TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia |

Resep Sehat Farah - Suara Merdeka CyberNews” plus 0 info menarik lainnya

Jumat, 17 Desember 2010

Resep Sehat Farah - Suara Merdeka CyberNews” plus 0 info menarik lainnya


Resep Sehat Farah - Suara Merdeka CyberNews

Posted: 16 Dec 2010 07:51 AM PST

Selebrita

17 Desember 2010

Blitz
KOKI  Farah Quinn mulai membukukan resep-resep andalannya. Farah pun menjamin semua resep dalam buku tersebut adalah makanan sehat bagi keluarga. Sekitar 80 resep masakan sehat dituangkan Farah dalam buku bertajuk "Healthy Life, Happy Family".  "Buku resep ini untuk anak-anak dan dewasa. Pola makan yang sehat bagaimana. Bagi-bagi info atau tips. Bagaimana seorang Farah Quinn yang chef tapi bisa hidup sehat dan menjaga tubuhnya," ujarnya saat ditemui dalam acara Trans Gemilang di JCC Senayan, Rabu (15/12) malam.(dtc-75)

Siapkan Masa Depan Anak

MENJADI aktor Hollywood terkenal tidak membuat Mark Wahlberg puas. Ayah empat anak ini berbisnis demi menjamin masa depan anak-anaknya. Selain menjadi salah satu pemilik saham perusahaan minuman olahraga, ia mendirikan rumah produksi Leverage. " Saya ingin membangun usaha yang tahan lama, sesuatu yang menarik minat anak-anak saya nantinya," tuturnya seperti dilansir Reuters, baru-baru ini. (sasi-berbagai sumber)

Jadi Pejabat

ROCKER John Bon Jovi dicalonkan oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama sebagai anggota badan yang baru didirikan Dewan Solusi Masyarakat Gedung Putih. Partai baru itu akan memberikan nasihat kepada Presiden mengenai cara terbaik untuk memobilisasi warga negara, organisasi nirlaba, bisnis dan pemerintah. Seperti diketahui John adalah pendukung kuat Partai Demokrat yang menjalankan organisasi amal miliknya, Jon Bon Jovi Soul Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk membantu kehidupan orang miskin dan tunawisma di Amerika Serikat.(rtr-75)

Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Diposting oleh Rakhma di 14.06 0 komentar  

29 Persen Orang Indonesia Ngenet Cari Resep - Okezone (Siaran Pers) (Berlangganan)” plus 0 info menarik lainnya

Rabu, 15 Desember 2010

29 Persen Orang Indonesia Ngenet Cari Resep - Okezone (Siaran Pers) (Berlangganan)” plus 0 info menarik lainnya


29 Persen Orang Indonesia Ngenet Cari Resep - Okezone (Siaran Pers) (Berlangganan)

Posted: 15 Dec 2010 03:16 AM PST

Lifestyle » Family » 29 Persen Orang Indonesia Ngenet Cari Resep
Rabu, 15 Desember 2010 - 17:22 wib

Fitri Yulianti - Okezone

ORANG Indonesia makin melek teknologi gadget. Meski demikian, hanya sedikit yang memanfaatkannya untuk mendapatkan informasi soal kesehatan. Justru, untuk cari resep masakan.

Indonesia memiliki penetrasi pengguna internet yang cukup tinggi di dunia. Namun faktanya, penggunaan internet sebagai sumber rujukan informasi kesehatan masih tergolong rendah.

Survei teranyar PT Philips Indonesia mengungkap orang Indonesia lebih mencari anggota keluarga dan teman (42 persen) saat ingin tahu informasi soal kesehatan. Dokter bahkan hanya menempati posisi kedua (30 persen) sebagai sumber informasi diikuti televisi (11 persen), internet (5 persen), dan koran (3 persen).

Meski demikian, para responden sepakat bahwa mereka merasa teknologi membawa perubahan yang lebih baik bagi kehidupannya. Hasil berbeda ditunjukkan masyarakat Jepang yang tidak percaya bahwa teknologi mampu membuat mereka panjang umur.

Orang Indonesia memanfaatkan teknologi terutama untuk mencari resep makanan sehat (29 persen), meningkatkan mood dan mengurangi stres (27 persen), menghitung jumlah kalori dan menelusuri aktivitas rumah (23 persen), dan mencari nomor telepon darurat (21 persen).

"Orang Indonesia percaya bahwa teknologi membuat hidunya menjadi lebih baik, baik dari sisi pendidikan, kemudahan berkomunikasi, serta membuat diagnosa kesehatan yang lebih baik. Mereka memakai teknologi untuk hidup sehat, sejahtera, dan nyaman," papar Teguh Purwanto, General Manager Philips Healthcare dalam acara "Philips Index: Indonesia's Health & Well-being Report 2010" di Hotel Nikko, Jakarta, belum lama.

Teguh menambahkan, faktor pertimbangan orang Indonesia mencari teknologi, di antaranya tahan lama, berkualitas, punya banyak keunggulan, dan cepat.

Survei

Survei PT Philips Indonesia dilakukan terhadap 1004 orang dari beberapa daerah di Indonesia berusia 25-44 tahun. Para partisipan ditanya soal apa yang dianggap penting dalam kesehatan dan kesejahteraannya serta seberapa puas mereka terhadap apa yang dianggapnya penting tersebut.

"Survei untuk mencari tahu persepsi masyarakat soal kesehatan dan kesejahteraan, tanpa mengukur derajat kesehatannya," kata Teguh.

Survei Kesehatan dan Kesejahteraan Indonesia (Philipis Index for Health and Wellbeing) 2010 ini dilakukan serentak di 30 negara di seluruh dunia. Selain Indonesia, survei juga dilakukan di Singapura, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Australia, Spanyol, Prancis, Inggris, Brasil, Jepang, USA, dan lainnya.

(ftr)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Diposting oleh Rakhma di 14.13 0 komentar  

Papan Tulis jadi Back Panel Dapur, Kreatif! - KOMPAS.com” plus 0 info menarik lainnya

Senin, 13 Desember 2010

Papan Tulis jadi Back Panel Dapur, Kreatif! - KOMPAS.com” plus 0 info menarik lainnya


Papan Tulis jadi Back Panel Dapur, Kreatif! - KOMPAS.com

Posted: 03 Dec 2010 08:54 PM PST

KOMPAS.com - Apa yang terlintas di benak, saat akan memilih back panel  dapur? Keramik, mosaik, dinding bercat anti noda, sudah? Kali ini ada material baru, yang mungkin sebelumnya tak pernah terpikir oleh Anda.

Bukan cuma buat melindungi dinding dari cipratan minyak atau kotoran, Anda juga bisa menuliskan berbagai hal di sana. Sangat efektif buat Anda yang sedikit pelupa. Misalnya, menuliskan daftar bumbu yang perlu Anda beli di supermarket, resep masakan.

Dimana biasanya Anda menemukan papan tulis, sebagian besar akan menjawab di ruang kelas. Kali ini Anda akan menemukannya di dapur. Sebuah ide menarik melapisi dinding back panel  kitchen set  di dapur dengan papan tulis. Idenya kreatif dan bermanfaat.

Bukan cuma buat melindungi dinding dari cipratan minyak atau kotoran, Anda juga bisa menuliskan berbagai hal di sana. Sangat efektif buat Anda yang sedikit pelupa. Misalnya, menuliskan daftar bumbu yang perlu Anda beli di supermarket, resep masakan, atau membuat daftar menu seminggu, pasti seru!

Satu hal yang perlu diperhatikan untuk dapur yang satu ini, bubuk kapurnya. Rajin-rajinlah membersihkan top table  di bawah dinding papan tulis, pastikan bubuk kapurnya tidak terbang dan masuk ke makanan.

Tidak harus menirunya persis sama, pastinya Anda bebas memodifikasi. Mengganti papan tulis kapur (blackboard ) dengan papan tulis spidol (whiteboard ), boleh juga. Tapi ya  itu tadi, pastikan bubuk atau serbuk bekas menghapus spidol, tidak mengotori makanan atau piranti dapur yang akan digunakan untuk memasak. Selamat berkreasi! (Anissa Q. Aini/iDEA)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Diposting oleh Rakhma di 14.03 0 komentar  

Festival Kuliner Masakan Tradisional Diikuti 11 Kecamatan - Kutaikartanegara.com” plus 0 info menarik lainnya

Kamis, 09 Desember 2010

Festival Kuliner Masakan Tradisional Diikuti 11 Kecamatan - Kutaikartanegara.com” plus 0 info menarik lainnya


This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Festival Kuliner Masakan Tradisional Diikuti 11 Kecamatan - Kutaikartanegara.com

Posted: 15 Nov 2010 06:40 PM PST

KutaiKartanegara.com 16/11/2010 10:28 WITA
Guna melestarikan resep masakan khas daerah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kutai Kartanegara (Kukar) Senin (15/11) kemarin menggelar Festival Kuliner Masakan Tradisional Kukar.

Kegiatan yang dibuka Bupati Kukar Rita Widyasari ini dipusatkan di Waduk Panji Sukarame, Tenggarong, dan diikuti 11 peserta dari 11 Ke Kecamatan.

Ke 11 Kecamatan yang ikut ambil bagian adalah Kecamatan Tenggarong, Loa Kulu, Anggana, Marang Kayu, Muara Jawa, Samboja, Sebulu, Muara Kaman, Kota Bangun, Muara Wis dan Muara Muntai.

Beraneka ragam masakan dan jajanan khas yang menggugah selera pun tersaji di meja para peserta. Mulai dari aneka macam gangan (sayur-red) hingga aneka jenis jajak (kue-red).

Sebut saja Gangan Asam Keladi, Gangan Prede, Lodeh Cabek, Sanga Cabek Salai, Gence Ruan dan Panggang Patin. Kemudian ada kue khas tradisonal seperti Jajak Cincin, Tapai Pulut, Apam, Jajak Basong, Getas dan Sagon.

"Wah, ini makanan favorit saya waktu masih kelas 3 SD dulu," seru Bupati Kukar Rita Widyasari sambil tertawa saat meninjau meja para peserta Festival Kuliner.

Bupati Rita Widyasari didampingi Sekretaris Disbudpar Kukar H Fahrodin bahkan sesekali mencicipi masakan khas maupun jajanan langka yang menggugah seleranya.

Dikatakan Rita, Pemkab Kukar menyambut positif digelarnya kegiatan ini. Rita berharap agar melalui berbagai masakan ini nantinya setiap desa atau kecamatan mempunyai masakan ciri khas masing-masing yang nantinya bisa ditampilkan pada saat acara tertentu. "Dan ini tentunya ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita semua," katanya.

Menurut Rita, Kukar memiliki aneka macam masakan tradisional yang merupakan 'resep leluhur' yang dipelihara secara turun temurun. "Keanekaragaman masakan ini menjadi potensi yang perlu dipertahankan dan dibina," ujarnya lagi.

Bupati Kukar berharap agar festival ini akan membawa perubahan yang positif terhadap eksistensi masakan daerah agar semakin dikenal. "Sehingga tidak lagi 'terkungkung' di tempat asalnya, tetapi juga dapat meramaikan ajang bisnis makanan di daerah," harapnya.

Selain itu, tambahnya, cita rasa dan keunikan masakan tradisional daerah juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berwisata di Kukar. (win)

Diposting oleh Rakhma di 14.03 0 komentar  

Sheryl Crow Luncurkan Buku Masakan - Liputan 6” plus 0 info menarik lainnya

Rabu, 08 Desember 2010

Sheryl Crow Luncurkan Buku Masakan - Liputan 6” plus 0 info menarik lainnya


Sheryl Crow Luncurkan Buku Masakan - Liputan 6

Posted: 07 Dec 2010 08:01 PM PST

Sorry, Readability was unable to parse this page for content.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Diposting oleh Rakhma di 14.04 0 komentar  

Festival Kuliner Masakan Tradisional Diikuti 11 Kecamatan - Kutaikartanegara.com” plus 0 info menarik lainnya

Selasa, 07 Desember 2010

Festival Kuliner Masakan Tradisional Diikuti 11 Kecamatan - Kutaikartanegara.com” plus 0 info menarik lainnya


This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Festival Kuliner Masakan Tradisional Diikuti 11 Kecamatan - Kutaikartanegara.com

Posted: 15 Nov 2010 06:40 PM PST

KutaiKartanegara.com 16/11/2010 10:28 WITA
Guna melestarikan resep masakan khas daerah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kutai Kartanegara (Kukar) Senin (15/11) kemarin menggelar Festival Kuliner Masakan Tradisional Kukar.

Kegiatan yang dibuka Bupati Kukar Rita Widyasari ini dipusatkan di Waduk Panji Sukarame, Tenggarong, dan diikuti 11 peserta dari 11 Ke Kecamatan.

Ke 11 Kecamatan yang ikut ambil bagian adalah Kecamatan Tenggarong, Loa Kulu, Anggana, Marang Kayu, Muara Jawa, Samboja, Sebulu, Muara Kaman, Kota Bangun, Muara Wis dan Muara Muntai.

Beraneka ragam masakan dan jajanan khas yang menggugah selera pun tersaji di meja para peserta. Mulai dari aneka macam gangan (sayur-red) hingga aneka jenis jajak (kue-red).

Sebut saja Gangan Asam Keladi, Gangan Prede, Lodeh Cabek, Sanga Cabek Salai, Gence Ruan dan Panggang Patin. Kemudian ada kue khas tradisonal seperti Jajak Cincin, Tapai Pulut, Apam, Jajak Basong, Getas dan Sagon.

"Wah, ini makanan favorit saya waktu masih kelas 3 SD dulu," seru Bupati Kukar Rita Widyasari sambil tertawa saat meninjau meja para peserta Festival Kuliner.

Bupati Rita Widyasari didampingi Sekretaris Disbudpar Kukar H Fahrodin bahkan sesekali mencicipi masakan khas maupun jajanan langka yang menggugah seleranya.

Dikatakan Rita, Pemkab Kukar menyambut positif digelarnya kegiatan ini. Rita berharap agar melalui berbagai masakan ini nantinya setiap desa atau kecamatan mempunyai masakan ciri khas masing-masing yang nantinya bisa ditampilkan pada saat acara tertentu. "Dan ini tentunya ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita semua," katanya.

Menurut Rita, Kukar memiliki aneka macam masakan tradisional yang merupakan 'resep leluhur' yang dipelihara secara turun temurun. "Keanekaragaman masakan ini menjadi potensi yang perlu dipertahankan dan dibina," ujarnya lagi.

Bupati Kukar berharap agar festival ini akan membawa perubahan yang positif terhadap eksistensi masakan daerah agar semakin dikenal. "Sehingga tidak lagi 'terkungkung' di tempat asalnya, tetapi juga dapat meramaikan ajang bisnis makanan di daerah," harapnya.

Selain itu, tambahnya, cita rasa dan keunikan masakan tradisional daerah juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berwisata di Kukar. (win)

Diposting oleh Rakhma di 14.12 0 komentar  

Resep Phuket Selera Jawa - Tempo Interaktif” plus 0 info menarik lainnya

Minggu, 05 Desember 2010

Resep Phuket Selera Jawa - Tempo Interaktif” plus 0 info menarik lainnya


Resep Phuket Selera Jawa - Tempo Interaktif

Posted: 04 Dec 2010 03:21 PM PST

TEMPO Interaktif, Jakarta - Aroma wangi rempah menyembul tatkala tutup mangkuk porselen itu dibuka. Kuah kuning dengan riak-riak minyak goreng mendominasi sup tom yam ayam. Menu ini berisi daging ayam yang dirajang ukuran sedang dan jamur dipotong kecil. Begitu kuah yang panas itu diseruput, rasa manis dan masam berpadu, juga hangatnya rempah menambah kelezatan.

Sup tom yam ini merupakan andalan di restoran Phuket. Menurut pemilik resto, Robi Haryanto, resep utama menu ini berasal dari Phuket, Thailand. "Tapi kami sesuaikan dengan lidah orang Jawa," kata Robi saat ditemui di restonya di Jalan Ring Road Utara Ruko Pandega Permai Nomor 5, Yogyakarta, Selasa lalu.

Di tempat asalnya, rasa tom yam lebih asam dan pedas. Oleh koki resto ini, kata Robi, rasa asam-pedas dikurangi, lalu ditambahkan rasa manis. "Jadinya gurih," katanya. Bumbu sup ini di antaranya daun jeruk perut, serai, bawang merah, lengkuas, dan cabai rawit. Aroma segar dari jeruk purut sangat kuat.

Selain menyediakan tom yam ayam, restonya menyajikan tom yam seafood.
Menu lain yang banyak diminati pengunjung adalah ayam daun pandan. Daging ayam fillet yang telah dibumbui dibungkus daun pandan, lalu direbus dan dibakar. Menu lain yang juga berasal dari Thailand adalah sapi panggang Bangkok dan ayam kari Phuket.

Sapi panggang Bangkok diolah dari daging sapi has dalam segar. Daging dipotong memanjang, lalu direndam dalam air daun pepaya. "Agar daging lebih empuk, " ujar Robi. Daging diberi bumbu siap pakai dalam kemasan setelah direndam 15 menit. "Setelah itu daging siap dipanggang." Jika belum ada pemesanan, daging bisa dimasukkan ke mesin pembeku sebelum dilumuri bumbu.

Daging ini memang empuk. Disajikan bersama rajangan selada, mentimun, dan kubis serta sambal kecap yang ditaburi cabai rawit. Menurut pria 30 tahun ini, rasa manis akan lebih kuat jika daging dicocolkan ke sambal kecap.

Sedangkan masakan ayam kari Phuket terlihat lebih sederhana. Bumbu kari dilebur dengan potongan ayam fillet dicampur kentang dan wortel. Rasa karinya memang terasa sangat kuat.

Resto yang berdiri pada 22 Desember dua tahun lalu ini merupakan salah satu dari tiga restoran Phuket di Yogyakarta. Robi bekerja sama dengan Yosi Sadikun, warga keturunan Cina-Thailand, yang mengelola dan memiliki dua resto Phuket lainnya, yakni di Jalan Dr Wahidin No. 8 Lempuyangan dan di Jalan H O.S. Cokroaminoto No. 240.

Robi mengaku Yosi yang mengajarinya resep masakan Thailand. Yosi, menurut Robi, kerap berkunjung ke Phuket. Di sana Yosi, yang gemar memasak, mempelajari beberapa resep makanan Negeri Gajah Putih. Yosi sempat membuka resto Phuket di Jakarta. Namun, menurut Robi, resto itu kurang banyak diminati. "Yosi lantas membuka resto di Yogyakarta," kata Robi.

Ternyata resto Phuket diterima oleh warga di Yogyakarta. Robi pun memutuskan bekerja sama dengan Yosi. Yosi menugasi salah satu karyawannya yang telah diajari resep makanan Thailand bekerja di resto Robi. Awalnya, chef milik resto Robi adalah karyawan cuci piring, pemotong daging, dan karyawan penggoreng masakan di resto Yosi. Karena telah ikut Yosi selama 7 tahun, si karyawan mumpuni mengolah makanan Thailand. "Jadilah dia chef saya," ucapnya.

Robi memilih lokasi restonya tak jauh dari kampus Universitas Gadjah Mada. Alasannya, dia juga ingin menyasar konsumen mahasiswa asal Asia Tenggara lainnya. Dia membanderol harga menu di resto relatif murah, berkisar Rp 17.500-23.500. "Agar sesuai dengan kantong mahasiswa," katanya.

Prediksi Robi tepat. Beberapa mahasiswa berasal Thailand, Malaysia, dan India kerap datang ke restonya. Resto itu pun makin tersohor di kalangan warga Thailand yang berada atau sedang berkunjung ke Yogyakarta. "Beberapa biksu juga makan di sini," katanya.

AKBAR TRI KURNIAWAN

Resto Phuket
l Jalan Dr Wahidin No. 8 Lempuyangan, Yogyakarta
l Jalan Ring Road Utara Ruko Pandega Permai No. 5, Yogyakarta
l Jalan H O.S. Cokroaminoto No. 240, Yogyakarta

HARGA MENU
l Sup tom yam ayam Rp 23.500
l Sapi panggang Bangkok Rp 21.000
l Ayam kari Phuket Rp 17.500

KOMENTAR PENGUNJUNG

Muhammad Fatwa, 22 tahun, mahasiswa UGM yang juga warga Kenthungan, Yogyakarta:
"Bumbunya pas, menyatu ke dalam kuah, kental rasa rempah-rempah dan santan."

Reza Azhari, 22 tahun, karyawan swasta asal Cibubur, Jakarta:
"Masakan Thailand yang rasanya nge-blend dengan lidah Jawa."

KOMENTAR CHEF

Robi Haryanto, 30 tahun, pemilik:
"Resep dasarnya dari Phuket, Thailand, tapi rasanya disesuaikan dengan lidah orang Jawa."

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Diposting oleh Rakhma di 14.06 0 komentar  

Papan Tulis jadi Back Panel Dapur, Kreatif! - KOMPAS.com” plus 0 info menarik lainnya

Sabtu, 04 Desember 2010

Papan Tulis jadi Back Panel Dapur, Kreatif! - KOMPAS.com” plus 0 info menarik lainnya


Papan Tulis jadi Back Panel Dapur, Kreatif! - KOMPAS.com

Posted: 03 Dec 2010 08:54 PM PST

KOMPAS.com - Apa yang terlintas di benak, saat akan memilih back panel  dapur? Keramik, mosaik, dinding bercat anti noda, sudah? Kali ini ada material baru, yang mungkin sebelumnya tak pernah terpikir oleh Anda.

Bukan cuma buat melindungi dinding dari cipratan minyak atau kotoran, Anda juga bisa menuliskan berbagai hal di sana. Sangat efektif buat Anda yang sedikit pelupa. Misalnya, menuliskan daftar bumbu yang perlu Anda beli di supermarket, resep masakan.

Dimana biasanya Anda menemukan papan tulis, sebagian besar akan menjawab di ruang kelas. Kali ini Anda akan menemukannya di dapur. Sebuah ide menarik melapisi dinding back panel  kitchen set  di dapur dengan papan tulis. Idenya kreatif dan bermanfaat.

Bukan cuma buat melindungi dinding dari cipratan minyak atau kotoran, Anda juga bisa menuliskan berbagai hal di sana. Sangat efektif buat Anda yang sedikit pelupa. Misalnya, menuliskan daftar bumbu yang perlu Anda beli di supermarket, resep masakan, atau membuat daftar menu seminggu, pasti seru!

Satu hal yang perlu diperhatikan untuk dapur yang satu ini, bubuk kapurnya. Rajin-rajinlah membersihkan top table  di bawah dinding papan tulis, pastikan bubuk kapurnya tidak terbang dan masuk ke makanan.

Tidak harus menirunya persis sama, pastinya Anda bebas memodifikasi. Mengganti papan tulis kapur (blackboard ) dengan papan tulis spidol (whiteboard ), boleh juga. Tapi ya  itu tadi, pastikan bubuk atau serbuk bekas menghapus spidol, tidak mengotori makanan atau piranti dapur yang akan digunakan untuk memasak. Selamat berkreasi! (Anissa Q. Aini/iDEA)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Diposting oleh Rakhma di 14.05 0 komentar