannya, anak membutuhkan tiga kali makan besar ditambah dua kali makanan selingan (camilan atau kudapan). Sediakan atau masak selalu camilan sehat di rumah seperti potongan buah segar, puding berkadar gula rendah, lumpia isi sayuran, atau burger tempe.

4. Variasikan hidangan yang disediakan.
Orangtua harus kreatif mencoba resep baru. Ini sekaligus trik untuk "menyembunyikan" bahan makanan yang tidak disukai anak dengan cara mencampurnya atau mengolahnya menjadi masakan atau kudapan menarik. Misal, mencampurkan wortel dalam adonan siomai atau memblender bayam dan mencampurkannya dalam adonan bakso.

Selanjutnya, sajikan makanan secara menarik, seperti mencetak wortel berbentuk panda atau bentuk lain kesukaannya, menghias puding dengan cokelat bertuliskan namanya, dan sebagainya. Orangtua juga disarankan untuk menyajikan pilihan makanan yang dikukus atau direbus daripada digoreng atau dibakar.

Selain itu, jangan lupakan asupan kalsium dan zat mineral lainnya. Pada masa pertumbuhan, anak-anak membutuhkan kalsium. Zat ini bisa diperoleh melalui keju. Contoh, tambahkan lembaran keju tapi rendah lemak, ke dalam omelet sarapannya. Atau mencampur ikan asin dalam nasi goreng kesukaannya. Intinya, pandai-pandailah berkreasi agar kebutuhan vitamin dan mineral di kecil terpenuhi.

5. Ingatkan untuk mengonsumsi minuman dan cairan yang cukup.
Rata-rata setiap orang memiliki 60 persen air dari berat tubuhnya karena semua sistem di dalam tubuh bergantung pada air. Air akan membilas racun dari organ vital, membawa nutrisi ke sel tubuh, serta menghasilkan kelembapan bagi jaringan telinga, hidung, dan tenggorokan.

Kurangnya air di dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi, yaitu keadaan yang timbul karena tubuh kekurangan air sehingga tidak dapat menjalankan fungsi normalnya. Oleh sebab itu, anjurkan si kecil minum 10-12 gelas air per hari. Tambahkan dengan jus buah di setiap waktu makan selingannya.

6. Tepati jam makan.

Disiplin waktu makan akan mendidik anak untuk hanya makan saat lapar bukan "lapar mata". Kebiasaan baik menerapkan kedisiplinan waktu makan mencegah anak untuk ingin ngemil di sembarang waktu.

Bila waktu makan tiba, minta seluruh anggota keluarga untuk berkumpul di meja makan. Jadikan makan bersama keluarga sebagai acara yang menyenangkan. Kesempatan makan bersama ini juga menjadi ajang orangtua memberikan contoh etiket makan.

Misal, mengajari si kecil mengambil porsi makan yang masuk akal, cukup 1-2 centong nasi, sepotong daging atau lauk disertai semangkuk sayur. Anak akan merekam kebiasaan makan ini melalui cara orangtuanya makan di meja makan.

(Tabloid Nakita/Marfuah Panji Astuti, Dedeh Kurniasih)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Diposting oleh Rakhma di 15.23 0 komentar  

Ingin Berkreasi dengan Olahan Kambing? - KOMPAS.com” plus 0 info menarik lainnya

Minggu, 23 Oktober 2011

Ingin Berkreasi dengan Olahan Kambing? - KOMPAS.com” plus 0 info menarik lainnya


Ingin Berkreasi dengan Olahan Kambing? - KOMPAS.com

Posted: 20 Oct 2011 01:17 AM PDT

KOMPAS.com - Menyambut perayaan Idul Adha pada tanggal 6 November mendatang, Kecap Bango berbagi tips dan resep untuk mengolah daging kambing. "Jika tidak diolah dengan benar, daging kambing bisa bau prengus. Maka daging kambing butuh teknik pengolahan yang benar," ungkap Chef Haryo Pramoe, saat acara "Berbagi Kehangatan Masakan Kambing Bango Jelang Perayaan Idul Adha" di Rumah Maroko, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2011).

Dalam acara ini, Chef Haryo juga berbagi resep hidangan kambing melalui demo masak seperti sate kambing, gulai persangan, tongseng kambing, empal kambing goreng, dan semur kambing. Selain itu, lomba masak antarwartawan juga dilakukan dengan tema hidangan olahan kambing. Untuk memeriahkan hari raya Idul Adha, Kecap Bango juga akan menyumbangkan 4.000 kantong daging kambing kurban di tiga mesjid.

"Kali ini, Bango akan menyumbangkan daging kambing kurban ke mesjid Luar Batang di Jakarta utara, Masjid Besar Cipaganti di Bandung,dan mesjid Cheng Ho di Surabaya," ungkap Agus Nugraha, Senior Brand Manager Bango.

Selain berkurban, Bango juga akan mengadakan demo masak serentak saat Idul Adha, dan menyajikan hidangan olahan kambing untuk kaum dhuafa bersama Chef Haryo, Chef Tatang, dan Chef Roberto. Bango juga mengajak Anda untuk berperan serta dalam berkurban. Caranya, dengan membeli Kecap Bango isi 600 ml di Hypermart di seluruh Indonesia selama bulan Oktober 2011. Setiap sekian persen pembelian produk ini akan disumbangkan kepada masyarakat dalam bentuk kurban.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Diposting oleh Rakhma di 15.14 0 komentar  

IPO Jadi Rencana Selanjutnya - Koran Sindo” plus 0 info menarik lainnya

Sabtu, 22 Oktober 2011

IPO Jadi Rencana Selanjutnya - Koran Sindo” plus 0 info menarik lainnya


IPO Jadi Rencana Selanjutnya - Koran Sindo

Posted: 22 Oct 2011 01:00 PM PDT

[unable to retrieve full-text content]


IPO Jadi Rencana Selanjutnya
Koran Sindo
Meskipun menu yang disajikan umum, resep khusus yang dimiliki membuat makanan yang mereka hidangkan selalu menjadi pilihan. "Kami sangat menjunjung tinggi aspek kualitas serta kesehatan makanan. Tim kreatif untuk menu dan kualitas masih saya sendiri ...

dan lainnya »

Diposting oleh Rakhma di 15.51 0 komentar  

Horison Gelar Kursus Masakan Jepang - UPEKS Online” plus 0 info menarik lainnya

Jumat, 21 Oktober 2011

Horison Gelar Kursus Masakan Jepang - UPEKS Online” plus 0 info menarik lainnya


Horison Gelar Kursus Masakan Jepang - UPEKS Online

Posted: 20 Oct 2011 07:15 PM PDT

MAKASSAR,Upeks--Manajemen Hotel Horison Makassar akan membuka kursus memasak sehari bagi masyarakat. Bagi masyarakat ingin belajar mengolah masakan ala hotel berbintang di rumah.
Acara yang bertajuk One Day Hands-On Cooking Course, ini akan dipandu langsung oleh Corporate Executive ChefHorison Group, Chef Hendro Soejadi. Minggu(30/10) di Teratai Poolside, Horison.
Chef Hendro, sapaan akrabnya juga merupakan pemilik dari Foodies Academy yaitu sekolah memasak berbasis di Jakarta, yang akan turun tangan langsung untuk mengajari setiap peserta cara mengolah masakan.
Sesi pertama, dimulai dengan mengolah menu Japanese Food yakni sejenis masakan Jepang dengan tiga macam masakan, Tori Furai, Tempura Udon dan Gyuniku No Yaki Daikon. Setiap peserta nantinya diberikan resep setiap masakan dan bahan – bahan yang digunakan juga mudah didapatkan di Makassar.
"Biaya pendaftaran untuk setiap peserta sebesar Rp200.000 per orang, biaya ini sudah termasuk resep masakan, bahan masakan, sertifikat, apron, foto dokumentasi dan plastic container yang akan diberikan kepada peserta apabila ingin membawa hasil masakannya ke rumah," kata Kartika, Public Relation Hotel Horison Makassar, dalam relesnya diterima Upeks, Kamis (20/10).
Bagi yang berminat, kata Tika demikian sering disapa, langsung mendaftarkan diri ke Hotel Horison Makassar, sebelum tanggal 27 Oktober 2011."Jumlah peserta yang disiapkan juga sangat terbatas," tandasnya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Diposting oleh Rakhma di 15.41 0 komentar  

Bumbu Kering Bikin Masakan Kurang Mantap? - KOMPAS.com” plus 1 info menarik lainnya

Kamis, 20 Oktober 2011

Bumbu Kering Bikin Masakan Kurang Mantap? - KOMPAS.com” plus 1 info menarik lainnya


Bumbu Kering Bikin Masakan Kurang Mantap? - KOMPAS.com

Posted: 20 Oct 2011 12:20 AM PDT

KOMPAS.com - Meski dilakukan hampir setiap hari, namun ternyata kita sering melakukan berbagai kesalahan sepele yang akan berakibat pada rasa makanan yang kurang enak. Perbaiki cara memasak Anda, dan jangan kaget bila citarasa masakan Anda menjadi jauh lebih lezat.

* Tidak teliti membaca resep

"Membaca resep sebenarnya sama dengan melihat peta ketika Anda akan pergi berlibur. Resep adalah cara terbaik untuk memastikan masakan Anda sukses," ungkap Linda Carucci, penulis buku Cooking School Secret for Real World Cooks.

Kebanyakan kesalahan memasak terjadi ketika Anda melupakan sebuah detail langkah memasak yang penting. Misalnya, "tambahkan mentega dingin dalam adonan", namun Anda menambahkan mentega panas ke dalam adonan. Sedikit perbedaan ini akan menciptakan perbedaan besar dalam hasil masakan.

Yang harus dilakukan:
Sebelum menyiapkan semua peralatan memasak, luangkan waktu sebentar untuk membaca dan fokus pada detail resep. Baca perlahan dan lihatlah perintah yang disarankan dalam resep, seperti memotong, menyaring, atau tugas-tugas yang perlu dilakukan sebelum mulai memasak, atau mana yang bisa dilakukan bersamaan.

* Menggantikan bumbu segar dengan bumbu kering
Menambahkan satu sendok teh bubuk bawang putih untuk menggantikan satu siung bawang putih segar kelihatannya sangat praktis. Permasalahannya, menggunakan bubuk rempah yang dikeringkan akan membuat rempah ini kehilangan sebagian rasanya. Namun, pada beberapa rempah lain, pengeringan justru memperkuat aromanya. Sebut saja oregano dan tarragon.

Yang harus dilakukan: Perkirakan apakah rempah tersebut memiliki aroma yang lebih kuat atau tidak. Untuk rempah kering yang harum, gunakan 1/3 dari jumlah rempah segar yang disebut dalam resep. Sebagai aturan umumnya, jika dalam resep disebutkan bahwa rempah segar ini harus ditambahkan saat awal memasak, kemungkinan rempah ini akan memiliki aroma yang lebih kuat ketika dikeringkan, dan sebaliknya.  "Anda juga bisa mengeluarkan aroma rempah kering dengan cara memanggangnya selama 1-2 menit," ungkap Carucci.

* Wajan terlalu penuh
Seringkali demi alasan efisiensi waktu, semua bahan makanan yang akan dimasak langsung dimasukkan menjadi satu sehingga memenuhi semua bagian wajan. Hal ini justru membuat panas dari wajan terperangkap dalam bahan makanan dan menciptakan uap. "Uap bisa membuat makanan menjadi terlalu matang, dan mengunci rasa makanan serta sarinya," ungkap Richard Simpson, direktur pendidikan Institute of Culinary Education, New York.

Yang harus dilakukan: Jika ingin memasak dalam jumlah yang banyak, lebih baik gunakan wajan dalam ukuran yang besar. Atau masak secara bertahap dengan menggunakan dua wajan.

* Wajan tidak dipanaskan terlebih dulu.
"Permukaan wajan harus memiliki panas yang cukup untuk mengunci sari makanan di dalamnya, sehingga makanan akan terasa lebih enak," ungkap Tamara Murphy, chef dan pemilik restoran Brasa, Seattle. Makanan juga cenderung menempel dan lengket ketika dimasak di atas wajan yang dingin, sehingga lebih sulit untuk memasaknya.

Yang harus dilakukan: Panaskan peralatan masak yang digunakan selama beberapa menit sebelum ditambahkan minyak. Setelah cukup panasnya, baru tambahkan minyak dan panaskan kembali. Setelah minyak panas, baru goreng atau tumis bahan makanan yang akan diolah. Jika Anda menggunakan peralatan antilengket, masukkan minyak sebelum dipanaskan. Peralatan antilengket akan melepaskan racun ketika dipanaskan dalam keadaan kosong.

* Memasak pasta dalam panci kecil
Ketika bahan makanan ditambahkan ke panci yang mendidih, maka suhu air pun akan menurun. Tambahan makanan yang terlalu banyak dan air yang terlalu sedikit akan membuat air berhenti mendidih. Jika Anda memasak pasta, maka proses ini akan mengubah proses memasak dan membuat pasta memiliki rasa tepung dan menjadi lengket.

Yang harus dilakukan: Perkirakan jumlah pasta dengan jumlah air. "Gunakan air yang setidaknya bisa membuat makanan ini seperti berenang," ungkap Simpson. Untuk sekitar 450 gram pasta, gunakan setidaknya 5 liter air mendidih.

* Terlalu lama memasak sayuran hijau
Kelebihan serapan air pada sayuran hijau dalam panci panas akan menciptakan uap yang banyak dan membuat sayuran yang direbus menjadi terlalu layu dan tidak lagi berwarna hijau.

Yang harus dilakukan: Untuk mendapatkan sayuran yang masih tetap hijau dan renyah, jangan memasaknya terlalu lama. Untuk hasil terbaik, tumis atau rebus sayuran hijau ini sebentar saja. "Sayuran hijau ini hanya perlu dimasak 1-2 menit saja, hanya sampai berubah menjadi sedikit layu," ungkap Simpson.

* Menggoreng dalam minyak yang belum panas
Menggoreng makanan dalam minyak yang belum terlalu panas akan membuat makanan tersebut menyerap minyak sangat banyak.

Yang harus dilakukan: Panaskan minyak terlebih dulu sampai mendapatkan panas yang cukup. Untuk mencoba apakan minyak sudah cukup panas atau belum, coba saja masukkan sedikit bahan makanan ke dalamnya. Ketika minyak sudah panas, maka minyak akan mendesis. Selain itu, bisa juga dengan menggunakan sepotong roti yang dimasukkan ke dalam minyak goreng. Ketika minyak ini sudah panas, maka roti harus berubah menjadi coklat dalam waktu 10 detik. Namun jika Anda sudah terlanjur memasukkan makanan dalam minyak yang belum panas, maka segera angkat masakan tersebut dan tunggu sampai minyak benar-benar panas sebelum mencobanya lagi.

Sumber: Real Simple

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Ingin Berkreasi dengan Olahan Kambing? - KOMPAS.com

Posted: 20 Oct 2011 01:17 AM PDT

KOMPAS.com - Menyambut perayaan Idul Adha pada tanggal 6 November mendatang, Kecap Bango berbagi tips dan resep untuk mengolah daging kambing. "Jika tidak diolah dengan benar, daging kambing bisa bau prengus. Maka daging kambing butuh teknik pengolahan yang benar," ungkap Chef Haryo Pramoe, saat acara "Berbagi Kehangatan Masakan Kambing Bango Jelang Perayaan Idul Adha" di Rumah Maroko, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2011).

Dalam acara ini, Chef Haryo juga berbagi resep hidangan kambing melalui demo masak seperti sate kambing, gulai persangan, tongseng kambing, empal kambing goreng, dan semur kambing. Selain itu, lomba masak antarwartawan juga dilakukan dengan tema hidangan olahan kambing. Untuk memeriahkan hari raya Idul Adha, Kecap Bango juga akan menyumbangkan 4.000 kantong daging kambing kurban di tiga mesjid.

"Kali ini, Bango akan menyumbangkan daging kambing kurban ke mesjid Luar Batang di Jakarta utara, Masjid Besar Cipaganti di Bandung,dan mesjid Cheng Ho di Surabaya," ungkap Agus Nugraha, Senior Brand Manager Bango.

Selain berkurban, Bango juga akan mengadakan demo masak serentak saat Idul Adha, dan menyajikan hidangan olahan kambing untuk kaum dhuafa bersama Chef Haryo, Chef Tatang, dan Chef Roberto. Bango juga mengajak Anda untuk berperan serta dalam berkurban. Caranya, dengan membeli Kecap Bango isi 600 ml di Hypermart di seluruh Indonesia selama bulan Oktober 2011. Setiap sekian persen pembelian produk ini akan disumbangkan kepada masyarakat dalam bentuk kurban.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Diposting oleh Rakhma di 15.48 0 komentar  

Besok, Launching DVD Agus Sasirangan - Tribunnews” plus 0 info menarik lainnya

Rabu, 19 Oktober 2011

Besok, Launching DVD Agus Sasirangan - Tribunnews” plus 0 info menarik lainnya


Besok, Launching DVD Agus Sasirangan - Tribunnews

Posted: 13 Oct 2011 09:53 PM PDT

BANJARMASINPOST.CO.ID - Runner Up Master Chef Indonesia, Agus Sasirangan akhirnya bisa menyelesaikan proyek pembuatan  DVD Cooking Class ala Agus Sasirangan plus booklet resep masakan.

Sesuai agenda, Sabtu (14/10) pukul 15.30 wita, Agus akan melaunching DVD tersebut di Duta Rasa Banjarmasin.

Menurut Agus lokasi syuting DVD masakan itu dilakukan di beberapa tempat wisata di  Batola.

Ada sembilan resep yang disajikan antara lain Haruan Saus Kari, Mini Udang Papai, Saus Kolak Pisang, Bingka Roti Kuini, Macaroni Kuini dan Selada Batola yang semuanya adalah menu asli olahan Agus Sasirangan.
 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Diposting oleh Rakhma di 15.47 0 komentar  

5 Cara Menikmati Makanan Favorit Saat Berdiet - KapanLagi.com” plus 1 info menarik lainnya

Senin, 17 Oktober 2011

5 Cara Menikmati Makanan Favorit Saat Berdiet - KapanLagi.com” plus 1 info menarik lainnya


5 Cara Menikmati Makanan Favorit Saat Berdiet - KapanLagi.com

Posted: 16 Oct 2011 10:04 PM PDT

[unable to retrieve full-text content]


KapanLagi.com

5 Cara Menikmati Makanan Favorit Saat Berdiet
KapanLagi.com
Resep makanan yang bervariasi juga menjadi kunci agar Anda tidak jenuh dalam berdiet. Dapatkan berbagai variasi resep masakan sehat untuk diet Anda di kategori Healthy Food Recipe di www.duniafitnes.c dan jadikan diet Anda lebih menyenangkan! (df/wsw)

Kreasi Olahan Ayam Khas Manado - Koran Sindo

Posted: 17 Oct 2011 01:07 PM PDT

[unable to retrieve full-text content]


Kreasi Olahan Ayam Khas Manado
Koran Sindo
Nah, masakan khas Manado bisa dipraktikkan. Seperti olahan ayamnya yang terkenal dari ibu kota Provinsi Sulawesi Utara ini. Kembali SINDO membahas mengenai kuliner asal Tanah Minahasa.Namun, berbeda dengan edisi sebelumnya, kali ini giliran aneka ...

Diposting oleh Rakhma di 15.43 0 komentar