Masakan ranah Minang memang sering menjadi "juara" dalam rasa dan aneka pilihan menunya, termasuk aneka menu yang ditawarkan di Marco's Bofet yang ada di Setiabudi One lantai 1 Unit 212- 216 Jl. HR Rasuna Said Kav 62 Kuningan Jakarta Selatan dan Mall Central Park. Nama Marco's Bofet diambil dari nama depan sang pemilik yaitu Marco Muslim, sedangkan bofet yang berarti 'kedai es'.Namun, jangan menyangka jika restoran ini hanya menyediakan minuman es saja, tetapi beragam menu makanan ranah Minang yang rasanya condong pada makanan khas Padang kota.

"Autentik dan fresh adalah kedua unsur yang membedakan Marco's Bofet dengan restoran Padang lainnya," tutur Executive Chef sekaligus pemilik Marco's Bofet,Marco Muslim. Autentik menjadi ciri dari resep masakan yang diwariskan secara turun temurun dari keluarga yang kemudian diracik oleh Marco dengan inovasi paduan rasanya yang selalu menggugah selera. Adapun fresh yaitu Marco's Bofet hanya mengolah bahan yang segar, yakni hampir 80% bahan masakan dibawa langsung dari ranah Minang. Marco menuturkan, beberapa bahan tersebut memiliki rasa yang cukup jauh berbeda dengan rasa santan yang dihasilkan dari Padang, semisal santan padang memiliki rasa yang lebih gurih dan kekentalannya pun berbeda.

Adapun beras yang digunakan adalah beras asli Solok karena lebih pera sehingga sangat pas untuk dijadikan sebagai nasi masakan padang. Begitupun untuk hal kecil sekalipun seperti cabai giling merah yang rasa dan warnanya lebih unggul yang dibawa dari Padang. Keunikan Marco's Bofet terletak pada menu yang setiap bulannya berbeda,seperti dendeng batokok dan cumi panggang pacak yang hanya hadir pada bulan Mei lalu. Dan,menu mingguan seperti gulai kambing yang menyajikan iga dan daging kambing yang dimasak dengan dua puluh satu bumbu dan hanya hadir setiap hari Jumat. Adapun untuk menu harian, setiap harinya Marco's Bofet menyediakan 24 menu yang semuanya patut dicoba.

Seperti menu pete kacamata, yaitu pete yang diiris tipis dan digoreng kering bersama dengan bumbu lain seperti bawang,namun tidak seperti pete lainnya, pete kacamata ini tidak memiliki bau sama sekali. Restoran yang mulai beroperasi sejak pukul 11.00 hingga 22.00 WIB ini mematok harga berkisar Rp6.000 sampai Rp45.000. (Inggrid Namirazswara)

TIM Penggerak - Perberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar lomba masak beragam, bergizi dan berimbang atau disebut 3B. Lomba diikuti 16 kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di Bumi Bende Seguguk, Jumat (17/9).

Ketua TP PKK OKI Hj Tartila Ishak menjelaskan, lomba bertujuan merekrut resep-resep masakan yang akan dijadikan menu khas OKI khususnya dan pada umumnya Sumatera Selatan asal Bumi Bende Seguguk. Yang jelas menu khas kecamatan itu sendiri yang harus dipertahankan.

Untuk penilaian, panitia lomba masak mensyarakatkan menu untuk sarapan pagi, makan siang dan malam harus menghabiskan dana sebesar Rp 50 ribu. Jadi makanan yang dihidangkan ini cukup mengeluarkan uang dibawa Rp 100 ribu sudah puas dan telah memenuhi kateria, beragam, bergizi dan berimbang.

Panitia cukup sulit menentukan pemenangnya karena semua bagus, kreatif dan banyak potensi masakan di berbagai kecamatan. Demikian juga melihat dari beberapa masakan ada daerah yang berpotensi yang akan dijadikan masakan khas OKI yakni, masakan pindang dan sambal jok-jok yang menggunakan air kabung asli.

Untuk menjadikan masakan khas OKI tidak mudah, karena resep yang dikeluarkan oleh kecamatan atau tim tadi harus diuji coba dimasak di tingkat PKK Kabupaten. Kalau memang masakan itu selidah dan nikmat dirasakan berarti bisa dijadikan masakan khas OKI," kata Tartila.
Kepala Badan Ketahanan Pangan, Mun'im, lomba masak bagi ibu PKK di kecamatan guna

mengetahui masakan khas daerah atau kecamatan. Karena, jangan sampai masakan daerah terlupakan. "Sekedar mengingatkan kembali masakan khas sendiri. Selain itu, dengan adanya lomba masakan ini bisa menjalin silaturahmi lebih erat lagi sesama umat beragama," kata Mun'im. (std)

Nani Ingin Buat Buku Resep Masakan Bali

Minggu, 5 September 2010 | 19:57 WIB

Kirim Komentar Anda

Kirim Komentar Anda

RESEP makanan Indonesia selalu menggoda untuk dicicipi dengan rasanya yang menggelitik lidah. Beragam menu makanan, mulai dari masakan hingga kue. Salah satunya, marmer Afrika kering.

Bahan 1:

10 kuning telur
100 gr gula pasir halus (kastor)
1 sdt vanili bubuk

Bahan 2:

25 gr cokelat bubuk

Bahan 3:

150 gr mentega, kocok hingga mengembang

Bahan 4:

150 ml putih telur
100 gr gula pasir
½ sdt garam

Bahan 5 (campur):

25 gr tepung maizena
60 gr tepung terigu protein rendah, misal kunci

Bahan 6:

2 bh kelapa muda, kerok tipis

Cara membuat:

1. Kocok bahan 1 hingga mengembang dan kental dengan mixer kecepatan tinggi. Masukkan bahan, kocok hingga rata.
2. Tambahkan bahan 3 sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan dengan spatula hingga tercampur rata.
3.Tuang adonan ke dalam loyang tulban yang telah diolesi dengan mentega putih dan ditaburi sedikit tepung terigu. Sisihkan.
4. Kocok bahan 4 hingga kaku dan mengembang. Masukkan campuran bahan 5, aduk perlahan dengan spatula hingga rata.
5. Tuang setengah bagian adonan putih telur di atas adonan cokelat, beri bahan 6 lalu tutup kembali sisa adonan putih telur.
6. Panggang ke dalam oven dengan suhu 170 derajat Celcius selama 25 menit hingga matang dan jika ditusuk dengan tusuk gigi tidak ada adonan yang menempel. Angkat dan biarkan dingin.
7. Keluarkan dari loyang, potong-potong. Sajikan.

(Resep disarikan dari Cake Klasik Populer oleh Lanny Soechan)(nsa)